Anda di halaman 1dari 4

Hasil Analisis Jurnal

VALIDITAS

Menurut Sugiyono (2016: 177) validitas menunjukan derajat ketepatan antara data

yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk

mencari validitas sebuah item. Jika koefisien antara item mendapat skor sama atau di atas

0.3 maka item tersebut dinyatakan valid. Sedangkan apabila skor korelasi yang diperoleh di

bawah 0.3 maka item tersebut dinyatakan tidak valid.

Item r hitung r tabel


X1 0.598
X2 0.377
X3 0.742
X4 0.518
X5 0.512
X6 0.850
X7 0.811
X8 0.740
X9 0.583 0.300
X10 0.718
Y1 0.635
Y2 0.773
Y3 0.723
Y4 0.736
Y5 0.855
Y6 0.753
Y7 0.619

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti dengan alat bantu

SPSS versi 25, seluruh item pernyataan pada variabel X dan Y mendapat nilai di atas 0.3.

Sehingga kuesioner pada penelitian ini dinyatakan valid dan tidak diperlukan pembagian

ulang ataupun penghapusan item pernyataan.


RELIABILITAS

Reliabilitas suatu instrumen menunjukkan tingkat kehandalan instrumen dalam

mengungkap data yang bisa dipercaya (Arikunto, 2014: 222). Untuk menguji reliabilitas

instrumen lingkungan sosial dan keaktifan organisasi digunakan rumus Alpha Cronbach

(Sugiyono, 2015: 365). Menurut Sugiyono (2015: 184) kriteria pengambilan keputusan untuk

menentukan reliabel atau tidak bila r lebih besar atau sama dengan 0.6 maka item tersebut

reliabel. Bila r lebih kecil dari 0.6 maka item tersebut tidak reliabel.

Item Alpha Cronbach’s


X 0.823
Y 0.845

Pada penelitian ini, nilai r yang diperoleh untuk variabel X sebesar 0.823 dan untuk

variabel Y sebesar 0.845. Kedua variabel ini mendapat nilai r > 0.6. Sehingga instrument

penelitian ini dinyatakan reliabel.

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .451a .203 .175 3.13761
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi atau R

Square sebesar 0.203. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Self Control Mahasiswa STIKOM

Interstudi dipengaruhi oleh Cyberbullying sebesar 20.3%. Sedangkan 79.7% lainnya

dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.


Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 10.334 4.802 2.152 .040
TOTAL_X .381 .143 .451 2.671 .012
a. Dependent Variable: TOTAL_Y

Regresi linear sederhana dapat dilihat dari dua cara, yaitu melalui uji t dan signifikansi.

a. Uji t

t hitung = b/sb

t hitung = 0.381/0.143 = 2.664

Derajat Kebebasan (df)

df = n-k-1 = 30-2-1 = 27

Hail yang diperoleh untuk t tabel adalah 2.051

Berdasarkan perhitungan, dapat disimpulkan bahwa t hitung (2.664) > t tabel

(2.051). Dari hasil tersebut dapat dinyatakan Ho ditolak. Artinya, terdapat pengaruh

yang signifikan antara Cyberbullying dengan Self Control Mahasiswa STIKOM Interstudi.

b. Signifikansi

Dasar dalam pengambian keputusan dalam regresi linear sederhana dapat dilihat

dari nilai signifikansi (Sig.) yang diperoleh:

1) Jika signifikansi < 0.05, maka terdapat pengaruh antara Cyberbullying dengan Self

Control Mahasiswa STIKOM Interstudi.

2) Jika signifikansi > 0.05, maka tidak ada pengaruh antara Cyberbullying dengan Self

Control Mahasiswa STIKOM Interstudi.


Berdasarkan hasil di atas, nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari 0.05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti terdapat

pengaruh antara Cyberbullying dengan Self Control Mahasiswa STIKOM Interstudi.

Persamaan regresinya adalah sebagai berikut:

Y = a + bX

Y = 10.334 + 0.381X

Y = Self Control

X = Cyberbullying

Hubungan yang terjadi bersifat positif. Artinya konstan sebesar 10.334 menyatakan,

perilaku Cyberbullying mempengaruhi Self Control Mahasiswa STIKOM Interstudi

 Koefisien regresi 0.381 menyatakan bahwa nilai seringnya menonton film remaja

bertambah 1, maka ketertarikan remaja bertambah 0.381

Anda mungkin juga menyukai