Pembahasan Soal Penyisihan 2021
Pembahasan Soal Penyisihan 2021
1. C. Suhu dan tekanan tertinggi suatu zat berada dalam fasa gas dan cair yang
berbeda.
Titik kritis, Tc, dari sebuah bahan adalah sebuah titik suhu di mana fase cairan dan uap
tidak bisa dibedakan. Pada saat mendekati temperatur titik kritis, properti gas dan cairan
menjadi sama, fase ini disebut Fluida Super Kritikal. Di atas titik kritis cairan tidak dapat
terbentuk dengan menambah tekanan, tetapi dengan menambah tekanan yang cukup
bahan padat bisa terbentuk. Tekanan kritis adalah tekanan uap pada titik kritis. Untuk
diagram yang menunjukkan properti termodinamika sebuah bahan, titik di mana
temperatur kritis dan tekanan kritis bertemu dinamai Titik kritis dari bahan itu. Molar kritis
adalah volume dari satu mol sebuah bahan pada suhu kritis dan tekanan kritis.
2. E. 0,43
Fraksi mol fasa uap toluena dalam Campuran Toluena dan Benzena
● Jawaban A salah, karena seharusnya jumlah total molekul bertambah (setiap 1 metanol
yang hilang akan dihasilkan 2 gas hidrogen dan 1 karbon monoksida)
● Jawaban B salah karena seharusnya ketika suhu dinaikan laju ke kiri akan meningkat
sampai terjadi kesetimbangan kembali
● Jawaban C benar.
𝑀𝑟 = ∑ 𝑋𝑖 . 𝑀𝑟𝑖
𝑖=1
Karena reaksi bergeser ke kiri, maka fraksi mol dari Metanol akan berkurang
sehingga massa molekul rata rata campuran gas dalam kesetimbangan di atas
akan berkurang
● Jawaban D salah karena harusnya dengan bergesernya reaksi ke kiri membuat laju
pembentukan gas hidrogen bertambah
● Jawaban E salah karena dengan bertambahnya gas hidrogen dan karbon monoksida
harusnya tekanan bertambah
4. C. 10.4 gram
-3 3 o
Jumlah mol N2 dalam balon 5,8 L (5,8 . 10 m ) saat 25 C dan 103 kPa
6. A.
7. E. 4,12 eV
Energi minimum yang diperlukan untuk memutuskan salah satu ikatan dalam 1 molekul
triklorofluorometana (CFCl3)
Energi terendah akan sama dengan energi untuk memutuskan ikatan C-Cl = 397 kJ/mol
8. E. Sedikit air ditambahkan kedalam beker
Pada saat waktu = t, sesaat terjadi penurunan laju ke kiri (Laju pembentukan PbI2) kemudian
laju kekiri mulai naik kembali
● Jawaban A salah karena pada umumnya kelarutan berbanding lurus dengan Suhu sehingga
kalau suhu diturunkan, laju pembentukan padatan (tidak larut) harusnya meningkat
2+ -
● Jawaban E benar karena Ketika ditambahkan Air, maka konsentrasi Pb dan I akan
berkurang sehingga hasil kali konsentrasi zat tersebut pada sistem akan sedikit kurang
dari KsP sehingga pembentukan padatan akan terhambat, artinya laju ke kiri menurun
9. B. 0,38
Penentuan nilai
Karena campuran reaksi menjadi panas, reaksi itu adalah eksoterm. Dalam suatu reaksi
eksoterm, energi potensial berkurang. Jadi produk reaksi 16CO2 + 18H2O mempunyai energi
Suhu merupakan rerata dari energi kinetik yang dimiliki suatu partikel. Karena keadaan X
adalah isotermal yang berarti tidak perubahan suhu, maka kondisi energi kinetik partikel di
dalamnya adalah konstan. Sementara dalam keadaan Y (adiabatik) dan energi potensial turun
yaitu eksoterm, maka terjadi kenaikan suhu yang berarti rerata energi kinetik partikel di
dalamnya ikut meningkat
12. A. Meningkatkan jumlah CO2 yang dilarutkan ke minuman dalam keadaan tekanan
parsial tinggi.
Upaya meningkatkan soda’s bite pada minuman bersoda dapat dilakukan dengan
meningkatkan konsentrasi CO2 yang terlarut. Proses ini berkaitan dengan Hukum Henry yaitu
C=kP. Meningkatkan tekanan parsial gas dapat dilakukan dengan menurunkan volume sistem
(cairan kola dan kemasan), menaikkan mol zat terlarut (CO2), serta menaikkan suhu. Namun,
menaikkan suhu dapat menyebabkan penurunan kemampuan solvasi akibat meningkatnya
energi kinetik zat terlarut.
Karena kolorimetri bekerja dengan mengukur panjang gelombang warna yang diabsorpsi, maka
yang dipilih adalah panjang gelombang warna komplementer dari warna larutan yang terlihat.
Warna komplementer dari hijau adalah merah, sehingga panjang gelombang yang digunakan
spesi Ni2+ adalah 685 nm.
14. E. 56,9 kJ/mol
16. B. CO<NO<HI<HBr<HCl<HF
Pembahasan: Pada CO dan NO, besarnya momen dipol disebabkan oleh rNO>rCO.
Berdasarkan rumus momen dipol = q x r, semakin besar r, semakin besar pula momen dipol.
Namun, besarnya momen dipol pada asam halide lebih dipengaruhi oleh efek elektronegativitas
dibandingkan dengan efek jari jarinya. Semakin kebawah, elektronegativitas turun, q turun,
momen dipol turun. Sehingga jawaban yang tepat adalah B.
17. C. [Ni(CN)4]2-
2+
Pembahasan: Pada Ni semua eletronnya berpasangan. There’s no unpaired
electron,
18. E.
Pembahasan: Untuk asam oksihalogen tidak sejenis, kekuatan asamnya menurun dari atas ke
bawah. Untuk asam oksihalogen sejenis, semakin banyak jumlah oksigennya, semakin kuat
keasamannya. Sehingga jawaban yang benar adalah A
20. D. Si dan S
Pembahasan: Unsur X adalah Silikon (Si) dan Y adalah Belerang (S). Sehingga jawaban yang
benar adalah D.
21. D
1Pembahasan: iv salah karena ada yang tidak membentuk larutan berwarna, yaitu apabila
logam pusatnya mempunya orbital d penuh atau kosong seperti Zn. Sehingga jawaban yang
benar adalah D.
22. C. 6,3 x 10-16
Pembahasan:
2+ – 0
(1) Fe(s) → Fe (aq) + 2e E 1 = +0,44 V
– – 0
(2) Fe(OH)2(s) + 2e → Fe(s) + 2OH (aq) E 2 = –0,89 V
2+ – 0
(4) Fe(OH)2(s) ⇌ Fe (aq) + 2OH (aq) E 4 = –0,45 V
ΔG = –RT ln K;
0
ΔG = –nFE sel
0
–RT ln K = –nFE sel
0
ln K = (nFE sel)/RT
ln K = (2×96500×(–0,45))/(8,314×298)
ln K = –35,00
–16
K = 6,30 × 10
Jawaban adalah C.
23. B. CsI
Pembahasan:
Energi kisi ditentukan oleh besarnya jari-jari ion dan jumlah muatan sesuai Hukum Coulomb.
n+ m–
mM (g) + nX (g) ⟶ MmXn (s) + Energi kisi.
E = k(Q1×Q2)/d
d jarak antarion.
Semakin besar muatan ion-ion dan semakin kecil jari-jari ion maka menghasilkan energi kisi
semakin besar, sebaliknya semakin kecil jumlah muatan ion-ion dan semakin besar jari-jari ion-
ion menghasilkan energi kisi semakin kecil.
Dalam soal ini semuanya memiliki muatan yang sama yaitu +1 dan –1, dengan demikian yang
menentukan energi kisi hanya jarak antarion, semakin besar jari-jari ion semakin kecil energi
kisinya.
–
Jari-jari ion Cs+ terbesar, demikian pula jari-jari I juga terbesar dibanding ion yang ada dalam
perbandingan soal ini, maka CsI diperkirakan mempunyai energi kisi terkecil. Sehingga jawaban
yang benar adalah B.
Pembahasan: Jumlah molekul paling sedikit adalah unsur/senyawa yang mempunyai massa
molar terbesar.
M(O3) = 3 × 16 = 48 g/mol
M(O2) = 2 × 16 = 32 g/mol
Jawaban adalah C.
Kelarutan perak halida dari atas ke bawah dalam satu golongan semakin kecil.
AgI membentuk endapan kuning pucat (kuning sedikit lebih kuat dibanding AgBr).
Jawaban adalah E.
27. D. Oktahedral
Pembahasan: Ligan H2NCH2CH2NH2 termasuk jenis ligan bidental, ada 2 bagian N yang
–
2 Ligan Br masing-masing menyumbangkan 1 PEB. Total terdapat 6 PEB (6 domain pasang
28. D. MF
Pembahasan:
F menempati setiap pojok. Jumlah pojok pada kubus sebanyak 8. Satu atom di pojok akan
masuk dalam satuan kisi hanya 1/8 saja. Jadi total atom di pojok =1/8 bagian atom × 8 = 1 atom
F
F menempati muka kubus, muka kubus ada 6, setiap atom pada muka kubus akan masuk ke
dalam satuan kisi hanya ½. Jadi total atom di muka kubus = ½ × 6 = 3 atom F.
Total atom F = 4,
Logam M dalam satuan kisi ada 4, jadi rumusnya M4F4 atau MF.
Jawaban adalah D.
29. C. NH4ClO4
Pembahasan:
Biloks Cl dalam:
NCl3 = +1
NH4Cl = –1
NH4ClO3 = +5
NH4ClO4 = +7
30. C. CO dan NO
Pembahasan: Oksida Indiferen adalah oksida yang tidak dapat bereaksi dengan air dan tidak
dapat membentuk asam maupun basa. Contohnya adalah CO dan NO. Jawaban yang sesuai
adalah C.