Soal :
Lebih lengkapnya, berikut adalah delapan penyebab paling umum banjir, baik yang alami
maupun yang disebabkan oleh manusia.
Faktor penyebab banjir yang utama adalah hujan lebat. Di mana pun anda tinggal, anda
dikelilingi oleh infrastruktur dan sistem yang dirancang untuk memindahkan air hujan ke
cekungan dan waduk yang sesuai sehingga tidak terjadi banjir.
Namun, saat hujan deras, sistem tersebut kewalahan, dan air tidak mengalir secepat yang
diperlukan. Singkatnya, sistem drainase tidak dapat menampung air dan menyebabkan air
naik dan terjadilah banjir. Ini biasanya terjadi hanya dalam kasus hujan lebat yang
berkelanjutan dalam waktu yang lama.
Banjir juga kerap kali melanda daerah pemukiman yang terletak di sepanjang sungai dan
daerah hulu. Sebagian besar sungai besar mencakup serangkaian bendungan untuk
membantu mengelola curah hujan dalam jumlah besar, dan sebagian besar sistem sungai
dikelola oleh otoritas pemerintah.
Namun saat sistem drainase di sungai terganggu karena faktor seperti kurangnya
perawatan, adanya tumbukan sampah atau salahnya pengoperasian sistem kelola sungai,
hal ini dapat menyebabkan terjadinya banjir karena air sungai yang meluap.
Banjir dialami di seluruh dunia dan disebabkan oleh berbagai alasan. Ada beberapa
penyebab dari banjir, termasuk infrastruktur yang dirancang dengan buruk, iklim yang tidak
bisa dikontrol hingga perbuatan manusia yang merusak alam hingga tidak dapat berfungsi
semestinya.
Lebih lengkapnya, berikut adalah delapan penyebab paling umum banjir, baik yang alami
maupun yang disebabkan oleh manusia.
Faktor penyebab banjir yang utama adalah hujan lebat. Di mana pun anda tinggal, anda
dikelilingi oleh infrastruktur dan sistem yang dirancang untuk memindahkan air hujan ke
cekungan dan waduk yang sesuai sehingga tidak terjadi banjir.
Namun, saat hujan deras, sistem tersebut kewalahan, dan air tidak mengalir secepat yang
diperlukan. Singkatnya, sistem drainase tidak dapat menampung air dan menyebabkan air
naik dan terjadilah banjir. Ini biasanya terjadi hanya dalam kasus hujan lebat yang
berkelanjutan dalam waktu yang lama.
Banjir juga kerap kali melanda daerah pemukiman yang terletak di sepanjang sungai dan
daerah hulu. Sebagian besar sungai besar mencakup serangkaian bendungan untuk
membantu mengelola curah hujan dalam jumlah besar, dan sebagian besar sistem sungai
dikelola oleh otoritas pemerintah.
Namun saat sistem drainase di sungai terganggu karena faktor seperti kurangnya
perawatan, adanya tumbukan sampah atau salahnya pengoperasian sistem kelola sungai,
hal ini dapat menyebabkan terjadinya banjir karena air sungai yang meluap.
Bendungan Rusak
Banyak bendungan yang dibangung telah berusia terlalu tua dan mungkin tidak dirawat
dengan baik. Ketika hujan lebat datang, dan permukaan air naik, bendungan yang sudah
tua bisa jebol dan mengalirkan air ke rumah-rumah warga yang berada di sekitarnya.
Urbanisasi
Urbanisasi menyebabkan peningkatan permukaan kedap air seperti beton, aspal dan ubin
yang dapat menghentikan infiltrasi dan menyebabkan limpasan permukaan dari curah
hujan. Beberapa permukaan yang telah diratakan mungkin memiliki vegetasi, dan
penghilangan vegetasi juga dapat menambah penyebab limpasan permukaan karena
vegetasi dapat membantu infiltrasi dan intersepsi.
Perubahan Iklim
Faktor penyebab banjir yang berikutnya adalah karena adanya perubahan iklim. Perubahan
iklim yang disebabkan karena ulah manusia juga menambah risiko banjir. Manusia
menebang pohon dalam jumlah banyak, sehingga mempengaruhi proses fotosintesis.
Faktor penyebab banjir oleh manusia berikutnya adalah karena kebiasaan buang sampah
sembarangan yang akhirnya mencemari lingkungan sekitar. Lingkungan yang kotor
terutama di daerah dekat aliran sungai dapat membuat aliran air tersumbat oleh sampah
dan menyebabkan volume sungai yang melebihi kapasitas.
Sampah yang tersangkut di sungai ini makin menimbun dan membuat sungai menjadi
dangkal sehingga daya tampung sungai semakin kecil hingga akhirnya menyebabkan luapa
air dan banjir di sekitar area sungai.
Faktor penyebab banjir yang selanjutnya adalah karena adanya pemakaian air tanah yang
berlebihan. Pemakaian air tanah yang tinggi terutama di daerah dataran rendah dapat
menyebabkan permukaan tanah menjadi turun dan berada di ketinggian dibawah
permukaan laut.
Hal ini dapat membuat peluang terjadinya banjir lebih besar di daerah dataran rendah ini
karena posisi nya yang dekat dengan pesisir dan permukaan tanahnya yang terus turun
dapat menyebabkan area ini tenggelam.
Kondisi Topografis
Faktor penyebab banjir yang selanjutnya adalah disebabkan karena kondisi topografis,
dimana semakin curam suatu lereng maka semakin cepat pula aliran air yang melewatinya,
hal ini kemudian membuat air bergerak ke dataran dibawahnya dengan volume yang lebih
besar karena air tidak terserap selam melewati area yang curam. Dan akhirnya membuat
terjadinya banjir di daerah di bawah lereng.
Kurangnya Vegetasi
Vegetasi dapat membantu memperlambat longsor dan mencegah banjir. Akan tetapi, ketika
tidak ada vegetasi, hanya sedikit yang dapat menghentikan air agar tidak mengalir dalam
jumlah besar dan akhirnya menyebabkan banjir di area sekitarnya.
Tingkat vegetasi yang tinggi membuat tanah tetap porous, sedangkan keberadaan akar
memudahkan penyerapan air ke dalam tanah. Menurunnya tutupan pohon akan
mengganggu keseimbangan hidrologi setempat. Hal ini akan mengurangi penyerapan air
hujan ke dalam tanah, sehingga air terperangkap di permukaan.