Makalah Zat Adiktif Dan Aditif
Makalah Zat Adiktif Dan Aditif
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penyusunan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Zak Aditif Makanan Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
B. Zak Adiktif Nrrkotika dan Psikotropika
C. Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika
D. Dampak Negatif Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Pencegahannya
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, penggunaan zat aditif sudah tak asing lagi bagi masyarakat. Hampir
setiap produk makanan dalam kemasan yang dijual di supermarket memakai zat
aditif dalam proses pengolahannya. produsen berlomba-lomba membuat produk
mereka terlihat menarik dengan menambahkan berbagai jenis zat aditif secara
berlebihan, padahal sebenarnya mereka tahu bahwa penggunaan zat aditif secara
berlebihan itu dapat menyebabkan masalah yang cukup serius bagi kesehatan
konsumen. Selain itu mereka juga telah melanggar peraturan yang di buat
pemerintah. Memperhatikan permasalahan di atas, penulis merasa berkewajiban
untuk memberitahukan masyarakat mengenai zat aditif.
B. Rumusan Masalah
E. Jelaskan Zak Aditif Makanan Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
F. Jelaskan Zak Adiktif Nrrkotika dan Psikotropika
G. Jelaskan Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika
H. Jelaskan Dampak Negatif Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Pencegahannya
C. Tujuan
1. Menjelaskan Zak Aditif Makanan Dan Pengaruhnya Terhadap Kesehatan
2. Menjelaskan Zak Adiktif Nrrkotika dan Psikotropika
3. Menjelaskan Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika
4. Menjelaskan Dampak Negatif Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Pencegahannya
BAB II
PEMBAHASAN
b. Psikotropika
1. Pengertian
Psikotropika menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997
adalah bahan atau zat baik alamiah maupun buatan yang bukan tergolong narkotika
yang berkhasiat psikoaktif pada susunan saraf pusat. Yang dimaksud berkhasiat
psikoaktif adalah memiliki sifat mempengaruhi otak dan perilaku sehingga
menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku pemakainnya.
2. Macam-Macam Psikotropika
a. Psikotropika golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk
kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai
potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (Contoh : ekstasi,
shabu, LSD)
b. Psikotropika golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
dapat digunakan dalam terapi, dan/atau tujuan ilmu pengetahuan serta menpunyai
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.( Contoh: amfetamin,
metilfenidat atau ritalin)
c. Psikotropika golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan (Contoh :
pentobarbital, Flunitrazepam).
d. Psikotropika golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan
sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan (Contoh:
diazepam, bromazepam, Fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam,
seperti pil BK, pil Koplo, Rohip,morfin, barbiturat dan Dum, MG).
3. Jenis-Jenis Psikotropika
a. Barbiturat
Digunakan secara medis untuk menenangkan orang dan sebagai obat tidur.
Barbiturat mempengaruhi sistim syaraf pusat, menyebabkan perasaan lembab.
Barbiturat dapat menyebabkan orang jadi sembrono, merasa bahagia dan
kebingungan mental.
Amphetamin merupakan stimulan yang biasanya diminum secara oral, walaupun
dapat juga dilarutkan dalam air, dihirup, atau disuntikkan. Amphetamin
menyebabkan meningkatnya detak jantung, berkurangnya nafsu makan,
memperbaiki suasana hati, dan membesarnya pupil mata. Pengguna amphetamin
menyebutkan adanya "rush" rasa percaya diri. Ekstasi dan shabu adalah hasil sintesis
dari zat kimia yang disebut amfetamin.
b. Hasil sintesis dari amfetamin
1. Ekstasi
Ekstasi adalah salah satu obat bius yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium
dalam bentuk tablet atau kapsul. Ekstasi dapat membuat tubuh si pemakai memiliki
energi yang lebih dan juga bisa mengalami dehidrasi yang tinggi.
2. Sabu-sabu
Nama aslinya methamphetamine. Berbentuk kristal seperti gula atau bumbu
penyedap masakan. Obat ini juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap syaraf.
Si pemakai shabu-shabu akan selalu bergantung pada obat bius itu dan akan terus
berlangsung lama, bahkan bisa mengalami sakit jantung atau bahkan kematian.
A. Kesimpulan
Zat aditif adalah suatu bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan dengan
maksud dan tujuan tertentu. Biasanya zat aditif ditambahkan ke dalam makanan
pada saat proses pengolahan.
Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah zat adiktif yang menghasilkan
suatu reaksi biologis pada tubuh, tetapi tidak menghilangkan kesadaran
penggunanya.Biasanya zat ini memengaruhi kerja tubuh seperti meningkatkan
kewaspadaan, melemaskan otot, atau sebagai anti depressan ringan.
DAFTAR PUSTAKA
https://suhartini912.wordpress.com/2013/07/03/pengertiandampaksolusi-dari-
penggunaan-zat-aditif-dan-psikotropika/
https://blog.ruangguru.com/apa-saja-yang-termasuk-zat-adiktif
https://warnetghelegar.blogspot.com/2017/12/makalah-zat-aditif-dan-adiktif.html
http://sayapm.blogspot.com/2012/04/pengaruh-zat-adiktif-bagi-kesehatan.html