Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PENYULUHAN & SATUAN RENCANA PENYULUHAN (SATPEN)

DIABETES MELITUS

NAMA : BAIQ ANNISA DWI ASRY PUSPA


NIM : P07131119050

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


JURUSAN GIZI
2020/2021
RENCANA PENYULUHAN
DIABETES MELITUS

Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan


metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula
darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai
akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh
gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar
pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin
(WHO, 1999).
Keadaan kadar gula darah yang meningkat pada pasien diabetes melitus akan
berdampak pada tingginya resiko ulkus kaki yang sulit disembuhkan. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa, apabila kadar gula darah dalam kategori buruk menyebabkan
penderita diabetes melitus sangat rentan terkena ulkus diabetikum yang
mengakibatkan gangguan integritas kulit/ jaringan pada bagian ekstremitas bawah.
A. MENGENAL MASALAH, MASYARAKAT DAN WILAYAH
1. Penyebab utama terjadinya DM yaitu gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan
akumulasi menumpuknya kadar gula dalam darah dan berada di atas ambang batas
normal yang bersifat kronis dan jangka panjang.
2. Perilaku yang dapat mengurangi masalah antara lain : selalu mengecek kesehatan
secara teratur untuk mengontrol berat badan, menghindari asap rokok dan jangan
merokok, rajin melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga, diet yang seimbang
dan menekan konsumsi gula, istirahat yang cukup, serta kelola stres dengan baik.
3. Hal-hal yang dapat menghambat perubahan perilaku antara lain : tingkat
pendidikan yang rendah, keadaan ekonomi yang tidak memadai, adanya kebiasaan
makan yang kurang menguntungkan ditinjau dari segi gizi, dan malasnya untuk
mencari tahu mengenai cara pemenuhan gizi yang baik.

B. MENENTUKAN PRIORITAS
Dari beberapa permasalahan yang ada untuk saat ini diambil topik mengenai diabetes
melitus.

C. MENENTUKAN TUJUAN PENYULUHAN


1. Tujuan Umum
Memberi pengetahuan tentang diabetes melitus pada orang dewasa dan lansia dan cara
mencegahnya.
2. Tujuan Khusus
Dengan diadakannya penyuluhan tentang hipertensi harapkan :
1. Mengetahui tentang pengertian diabetes melitus
2. Mengetahui penyebab terjadinya diabetes melitus
3. Mengetahui tanda dan gejala diabetes melitus
4. Mengetahui upaya penanganan diabetes melitus

D. MENENTUKAN SASARAN PENYULUHAN


Sasaran penyuluhan adalah orang dewasa dan lansia
E. MENENTUKAN ISI PENYULUHAN
Isi penyuluhan berupa pengertian diabetes melitus, penyebab diabetes melitus, , gejala
dan tanda diabetes melitus, peanganan diabetes melitus

F. METODE PENYULUHAN
Metode penyuluhan yang digunakan adalah Ceramah dan tanya jawab.

G. MEDIA PENYULUHAN
Media atau alat peraga penyuluhan yang digunakan adalah poster

H. RENCANA EVALUASI
Yang akan dievaluasi pada penyuluhan ini adalah pengetahuan dan partisipasi sasaran
penyuluhan. Cara evaluasi adalah a) Melihat partisipasi aktif, b) Mengecek kembali
pengetahuan sasaran dengan memberikan pertanyaan/games.

I. MEMBUAT RENCANA JADUAL PELAKSANAAN


Penyuluhan akan dilaksanakan pada hari .... dengan alokasi waktu setiap kali penyuluhan
maksimal 30 menit. Tempat pelaksanaan penyuluhan adalah desa Marong.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Diabetes Melitus
Pokok Bahasan : diabetes melitus pada orang dewasa dan lansia
Sub Pokok Bahasan : Gejala dan penanganan diabetes melitus pada orang dewasa dan
lansia
Sasaran : orang dewasa dan lansia
Hari/tanggal : Rabu
Waktu : 30 menit
Tempat : Desa Marong

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang diabetes melitus pada orang dewasa
dan lansia, diharapkan hadirin mampu memahami tentang diabetes melitus.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui tentang pengertian diabetes melitus
2. Mengetahui penyebab terjadinya diabetes melitus
3. Mengetahui tanda dan gejala diabetes melitus
4. Mengetahui upaya penanganan diabetes melitus
B. Materi (terlampir)
1. Pengertian diabetes melitus
2. Tanda dan gejala diabetes melitus
3. Penyebab diabetes melitus
4. Penanganan diabetes melitus

C. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan
No Kegitan Waktu
Penyuluhan Peserta Media
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam 3 menit
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan maksud - Memperhatikan
dan tujuan

2. Isi - Menjelaskan apa itu - Memperhatikan dan 7 menit Leaflet


diabetes melitus mendengarkan
- Menjelaskan tanda dan
gejala diabetes melitus
serta penyebabnya
- Menjelaskan
penanganan diabetes
melitus
- Mengajukan
pertanyaan kepada
peserta penyuluhan - Menanyakan hal
- Meminta peserta yang belum
mengulangi apa yang dimengerti
telahdisampaikan - Mengulangi
- Membuat kesimpulan informasi yang telah
didapat

- Menyampaikan salam Menjawab salam 1 menit


3. Penutup penutup

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. MEDIA
poster

F. EVALUASI
1. Ibu hamil dapat menjelaskan kembali hal-hal yang telah diterangkan oleh penyuluh,
berupa :
1. Menjelaskan pengertian diabetes melitus
2. Menyebutkan penyebab diabetes melitus
3. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes melitus
4. Menyebutkan cara penanganan diabetes melitus
2. Peserta aktif bertanya
3. Peserta merasa senang mengikuti penyuluhan
MATERI PENYULUHAN
DIABETES MELITUS

1. Definisi
Diabctes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara
efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang bertanggungjawab
dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula
kedalam scl sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan sebagai cadangan
energi. ketiadaan absolut insulin atau insensitifitas sel terhadap insulin (Corwin,
2001)
2. Penyebab
1) Usia
2) Kegemukan
3) Kurang erak
4) Kehilangan insulin
5) Alkoholisme
6) Obat-obatan

3. Tanda dan Gejala


1) Sering merasa haus
2) Sering kencing terutama malam hari
3) Pandangan menjadi kabur
4) Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5) Penurunan berat badan
6) Kulit terasa kering
7) Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit sembuh
8) Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9) Mual dan muntah

4. Penanganan Diabetes Melitus


Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan perawatan
DM membutuhkan waktu yang lama. Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah
dengan jalan :
a) Minum obat secara teratur sesuai program
b) Diet yang tepat
c) Olahraga yang teratur
d) Kontrol GD teratur
e) Pencegahan komplikasi

5. Makanan yang Dipantang dan Diperbolehkan


Proporsi dict/ makanan harian yang benar bagi penderita DM : Berdasarkan anjuran
dari PERKENI ( perkumpulan Endokrinologi Indonesia ) diet harian penderita DM
disusun sebagai berikut:
a. Karbohidrat : 60%-70%
b. Protein :10%-15%
c. Lemak 12%-25%

Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi yang dikonsumsi oleh penderita DM


diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :
1) Manisan
2) Buah
3) Gula pasir
4) Susu Kental Manis
5) Madu
6) Abon
7) Kecap
8) Sirup
9) Es Krim

b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS DIBATASI :


1) Nasi
2) Singkong
3) Roti
4) Telur
5) Tempe
6) Tahu
7) Kacang Hijau
8) Kacang Tanah
9) Ikan

c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :


1) Kol
2) Tomat
3) Kangkung
4) Oyong
5) Bayam
6) Kacang Panjang
7) Pepaya
8) Jeruk
9) Pisang
10) Labu Siam

6. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik sehingga
gula darah selalu tinggi adalah :
a. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
b. Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung
c. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
d. Syaraf : Ncuropati, mati rasa
e. Kulit : Luka lama, gangren
f. Hipoglikemi
g. Ketoasidosis
Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :
a. Diet dengan benar
b. Minum obat teratur
c. Kontrol gula darah teratur
d. Olahraga (jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)
e. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat
MINUM TEH MANIS
f. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin, tangga (
undak-undakan tidak tinggi)
g. Cegah Kegemukan

Anda mungkin juga menyukai