Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DISKUSI 1

Nama Mahasiswa : KUNNTI AFIFAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 857826552

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4108/MATEMATIKA

Fakultas : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Kode/Nama Program Studi : S1 PGSD – BI

Kode/Nama UPBJJ : SURAKARTA

Dosen Pengampu : FAIHATUZ ZUHAIROH (fzuhairoh@stkip.ypup.ac.id)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
MODUL 1
LOGIKA MATEMATIKA

Menurut Sukirman (2021), logika adalah salah satu cabang ilmu yang mempelajari
prinsip – prinsip penalaran yang benar dan penarikan kesimpulan yang absah yang bersifat
deduktif maupun yang bersifat induktif. Logika matematika mencakup materi pokok bahasan
yaitu : 1) Pernyataan (kalimat deklaratif), 2) Negasi (Ingkaran) suatu pernyataan, 3) Konjungsi
dan disjungsi, 4) Implikasi dan biimplikasi, 5) Ingkaran konjungsi, disjungsi, implikasi, dan
biimplikasi, 6) Tautologi, dan 7) Argumen.
Pertimbangan akal pikiran yang kita gunakan untuk menarik kesimpulan bukan hanya
didasarkan pada logika alamiah, namun juga logika ilmiah. Nah, logika ilmiah ini bisa kamu
pelajari lewat materi Logika Matematika. Perlunya belajar materi Logika Matematika agar dapat
berpikir kritis, runtut, dan rasional. Apabila sudah menguasai materi Logika Matematika dengan
baik, proses berpikir akan menjadi lebih objektif sehingga bisa mengurangi kesalahan saat
mengambil keputusan.

Apa yang dipelajari ?


 Pertama ada tiga pernyatan dan setiap pernyataan diberi nama p,q dan r;
 Kedua menentukan kebenaran dari setiap pernyataan yang telah diberikan;
 Ketiga menentukan kebenaran dari ketiga pernyataan yang berada dalam satu kalimat. Setiap
kalimat dibatasi dengan kata hubung dan,atau,jika…maka,jika dan hanya jika,dll. Kata
hubung yang digunakan akan menentukan benar atau salahnya kalimat yang diberikan;
 Terakhir, pengambilan kesimpulan. Kesimpulan yang diambil berupa pernyataan benar atau
salah.

A. Proposisi
1. Definisi Logika Matematika
Logika matematika sangat dekat kaitannya dengan pernyataan dan penarikan
kesimpulan. Itulah sebabnya saat belajar materi ini kamu harus tahu apa yang disebut
proposisi. Proposisi adalah suatu pernyataan yang mempunyai dua kemungkinan nilai
kebenaran, yaitu benar atau salah tetapi tidak mungkin keduanya (lebih dari satu).
Contohnya, angka 2 adalah bilangan genap merupakan pernyataan benar.
Bilangan genap merupakan bilangan bulat dan habis dibagi 2. Angka 2 termasuk bilangan
bulat dan akan habis jika dibagi 2. Proposisi pada logika matematika terbagi menjadi 3
jenis, yaitu proposisi tunggal, majemuk, dan kompleks. Jenis proposisi tunggal yaitu
pernyataan tanpa perangkai. Sementara proposisi majemuk memiliki satu perangkai.
Terakhir, proposisi kompleks memiliki dua atau lebih perangkai.

2. Perangkai Dasar Proposisi


Ada 5 perangkai dasar proposisi dalam logika matematika, antara lain ingkaran
atau negasi, konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi. Untuk menarik suatu
kesimpulan yang benar dari suatu proposisi, kamu harus memahami terlebih dahulu
setiap perangkai dasarnya. Simak penjelasannya berikut ini!

a) Ingkaran atau Negasi


Ingkaran atau negasi adalah pernyataan yang memiliki nilai kebenaran yang
berlawanan dari pernyataan atau proposisi semula. Dalam logika matematika,
ingkaran atau negasi memiliki simbol (~). Apabila pernyataan awal bernilai benar,
maka pernyataan barunya bernilai salah. Sebaliknya, jika pernyataan semula bernilai
salah, maka pernyataan barunya bernilai benar.
Permisalan ingkaran atau negasi adalah sebagai berikut:
 Jika (p) bernilai benar (B), maka ingkarannya (~p) bernilai salah (S).
 Jika (p) bernilai salah (S), maka ingkarannya (~p) bernilai benar (B).
Biar lebih jelas, simak contoh di bawah ini!
p = Sehun memiliki seekor anjing.
~p = Sehun tidak memiliki seekor anjing.
p = Semua unggas adalah burung.
~p = Ada unggas yang bukan burung.

b) Disjungsi
Disjungsi adalah proposisi majemuk yang dihubungkan oleh kata hubung
‘atau’. Secara matematika, disjungsi ditulis sebagai p v q, yang berarti p atau q. Suatu
disjungsi akan bernilai benar jika salah satu pernyataan bernilai benar atau kedua
pernyataan (p dan q) bernilai benar. Untuk menentukan kebenaran dari disjungsi,
kamu bisa simak tabel berikut:
p q pvq
B B B
S S S
B S B
S B B
Contoh:
p = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Sabtu.
q = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Minggu.
Disjungsi (p v q) = NCT 127 menyelenggarakan konser pada hari Sabtu atau
Minggu.

c) Konjungsi
Konjungsi adalah suatu proposisi majemuk yang dihubungkan oleh kata
hubung ‘dan’. Perangkai ini dilambangkan sebagai p ^ q, yang berarti p dan q. Suatu
konjungsi akan bernilai benar jika kedua pernyataan (p dan q) bernilai benar. Untuk
lebih jelasnya, perhatikan tabel konjungsi berikut:
p q p^q
B B B
B S S
S B S
S S S
Contoh:
p = Luffy memiliki teman bernama Zoro.
q = Luffy memiliki teman bernama Nami.
Konjungsi (p ^ q) = Luffy memiliki teman bernama Zoro dan Nami.

d) Implikasi
Implikasi adalah proposisi majemuk sebab-akibat yang dihubungkan oleh
kata hubung ‘jika…, maka…’. Secara matematika, implikasi memiliki simbol p => q.
Dalam hal ini, p disebut sebagai anteseden atau penyebab, sedangkan q disebut
sebagai konsekuen atau akibat. Perangkai dasar proposisi implikasi akan bernilai
benar, jika:
• p bernilai benar dan q bernilai benar, maka implikasinya benar;
• p bernilai salah dan q bernilai benar, maka implikasinya benar;
• p bernilai salah dan q bernilai salah, maka implikasinya benar; dan
• p bernilai benar dan q bernilai salah, maka implikasinya bernilai salah.
Adapun jenis-jenis implikasi adalah sebagai berikut:
• Konvers dari implikasi p => q yaitu q => p.
• Invers dari implikasi p => q yaitu ~p => ~q.
• Kontraposisi dari implikasi p => q yaitu ~q => ~p.
Contoh implikasi pada proposisi majemuk:
p = Hari ini cuaca cerah
q = Hari ini ibu menjemur pakaian.
Implikasi (p => q) = Hari ini cuaca cerah, maka ibu menjemur pakaian.

e) Biimplikasi
Biimplikasi merupakan proposisi majemuk yang dihubungkan dengan kata
hubung ‘jika dan hanya jika…’. Pada logika matematika, biimplikasi memiliki
simbol p ⬄ q. Suatu proposisi bernilai benar bilamana memiliki nilai kebenaran
yang sama. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini!
p = Rona memberikan hadiah kepada ibunya.
q = Rona memenangkan lomba menyanyi.
Biimplikasi (p ⬄ q) = Rona memberikan hadiah kepada ibunya jika dan hanya jika
ia memenangkan lomba menyanyi.

Sumber: https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-matematika/materi-logika-matematik

Anda mungkin juga menyukai