Anda di halaman 1dari 45

5

TEKNIK PENYEHATAN

MATERI PERKULIAHAN
MATERI 001 : INTRODUCTION MATERI 009 : STUDI KASUS

MATERI 002 : KEBUTUHAN & PENYEIDAAN AIR MATERI 010 : TUGAS

MATERI 003 : PENGOLAHAN AIR MATERI 011 : PENGOLAHAN SAMPAH

MATERI 004 : KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN SPAM MATERI 012 : RECYCLING, REDUSE DAN REUSE

MATERI 005 : PENGOLAHAN LIMBAH MATERI 013 : PENGOLAHAN SAMPAH DI TPA

MATERI 006 : TARGET PENGOLAHAN LIMBAH MATERI 014 : ENERGI TERBARUKAN

MATERI 007 : QUIZ 1 MATERI 015 : QUIZ 2

8 16
UTS UAS
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

Latar Belakang
Dasar Hukum Penyelenggaraan Pengelolaan Air Limbah
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
• Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelola Keuangan
Badan Layanan Umum
• Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 185 Tahun 2014 tentang
Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 1/PRT/M/2014 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

5
• Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

Kinerja Fungsional
1. Menyiapkan regulasi tentang peraturan pengelolaan air limbah.
2. Mendorong Pemerintah Daerah untuk:
a. Melengkapi regulasi (Perda/Perwali/Perbup) tentang Tugas & Fungsi
SKPD yang menangani urusan air limbah;
b. Penegakan aturan & pengawasan terhadap penerapan peraturan
perundangan terkait air limbah;
c. Melakukan sosialisasi PHBS kepada masyarakat;
d. Meningkatkan upaya peran masyarakat dalam penyelenggaraan
Pengembangan SPAL;
e. Membina kelompok masyarakat dalam penyelenggaraan SPAL;
f. Menyiapkan SOP untuk mengoperasikan SPAL;
g. Menyediakan prasarana pendukung dalam O/P sarana dengan dana

5
yang memadai;
h. Mendorong Pemda untuk mengembangkan mekanisme insentif bagi
pihak swasta yang melakukan CSR;
i. Mendorong Pemerintah Daerah dalam peningkatan dan fasilitasi
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

3. Kerjasama antara pemerintah dan swasta (KPS).


4. Meningkatkan sinergi antar K/L dan Kota/Kab dalam penyelenggaraan
SPAL.
5. Menyebarluaskan contoh keberhasilan atau best practice kelompok
masyarakat yang melakukan penyelenggaraan pengembangan SPAL.
6. Melakukan sosialisasi melalui iklan layanan masyarakat di berbagai media.
7. Melakukan koordinasi antar K/L dalam rangka peningkatan kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan air limbah .
8. Melakukan kerjasama dengan lembaga penelitian/Perguruan Tinggi untuk
mengembangkan teknologi pengelolaan air limbah di kawasan spesifik.
9. Memfasilitasi pertemuan bisnis untuk memasarkan proyek kerja sama
pengusahaan pengembangan SPAL.
10. Memberikan insentif dan disinsentif kepada Pemda dan dunia
usaha/swasta.

5
11. Memfasilitasi Pemda untuk pencapaian SPM (Standar Pelayanan
Minimum) SPAL.
12. Memfasilitasi Pemda dalam penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan
Memorandum Program Sanitasi (MPS).
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

Kinerja Teknis
1. Menyiapkan perencanaan dan desain sesuai dengan desain
kriteria.
2. Menerbitkan contoh gambar/desain tipikal IPLT, IPAL komunal &
tangki septik, sesuai dengan desain kriteria.
3. Menetapkan tim teknis yang andal.
4. Menyiapkan materi teknis NSPK.
5. Menetapkan NSPK.
6. Penyiapan sertifikasi kompetensi kerja SDM pengelola air limbah.
7. Mendorong & memfasilitasi Pemda untuk meningkatkan
pembangunan IPAL skala komunal/kawasan termasuk untuk
kawasan kumuh & permukiman baru.

5
8. Mendorong dan memfasilitasi Pemda mengembangkan sistem
setempat menjadi sistem terpusat secara bertahap sesuai
kriteria.
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

9. Mendorong Pemda untuk melakukan pemicuan pembangunan


tangki septik sesuai SNI.
10. Mendorong Pemda mengembangkan pengelolaan air limbah
permukiman sebagai bagian dari keterpaduan pembangunan
bidang Cipta Karya.
11. Memberikan fasilitasi dan pendampingan dalam penyusunan
Jakstrada SPAL, rencana induk dan studi kelayakan,
12. serta perencanaan rinci SPAL.

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

Kinerja Kualitas
1. Memastikan sarana yang dibangun sesuai kriteria kaidah teknis.
2. Menjamin kualitas melalui sertifikasi produk fabrikasi infrastruktur air
limbah.
3. Melakukan penguatan Konsultan Supervisi.
4. Menyiapkan kerjasama dengan Ditjen Bina Konstruksi untuk menjamin
kualifikasi penyedia jasa.
5. Memfasilitasi dan mendorong Pemda melakukan rehabilitasi/optimalisasi
IPLT dan IPAL.
6. Mengoptimalkan kapasitas IPAL terpasang dan pengoperasiannya.
7. Mendorong Pemda melakukan sosialisasi dan membuat percontohan
kepada masyarakat tentang tangki septik sesuai SNI.
8. Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan

5
informasi tangki septik sesuai SNI.
9. Meningkatkan penerapan skenario pendanaan out put based
performance.
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

Kinerja Administrasi
1. Mewajibkan Satker menerapkan SISDALMEN dan SMK3.
2. Memastikan kesiapan lahan oleh Pemda.
3. Melaksanakan serah terima pengelolaan/aset ke Pemda.
4. Menindaklanjuti dan
menuntaskan LHP.
5. Mewajibkan Satker
menerapkan SMM (Sistem
Manajemen Mutu).
6. Membuat kesepakatan
bersama atau perjanjian
kerjasama antara
pemerintah pusat dan

5
pemerintah daerah dalam
pengembangan SPAL.
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

Kinerja Kelembagaan
1. Mendorong Pemda untuk:
a. Membentuk lembaga pengelola dengan tugas dan fungsi pengelolaan air
limbah yang memiliki kewenangan yang kuat;
b. Memisahkan fungsi regulator dan operator;
c. Menyediakan operator yang memenuhi kualitas dan kuantitas;
d. Menyusun tata laksana kerja / SOP;
e. Melakukan pemantauan penyelenggaraan SPAL yang didanai oleh dana
masyarakat dan swasta;
f. Pengisian jabatan struktural/fungsional oleh SDM yang memenuhi
kompetensi yang sesuai.
2. Meningkatkan kapasitas SDM yang cukup dan berkompeten secara kualitas dan
kuantitas.
3. Memberikan pedoman pengaturan tugas, pokok, fungsi, dan uraian tugas SKPD
dalam penyelenggaraan pengembangan SPAL.

5
4. Memberikan bantek pembentukan kelembagaan masyarakat pengelola air limbah
komunal.
5. Melakukan pembinaan penyelenggara SPAL ke seluruh stakeholder terkait.
6. Bersama dengan pemerintah provinsi memfasilitasi kerjasama antara
kabupaten/kota dalam penyelenggaraan SPAL.
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
http://ciptakarya.pu.go.id/dok/ebook/konsinyasi/Volume%203.%20Pengembangan%20Pengelolaan%20Air%20Limbah.pdf

5
TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

PENGERTIAN DAN TUJUAN PENGELOLAAN LIMBAH


LIMBAH adalah :
Buangan dari hasil kegiatan/proses produksi dalam bentuk
padat, cair maupun gas (termasuk debu/partikel), baik
masih memiliki nilai ekonomis maupun tidak dan dapat
menyebabkan menurunkan kualitas PENYEHATAN
penerimanya serta dapat mengancam kelangsungan hidup
manusia dan mahluk hidup lainnya.

JENIS LIMBAH INDUSTRI TERGANTUNG PADA :

5
1. Penggunaan bahan baku (primer) dan bahan tambahan
(sekunder).
2. Pemilihan proses produksi, termasuk pemilihan jenis mesin.
TEKNIK PENYEHATAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengolahan_limbah

PENGOLAHAN LIMBAH, atau pengolahan air limbah domestik,


adalah proses penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah
rumah tangga, baik limpasan (efluen) maupun domestik. Hal ini
meliputi proses fisika, kimia, dan biologi untuk menghilangkan
kontaminan fisik, kimia dan biologis.
Tujuannya adalah untuk menghasilkan aliran limbah (atau efluen yang
telah diolah) dan limbah padat atau lumpur yang cocok untuk
pembuangan atau penggunaan kembali terhadap lingkungan.
Bahan ini sering secara tidak
sengaja terkontaminasi dengan
banyak racun senyawa organik dan

5
anorganik.

Limbah uang Kertas?


TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

SKEMA
KAITAN KOMPONEN DALAM PROSES INDUSTRI

5
TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI


Merupakan upaya merencanakan, melaksanakan, memantau dan
mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Minimasi Limbah yang
dihasilkan dari proses produksi, sehingga tidak menimbulkan
gangguan/kerusakan terhadap PENYEHATAN dan kesehatan
manusia.

TUJUAN KHUSUS
PENGELOLAAN
LIMBAH INDUSTRI
Menjaga kelestarian
fungsi PENYEHATAN,

5
menghasilkan efisiensi
dan penghematan biaya
bagi perusahaan.
TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

JENIS LIMBAH : DUA SIFAT


▪ Limbah gas DALAMPENGELOLAANLIMBAH :
▪ Limbah padat 1. Pencegahan, mencegah terjadinya
▪ Limbah cair limbah atau mereduksi (minimasi)
limbah pada sumbernya.
2. Penanggulangan, menanggulangi
JENIS, SIFAT DAN limbah dari proses produksi agar tidak
SUMBER LIMBAH mencemari PENYEHATAN.
Sifat Limbah :
▪ Limbah Organik
dan Anorganik

5 ▪ Limbah B3 dan
Non B3
TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

LIMBAH CAIR (AIR LIMBAH)


PENGERTIAN LIMBAH CAIR (WASTEWATER)
Adalah buangan dalam bentuk cair berasal dari aktivitas masyarakat
/ rumah dan juga dari proses produksi industri.

PENGOLAHAN LIMBAH :
Proses untuk mengubah
karakteristik dan
komposisi limbah untuk
menghilangkan atau
mengurangi sifat bahaya

5 atau sifat racun yang


dimilikinya.
TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

SUMBER
LIMBAH CAIR
1. Rumah tangga
2. Industri
3. Sarana umum
(rumah sakit,
hotel, restoran,
pasar dsb),
4. Sarana
pelayanan jasa
(bengkel, rumah

5
potong hewan)
5. Peternakan
TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

FAKTOR YANGMEMPENGARUHI
JUMLAH DAN KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR INDUSTRI

▪ Jenis dan besar kecilnya industri


▪ Bila tidak menggunakan proses basah diperkirakan 50
m3/ha/hari.
▪ Bila tidak menggunakan air limbah kembali, jumlah air
limbah yang dihasilkan berkisar 85-95% dari jumlah air
yang dipergunakan.
▪ Jenis kontaminan air limbah tergantung pada jenis

5 industri dan proses-prosesnya.


TEKNIK PENYEHATAN

5
TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

FAKTOR YANGMEMPENGARUHI
JUMLAH DAN KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR INDUSTRI

▪ Jenis dan besar kecilnya industri


▪ Bila tidak menggunakan proses basah diperkirakan 50
m3/ha/hari.
▪ Bila tidak menggunakan air limbah kembali, jumlah air
limbah yang dihasilkan berkisar 85-95% dari jumlah air
yang dipergunakan.
▪ Jenis kontaminan air limbah tergantung pada jenis

5 industri dan proses-prosesnya.


TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

1. FLOATING MATERIAL
Diantaranya minyak dan lemak, menyebabkan air tidak jernih,
menghambat dengan cara membloking sinar matahari, bersifat racun
bagi ikan dan biota air lainnya.

2. SUSPENDED MATTER (TERSUSPENSI)


▪ Sumber penambanagan penambangan logam.
▪ Cara pengolahan dengan bantuan mikroorganisme tidak
membahayakan PENYEHATAN
▪ Jika bahan tersuspensi, bahan organik dapat diuraikan dengan
oksigen terlarut (DO).

5 3. DISSOLVED IMPURITIES


Jenis bahan ini asam, alkali, logam berat, bahan insektisida
Menyebabkan air tidak bisa diminum dan merusak perairan.
TEKNIK PENYEHATAN
https://darmadi18.files.wordpress.com/2015/09/materi-teknik-penyehatan.pdf

BANGUNAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (wastewater)

adalah unit bangunan yang dipergunakan sebagai satuan operasi dan


proses untuk menurunkan kadar/konsentrasi limbah pada tingkatan
baku mutu tertentu, sehingga tidak menimbulkan pencemaran
PENYEHATAN.

5
TEKNIK PENYEHATAN
https://www.kompasiana.com/jasaramafiberglass/5d513630097f3669d542a492/cara-terbaik-
pengolahan-limbah-rumah-tangga

PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA

Limbah rumah tangga menjadi limbah terbesar dan dampaknya juga


sangat buruk untuk lingkungan. Di Indonesia sendiri, sekitar 850 ton
limbah rumah tangga dihasilkan per harinya. Hal ini menjadi
peringatan besar untuk Indonesia akan pengolahan limbah rumah
tangga dengan baik dan benar serta rencana gaya hidup sehat.

Bahkan beberapa waktu lalu dicanangkan penambahan biaya untuk


penggunaan kantong plastik. Guna menghindari ancaman bahaya
limbah rumah tangga, perlu diadakannya sosialisasi akan pengolahan

5
limbah rumah tangga dengan benar. Nah, berikut ini beberapa tips
pengolahan limbah rumah tangga dengan benar.
TEKNIK PENYEHATAN
https://www.kompasiana.com/jasaramafiberglass/5d513630097f3669d542a492/cara-terbaik-
pengolahan-limbah-rumah-tangga

PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK

Plastik menjadi limbah rumah tangga


yang butuh waktu lama untuk
pengurainya. Padahal, plastik selalu
digunakan setiap hari oleh kebanyakan
orang. Sebenarnya, pengolahan limbah
rumah tangga berupa plastik ini bisa
sangat bermanfaat dan menghasilkan
nilai jual. Apabila Anda memiliki
kreativitas, plastik bekas bisa diolah

5
menjadi berbagai kerajinan, seperti
hiasan dinding, lampion hingga tas
sekalipun.
TEKNIK PENYEHATAN
https://www.kompasiana.com/jasaramafiberglass/5d513630097f3669d542a492/cara-terbaik-
pengolahan-limbah-rumah-tangga

MENGOLAH LIMBAH RUMAH TANGGA


CUKUP DENGAN MEMILAHNYA

Pengolahan limbah rumah tangga yang baik


adalah dengan memilahnya. Artinya, sebelum
benar -- benar dibuang limbah rumah tangga
harus dipisah -- pisah terlebih dahulu, baik untuk
sampak organik, non-organik dan sampah kaca.
Hal ini dilakukan untuk mencegah dampak
terburuk akan limbah-limbah tersebut. Selain itu,
pemilahan sampah sangat berguna untuk Anda

5
agad mudah memanfaatkan sampah menjadi
barang yang bernilai. Memilah sampah terlebih
dahulu sebelum membuangnya menjadi bentuk
kepedulian Anda terhadap lingkungan.
TEKNIK PENYEHATAN
https://www.kompasiana.com/jasaramafiberglass/5d513630097f3669d542a492/cara-terbaik-
pengolahan-limbah-rumah-tangga

BUAT SANITASI
LINGKUNGAN YANG BAIK
DAN BERSIH

Membuat sanitasi yang baik dan


bersih akan sangat berguna
untuk limbah rumah tangga,
seperti kotoran manusia, bekas
air cucian dan masih banyak lagi
bisa dibuat berdasarkan proses
filternya dengan baik. Lagi pula,

5
proses pengolahan limbah
rumah tangga akan lebih efektif
dengan adanya sanitasi yang
bersih.
TEKNIK PENYEHATAN
https://www.kompasiana.com/jasaramafiberglass/5d513630097f3669d542a492/cara-terbaik-
pengolahan-limbah-rumah-tangga

BUAT SUMUR RESAPAN

Adanya sumur resapan sangat


berguna untuk rumah tangga.
Pasalnya, dengan adanya sumur
resapan ini, limbah rumah tangga
menjadi lebih efektif dan
berkualitas. Sumur resapan sendiri
berguna mengurangi adanya
pencemaran air. Dengan begitu,
tidak ada genangan air penyebab

5
banjir. Bahkan, air yang diproduksi
juga lebih baik. Belum lagi, terhindar
dari penurunan tanah humus karena
pengambilan air berlebih.
TEKNIK PENYEHATAN
https://www.kompasiana.com/jasaramafiberglass/5d513630097f3669d542a492/cara-terbaik-
pengolahan-limbah-rumah-tangga

PEMBUATAN BIO SEPTIC TANK

Pengolahan limbah rumah tangga akan


sangat efektif dengan adanya bio septic
tank. Bahkan, limbah rumah tangga juga
tidak akan mengganggu lingkungan
sekitar. Untuk septic tank lebih sehat,
Anda bisa menggunakan bio septic tank.
Jenis septic tank ini memiliki bakteri
pengurai di dalamnya. Dengan begitu,
limbah yang disalurkan ke selokan tidak

5
akan berbau sehingga tidak
menimbulkan polusi udara, baik di
kamar mandi atau lingkungan sekitar
rumah.
5

Anda mungkin juga menyukai