Anda di halaman 1dari 23

31 AGUSTUS 2022

Tahapan Industri Migas


a. Tahap Persiapan

b. Tahap Eksplorasi

c. Tahap Pemboran

d. Tahap Eksploitasi

e. Tahap Proses & Pemasaran


a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap perusahaan minyak dan gas bumi menyiapkan diri untuk
dapat memperoleh daerah kontrak kerja, melalui proses penawaran (bidding).
Penawaran biasanya dilakukan oleh Kementerian ESDM. Di Indonesia terdapat beberapa jenis
daerah kontrak seperti PSC,JOB, TAC.
1. Production Sharing Contract (PSC), kontrak kerjasama Pertamina denga perusahaan asing.
2. Joint Operating Body (JOB), kegiatan operasional dilakukan oleh badan operasi bersama yang
dikepalai oleh Pertamina dan dibantu oleh kontraktor sebagai pihak kedua dalam JOB. Dalam
JOB, 50%-62,5% dari produksi merupakan milik Pertamina dan sisanya adalah bagian yang
dapat dibagikan dan dibagikan kepada kedua belah pihak.
3. Technical Assistance Contract (TAC), perjanjian yang dilakukan antara Pertamina dengan
kontraktor untuk meningkatkan produksi sumur tua milik Pertamina yang sudah mulai
menurun.
b. Tahap Eksplorasi
Tahap eksplorasi secara umum dapat disebut sebagai tahap survei. Dalam tahap
ini dilakukan studi dan survei geologi dan geofisika. Dari hasil survei diharapkan
kita dapat menentukan lokasi pemboran (prospek).

Studi dan survei Geologi: Jenis batuan, struktur batuan, umur batuan.

Studi dan survei geofisika: karakteristik batuan di bawah permukaan, survey


seismik.
c. Tahap Pemboran
Tahap dapat dikelompokkan menjadi empat:

- Pemboran eksplorasi, untuk membuktikan target dari prospek.

- Pemboran deliniasi, guna menentukan batas penyebaran hidrokarbon.

- Pemboran pengembangan, untuk menguras hidrokarbon dari batuan.

- Pemboran infill, mempercepat pengurasan berdasarkan pola dan radius


pengurasan.
d. Tahap Eksploitasi
Tahap eksploitasi merupakan tahap di mana usaha-usaha mengangkat
hidrokarbon dari bawah kepermukaan dilakukan dan mempersiapkannya untuk
dipasarkan.

Dalam tahap ini termasuk well completion (usaha membuat sumur produktif),
well testing (mengetahui jumlah produksi suatu sumur), Improved Recovery
Techniques (teknik peningkatan produksi sumur yang mendekati akhir
produksinya).
e. Tahap Proses & Pemasaran
Dalam tahap ini dilakukan pengolahan dan pemasaran migas. Dalam pemasaran terdapat dua
pemasar : integrated oil company & Independent marketer. Di Indonesia umumnya perusahaan
minyak berperan sebagai intergrated oil marketer.
Kegiatan Industri Migas
a. Kegiatan Hulu (Up-stream)

b. Kegiatan Hilir (Down-stream)

c. Kegiatan Penunjang
Kegiatan Hulu (Up-stream)
Kegiatan Eksplorasi & Produksi (EP)

* Kegiatan Eksplorasi :

- Geodesi, Geologi dan Geofisika.

* Kegiatan Eksploitasi/Produksi :

- Pemboran, reservoir, produksi, transportasi.


Kegiatan Eksplorasi Migas
Survei Geologi
dan Geofisika Pemboran
• Geologi: studi Eksplorasi
literatur,foto udara, Penemuan
pengambilan • Pembuktian Cadangan Pemboran
adanya minyak
contoh batuan di
atau gas bumi. • Jika minyak dan gas Deliniasi Perhitungan
sungai, Struktur
Sesaat setelah bumi terbukti ada,
Batuan, Jenis dan
pemboran maka dilanjutkan • mengetahui cadangan
mineral batuan,  dengan pemboran penyebaran
pemetaan geologi biasanya dilakukan
juga welllogging deliniasi untuk reservoir,
• Geofisika: produksi. Jika tidak mencari batas-
dan coring untuk
karaketeristik fisik ada maka sumur
dan kedalaman
melihat litologi dikatakan dryhole batas reservoir,
bawah permukaan. dan dilakukan serta ketebalan
batuan, survei
seismik  seismic ulang. dari reservoir,
pemetaan bawah WOC, GOC
permukaan
Survei Geologi
Survei Geologi

Data Permukaan
Survei Seismik

Survei Seismik Laut


Survei Seismik Darat
Data Bawah
Permukaan
Interpretasi seismik
Pengeboran Eksplorasi
Data Coring
Sampel Coring
Welllogging
Kegiatan Eksploitasi/Produksi Migas

Plan Of
Pemboran Pembangunan
Development
Pengembangan fasilitas roduksi
Produksi
(POD)
Distribusi

Review
Perhitungan Kilang Pengapalan
Cadangan

Anda mungkin juga menyukai