Anda di halaman 1dari 16

Sumber-Sumber

Hukum Islam
Kelas XII

By:Tsaibatul Aslamiyah,
S.S.I
‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬
Peta Konsep
Sumber Hukum Islam Muttafaq

01 AL-QURAN

02 AL-HADITS

03 AL-IJMA’

04 AL-QIYAS
03
Al-ijma’
PENGERTIAN AL-IJMA’
BAHASA

Secara bahasa ijma’ (‫إلجماع‬55‫ )ا‬berarti sepakat


atau konsensus dari sejumlah orang terhadap
sesuatu

ISTILAH
03 Dasar Penetapan Ijma’ Sebagai Sumber Hukum
03
RUKUN IJMA’
1. Haruslah orang yang melakukan ijma’ itu dalam jumlah banyak, dan tidak dikatakan
ijma’ apabila hanya satu orang mujtahid, tidak dikatakan sebuah kesepakatan apabila
dilakukan hanya satu orang ulama.
2. Seluruh mujtahid menyetujui hukum syara’ yang telah mereka putuskan dengan tidak
memandang negara, kebangsaan dan golongan mereka
3. Mujtahid yanag melakukan kesepakatan mestilah terdiri dari berbagai daerah Islam.
4. Kesepakatan itu haruslah dilahirkan oleh dari masing-masing mereka secara tegas
terhadap peristiwa itu, baik lewat perkataan maupun perbuatan
5. Kesepakatan hendaklah dilakukan oleh mujtahid yang bersifat dan menjauhi hal hal
yang bid’ah: karena nash-nash tentang ijma’ mensyaratkan hal tersebut
6. Hendaklah dalam melakukan ijma’ mujtahid bersandar kepada sandaran huku yang
disyari’atkan baik dari nash maupun qiyas
03
MACAM-MACAM IJMA’

DARI SEGI TERJADINYA

para mujtahid menyatakan pendapatnya


IJMA SHARIH dengan jelas dan tegas, baik berupa ucapan
atau tulisan, seperti hukum masalah ini halal
dan tidak haram.

semua atau sebagian mujtahid tidak menyatakan pendapat


dengan jelas dan tegas, tetapi mereka berdiam diri saja
IJMA SUKUTI atau tidak memberikan reaksi terhadap suatu ketentuan
hukum yang telah dikemukakan mujtahid lain yang hidup di
masanya
03
MACAM-MACAM IJMA’

DARI SEGI KEYAKINAN/ DALALAH

hukum yang ditunjuk sudah dapat dipastikan


IJMA QATHI’ kebenarannya, atau bersifat qat’i sehingga
tidak perlu diperdebatkan lagi dan tidak perlu
diijtihadkan kembali..

hukum yang dihasilkannya kebenarannya bersifat relatif


atau masih bersifat dugaan. Karena itu, masih terbuka untuk
IJMA ZHANNI dibahas lagi dan tertutup kemungkinan ijtihad lainnya, hasil
ijtihadnya bukan merupakan pendapat seluruh ulama
mujtahid.
04
Al-QIYAS
PENGERTIAN AL-QIYAS
BAHASA
menyamakan, manganalogikan,
membandingkan atau mengukur, yang diartikan
dengan mengukur sesuatu dengan sesuatu yang
lain.
ISTILAH
04 Dasar Penetapan Qiyas Sebagai Sumber Hukum
04
RUKUN QIYAS

Al-Ashlu ‫ألصل‬ ‫ا‬ Al-Hukmu ‫لحكم‬ ‫ا‬


persoalan yang telah disebutkan suatu hukum yang ada pada
hukumnya di dalam nash pokok dan ia akan
diberlakukan sama pada
cabang

Al-Far’u ‫ا لفرع‬ Al-Illat ‫ا لعلة‬


suatu persoalan (peristiwa baru)
yang tidak ada nash yang sifat atau keadaan yang dijumpai
menjelaskan hukumnya dan ia pada cabang dan juga ada pada
disamakan hukumnya dengan pokok.
pokok melalui qiyas.
04
MACAM-MACAM QIYAS
DARI SEGI KEKUATAN ILLAT

qiyas yang illat pada furu’ lebih kuat daripada


QIYAS AULA illat yang terdapat pada ashal.
Ex: qiyas larangan memukul orang tua dengan larangan
menyakitinya atau berkata “uh” kepada mereka

qiyas yang setara antara illat pada furu’ dengan


illat pada ashal dalam kepatutannya menerima
QIYAS MUSAWI
ketetapan hukum.
Ex: mengqiyaskan budak perempuan dengan budak laki-laki
dalam menerima separuh hukuman

QIYAS ADNA qiyas yang illat pada furu’ lebih rendah daripada
illat yang terdapat pada ashal.
Ex: mengqiyaskan haramnya perak bagi laki-laki dengan
haramnya laki-laki memakai emas
04
MACAM-MACAM QIYAS
DARI SEGI KEJELASAN YANG TERDAPAT
PADA HUKUM
03
MACAM-MACAM QIYAS
DARI SEGI PERSAMAAN FURU;
DENGAN ASAL
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai