Anda di halaman 1dari 6

Nama : Fani Hidayat

NIM : 22530299066
No UKG : 201502988312
Unit Kerja : SMKN 1 Wonosegoro
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
Akar
terpilih Analisis alternatif
No. Penyebab Eksplorasi alternatif solusi
yang akan solusi
masalah
diselesaikan
Penggunaan 1. Kurang Kajian Literatur Setelah dilakukan
Metode optimalnya eksplorasi alternatif solusi
Demonstrasi persiapan, 1. Wawancara guru Nanang Nugroho S.Pd dengan wawancara dan
Kurang Efektif perencanaan 1) Persiapan Metode Demonstrasi sangat penting dilakukan agar jalannya kajian literatur, maka
Dalam dan pembelajaran lebih terstruktur dan efisien alternatif solusi dari
Pembelajaran pelaksanaan 2) Persiapan dilakukan untuk mengetahui peralatan, media pembelajaran penggunaan metode
Pemeriksaan yang di yang digunakan dalam metode demonstrasi sesuai dengan jumlah demonstrasi kurang efektif
Blok Silinder terapkan siswanya. Jika kurang maka bisa disesuaikan dengan kelompok siswa. dalam pembelajaran
Sehingga guru dalam pemeriksaan blok silinder
Pemahaman metode 2. Wawancara Dosen Febrian Arif Budiman, M. Pd sehingga pemahaman siswa
Siswa Kelas demonstrasi 1) Menyiapkan Media pembelajaran audiovisual kelas XII TBSM 2 rendah
XII TBSM 2 adalah:
- Menyajikan media berupa video proses menggunakan alat ukur
Masih Rendah 1. Mengoptimalkan
Cylinder Bore Gauge - persiapan metode
- Meningkatkan interaksi siswa dengan media, guru demonstrasi dengan
mendemonstrasikan secara bertahap dan berhenti per tahap untuk menggunakan media
siswa mengulang atau meniru audio visual dan
- Siswa disajikan video secara menyeluruh dan siswa melakukan benda nyata dan
pengulangan sesuai dengan video dan demonstrasi guru mengetahui
pemahaman awal
- Menambahkan video tentang Cylinder Bore Gauge dikanal video
materi alat ukur siswa
berbagi youtube ke WA siswa - perencanaan
mengatur
2) Menyiapkan dan mengatur penggunaan alat ukur dan bahan pengguanaan alat
praktiknya. ukur yang terbatas
Membagi siswa dalam 2 kelompok besar berdasarkan kemampuan dengan membagi
kelompok sesuai
membaca alat ukur dasar Micrometer dan Jangka Sorong :
pemahaman awal
Kelompok A, siswa yang sudah mampu membaca micrometer dan siswa tentang alat
jangka sorong bisa langsung menggunakan alat ukur Cylinder bore ukur
gauge. - pelaksanaan metode
Kelompok B, kelompok siswa yang belum mampu membaca alat ukur demonstrasi sesuai
Micrometer dan Jangka sorong. garis besar langkah
3) Menyiapkan pemahaman materi awal siswa tentang alat ukur demonstrasi yaitu
siswa bisa melihat,
- Memberikan materi tentang alat ukur yang dibagikan melalui WA
mendengar, dan
dengan format Ebook meniru dengan jelas.
- Siswa melakukan pelaporan kepada guru tentang pemahaman awal
materi 3 alat ukur yang akan dipelajari. 2. Penggunaan model
4) Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning pembelajaran Project
3. Menurut Anitah (2014) Media audiovisual merupakan kombinasi antara Based Learning namun
audio dan visual atau biasa disebut media pandang dengar.. Dalam hal ini, perlu dipertimbangkan
guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi (teacher), tetapi produk dari project ini
penyajian materi bisa diganti oleh media audiovisual maka peran guru bisa yang akan dibuat
beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu memberikan kemudahan bagi para
siswa untuk belajar 3. Penggunaan model
(Anitah, Sri. dkk. (2014). Strategi Pembelajaran di SD. Banten: Universitas pembelajaran Problem
Terbuka) Based Learning model
pembelajaran ini
4. Menurut N. K. Roestiyah (2001) dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas dilakukan dengan
adakalanya guru membentuk kelompok kecil. Dalam pembelajaran memberikan masalah
kelompok kecil, guru memberikan bantuan atau bimbingan kepada tiap terlabih dulu oleh guru
anggota kelompok lebih intensif. Hal ini terjadi, sebab:
1) Hubungan antar guru-siswa menjadi lebih sehat dan akrab 4. Penerapan model
2) Siswa memperoleh bantuan, kesempatan, sesuai dengan kebutuhan, pembelajaran Problem
kemampuan, dan minat, Based Learning dengan
3) Siswa dilibatkan dalam penentuan tujuan belajar, cara belajar, kriteria metode demonstrasi,
keberhasilan dengan pemberian
(N.K. Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. masalah dari guru atau
Rineka Cipta) siswa menemukan
masalah sendiri dari
hasil demonstrasi yang
5. Penggunaan model pembelajaran PBL
dilakukan siswa.
Menurut Shoimin (2014: 129), model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang dapat melatih dan
mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
berorientasi pada masalah autentik dari kehidupan aktual siswa
Suardana, P. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Permainan Tolak Peluru. Journal of Education Action
Research, 3(3), 270-277.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/17974/10732

6. Menurut Daryanto dan Raharjo (2012: 162) Project Based Learning, atau
PJBL adalah model pembelajaran yang yang menggunakan masalah
sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan menintegrasikan
pengetahuan beru berdasarkan pengalamannya dan beraktifitas secara
nyata. PJBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan yang
kompleks yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi dan
memahaminya.
https://eprints.uny.ac.id/64995/4/4.%20BAB%20II.pdf

7. Menurut Suardana (2019) dalam penelitianya bahwa Penerapan model


pembelajaran Problem Based Learning dengan metode demonstrasi
sangat efektif diterapkan dalam proses pembelajaran yang
mengakibatkan siswa aktif, antusias dan dapat memahami materi
yang diajarkan sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat
Suardana, P. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Permainan Tolak Peluru. Journal of Education Action Research, 3(3), 270-277.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/17974/10732

2 Rendahnya Guru dalam Kajian Literatur


Minat Belajar menyampaikan Analisis Alternatif solusi
Siswa Dalam materi masih 1. Wawancara Dosen Febrian Arif Budiman, M.Pd dari rendahnya minat
Pembelajaran monoton atau 1) Memberikan reward berupa busi, voucher data bagi siswa yang mampu belajar dalam pembelajaran
Pemeriksaan cara mengajar menjawab pertanyaan pemeriksaan kepala silinder
Kepala guru kurang 2) Pemanfaatan video yang bisa membangkitkan minat tentang upgrade sepeda motor pada kelas
Silinder inovatif mesin dari kalangan profesional ( misal; dari bengkel racing, balap, XII TBSM 2 adalah:
Sepeda Motor mekanik perempuan )
Pada Kelas XII 3) Menyajikan video tentang pembuatan kepala silinder 1. Menggunakan media
TBSM 2 4) Video kerusakan yang terjadi pada kepala silinder dan akibatnya pembelajaran yang
5) Video tentang penghasilan yang bisa didapat dari pemeriksaan kepala membangkitkan minat
silinder belajar siswa misalnya
6) Penggunaan bahan praktik sebagai obyek benda yang dilakukan dengan video animasi,
pemeriksaan. atau video cara
2. Wawancara Guru pembongkaran dan
1) Menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, agar siswa dapat pembuatan kepala
menumbuhkan minat silinder yang mampu
2) Mengembangkan media pembelajaran yang inovatif menimbulkan minat
3) Pemberian reward atau apresiasi kepada siswa siswa mengikuti
4) Pengelolaan kelas lebih dikuasai pembelajaran
2. Menggunakan model
pembelajaran Problem
3. Menurut Suhandi, A (2017) Menggunakan media pembelajaran nyata Based Learning,
dalam bentuk utuh yang disesuaikan dengan topik pembahasan, dengan memberikan
berinteraksi dan memberikan perhatian pada siswa dalam pembelajaran. permasalahan oleh
Menggunakan waktu secara efektif sejak membuka pelajaran, memulai guru atau permasalahan
dan mengawasi pembelajaran, hingga mengakhiri pembelajaran. yang diungkap dari
Suhandi, A. (2017). Strategi Guru Dalam Menumbuhkan Minat Belajar pengalaman siswa itu
Sains Di Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar, 2(2), 168-184. sendiri dari
https://online-journal.unja.ac.id/gentala/article/view/6804 penggunaan sepeda
motor maka dapat
4. Menurut Daryanto dan Raharjo (2012: 162) Project Based Learning, atau memunculkan minat
PJBL adalah model pembelajaran yang yang menggunakan masalah belajar karena rasa
sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan menintegrasikan ingin tahu tentang
pengetahuan beru berdasarkan pengalamannya dan beraktifitas secara masalah yang terjadi
nyata. PJBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan yang tersebut dan
kompleks yang diperlukan peserta didik dalam melakukan investigasi dan menemukan solusi dari
memahaminya. masalah tersebut
https://eprints.uny.ac.id/64995/4/4.%20BAB%20II.pdf 3. Menggunakan media
5. Menurut Hosnan, (2014: 301) tahapan model PBL yaitu belajar nyata dalam
orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, bentuk yang utuh,
membimbing penyelidikan individual dan kelompok, mengembangkan karena siswa mampu
dan menyajikan hasil karya. Menganalisis dan mengevaluasi proses melihat dan menyentuh
pemecahan masalah benda objeknya yang
Wahyuni, V. E. (2020). Metode Demonstrasi Problem Based Learning akan digunakan dalam
Untuk Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Prosedur. Jurnal Ilmiah pembeljaran. Sehingga
WUNY, 2(1). siswa mampu
https://journal.uny.ac.id/index.php/wuny/article/view/30950/13338 4. Mengembangkan
pengelolaan kelas
6. Berdasarkan hasil penelitian bahwa model PBL dapat meningkatkan sehingga interaksi
minat belajar dan pemahaman konsep siswa. dengan siswa dapat
Rahayu, R. D., & Prayitno, E. (2020). Minat dan pemahaman konsep terjalin dan
siswa dalam pembelajaran berbasis problem based learning berbantuan mengembangkan
media video. JIPVA (Jurnal Pendidikan IPA Veteran), 4(1), 69-80. pemberian reward,
https://www.e-journal.ivet.ac.id/index.php/jipva/article/view/1064 pujian serta
punishment bagi yang
tidak sesuai dengan
kontrak belajar.

Anda mungkin juga menyukai