Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aditya Rizki Ramadhan

Nim : 043968931

Prodi : Ilmu Pemertintahan

Tugas 3 Pengantar Ilmu Politik (ISIP4212.23)


1. Bandingkan mekanisme checks and balances masa Orde Baru dengan era reformasi!
Jawab :
Perbandingan antara era orde baru dengan zaman reformasi di dalam mekanisme checks
and balances (Saling mengawasi dan saling mengimbangi) adalah sebagai berikut:
- Era Orde Baru
1. Kekuasaan kelembagaan negara bersifat vertikal, didalam artian MPR (Majelis
Permusyawaratan Masyarakat) selaku pemegang kekuasaan tertinggi.
2. Kekuasaan Presiden yang besar makin menguat (Heavy executive) dalam
pembentukan Undang - undang
3. Dalam supremasi MPR, menggunakan prinsip “Pembagian kekuasaan” (Distribution
of power)

- Zaman Reformasi
1. Kekuasaan kelembagaan negara bersifat horizontal fungsional yaitu kekuasaan
dipisah-pisahkan ke dalam fungsi-fungsi tertentu
2. Proses pembentukan Undang - Undang melibatkan DPR yang bersifat legislative
heavy
3. Memakai prinsip “Pemisahan kekuasaan” (Sparation of power) bersama dengan
prinsip checks and balances sebagai karakteristik perekatnya

Secara etimologis, checks and balances punyai dua suku kata,yakni checks dan balances.
kata pertama memiliki makan adanya hak untuk ikut menilai, mengawasi, melacak,
memeriksa korfirmasi atau informasi pada sebuah kondisi (The right to check), sedangkan
kata kedua berdasarkan kepada alat untuk mencapai keseimbangan (The means to actively
balance out imbalances). Jadi dapat disimpulkan, mekanisme checks and balances
merupakan mempertahankan keseimbangan dan saling mengontrol antara cabang-cabang
kekuasaan negara atau pada umumnya disebut lembaga - lembaga negara. pengaruh
mekanismes checks and balances dalam proses pembentukan UU memang memiliki efek
positif yang dapat terhindari dari dominasi dari salah satu lembaga, tetapi juga memiliki
efek negatif, layaknya terkadang menyebabkan berhenti jalannya atau timbul kebuntuan
jalan dan pembentukan ketentuan perundang - undangan.

2. Jelaskan secara singkat praktek checks and balances dalam sistem demokrasi pada proses
berjalannya pemerintahan. Beri contoh dari sumber media massa baik cetak ataupun
online yang relevan dan kredibel. Sertakan tautan (link) sumber online tersebut!
Jawab :
checks and balances adalah suatu keterpaduan yang dilakukan dalam instansi pada ranah
pemerintahan seperti pemaknaan trias politica yaitu kekuasaan eksekutif, legislatif, dan
yudikatif. ketiga kelembagaan tersebut harus melaksanakan tugasnya masing masing agar
mencapai kesetaraan dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat luas.
Adapun prasyarat yang dibutuhkan paling tidak meliputi empat aspek yang
memungkinkan berkembangnya checks and balances secara optimal sebagai berikut:
1. Proses demokratisasi dari tingkat pusat hingga ke daerah tidak terputus. Artinya,
kesadaran untuk secara terus menerus melakukan perbaikan baik dari kalangan politisi,
birokrat maupun masyarakat luas, perlu dibina secara berkelanjutan pada berbagai
jenjangnya.
2. Adanya pemahaman konsep politik kenegaraan dan kepemerintahan yang bulat dari
segenap pelaku atau penyelenggara negara. Pada saat yang sama, dibutuhkan pula
adanya kedewasaan politik para anggota DPRD serta kalangan birokrasi dan penegak
hukum, bahkan juga kalangan masyarakat pada umumnya.
3. Adanya pemahaman fungsi dan peranan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang
seimbang (asymmetric information) serta tata hubungan kerja dinamis dan produktif
diantara poros-poros kekuasaan tersebut. Adanya kecurigaan atau kekurangpercayaan
antar aparat pemegang kekuasaan menunjukkan adanya ketimpangan dalam pola
komunikasi antar pemegang kekuasaan tersebut.
4. Adanya kesadaran penuh untuk memangku hak dan kewajiban masing-masing secara
terbuka dan bertanggungjawab untuk mewujudkan cita-cita tertinggi pembentukan
negara, yakni mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.
Indonesia Jadi Contoh Penyelenggaraan Pemilu

Transparansi Tim Kampanye Nasional (TKN) dalam proses perhitungan hasil pilpres 2019
mendapat tanggapan positif dari perwakilan media asing yang berkantor di Jakarta. Sebanyak
50 media asing mendapat kesempatan untuk melihat war room milik TKN yang bertempat di
Gedung High End, Jakarta, Selasa (30/4). Menurut Ketua TKN Erick Thohir kegiatan
mengundang media asing ke war room yang merupakan ruang perhitungan formulir C1 hasil
pilpres 2019 merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan TKN untuk menunjukkan tidak
ada data yang ditutup-tutupi atau kecurangan.“Di sini, semua media bisa melihat bahwa hasil
perhitungan kami, tidak jauh berbeda dengan perhitungan riil KPU. Bahkan tak jauh berbeda
dengan quick count beberapa lembaga survei,” jelas Erick.

Sumber referensi :
- BMP ISIP4212
- https://www.pinterpolitik.com/ruang-publik/mempersoalkan-checks-balances-indonesia/
- https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=7834
- https://www.neliti.com/id/publications/156333/prinsip-checks-and-balances-dalam-sistem-
ketatanegaraan-indonesia
- https://www.jawapos.com/jpg-today/01/05/2019/indonesia-jadi-contoh-
penyelenggaraanpemilu/
- https://triwidodowutomo.blogspot.com/2010/11/menyimak-kembali-checks-
andbalances.html

Anda mungkin juga menyukai