Anda di halaman 1dari 6

Nama : Yogi Abdul Matin

Asal Sekolah : SDN 3 Cimuncang Garut

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab
No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan masalah
diselesaikan
1 Kurangnya Metode dan media Kajian Literatur Berdasarkan hasil analisis kajian literatur dan
motivasi belajar yang digunakan guru 1. Menurut Arief, Maulana & Sudan (2016) menyatakan bahwa wawancara didapatkan kesimpulan bahwa
pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi
peserta didik. dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem
belajar peserta didik adalah.
pembelajaran kurang Based Learning (PBL) dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa secara signifikan, begitupun dengan pendekatan 1) Menggunakan pendekatan pembelajaran
menarik. Guru masih konvensional yang mampu meningkatkan motivasi belajar Problem Based Learning (PBL).
menggunakan metode siswa secara signifikan. Peningkatan motivasi belajar pada 2) Menggunakan media video animasi.
ceramah dan media kelas eksperimen dengan menggunakan pendekatan (PBL) 3) Menggunakan model pembelajaran Talking
pembelajaran yang secara signifikan lebih baik daripada kelas kontrol dengan stick.
hanya bersumber dari menggunakan pendekatan konvensional. Pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan (PBL) mendapatkan respon yang Kelebihan dan kekurangan PBL
buku saja. positif dari siswa kelas eksperimen.
Kelebihan
Sumber: 1) Peserta didik dilatih untuk selalu
https://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/ berpikir kritis dan terampil dalam
article/view/2945 menyelesaikan suatu permasalahan.
2) Bisa memicu peningkatan aktivitas
2. Menurut Ratnaningsigh & Nastiti (2018) menyatakan bahwa peserta didik di kelas.
penerapan pembelajaran dengan menggunakan media gambar 3) Peserta didik terbiasa untuk belajar
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran dari sumber yang relevan.
tematik yang diberikan guru kepada siswa di sekolah tersebut. 4) Kegiatan pembelajaran berjalan lebih
kondusif dan efektif karena peserta
Sumber:
didiknya dituntut untuk aktif.
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtid Kekurangan:
a/article/view/3397
1) Tidak semua materi pembelajaran
3. Risabethe & Astuti (2017) menyatakan bahwa media video bisa menerapkan model ini.
animasi ini layak digunakan menurut ahli materi dan ahli media 2) Waktu yang dibutuhkan untuk
dengan kategori “baik”. Produk yang dikembangkan juga
terbukti efektif meningkatkan motivasi belajar dan karakter
menyelesaikan materi pembelajaran
semangat kebangsaan siswa kelas V SD se-Kecamatan lebih lama.
Piyungan Bantul. Rata-rata skor motivasi belajar dan karakter 3) Bagi peserta didik yang belum
semangat kebangsaan pada kelas eksperimen lebih tinggi terbiasa menganalisis suatu
daripada kelas kontrol. permasalahan, biasanya enggan
Sumber:
untuk mengerjakannya.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/15498 4) Jika jumlah peserta didik dalam satu
kelas terlalu banyak, guru akan
4. Kamarudin, Irwan & Daud (2021) menyatakan melalui model kesulitan untuk mengondisikan
pembelajaran talking stick dapat meningkatkan motivasi belajar penugasan.
siswa kelas IV SD Negeri 4 Sangia Wambulu. Berdasarkan
lembar observasi motivasi belajar menunjukan adanya Sumber: https://www.quipper.com/id/blog/info-
peningkatan, terbukti dari pra siklus siswa termotivasi belajar guru/problem-based-learning/
20% atau 4 siswa dan 80% atau 16 siswa motivasi belajarnya
masih rendah. Pada siklus I termotivasi belajar 60% atau 12 Kelebihan dan kekurangan media video
siswa dan 40% atau 8 siswa motivasi belajarnya masih belum
maksimal. Meningkat pada siklus II yang termotivasi belajar
animasi.
90% atau 18 siswa, belum termotivasi belajar 10% atau 2
siswa. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa melalui model Kelebihan
pembelajaran talking stick dapat meningkatkan motivasi belajar 1) Lebih mudah diingat penggambaran karakter
siswa pada pelajaran PPKn SD Negeri 4 Sangia Wambulu. yang unik.
2) Efektif karena langsung pada sasaran yang
Sumber: https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/1059 dituju.
3) Efisien sehingga memungkinkan frekuensi
Hasil wawancara yang tinggi.
Setelah melaksanakan wawancara dengan berbagai 4) Lebih fleksibel mewujudkan hal-hal yang
narasumber pakar (Bapak Deddy Sofyan, M.Pd.) dan khayal.
guru (Bapak Ahmad Hidayat, S.sos. dan Bapak Moch. 5) Dapat diproduksi setiap waktu.
Yaya Maryadin, S.Pdi.) dapat disimpulkan bahwa untuk 6) Dapat dikombinasi dengan live action, dan
meningkatkan motivasi peserta didik yang masih 7) Kaya akan ekspresi warna.
kurang, dapat dilaksanakan dengan cara: Kelemahan
1. Membuat pembelajaran yang menarik buat peserta
didik.
2. Memberikan model-model pembelajaran yang 1) Memerlukan kreatifitas dan keterampilan
inovatif sehingga tidak membosankan bagi peserta yang cukup memadai untuk desain animasi
yang efektif dapat digunakan sebagai media
didik. pembelajaran.
3. Melaksanakan pembelajaran yang dapat melibatkan 2) Memerlukan software khusus untuk
keaktifan dari peserta didik. membukanya.
4. Melaksanakan pembelajaran yang beragam, agar 3) Guru sebagai komunikator dan fasilitator
siswa tidak merasa bosan. harus memiliki kemampuan memahami
siswanya bukan memanjakan.

Sumber:
https://text-id.123dok.com/document/ky69vd87y-
kelebihan-dan-kelemahan-media-video-animasi-
langkah-langkah-pembelajaran-menggunakan-media-
video-anim

Kelebihan dan kekurangan Talking Stick


Kelebihan
1) Model pembelajaran ini bisa menjadi
alat ukur kesiapan peserta didik
dalam belajar.
2) Melatih peserta didik berpikir dan
memahami materi dengan cepat.
3) Memotivasi peserta didik agar lebih
giat dalam belajar, karena siswa
tidak tahu kapan mendapatkan
tongkat tersebut.
4) Melatih peserta didik lebih berani
dalam mengemukakan pendapatnya.

Kekurangan
1) Bagi peserta didik yang belum
menguasai materi, akan membuat
mereka tegang dan tidak mampu
menjawab pertanyaan yang
diberikan.
2) Nyali siswa akan menciut dan
merasa tertinggal dari teman
temannya yang pintar dan cepat
memahami materi kelas.
3) Model pembelajaran ini kurang
efektif, karen membutuhkan waktu
yang lama.
Sumber: https://panduanterbaik.id/model-
pembelajaran-talking-stick/

2 Peserta didik Penggunaan model Kajian Literatur Berdasarkan hasil analisis kajian literatur dan
mengalami pembelajaran yang belum 1. Menurut Asriningtyas, Kristin & Anugraheni (2018) wawancara didapatkan kesimpulan bahwa model
mengarah terhadap pembelajaran yang dapat digunakan untuk
kesulitan dalam kemampuan berpikir
menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah soal-
memahami soal model pembelajaran Problem Based Learning  (PBL) dapat
tingkat tinggi (hots). meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar soal matematika dalam bentuk cerita adalah sebagai
cerita dalam menyelesaikan soal cerita pada mata pelajaran berikut:
matematika matematika di kelas 4 SD Negeri Suruh 01. 1) Pembelajaran berbasis masalah atau
pada Problem Based Learning (PBL).
pembelajaran Sumber: Kelebihan :
tema 5 tentang https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPMat/article/view/3354 1) Peserta didik dilatih untuk selalu
pecahan. berpikir kritis dan terampil dalam
2. Menurut Dariyah (2020) menyatakan berdasarkan hasil analisis menyelesaikan suatu permasalahan.
model Problem Based Learning (PBL) mampu meningkatkan 2) Bisa memicu peningkatan aktivitas
hasil belajar matematika siswa mulai dari yang terendah 8,3%
sampai yang tertinggi 36,25% dengan rata-rata 13,857%.
peserta didik di kelas.
3) Peserta didik terbiasa untuk belajar
Sumber: dari sumber yang relevan.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIPPG/article/view/27 4) Kegiatan pembelajaran berjalan lebih
973 kondusif dan efektif karena peserta
didiknya dituntut untuk aktif.
3. Menurut Mulyati (2020) menyatakan konsep model Kekurangan:
pembelajaran Project Based Learning atau disingkat PjBL yaitu
model pembelajaran yang menuntut siswa aktif dan juga 1) Tidak semua materi pembelajaran
menuntut siswa menyelesaikan sebuah proyek. Penerapan bisa menerapkan model ini.
model pembelajaran PjBL siswa dapat bekerja secara kelompok
maupun individu. Hasil belajar matematika yaitu hasil belajar
2) Waktu yang dibutuhkan untuk
matematika yang didapat melalui aktivitas belajar siswa akan menyelesaikan materi pembelajaran
menghasilkan kemampuan-kemampuan, pengalaman, serta lebih lama.
pengetahuan peserta didik. Melalui hasil belajar tersebut siswa 3) Bagi peserta didik yang belum
diharapkan mampu untuk menemukan hubungan antara materi terbiasa menganalisis suatu
pembelajaran dan lingkungan atau situasi kerja nyata. Hasil
belajar memiliki tiga indikator, yaitu ranah kognitif
permasalahan, biasanya enggan
(pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan). untuk mengerjakannya.
Model (PjBL) dapat meningkatkan hasil belajar matematika 4) Jika jumlah peserta didik dalam satu
siswa Sekolah Dasar. Melalui model ini pembelajaran dapat kelas terlalu banyak, guru akan
dilaksanakan dengan baik dan siswa merespon secara posistif kesulitan untuk mengondisikan
setiap aktivitas dalam pembelajaran. Peningkatan dan pengaruh
model PjBL terhadap hasil belajar matematika siswa Sekolah
penugasan.
Dasar dapat dilihat dari beberapa hasil penelitian terdahulu yang
Sumber: https://www.quipper.com/id/blog/info-
penulis analisis.
guru/problem-based-learning/
2. Pembelajaran project based learning (PJBL)
Sumber:
Kelebihan: 
http://repository.unpas.ac.id/53080/
1) Memotivasi peserta didik dengan
4. Menurut Restu, Ruqoyyah & Samsudin (2020) menyatakan melibatkannya di dalam
melalui model Project Based Learning (PjBL), siswa dapat pembelajaran. 
membuat beberapa konsep materi bilangan pecahan sederhana 2) Menyediakan kesempatan
menjadi sesuatu yang konkrit dan dapat digunakan untuk pembelajaran berbagai disiplin ilmu 
mengurangi kesulitan belajar sehingga matematika menjadi 3) Membantu keterkaitan hidup di luar
lebih interaktif dan menarik. Penelitian ini menggunakan
sekolah
metode deskriptif kualitatif. Skenario dan implementasi
menunjukkan adanya temuan di lapangan yaitu siswa dapat 4) Menyediakan peluang unik karena
belajar lebih aktif dengan cara guru memberikan pengalaman pendidik membangun hubungan
belajar menggunakan media konkrit serta interaksi sosial antara dengan peserta didik sebagai
dengan guru ataupun teman. Respon guru dan siswa sangat fasilitator
baik. Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan tugas
5) Menyediakan kesempatan untuk
dalam kemampuan representasi matematis bilangan pecahan
terdapat pada indikator membuat persamaan atau model membangun hubungan dengan
matematika dari representasi lain yang diberikan serta komunitas yang besar
menyusun cerita yang sesuai dengan suatu representasi yang 6) Membuat peserta didik lebih aktif dan
disajikan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada berhasil memecahkan problem-problem
penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya yang ada
pengaruh kemampuan representasi matematis siswa kelas III
khususnya pada mata pelajaran matematika materi bilangan Kekurangan: 
pecahan setelah diterapkannya model PjBL. 1) Memerlukan banyak waktu untuk
Sumber:
menyelesaikan masalah
https://www.journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/collase/articl 2) Membutuhkan biaya yang cukup
e/view/4194 banyak 
3) Banyak pendidikan yang merasa
Hasil wawancara nyaman dengan kelas tradisional, di
Setelah melaksanakan wawancara dengan berbagai mana pendidik memegang peran
narasumber pakar (Bapak Deddy Sofyan, M.Pd.) dan utama di kelas
guru (Bapak Ahmad Hidayat, S.sos. dan Bapak Moch. 4) Banyaknya peralatan yang harus
Yaya Maryadin, S.Pdi.) dapat disimpulkan bahwa untuk dibeli 
meningkatkan kemampuan peserta didik memahami 5) Peserta didik yang memiliki
soal-soal matematika dalam bentuk cerita sebagai kelemahan dalam percobaan dan
berikut: pengumpulan informasi akan
1. Membiasakan peserta didik belajar dengan kemampuan mengalami kesulitan 
berpikir tingkat tinggi hots. 6) Ada kemungkinan peserta didik ada yang
2. Menggunakan model pembelajaran, media kurang aktif dalam kerja kelompok,
pembelajaran dan metode belajar yang mendorong sehingga dikhawatirkan peserta didik tidak
kemampuan berpikir siswa kritis. bisa memahami topik secara keseluruhan.
3. Pembelajaran menggunakan video agar memahami materi
yang diajarkan, ditambah dengan memberikan contoh dan Sumber:
latihan soal dari yang Low hingga High. https://www.kompas.com/skola/read/
4. Guru harus melatih peserta didik untuk memahami keywords 2022/07/07/143000469/project-based-learning-
dari setiap soal cerita yang diberikan. pengertian-langkah-kelebihan-kekurangannya
5. Memberikan banyak latihan terhadap peserta didik dalam
soal-soal cerita yang hots.

Anda mungkin juga menyukai