Anda di halaman 1dari 8

MODUL 3

DATA FLOW DIAGRAM (DFD), FLOWCHART


DAN ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

1.1 Tujuan Praktikum


 Mahasiswa/wi mampu memahami DFD sebagai alat untuk perancangan sistem
 Mahasiswa/wi mampu memahami dan membuat DFD Level 0
 Mahasiswa/wi mampu memahami dan membuat DFD Level 1

2.1 Alokasi Waktu


1 x pertemuan = 120 menit

3.1 Dasar Teori


1.2.1 Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram,
model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada
data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan
model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat
perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Tabel 1 Komponen DFD


Yourdon/De
Gane/Sarson Keterangan
Marco

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 9


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Entitas eksternal, dapat berupa
orang/unit terkait yang berinteraksi
dengan sistem tetapi diluar sistem.

Orang, unit yang


mempergunakan atau melakukan
transformasi data. Komponen
fisik tidak di identifikasikan.

Aliran data dengan arah khusus


dari sumber ke tujuan.

Penyimpanan data atau tempat


data direfer oleh proses.

4.1 Entitas Eksternal


Entitas Eksternal adalah entitas diluar sistem yang berkomunikasi / berhubungan
langsung dengan sistem. Terdapat 2 jenis Entitas Eksternal :

a. Entitas Eksternal Sumber : Merupakan Entitas Eksternal yang menjadi


sumber

b. Entitas Eksternal Tujuan : Merupakan Entitas Eksternal yang menjadi


tujuan data/ informasi sistem.

Entitas Eksternal dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, perusahaan/


departemen yang berada di luar sistem yang akan dibuat, diberi nama yang berhubungan
dengan sistem tersebut dan biasanya menggunakan kata benda. Contoh : Dosen,
Mahasiswa. Hal yang perlu diperhatikan tentang Entitas Eksternal :

a. Alur data yang menghubungkan Entitas Eksternal dengan sistem,


menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.

b. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi/cara kerja, prosedur yang


berkaitan dengan Entitas Eksternal.

c. Hubungan yang ada antar Entitas Eksternal tidak digambarkan dalam


DFD.

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 10


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Gambar 1 Jenis Entitas Eksternal

1.3 Proses
Komponen proses menggambarkan transformasi input menjadi output. Penamaan
proses disesuaikan dengan proses/kegiatan yang sedang dilakukan. Ada 4 kemungkinan
yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :

Gambar 2 Kemungkinan Proses pada DFD

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :


a. Proses harus memiliki input dan output.
b. proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau
proses melalui alur data.
c. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh professional
sistem digambarkan dengan komponen proses.

1.4 Data Store


Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi
nama dengan kata benda bersifat jamak. Data store dapat berupa file/database yang
tersimpan dalam disket, harddisk atau bersifat manual seperti buku alamat, file folder.
Yang perlu diperhatikan tentang data store :

a. Alur data dari proses menuju data store, hal ini berarti data store berfungsi
sebagai tujuan/tempat penyimpanan dari suatu proses (proses write).

b. Alur data dari data store ke proses, hal ini berarti data store berfungsi
sebagai sumber/ proses memerlukan data (proses read).

c. Alur data dari proses menuju data store dan sebaliknya berarti berfungsi
sebagai sumber dan tujuan.

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 11


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Gambar 3 Jenis Data Store Pada DFD

1.5 Alur Data


Alur data digunakan untuk menerangkan perpindahan data/paket data dari satu
bagian ke bagian lainnya. Alur data dapat berupa kata, pesan, formulir / informasi. Ada 4
konsep tentang alur data :

1.5.1 Packets of Data


Apabila ada 2 data / lebih yg mengalir dari 1 sumber yang sama menuju pada tujuan
yang sama dan mempunyai hubungan digambarkan dengan 1 alur data.

Gambar 4 Packets of Data

1.5.2 Diverging data flow


Apabila ada sejumlah paket data yg berasal dari sumber yg sama menuju pada
tujuan yang berbeda atau paket data yg kompleks dibagi menjadi beberapa elemen data
yg dikirim ke tujuan yg berbeda.

Gambar 5 Diverging Data Flow

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 12


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
1.5.3 Converging data flow
Apabila ada beberapa alur data yang berbeda sumber menuju ke tujuan yg sama.

Gambar 6 Converging Data Flow

1.5.4 Sumber dan Tujuan


Arus data harus dihubungkan pada proses, baik dari maupun yang menuju proses

Gambar 7 Sumber dan Tujuan pada Alur Data

1.6 Diagram-diagram dalam DFD


Secara umum konsep untuk menggambarkan DFD sebuah sistem dimulai
dari menggambar DFD Level 0 atau sering disebut Diagram Konteks, DFD Level
1, DFD Level 2 dan level selanjutnya (sesuai kebutuhan).

Panduan untuk Membuat DFD


a. Pilih nama yang bermakna untuk proses, store dan aliran data
b. Berikan penomoran untuk setiap proses yang ada
c. Hindari penggambaran DFD yang rumit (dapat diatasi dengan
menggunakan pelevelan)
d. Gambar beberapa kali untuk mendapatakan hasil yang enak untuk
dilihat
e. Yakini bahwa DFD konsisten secara internal

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 13


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
1.6.1 DFD Level 0
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Tahapan
pembuatan DFD Level 0 :

a. Tentukan nama sistemnya.


b. Tentukan batasan sistemnya.
c. Tentukan terminator apa saja yg ada dalam sistem.
d. Tentukan apa yg diterima/diberikan entitas eksternal dari/pada
sistem.

Gambar 8 Contoh DFD Level 0

1.6.2 DFD Level 1


Diagram ini adalah diagram yang menggambarkan proses dari
dataflow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh
mengenai sistem yang ditangani, menunjukan tentang fungsi-fungsi utama
atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah
dimungkinkan adanya / digambarkannya data store yang digunakan.
Tahapan dalam membuat DFD Level 1 :

a. Tentukan proses utama yang ada pada sistem.


b. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses
pada/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan
(alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan
alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya)
c. Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai
sumber maupun tujuan alur data.
d. Hindari perpotongan arus data
e. Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan
proses).

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 14


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Gambar 9 Contoh DFD Level 1

5.1 Latihan
Sebuah perusahaan diklat penerbangan menginginkan suatu sistem penerimaan
calon peserta didik. Proses pendaftaran peserta diklat yang terjadi sekarang adalah
pendaftar mengisi formulir pendaftaran yang diberikan di kantor perusahaan jika kuota
masih tersedia. Setelah itu pendaftar diminta untuk membayar biaya registrasi. Pendaftar
yang telah membayar biaya registrasi harus mengumpulkan atau mengirim berkas daftar
ulang kepada perusahaan. Peserta yang tidak melengkapi persyaratan berkas daftar
ulang juga dinyatakan tidak diterima.

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 15


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Buatlah Data Flow Diagram dari contoh kasus diatas

 Tahapan membuat Data Flow Diagram Level 0

Langkah 1. Menentukan entitas yang terdapat dalam sistem tersebut


Langkah 2. Menentukan proses-proses yang terjadi pada sistem tersebut
Langkah 3. Menentukan arus data yang mengalir (input dan output) disetiap proses.
Langkah 4. Gambarkan DFD Level 0

 Tahapan membuat Data Flow Diagram Level 1

Langkah 1. Tentukan proses utama yang ada pada sistem


Langkah 2. Tentukan proses dan alur data input/output secara seimbang dengan
melihat DFD Level 0 yang telah dibuat
Langkah 4. Gunakan data storage untuk menyimpan data
Langkah 5. Gambarkan DFD Level 1

6.1 Tugas Praktikum


1. Setiap tim membuat DFD Level 0 dan Level 1 dari studi kasus yang telah ditentukan
sebelumnya !

2. Setiap tim membuat laporan tugas praktikum modul 2 dengan format laporan : Latar
Belakang membuat aplikasi, Tujuan membuat aplikasi, deskripsi aplikasi yang akan
dibuat, dan design aplikasi (DFD Level 0 dan 1 ).

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 16


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai