Anda di halaman 1dari 8

MODUL 4

DATA FLOW DIAGRAM (DFD), FLOWCHART


DAN ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
LANJUTAN

A. Tujuan Praktikum

 Mahasiswa/wi mampu memahami dan membuat DFD Level 2


 Mahasiswa/wi mampu memahami dan membuat Flowchart Diagram
 Mahasiswa/wi mampu memahami dan membuat ERD

B. Alokasi Waktu
1 x pertemuan = 120 menit

C. Dasar Teori

D. Data Flow Diagram (DFD) Level 2


DFD Level 2 merupakan diagram yang dibentuk dari dekomposisi proses yang
terdapat pada DFD Level 1. Tidak semua proses yang terdapat pada DFD Level 1 harus
di down grade (dekomposisi) ke dalam DFD Level 2, melainkan sesuai dengan
kebutuhan. Jika proses yang terdapat di Diagram Level 1 butuh mencakup banyak
proses di dalamnya, maka hal ini perlu dikerjakan ke dalam Diagram Level 2. Tahapan
dalam membuat DFD Level 2 :

a. Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di
level 1.

b. Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses pada/dari


sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.

c. Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun


tujuan alur data.

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 17


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Gambar 1 Contoh DFD Level 2

E. Flowchart
Flowchart merupakan alat bantu yang bisa digunakan untuk kegiatan analisa sistem
dan perancangan (desain) sistem. Suatu skema representasi suatu proses atau
algoritma. Flowchart merupakan salah satu tool yang digunakan untuk Quality Control.
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah
secara sekuensial. Flowchart digunakan untuk merepresentasikan maupun mendesain
program. Oleh karena itu flowchart harus bisa merepresentasikan komponen-komponen
dalam bahasa pemrograman. Baik flowchart maupun algoritma bisa dibuat sebelum
maupun setelah pembuatan program.

Flowchart dan Algoritma yang dibuat sebelum membuat program digunakan untuk
mempermudah pembuat program untuk menentukan alur logika program, sedangkan
yang dibuat setelah pembuatan program digunakan untuk menjelaskan alur program
kepada orang lain. Flowchart mempunya berbagai macam jenis diantaranya adalah :

a. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari


sistem. Contoh. Pendaftaran pasien di RS, Pendaftaran matakuliah praktikum, dll.

b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus data dari laporan dan formulir
formulir termasuk tembusannya. Contoh. Pelaporan bulanan Perusahaan.

c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 18


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Menggambarkan prosedur di dalam sistem. Bagan ini menggunakan simbol
bagan alir sistem, juga menggambarkan komputer dan peralatan lainnya. Contoh.
Bagan alir proses robot, bagan alir proses pencetakan dokumen.

d. Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses


program. Contoh. Bagan alir untuk proses penghitungan faktorial, bagan alir untuk
proses penghitungan suhu ruangan.

e. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik (misal. teknik industri).

Tahapan dalam membuat flowchart:

a. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri kekanan.

b. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

c. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

d. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi


kata kerja

e. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.

f. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harusditelusuri


dengan hati-hati.

g. Percabangan-percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan


tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus
digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau
hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.

h. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 19


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Gambar 2 Simbol pada Flowchart

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 20


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Gambar 3 Contoh Flowchart

F. Entity Relationship Diagram (ERD)


ERD adalah merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
ERD mempunyai beberapa fungsi diantara nya adalah:

1. Untuk membuat kita lebih mudah untuk menganalisis pada suatu basis data atau
suatu sistem dengan cara yang cepat dan murah,
2. Menguji model yang dibuat
3. Untuk menjelaskan hubungan – hubungan antar data – data dalam basis data
berdasarkan objek – objek dasar data yang mempunyai hubungan yang
dihubungkan oleh suatu relasi,
4. Untuk mendokumentasikan data – data yang ada dengan cara mengiidentifikasi
setiap entitas dari data - data dan hubungannya pada suata Entity Relationship
Diagram (ERD) itu sendiri.

Tabel 1 Simbol yang digunakan pada ERD

Simbol Keterangan
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu
yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang
lain. Contoh entitas:
 Individu : pegawai,pelanggan,
mahasiswa,distributor.
 Tempat : ruang, bangunan, kantor,
lapangan,kampus.

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 21


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
 Obyek: buku,motor,paket software,produk
 Peristiwa: pendaftaran,pemesanan,
penagihan
 Konsep : rekening,kualifikasi.
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara
sejumlah entitas yang berbeda.
Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter entitas
(atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis
bawah)
Garis sebagai penghubung antara relasi dan
entitas atau relasi dan entitas dengan atribut.

Tahapan dalam membuat ERD:


1. Menentukan Entity yang terlibat.
2. Menentukan atribut key masing- masing entititas (Menentukan Primary Key).
3. Menentukan relasi foreign key.
4. Melengkapi ERD yang sudah terbentuk dengan atribut Non Key
Pada ERD ada istilah yang dinamakan Hubungan / Relasi, yang arti nya hubungan
antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat
digambarkan sebagai berikut :

“Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis
data”
1. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B.

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 22


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
Gambar 4 Contoh ERD

G. Latihan

Sebuah perusahaan diklat penerbangan menginginkan suatu sistem penerimaan


calon peserta didik. Proses pendaftaran peserta diklat yang terjadi sekarang adalah
pendaftar mengisi formulir pendaftaran yang diberikan di kantor perusahaan jika kuota
masih tersedia. Setelah itu pendaftar diminta untuk membayar biaya registrasi. Pendaftar
yang telah membayar biaya registrasi harus mengumpulkan atau mengirim berkas daftar
ulang kepada perusahaan. Peserta yang tidak melengkapi persyaratan berkas daftar ulang
juga dinyatakan tidak diterima.

Buatlah Data Flow Diagram (DFD) Level 2, Flow Chart dan ERD dari contoh kasus diatas

 Tahapan dalam membuat DFD Level 2 dan Flowchart

Langkah 1. Buka kembali DFD Level 0 dan DFD Level 1 yang telah dibuat pada
praktikum sebelumnya
Langkah 2. Buatlah DFD Level 2 dengan membuat sub proses dari tiap proses yang
ada pada DFD Level 1
Langkah 3. Identifikasi proses kerja komputasi dan percabangan yang terjadi pada
proses cek kuota pendaftaran
Langkah 4. Gunakan simbol flowchart yang standar
Langkah 5. Buatlah Flowchart untuk komputasi pada proses cek kuota pendaftaran

 Tahapan dalam membuat DFD Level 2 dan Flowchart

Langkah 1. Identifikasi entitas dan storage yang ada pada DFD yang telah dibuat
Langkah 2. Buatlah atribut key pada tiap entitas yang terbentuk
Langkah 3. Buatlah relasi dari tiap entitas
Langkah 4. Buatlah ERD

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 23


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta
H. Tugas Praktikum

1. Setiap tim membuat DFD Level 2, Flowchart, dan ERD dari studi kasus yang telah
ditentukan sebelumnya !

2. Setiap tim membuat laporan tugas praktikum modul 3 dengan format laporan :
Deskripsi aplikasi yang akan dibuat, dan design aplikasi (DFD Level 2, Flowchart dan
ERD).

Modul Praktikum Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak 24


Program Studi Sistem Informasi UPN “Veteran” Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai