Anda di halaman 1dari 4

Nama `: Sarince Bangu Hari

Nim : 042312582
Tugas : Tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Soal
No Tugas Tutorial
1 Dapatkah Anda menjelaskan pengertian Manajemen SDM ? dan apa saja
fungsi- fungsi MSDM ? jelaskan 3 fungsi saja yang Anda kuasai dan berikan
contohnya !
2 Menurut Ulrich, ada 4 peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM
untuk membuat organisasinya berhasil. Jelaskan ke 4 peran tsb dan berikan
contohnya!
3 Apa yang dimaksud dengan reposisi Manajemen SDM? Jelaskan jawaban
Anda, dan mengapa organisasi perlu melakukan reposisi MSDM?
4 Apa yang dimaksud dengan aspek legal dalam Manajemen SDM? Mengapa
aspek legal ini perlu dipelajari?

Jawaban:
1. Manajemen sumber daya manusia merupakan pendekatan strategi serta
berhubungan untuk mengelola aset paling berharga milik perusahaan yaitu orang-
orang yang bekerja di dalam perusahaan baik secara individu maupun tim dalam
rangka memberikan sumbangan untuk mencapai visi perusahaan. MSDM adalah
proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan seluruh
kegiatan pengadaan tenaga kerja, pengembangan karyawan, pemberian
kompensasi, pemeliharaan karyawan, dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan
ketentuan dan perundangan yang berlaku untuk mencapai sasaran dan tujuan
individu karyawan, perusahaan dan masyarakat.
fungsi manajemen sumber daya manusia ini mencakup beberapa aktivitas yang
secara signifikan mempengaruhi keseluruhan area kerja suatu perusahaan yang
terdiri atas perencanaan, pengangkatan dan pemberhentian karyawan, pengupahan
tunjangan, penilaian kinerja, penghargaan dan pengembangan karir, pelatihan dan
pengembangan, keselamatan dan kesehatan kerja, kepemimpinan, serta

1
produktivitas. Pada saat ini akan dijelaskan 3 fungsi manajemen sumber daya
manusia adalah sebagai berikut.
a. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Fungsi perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) ini meliputi beberapa
kegiatan, diantaranya:
 Analisis jabatan dalam perusahaan untuk menentukan tugas, tujuan,
keahlian, pengetahuan serta kemampuan yang dibutuhkan.
 Perencanaan dan peramalan permintaan tenaga kerja perusahaan baik dalam
jangka pendek maupun jangka panjang.
 Mengembangkan serta mengimplementasikan rencana untuk memenuhi
kedua kebutuhan di atas.
Kegiatan perencanaan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan pekerjaan manajemen sumber daya manusia yang paling mengandung
ketidakpastian karena adanya faktor peramalan terhadap kecenderungan
lingkungan bisnis yang terus bergerak sangat dinamis. Terkait hal ini, perusahaan
harus mampu melihat kecenderungan perkembangan teknologi, seperti yang bisa
berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas sumber daya manusia perusahaan di
masa mendatang. Merencanakan sumber daya manusia (karyawan) secara efektif
agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan demi terwujudnya tujuan perusahaan.

b. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan


Pada proses ini kegiatan pengisian formasi yaitu merekrut karyawan,
screening, serta seleksi kepada pelamar juga penempatan formasi. Fungsi
manajemen sumber daya manusia semakin rumit karena berbagai peraturan
memberi peluang yang sama untuk seluruh lapisan masyarakat dalam
mendapatkan pekerjaan serta semakin kompleksnya formasi jabatan yang akan
diisi. Proses pengangkatan dan pemberhentian (staffing sesuai dengan
kebutuhan perusahaan) ini meliputi:
1) Recruitment calon pelamar pekerjaan.
2) Seleksi calon pekerja atau karyawan yang sesuai dengan persyaratan
yang dibutuhkan perusahaan.
3) Mengadakan proses pemutusan hubungan kerja dengan baik kepada
karyawan.

2
c. Pengupahan Tunjangan
Upah kepada karyawan dikatakan berhasil jika didasarkan pada keadilan dan
kewajaran.
1) Keseimbangan antara upah yang dibayarkan dengan pekerjaan yang berbeda
dalam satu perusahaan.
2) Pembayaran upah yang adil dan wajar kepada karyawan atau pegawai yang
berada dalam jabatan yang benar-benar sama dalam satu perusahaan.
3) Upah pada dasarnya adalah mencakup keseluruhan penghargaan yang
diterima karyawan atau pegawai sebagai hasil dari pekerjaannya. Mondy,
Noe, dan Premeaux menyebutkan, penghargaan dapat berupa salah satu atau
gabungan dari upah, tunjangan, atau penghargaan non finansial.

2. Menurut Ulrich, ada 4 peran kunci yang harus dilakukan profesional SDM untuk
membuat organisasinya berhasil adalah sebgai berikut:
a. manajemen SDM stratejik, Menyatukan SDM dengan strategi bisnis: “Diagnosa
Organisasional”
Contoh : ada waktu perusahaan Whirlpool berusaha memperluas pangsa pasar
global, strategi SDM-nya adalah memodifikasi praktek-praktek pengangkatan dan
jalur karier untuk memastikan kompetensi internasionalnya.
b. manajemen infrastruktur perusahaan, Proses reengineering organization: “Shared
services”
Contoh : melalui reengineeringproses-proses SDM, sebuah perusahaan pada
akhirnya menemukan dua puluh empat sistem registrasi terpisah-pisah untuk
pelatihan.
c. manajemen kontribusi karyawan, Mendengarkan dan mempedulikan karyawan:
“Menyediakan sumber daya untuk karyawan”
Contoh : Microsoft menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh karyawan
dimana dalam pertemuan tersebut suara karyawan didengar dan dihargai.
d. manajemen transformasi dan perubahan, Mengelola transformasi dan perubahan:
“Memastikan kapasitas untuk perubahan”. Perubahan nomenklatur suatu seksi
dalam bidang keberatan dan banding di sebuah kantor pajak. Pada awalnya
bernama Seksi Evaluasi menjad Seksi Keberatan dan Banding IV. Fungsi Evaluasi
melebur ke setiap seksi.

3
3. Reposisi SDM adalah suatu cara untuk mendapatkan praktik SDM yang kuat di
organisasi. Reposisi perilaku dilakukan melalui implementasi strategi oleh
organisasi, seperti: strategi diferensiasi, strategi focus, dan strategi biaya rendah.

4. Berikut Diagram Aspek Legal dalam MSDM

Aspek legal MSDM adalah hukum ketenaga kerjaan. Dalam manajemen SDM saat ini
sangat perlu adanya kepastian hukum. Aspek legal timbul akibat tuntutan bagi pekerja
untu kondisi yang lebih baik, hak untuk mengatur dan serentak permintaan pengusaha
untuk membatasi kekuasaan banyak organisasi pekerja dan untuk menjaga biaya tenaga
kerja rendah. Oleh karena itu,penting bagi organisasi/perusahaan mempelajari berbagai
peraturan dan ketentuan yang berkaitan dengan kedua kegiatan tersebut agar tidak
terjadi penyimpangan atau pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan yang
berlaku sehingga dapat menghindarkan diri dari perselisihan dengan atau penuntutan
oleh karyawan atau calon karyawan.

Referensi:
Modul ADB14438
http://eprints.binus.ac.id/35902/1/Buku_Aspek%20Legal.pdf

Anda mungkin juga menyukai