Anda di halaman 1dari 1

1.

Asal Usul Pembentukan Masyarakat


Bermula dari fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan
orang lain. Dari fitrah ini kemudian mereka berinteraksi satu sama lain dalam
jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan hubungan sosial yang pada gilirannya
menumbuhkan kesadaran akan kesatuan. Untuk menjaga ketertiban daripada hubungan
sosial itu, maka dibuatlah sebuah peraturan. Dalam perkembangan berikutnya,seiring
dengan berjumlahnya individu yang menjadi anggota tersebut dan perkembangan
kebudayaan, masyarakat berkembang menjadi sesuatu yang kompleks. Maka muncullah
lembaga sosial, kelompok sosial, kaidah-kaidah sosial sebagai struktur masyarakat
dan proses sosial dan perubahan sosial sebagai dinamika masyarakat.

2. Prinsip - Prinsip Manusia


- Keadilan : adil yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, keadilan juga disebut
juga hukum keseimbangan yang menjadi hukum jagat raya.
- Supremasi Hukum : upaya menegakkan dan menempatkan hukum pada posisi tertinggi.
- Egalitarianisme (persamaan) : bahwa masyarakat madani tidak melihat keutamaan
atas dasar keturunan, ras, etnis, dll.
- Pluralisme : sikap di mana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus diterima
sebagai bagian dari realitas obyektif. Dimaksudkan tidak sebatas mengakui bahwa
masyarakat itu plural melaikan disertai dengan sikap yang tulus bahwa keberagaman
merupakan bagian dari karunia Allah dan rahmat-Nya.
- Pengawas Sosial : difungsikan agar manusia dan warga tetap berada dalam kebaikan
sebagaimana fitrahnya.

3. Peran Umat Beragama dalam mewujudkan masyarakat madani


- Menumbuhkan saling pengertian antara sesama umat beragama
- Melakukan studi-studi agama dengan tujuan menghayati agama masing-
masing,membangun suasana iman yang dialogis, menumbuhkan etika pergaulan antar umat
beragama, dll
- Melakukan usaha-usaha penumbuhan sikap-sikap demokratis,pluralis, dan toleran
kepada umat beragama sejak dini melalui pendidikan.

Sumber : BukuModul4221 Pendidikan Agama Islam

Anda mungkin juga menyukai