Anda di halaman 1dari 4

Seniman Indonesia muda adalah sekelompok seniman

yang didirikan satu tahun setelah kemerdekaan 1946


oleh S. Sudjojono sebagai inisiator utama, Trisno
Sumardjo, Sunindyo, dan Sumadji serta beberapa
pelukis lain yang turut bergabung menjadi anggota
organisasi adalah Sundoro, Zaini, Najah, Moh. Hadi,
Wakidjan, dan Ismono.

Pada awalnya, SIM adalah organisasi bernama Sanggar


Masyarakat yang dipimpin oleh Affandi. Setelah
dipimpin S. Sudjojono, sanggar masyarakat berganti
nama menjadi Seniman Indonesia Muda (SIM). Affandi
kemudian memutuskan keluar dari SIM dan mendirikan
perkumpulan pelukis rakyat bersama Hendra Gunawan.

SIM merupakan bagian dari Pesindo (Pemuda Sosialis


Indonesia) yaang didirikan di Madiun, namun kemudian
pindah ke Solo pada tahun 1947. SIM sempat juga
menerbitkan jurnal “Seniman” yang terbit selama dua
tahun. Sebagian besar artikelnya mengacu pada
campuran aspirasi dan sikap politik serta pandangan
estetik di dalam seni.
Sudjojono dikenal dengan prinsipnya yang menentang
gaya lukisan mooie-indie. Hal ini dilatarbelakangi oleh
kesadaran sosial dan politik berupa kontradiksi yang
terjadi antara pelukis mooie-indie dengannkeadaan
masyarakatyang umumnya menderita.

S. Sudjojono, Trisno Sumardjo, Sunindyo, Sumadji,


Sundoro, Zaini, Najah, Moh. Hadi, Wakidjan, dan
Ismono.

Anda mungkin juga menyukai