Menggabungkan Fungsi, Komponen, Dan Model Warna
Menggabungkan Fungsi, Komponen, Dan Model Warna
Komponen, dan
Model Warna
Penyusun
Endro Purnomo
2013
Kata Pengantar
Endro Purnomo
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………..……………………………………………………
Daftar Isi............................................................... ………………………………
Peta Kedudukan Bahan Ajar................................................................. .
Glosarium ............................................................................................ ….
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi ………………………………………………………………………………………
B. Prasarat.......................................................................... ……………..
C. Petunjuk Penggunaan …………………………………………………………………
D. Tujuan Akhir……………………………………………………………………… ………….
E. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar................................. ……………
F. Cek Kemampuan Awal…………………… ……………………………………………….
II. PEMBELAJARAN
A. Deskripsi
B. Kegiatan Belajar
III. EVALUASI
A. Attitude Skills.....................................................................................
B. Kognitif Skills.....................................................................................
C. Psikomotorik kills ………..……………………………………………………………………
D. Produk Benda kerja sesuai criteria standar…………………………………………..
E. Batasan waktu yang telah ditetapkan…………………………………………………..
IV. Penutup ………………………………………………………................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
Peta Kedudukan Bahan Ajar
1. Menggambar Garis
6. Menggambar Tekstur
7. Menggambar Ruang
Glosarium
ISTILAH KETERANGAN
A. Deskripsi
Dalam Bahan Ajar ini anda akan mempelajari kompetensi dasar Perwajahan serta
memperhatikan dasar-dasar pokok perwajahan serta membuat desain secara
manual sebagai salah satu kegiatan praktki dapat menimbulkan daya tarik dan
sebagai fungsi estetis dalam pembuatan desain secara manual.Sedangkan program
yang dipergunakan adalah pada tata letak cover dan isi serta produk grafika
lainnya. Karena dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari bagaimanacara menyusun
beberapa bentuk tata letak untuk mebuat desain menggunakan secara manua
ilustrasi dan pengetahuan warna. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai
Bahan Ajar ini, maka Anda diharapkan dapat melakukan penyusunan
berbagai kompetensi dasar Perwajahan , iluastrasi bentuk tata letak, desain
manual dengan benar.
B. Prasyarat
Dalam mempelajari Bahan Ajar ini Anda harus dapat jenis-jenis Ilustrasi tata
letak serta membuat desain l yang akan digunakan secara manual. Selain itu
juga menguasai dasar-dasar pokok perwajahan atau ilustrasi yang ada pada
Desain yang dibuat . Karena dalammembuat desain secara manual
menggunakan Tata letak, maka fungsi-fungsi masing-masing yang ada juga
harus dipahami dengan benar, khususnya langkah-langkah dalam melakukan
pembuatan desain secara manual.
C. Petunjuk Penggunaan
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan Bahan Ajar dengan cermat dan
teliti.Karena dalam skema Bahan Ajar akan nampak kedudukan Bahan Ajar
yang sedang Anda pelajari dengan Bahan Ajar yang lain.
3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %
terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk
mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak
mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran
dalam Bahan Ajar ini.
5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan
suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-
soal evaluasi sebagai sarana latihan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari Bahan Ajar Ini diharapkan Anda dapat:
o melakukan pekerjaan kompetensi dasar perwajahan secara manual
o memahami pengertian warna
o memahami Lingkaran warna
o Memahami tentang warna additive
o Memahami tentang warna subtractive
o Melakukan pekerjaan pencampuran warna
E. Kompetensi Awal dan Kompetensi Dasar
Kelas XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menyadari dan menghayati kebesaran
agama yang dianutnya Tuhan yang mengatur secara selaras,
dan seimbang semua yang ada di alam
semesta untuk mengatur unsur-unsur
tata letak berupa garis, ilustrasi,
typografi, warna gelap terang, tekstur
dan ruang
1.2. Menyadari adanya keteraturan dengan
menerapkan prinsip-prinsip tata letak
untuk membuat perwajahan pada
barang cetakan menjadi indah dan
serasi
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli teliti, cermat, tekun, kritis, rasa ingin
(gotong-royong, kerjasam, toleran, damai) tehu, inovatif, terbuka, tanggung
santun, responsif danpro-aktif dan jawab dan peduli lingkunghan dalam
menunjukan sikap sebagai bagian dari membuat perwajahn barang cetakan
solusi atas berbagai permasalahan dalam 2.2. Menghargai kerjasama, toleransi
berinteraksi secara efektif dengan demokratis dalam menata unsur-unsur
lingkungan sosial dan alam serta dalam dan prinsip-prinsip tata letak dalam
menempatkan diri sebagai cerminan perwajahan barang cetakn.
bangsa dalam pergaulan dunia 2.3. Menjalankan sikap responsif, proaktif,
konsisten, dan berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial untuk
materi pengembangan perwajahan
barang cetakan.
A. Deskripsi
Membuat beberapa macam warna, antara lain: Pengertian warna,Lingkaran
warna,Pencampuran warna, warna spot dan warna proses.
B. Kegiatan Belajar
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan tentang warna,
megetahui teori warna, lingkaran warna , mengerti tentang pencampuran
warna, warna spot dan warna proses serta dapat menerapkannya pada desain
barang cetakan.
1. Kegiatan Belajar 1
a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa dapat:
- mengetahui tentang teori warna
- mengenal lingkaran warna
- mengerti warna spot dan warna proses
- Mengenal pencampuran warna
b. Uraian Materi
Teori Warna
Ungkapan sebuah warna terkadang berarti sepuluh warna yang berbeda bagi
sepuluh orang “menyebut warna” merupakan hal yang tidak mudah. Jika anda
memperlihatkan bola yang sama ke empat orang yang berbeda anda akan
binggung dengan empat jawaban yang berbeda.
1. Cahaya
Cahaya yang kita lihat melalui mata kita sekarang sebenarnya merupakan bagian
dari spectrum gelombang elektromagnetik. Seberapa terangnya cahaya dinyatakan
dalam Color Temperature dengan satuan derajad Kelvin. Srandard Internasional
menyatakan cahaya putih dengan 5000 derajad kelvin (D50). Semakin tinggi nilai
color temperature warna akan menghasilkan warna bluish (kebiruan) dan semakin
rendah nilai color temperaturnya akan menghasilkan warna yellowish
(kekuningan). Sumber cahaya yang berbeda tentu akan memberikan warna yang
berbeda pula terhadap objek yang kita lihat. Beberapa sumber cahaya yang ada
disekitar kita antara lain sinar matahari, lampu bohlam, lampu TL, atau lampu
khusus lainnya.
2. Objek/Benda
Objek hanya memantulkan, meneruskan, atau menyerap cahaya yang datang
mengenainya. Objek dipengaruhi oleh bahan pembentuknya maupun permukaan
tersebut seperti mengkilap, doft, plastic, metal, textile, cat metalik dan sebagainya.
Sebuah cahaya yang mengenai sebuah mobil berwarna merah, maka seluruh
warna akan diserap oleh mobil kecuali warna merah akan dipantulkan dan
ditangkap oleh mata kita sebagai warna merah.
Campuran Warna
Retina mata menangkap warna
3. Observer/pengamat
Untuk melihat suatu warna, tentu harus ada mata. Mata sebagai panca indera
mempunyai struktur yang begitu unik dan kompleks didalamnya. Ada retina, pupils
dan receptor serta komponen lainnya. Panjang gelombang yang diterima oleh
mata selanjutnya diteruskan keotak manusia sebagai memori dan diberi deskripsi.
Namun demikian mata manusia sangat bersifat subjektif, sebuah warna objek yang
sama dapat memberikan persepsi warna yang berbeda bagi setiap orang. Hal-hal
yang mempengaruhi persepsi seseorang dalam melihat warna antara lain: warna
background gambar, usia/jenis kelamin, kondisi fisik mata sesorang, perbedaan
emosional (stress, jatuh cinta, lelah,marah dan sebagainya), besar kecil suatu
objek, dan juga sudut pandang.
A). Alat ukur
Alat ukur yang biasa digunakan untuk melihat dan mengukur warna yaitu
spectrophotometer dan Calorimeter . Alat ukur tersebut bersifat objektif dalam
melihat warna. Warna merah yang menjadi background sebuah produk packaging
akan lebih konsisten hasilnya bila menilai warna merah tersebut dengan alat
spectrophotometer dibanding dengan mata manusia. Terutama bila menyangkut
warna produk packaging, konsistensi warna sangatlah dibutuhkan dan penggunaan
alat ukur merupakan kebutuhan mendasar.
Pencampuran warna
Dalam proses pencampuran warna yang diterapkan dalam peralatan atau
perangkat input maupun output, kita mengenal ada 2 macam cara yaitu :
pencampuran warna additive dan warna subtractive
Warna Additive
Pencampuran warna additive adalah pencampuran warna primer cahaya yang
terdiri atas warna red, green dan blue dimana pencampuran ketiga warna primer
dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih.
Kombinasi antara dua primer akan menghasilkan warna sekunder. Warna sekunder
tersebut yaitu :Cyan (gabungan warna green dan blue), magenta (gabungan
warna blue dan red). dan yellow (gabungan warna red dan green). Prinsip
pencampuran warna additive diterapkan pada monitor, tv, video, scanner dan lain-
lain.
Warna Subtractive
Warna subtractive adalah warna sekunder dari warna additive, namun secara
material warna subtractive berbeda dengan warna additive. Warna additive
dibentuk oleh cahaya, sedangkan subtractive dibentuk dari pigment warna yang
bersifat transparan. Tinta cetak adalah contoh dari pencampuran warna
subtractive terdiri atas Cysn, Magenta dan yellow. Secara teori pencampuran
ketiga warna subtractive akan menghasolkan warna hitam, tetapi kenyataan
dilapangan adalah warna coklat tua ( karena keterbatasan pigment tinta cetak),
oleh sebab itu ditambahkan warna hitam (black dinyatakan dengan symbol K
berasal dari kata Key ) untuk menambah kepekatannya. Saat ini warna CMYK
menjadi warna standart dalam proses cetak separasi warna di industry grafika.
c. Rangkuman
Mempelajari tentang pengetahuan warna, diharapkan bisa mengetahui tentang
warna, lingkaran warna, pencampuran warna dan membuat warna spot dan warna
proses
d. Tugas
Membuat tugas tentang lingkaran warna dan membuat warna spot dan warna
proses
e. Lembar Kerja
1). Alat
- 1 unit meja untuk tata letak
- Alat-alat tulis dan gambar
2). Bahan
- kertas
3) Keselamatan Kerja
a. Periksa meja gambar yang sebelum dimulai pekerjaan.
b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
c. Ikuti petunjuk pembuatan tata letak yang benar (sesuai instruksi)
d. Membersihkan kembali meja gambar atau tempat kerja setelah selesai
bekerja.
4). Langkah Kerja
Membuat tata letak komprehensif
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Membuat tata letak miniatur.
c. Membuat tata letak kasar.
d. Memilih salah satu hasil tata letak yang kan dicetak.
e. Membuat tata letak komprehensif dari salah satu tata letak
yang dipilih.
f. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.
A. Attitude Skills
B. Kognitif Skills
1. Jelaskan tentang pengertian warna
2. Jelaskan apakah fungsi warna pada desain
3. Jelaskan tentang warna gelap terang
4. Jelaskan kejenuhan warna
5. Jelaskan kejernihan warna
6. jelaskan warna moinokromatik
7. jelaskan tentang warna-warna komplementer
8. Jelaskan Komposisi bentuk geometrik
9. Jelaskan tentang bentuk volumetrik
C. Psikomotorik Skill
siswa membuat beberapa jenis warna
Setelah menyelesaikan Bahan ajar ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes
praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda
dinyatakan memenuhi syarat Ketuntasan dari hasil evalusi dalam bahan ajarl
ini,maka Anda berhak untuk melanjutkan ke bahan ajar berikutnya. Mintalah pada
pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya
dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau lembaga sertifikasi profesi yang
berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau
apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap bahan ajar, maka
hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan
sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian
selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan
kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan
sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau lembaga sertifikasi
profesi.
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi dan Imam haryono 1982, Estetika lay-out, Bagian proyek pengadaan
buku kejuruan teknik. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.
Pusat Grafika Indonesia, 1988, Warna dan Tinta , Pusat Grafika Indonesia,
Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan, Jakarta, Indonesia