Anda di halaman 1dari 26

Menggabungkan Fungsi,

Komponen, dan
Model Warna

Penyusun
Endro Purnomo

2013
Kata Pengantar

Pada setiap pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu diperlukan


media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang dapat digunakan adalah
berupa Bahan Ajar. Bahan Ajar selain dipakai sebagai sumber belajar bagi siswa
juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu.
Untuk sekolah menengah kejuruan, Bahan Ajar merupakan media informasi yang
dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah
dipahamai bagi peserta belajar. Sehingga proses pembelajaran yang tepat guna
akan dapat dicapai.
Dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari mengenai Macam-macam garis,
Menganalisis berbagai jenis ilustrasi, menjabarkan tentang raut atau bangun,
menerangkan fungsi , komponen dan model warna, menjabarkan gelap terang
terkait dengan kepentingan perwajahan, tekstur/barik dan menjabarkan ruang
sebagai unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bentuknya. pembuatan
perwajahan yang dilakukan adalah sebatas pada perwajahan yang sederhana.
Sekarang ini dengan banyak dipakainya komputer dalam pekerjaan desain, tidak
mengurangi arti pentingnya pekerjaan perwajahan. Sebab masih banyak pekerjaan
Perwajahan yang dilakukan secara manual dengan hasil yang memuaskan.
Semoga materi ini dapat memberikan kontribusi yang cukup baik dalam pekerjaan
perwajahan. Sebagai dasar dalam pekerjaan desain selanjutnya, maka
pengetahuan akan perwajahan Secara manual sangat bermanfaat untuk anda
pelajari.
Semarang, November 2013
Penyusun

Endro Purnomo
Daftar Isi



Kata Pengantar………………………………..……………………………………………………
Daftar Isi............................................................... ………………………………
Peta Kedudukan Bahan Ajar................................................................. .
Glosarium ............................................................................................ ….

I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi ………………………………………………………………………………………
B. Prasarat.......................................................................... ……………..
C. Petunjuk Penggunaan …………………………………………………………………
D. Tujuan Akhir……………………………………………………………………… ………….
E. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar................................. ……………
F. Cek Kemampuan Awal…………………… ……………………………………………….

II. PEMBELAJARAN
A. Deskripsi
B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1.........................................................................


a. Tujuan Pembelajaran............... ………………………………………………………..
b. Uraian Materi….……………………............................................................
c. Rangkuman .......................................................................................
d. Tugas ................................................................................................
e. Lembar Kerja Peserta Didik……………………………………..…………………………

2. Kegiatan Belajar 2………..................................................................


a. Tujuan Pembelajaran............... …………………………………………………………
b. Uraian Materi ....................................................................................
c. Rangkuman .......................................................................................
d. Tugas .................................................................... …………………………
e. Lembar Kerja Peserta Didik..................................................................

III. EVALUASI
A. Attitude Skills.....................................................................................
B. Kognitif Skills.....................................................................................
C. Psikomotorik kills ………..……………………………………………………………………
D. Produk Benda kerja sesuai criteria standar…………………………………………..
E. Batasan waktu yang telah ditetapkan…………………………………………………..
IV. Penutup ………………………………………………………................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................
Peta Kedudukan Bahan Ajar

1. Menggambar Garis

2. Membuat macam-macam Ilustrasi

3. Menggambar Raut atau Bangun

4. Menggabungkan Fungsi, Komponen dan Warna

5. Menggambar Gelap Terang

6. Menggambar Tekstur

7. Menggambar Ruang
Glosarium

ISTILAH KETERANGAN

A3 Standar Internasional format kertas dengan ukuran


297 mm X 420 mm
A4 Standar Internasional format kertas dengan ukuran
210mm X 297 mm
A5 Standar Internasional format kertas dengan ukuran
148 mm X 210 mm
Buku 1) Menurut definisi unesco terbitan bukan berkala
yang berisi lebih dari 48 halaman, tidak termasuk
sampul.
2) Di Indonesia juga kurang dari 48 halaman dan
kertas yang diberkas, dijilid dan diberi sampul
disebut buku, mis. Buku tulis, buku gambar, dsb.
Desain Suatu ide / pemikiran / konsep untuk memecahkan
persoalan bentuk, rupa, fungsi, waktu, konsep
tersebut di olah menjadi rancangan berupa bentuk
visual/gambar dan sebagainya
Dummy Contoh visualisasi secara lengkap dari hasilperwajahan
dengan ukuran, rupa warna, bentu, tatahuruf, tata
letak dan jumlah halaman, yang tepatsama seperti
bukunya nanti dan dipakai sebagai model pembuatan
bukunya
Editor Orang yang melakukan pengeditan atau penyuntingan
naskah
Efisien Sifat tata kerja yang tak mebuang-buang waktu dan
Langsung diarahkan kepada kegunaan tujuannya
Fotografi Perekaman gambar dengan menggunakan cahaya
(berikut pemorosesannya) diatas bahan peka cahaya
yang biasanya film atau kertas
Halaman Satu sisi lembar tercetak dari suatu barang cetakan
jadi (buku, majalah, surat kabar) dan memuat ukuran
cetak yang telah ditentukan, biasanya berisi
Nomor halaman Halaman cetak Bagian halaman dengan ukuran
tertentu yang memuat cetakan
Ide Gagasan sesuatu rancangan yang tersusun dalam
pikiran
Ilustrasi Suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi
menerangkan, menghias dan memperjelas suatu
pesanan dalam komunikasi grafika, juga kadang-
kadang untuk merangsang perhatian pembaca
Imposisi Pengaturan dan penempatan letak negatif atau positif
pada lembar fim/astralon menurut tata letak yang
telah ditentukan untuk dipakai pada pembuatan pelat
cetak ofset
Jenis warna Sifat penginderaan visual yang menyebabkan
timbulnya nama-nama warna seperti biru, hijau,
kuning, merah, ungu dst. Hubungan penginderaan
psikis dari panjang gelombang ukuran utama
Kertas Bond Jenis kertas tulis atau cetak yang sifat daya tahan
simpan serta keuletannya merupakan prasarat utama,
seperti yang digunakan untuk obligasi, sertifikat
dengan berat dasar antara 50-90 gram/m2

Perwajahan Visualisasi dari gagasan (ide) mengenai suatu benda


tentang bentuk, rupa, ukuran, warna dan tata letak
unsur-unsurnya yang kesemuanya itu akhirnya
merupakan wajah benda tersebut
Peta warna Buku atau lembaran-lemabran berisi contoh berbagai
warna yang merupakan hasil cetakan suatu perangkat
tinta proses menurut kombinasi prosentase titik yang
berbeda-beda
Susun Halaman Mengatur/menata teks, ilustrasi dan semua unsure
cetak pada suatu halaman agar tata letak halamannya
keliahatan baik menarik
Tata letak Pengaturan, penempatan dan penataan unsure-unsur
garfika pada suatu halaman atau seluruhbarang
cetakan, supaya yang disajikan kelihatan menarik,
mudah ditangkap dan enak dibaca
Tata letak miniatur Rancangan wajah (sketsa) dalam ukuran kecil dengan
skala perkiraan untuk menimbulkan ide (gagasan)
atau gambaran bagaimana nanti jadinya
Tata letak komprehensif Rancangan tata letak menyeluruh dari barang cetakan
yang menggambarkan secara visual secara jelas dan
lengkap bagaimana wajah barang cetakan itu nantinya
Visualisasi Pengungkapan suatu gagasan atau pesanan dengan
menggunakan gambar, lukisan, tulisan (kata dan
angka), skema, peta grafik dan sebagainya
Warna Bagian cahaya yang dipantulkan dri permukaan benda
dan mengenai mata kita, hingga menimbulkan kesan
tertentu yang kita sebut merah, kuning, biru dst,
karenanya warna lalu dipelajari dari tiga sisi; secara
fisika, psikologi dan psikofisika
Warna komplementer Dua warna berkontras, bila dikombinasikan
menghasilkan warna putih atau abu-abu
Warna kontras Warna yang terlihat jelas berbeda dari warna yang lain
Warna primer Warna merah, biru dan kuning
Warna sekunder Warna yang dihasilkan dari pencampuran warnawarna
primer

Warna Analogis Warna yang dihasilkan dari pencampuran antara satu


warna primer dengan satu warna sekunder
Warna tertier Warna yang dihasilkan dari campuran warna-warna
sekunder
I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi
Dalam Bahan Ajar ini anda akan mempelajari kompetensi dasar Perwajahan serta
memperhatikan dasar-dasar pokok perwajahan serta membuat desain secara
manual sebagai salah satu kegiatan praktki dapat menimbulkan daya tarik dan
sebagai fungsi estetis dalam pembuatan desain secara manual.Sedangkan program
yang dipergunakan adalah pada tata letak cover dan isi serta produk grafika
lainnya. Karena dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari bagaimanacara menyusun
beberapa bentuk tata letak untuk mebuat desain menggunakan secara manua
ilustrasi dan pengetahuan warna. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai
Bahan Ajar ini, maka Anda diharapkan dapat melakukan penyusunan
berbagai kompetensi dasar Perwajahan , iluastrasi bentuk tata letak, desain
manual dengan benar.

B. Prasyarat
Dalam mempelajari Bahan Ajar ini Anda harus dapat jenis-jenis Ilustrasi tata
letak serta membuat desain l yang akan digunakan secara manual. Selain itu
juga menguasai dasar-dasar pokok perwajahan atau ilustrasi yang ada pada
Desain yang dibuat . Karena dalammembuat desain secara manual
menggunakan Tata letak, maka fungsi-fungsi masing-masing yang ada juga
harus dipahami dengan benar, khususnya langkah-langkah dalam melakukan
pembuatan desain secara manual.
C. Petunjuk Penggunaan
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan Bahan Ajar dengan cermat dan
teliti.Karena dalam skema Bahan Ajar akan nampak kedudukan Bahan Ajar
yang sedang Anda pelajari dengan Bahan Ajar yang lain.

2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh


mana pengetahuan yang telah Anda miliki.

3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %
terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk
mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak
mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran
dalam Bahan Ajar ini.

4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar


untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.

5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan
suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-
soal evaluasi sebagai sarana latihan.

6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,


jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari
Bahan Ajar ini.

7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan


bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.
8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam Bahan Ajar ini untuk
ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi
lainnya yang berhubungan dengan materi Bahan Ajar agar Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.

D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari Bahan Ajar Ini diharapkan Anda dapat:
o melakukan pekerjaan kompetensi dasar perwajahan secara manual
o memahami pengertian warna
o memahami Lingkaran warna
o Memahami tentang warna additive
o Memahami tentang warna subtractive
o Melakukan pekerjaan pencampuran warna
E. Kompetensi Awal dan Kompetensi Dasar

Kelas XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menyadari dan menghayati kebesaran
agama yang dianutnya Tuhan yang mengatur secara selaras,
dan seimbang semua yang ada di alam
semesta untuk mengatur unsur-unsur
tata letak berupa garis, ilustrasi,
typografi, warna gelap terang, tekstur
dan ruang
1.2. Menyadari adanya keteraturan dengan
menerapkan prinsip-prinsip tata letak
untuk membuat perwajahan pada
barang cetakan menjadi indah dan
serasi
2.Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli teliti, cermat, tekun, kritis, rasa ingin
(gotong-royong, kerjasam, toleran, damai) tehu, inovatif, terbuka, tanggung
santun, responsif danpro-aktif dan jawab dan peduli lingkunghan dalam
menunjukan sikap sebagai bagian dari membuat perwajahn barang cetakan
solusi atas berbagai permasalahan dalam 2.2. Menghargai kerjasama, toleransi
berinteraksi secara efektif dengan demokratis dalam menata unsur-unsur
lingkungan sosial dan alam serta dalam dan prinsip-prinsip tata letak dalam
menempatkan diri sebagai cerminan perwajahan barang cetakn.
bangsa dalam pergaulan dunia 2.3. Menjalankan sikap responsif, proaktif,
konsisten, dan berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial untuk
materi pengembangan perwajahan
barang cetakan.

3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis 3.1. Menjabarkan garis lurus, garis


pengetahuan faktual, konseptual, lengkung, dan bersudut.
prosedural, dan memetakognitif 3.2. Menganalisis beberapa macam ilustrasi,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang antara lain: ilustrasi garis, ilustrasi
ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya geometris. Ilustrasi bercak-
dan humaniora dalam wawasan bercak(doodle), ilustrasi cukilan kayu
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, (tiruan), ilustrasi halftone, dan ilustrasi
dan peradaban terkait penyebab dengan kolase (collage).
fonomena dan kejadian dalam bidang 3.3. Menjabarkan raut atau bangun, antara
kerja yang spesifik untuk memecahkan lain bengun yang pipih datar, yang
masalah. menggumpal padat atau beronghga
bervolume, lonjong, bulat, bulat
persegi, dan sebagainya.
3.4. Menerangkan fungsi, komponen, dan
model warna.
3.5. Menjabarkan gelap-ternag terkait
dengan kepentingan perwajahan,
memperkuat kesan trimatra pada
suatu bentuk, mengisi kedalaman
atauruang, dan untuk menciptakan
kontras atau suasana tertentu.
3.6. Menjabarkan tekstur/barik terkait sifat
permukaansuatu benda.
3.7. Menjabarkan ruang sebagai unsur atau
daerah yang mengelilingi sosok
bentuknya.
3.8. Mengenali ciri-ciri seni murni dan seni
terapan
3.9. Memahami prinsip-prinsip tata letak,
antara lain: Proporsi, irama (rythim),
keseibangan, kontras, kesatuan
(unity), dan harmoni.
3.10. Menjelaskan Perwajahan flyer.
3.11. Menjelaskan perwajahan leaflet.
3.12. Menjelaskan perwajahan pamflet
3.13. Menjelaskan perwajahan folder
3.14. Menjelaskan perwajahan brosur.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1. Menggambar garis lurus, garis lengkung,
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dan bersudut
dengan pemngembangan dari yang 4.2 Membuat beberapa macam ilustrasi
dipelajari di sekolah secara mandiri, antara lain : ilustrasi garis, ilustrasi
bertindak secara efektif dan kreatif, dan geometris, ilustrasi bercak-bercak
mampu melaksanakan tugas spesifik di (doodle), ilustrasi cukilan kayu
bawah pengawasan langsung (tiruan), ilustrasi halftone, dan ilustrasi
dengan kolase (collage)
4.3. Menggambar raut atau bangun, antara
lain bangun yang pipih datar, yang
menggumpal padat atau berongga
bervolume, lonjong, bulat, persegi,
dan sebagainya.
4.4. Menggabungkan fungsi, komponen, dan
model warna
4.5. Menggambar gelap terang terkait
dengan kepentingan perwajahan,
memperkuat kesan trimatra pada
suatu bentuk, mengisi kedalamn atau
ruang, dan untuk menciptakan kontras
atau suasana tertentu
4.6. Menggambar tekstur/barik terkait sifat
permukaan suatu benda
4.7. Menggambar ruang sebagai unsur atau
daerah yang mengelilingi sosok
bnetuknya.
4.8. Membandingkan ciri-ciri seni murni dan
seni terpan
4.9. Mengkonsep prinsip-prinsip tata letak,
antara lain: proporsi, irama (rythm),
keseimbangan, kontras, kesatuan
(unity), dan harmoni
4.10. Menyajikan perwajahan flyer.
4.11. Menyajikan perwajahn leaflet
4.12. Menyajikan perwajahan pmflet
4.13. Menyajikan perwajahan folder.
4.14. Menyajikan perwajahan brosur.

F. Cek Kemampuan Awal


1. Jelaskan pengertian tentang warna
2. Jelaskan tentang lingkaran warna!
3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat warna additive yang Anda ketahui!
4. Sebutkan beberapa langkah membuat warna subtractive!
5. Jelaskan Tujuan dalam membuat warna spot
6. Dalam melakukan pencampuran warna sebaiknya dilakukan
dimana?Jelaskan!
7. Jelaskan pengaruh warna dalam Desain!
8. Sebutkan lingkaran warna dalam setiap desain yang dibuat!
9. Jelaskan mengapa dalam membuat Desain perlu mempertimbangkan Tata
warna yang diiklankan!
10. Sebutkan Unsur-unsur warna dalam melakukan pekerjaan desain secara
manual
BAB. II. PEMBELAJARAN

A. Deskripsi
Membuat beberapa macam warna, antara lain: Pengertian warna,Lingkaran
warna,Pencampuran warna, warna spot dan warna proses.

B. Kegiatan Belajar
Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan tentang warna,
megetahui teori warna, lingkaran warna , mengerti tentang pencampuran
warna, warna spot dan warna proses serta dapat menerapkannya pada desain
barang cetakan.

1. Kegiatan Belajar 1

a. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa dapat:
- mengetahui tentang teori warna
- mengenal lingkaran warna
- mengerti warna spot dan warna proses
- Mengenal pencampuran warna
b. Uraian Materi

Teori Warna
Ungkapan sebuah warna terkadang berarti sepuluh warna yang berbeda bagi
sepuluh orang “menyebut warna” merupakan hal yang tidak mudah. Jika anda
memperlihatkan bola yang sama ke empat orang yang berbeda anda akan
binggung dengan empat jawaban yang berbeda.

Apakah Warna itu


Dalam bahasa Indonesia, warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya
tiga unsur yaitu cahaya, objek, dan observer (dapat berupa mata kita ataupun alat
ukur).
Didalam ruang yang gelap dimana tidak ada cahaya, kita tidak bisa mengenali
warna. Demikian juga kita menutup mata, maka kita tidak dapat melihat suatu
warna suatu objek, sekalipun ada cahaya. Begitu juga halnya bila tidak ada suatu
objek yang kita lihat maka kitapun tidak bias mengenali warna.

1. Cahaya
Cahaya yang kita lihat melalui mata kita sekarang sebenarnya merupakan bagian
dari spectrum gelombang elektromagnetik. Seberapa terangnya cahaya dinyatakan
dalam Color Temperature dengan satuan derajad Kelvin. Srandard Internasional
menyatakan cahaya putih dengan 5000 derajad kelvin (D50). Semakin tinggi nilai
color temperature warna akan menghasilkan warna bluish (kebiruan) dan semakin
rendah nilai color temperaturnya akan menghasilkan warna yellowish
(kekuningan). Sumber cahaya yang berbeda tentu akan memberikan warna yang
berbeda pula terhadap objek yang kita lihat. Beberapa sumber cahaya yang ada
disekitar kita antara lain sinar matahari, lampu bohlam, lampu TL, atau lampu
khusus lainnya.
2. Objek/Benda
Objek hanya memantulkan, meneruskan, atau menyerap cahaya yang datang
mengenainya. Objek dipengaruhi oleh bahan pembentuknya maupun permukaan
tersebut seperti mengkilap, doft, plastic, metal, textile, cat metalik dan sebagainya.
Sebuah cahaya yang mengenai sebuah mobil berwarna merah, maka seluruh
warna akan diserap oleh mobil kecuali warna merah akan dipantulkan dan
ditangkap oleh mata kita sebagai warna merah.

Campuran Warna
Retina mata menangkap warna

3. Observer/pengamat
Untuk melihat suatu warna, tentu harus ada mata. Mata sebagai panca indera
mempunyai struktur yang begitu unik dan kompleks didalamnya. Ada retina, pupils
dan receptor serta komponen lainnya. Panjang gelombang yang diterima oleh
mata selanjutnya diteruskan keotak manusia sebagai memori dan diberi deskripsi.
Namun demikian mata manusia sangat bersifat subjektif, sebuah warna objek yang
sama dapat memberikan persepsi warna yang berbeda bagi setiap orang. Hal-hal
yang mempengaruhi persepsi seseorang dalam melihat warna antara lain: warna
background gambar, usia/jenis kelamin, kondisi fisik mata sesorang, perbedaan
emosional (stress, jatuh cinta, lelah,marah dan sebagainya), besar kecil suatu
objek, dan juga sudut pandang.
A). Alat ukur
Alat ukur yang biasa digunakan untuk melihat dan mengukur warna yaitu
spectrophotometer dan Calorimeter . Alat ukur tersebut bersifat objektif dalam
melihat warna. Warna merah yang menjadi background sebuah produk packaging
akan lebih konsisten hasilnya bila menilai warna merah tersebut dengan alat
spectrophotometer dibanding dengan mata manusia. Terutama bila menyangkut
warna produk packaging, konsistensi warna sangatlah dibutuhkan dan penggunaan
alat ukur merupakan kebutuhan mendasar.

Cyan diatas kuning

Magenta diatas cyan dan kuning

cyan + yellow = green


yellow + magenta = red
magenta + cyan = blue
cyan + magenta + yellow = black
no colour = white
Lingkaran Warna
Dalam pembagian warna, kita menggunakan lingkaran warna (color wheel). Wrna-
warna dalam lingkaran warna terdiri atas tiga bagian yaitu
1. Warna Primer terdiri aras warna Merah, Kuning dan Biru. Warna primer
merupakan warna dasar dalam lingkaran warna.
2. Warna sekunder terdiri orange, hijau dan ungu. Warna sekunder merupakan
pencampuran dua warna primer dengan perbandingan sama. Warna orange
merupakan pencampuran antara warna merah dan kuning. Waena hijau
merupakan pencampuran warna biru dan kuning, sedangkan warna ungu
adalah pencampuran warna merah dan biru.
3. Warna Tersier merupakan pencampuran antara warna promer dan sekunder
disebelahnya dengan perbandingan yang sama. Warna Tersier terlihat unik
dan cantik, seperti warna hijau limau (lime green) dihasilkan dari campuran
hijau dan kuning. Ada warna hijau toska dihasilkan dari campuran hijau dan
biru. Warna indigo dihasilkan dari campuran ungu dan biru.

Pencampuran warna
Dalam proses pencampuran warna yang diterapkan dalam peralatan atau
perangkat input maupun output, kita mengenal ada 2 macam cara yaitu :
pencampuran warna additive dan warna subtractive
Warna Additive
Pencampuran warna additive adalah pencampuran warna primer cahaya yang
terdiri atas warna red, green dan blue dimana pencampuran ketiga warna primer
dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih.
Kombinasi antara dua primer akan menghasilkan warna sekunder. Warna sekunder
tersebut yaitu :Cyan (gabungan warna green dan blue), magenta (gabungan
warna blue dan red). dan yellow (gabungan warna red dan green). Prinsip
pencampuran warna additive diterapkan pada monitor, tv, video, scanner dan lain-
lain.
Warna Subtractive
Warna subtractive adalah warna sekunder dari warna additive, namun secara
material warna subtractive berbeda dengan warna additive. Warna additive
dibentuk oleh cahaya, sedangkan subtractive dibentuk dari pigment warna yang
bersifat transparan. Tinta cetak adalah contoh dari pencampuran warna
subtractive terdiri atas Cysn, Magenta dan yellow. Secara teori pencampuran
ketiga warna subtractive akan menghasolkan warna hitam, tetapi kenyataan
dilapangan adalah warna coklat tua ( karena keterbatasan pigment tinta cetak),
oleh sebab itu ditambahkan warna hitam (black dinyatakan dengan symbol K
berasal dari kata Key ) untuk menambah kepekatannya. Saat ini warna CMYK
menjadi warna standart dalam proses cetak separasi warna di industry grafika.

Cyan Magenta Yellow Kecoklatan Blac

c. Rangkuman
Mempelajari tentang pengetahuan warna, diharapkan bisa mengetahui tentang
warna, lingkaran warna, pencampuran warna dan membuat warna spot dan warna
proses

d. Tugas
Membuat tugas tentang lingkaran warna dan membuat warna spot dan warna
proses
e. Lembar Kerja

1). Alat
- 1 unit meja untuk tata letak
- Alat-alat tulis dan gambar
2). Bahan
- kertas
3) Keselamatan Kerja
a. Periksa meja gambar yang sebelum dimulai pekerjaan.
b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.
c. Ikuti petunjuk pembuatan tata letak yang benar (sesuai instruksi)
d. Membersihkan kembali meja gambar atau tempat kerja setelah selesai
bekerja.
4). Langkah Kerja
Membuat tata letak komprehensif
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Membuat tata letak miniatur.
c. Membuat tata letak kasar.
d. Memilih salah satu hasil tata letak yang kan dicetak.
e. Membuat tata letak komprehensif dari salah satu tata letak
yang dipilih.
f. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.

Lembar Kerja Praktik


Nama Peserta :
No. Induk :
Program Keahlian :
Nama Jenis Pekerjaan :

No Aspek Penilaian Skor Skor Keterangan


Maks. Perolehan
1 2 3 4 5
I Perencanaan
1.1. Persiapan alat dan bahan 5
1.2. Menganalisis jenis desain 5
Sub total 10
II Membuat Tata Letak
2.1. Penyiapan Tata Letak 5
2.2. Menentukan ilustrasi dan warna 5
Sub total 10
III Proses
3.1. Cara membuat Tata Letak 10
3.2. Cara membuat Ilustrasi 10
3.3. Cara menetapkan warna 10
Sub total
IV Kualitas Produk kerja
4.1. Hasil desain iklan sesuai dengan 10
produknya
4.2. Hasil desain iklan memenuhi unsur 10
estetika
4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu 10
yang telah ditentukan
Sub total
V Sikap /Etos Kerja
5.1. Tanggung jawab 5
5.2. Ketelitian 5
5.3. Kreatifitas 5
5.4. Kemandirian 5
Total 100
BAB. III. EVALUASI

A. Attitude Skills

No. Indikator Kriteria Penilaian Skor


1 Tanggungjawab Membereskan kembali alat dan bahan 2
yang dipergunakan
Tidak membereskan alat dan bahan yang 1
dipergunakan
2 Ketelitian Tidak banyak melakukan kesalahan kerja 2
Banyak melakukan kesalahan kerja 1
3 Inisiatif Memiliki inisiatif bekerja 2
Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja 1
4 Kemandirian Bekerja dengan tanpa banyak diperintah 2
Bekerja dengan banyak diperintah 1

B. Kognitif Skills
1. Jelaskan tentang pengertian warna
2. Jelaskan apakah fungsi warna pada desain
3. Jelaskan tentang warna gelap terang
4. Jelaskan kejenuhan warna
5. Jelaskan kejernihan warna
6. jelaskan warna moinokromatik
7. jelaskan tentang warna-warna komplementer
8. Jelaskan Komposisi bentuk geometrik
9. Jelaskan tentang bentuk volumetrik

C. Psikomotorik Skill
siswa membuat beberapa jenis warna

D. Produk/benda kerja sesuai kriteria standar


1. Mengerjakan warna spot
2. Warna panas dan warna dingin dan kontras
3. Komposisi bentuk geometrik
4. Bentuk volumetric dasar hitam putih

E. Batasan Waktu yang telah ditetapkan


4 x 45 menit
BAB. IV.PENUTUP

Setelah menyelesaikan Bahan ajar ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes
praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda
dinyatakan memenuhi syarat Ketuntasan dari hasil evalusi dalam bahan ajarl
ini,maka Anda berhak untuk melanjutkan ke bahan ajar berikutnya. Mintalah pada
pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya
dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau lembaga sertifikasi profesi yang
berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau
apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap bahan ajar, maka
hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan
sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian
selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan
kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan
sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau lembaga sertifikasi
profesi.
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Grafika Indonesia, 1979, Tata Letak dan Perwajahan, Proyek


Pendidikandan Pembinaan Tenaga Teknis Grafika, Pusat Grafika Indonesia,
DepartemenPendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia

Sukardi dan Imam haryono 1982, Estetika lay-out, Bagian proyek pengadaan
buku kejuruan teknik. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.

Pusat Grafika Indonesia, 1988, Warna dan Tinta , Pusat Grafika Indonesia,
Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan, Jakarta, Indonesia

Anda mungkin juga menyukai