Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif
Kelompok 1
A. Perdagangan Internasional
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan antara dua negara atau lebih dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba.
Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri (di ppt lengkap)
Perdagangan dalam Negeri
- Dilakukan dalam wilayah suatu negara.
- Pembeli dan Penjual cenderung bertemu.
- Mata uang yang digunakan sama.
- Tidak dikenakan bea masuk.
- Biaya angkut lebih murah.
- Kualitas barang bevariasi.
- Peraturan perundangannya sama/hukum nasional.
Perdagangan Internasional:
- Dilakukan dalam wilayah antar negara.
- Pembeli dan Penjual tidak berinteraksi langsung.
- Mata uang yang digunakan berbeda (menggunakan devisa)
- Dikenakan bea masuk/pajak
- Biaya angkut lebih mahal.
- Kualitas berang mengikuti standar internasional.
- Peraturan perundangannya berbeda (hukum internasional)
Istilah-Istilah
1. Kebijakan Proteksi : kebijakan untuk melindungi produksi dalam negeri
2. Kebijakan Kuota : kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang
dari suatu negara
3. Politik Dumping : kebijakan untuk menjual barang di luar negeri lebih murah
daripada di dalam negeri yang bertujuan untuk memperoleh devisa.
4. Devisa : semua barang yang dapat menjadi alat transaksi pembayaran antarnegara
yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional
B. Ekonomi Kreatif
Pengertian Ekonomi Kreatif
Menurut Valentine Siagian, dkk, dalam buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020),
ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi
barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan
intelektual.
2. Mudah diganti
Kreasi dan inovasi harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan aktivitas
ekonomi. Tujuannya agar bisa diterima oleh pasar dan bermanfaat bagi konsumen.
2. Arsitektur
Kegiatan ini berkaitan dengan desain bangunan secara menyeluruh, baik dari level
makro sampai level mikro.
4. Kerajinan (craft)
Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat oleh
tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai proses penyelesaian
produknya.
5. Desain
Industri kreatif ini berkaitan dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain
produk, desain industri, konsultasi indentitas perusahaan dan jasa riset pemasasran,
serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6. Fesyen (fashion)
Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi desain pakaian, alas kaki, dan aksesoris mode
lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, serta konsultasi lini produk.
9. Musik
Kegiatan ini berkaitan dengan kreasi atau komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan
distribusi dari rekaman suara
2. Kemajuan teknologi
Teknologi yang digunakan dalam pengembangan ide juga haruslah sepadan. Artinya
agar inovasi ide bisa terlaksana dengan baik, dibutuhkan teknologi yang sesuai.
Ekonomi kreatif di Indonesia mulai dikembangkan pada 2006. Saat itu Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono memberi perintah untuk mengembangkan konsep
ekonomi kreatif. Salah satu bentuk realisasinya ialah dengan mendirikan Indonesian
Design Power oleh Departemen Perdagangan.
Maka, fashion menjadi salah satu bidang yang masuk dalam kreativitas ekonomi
lantaran mengedepankan ide dan inovasi yang terus berkembang. Hal ini dapat kamu
lihat dengan semakin banyaknya model pakaian yang unik-unik dan selalu
berkembang mengikuti perkembangan tren masa kini.
2. Teknologi
Setiap detik, setiap menit teknologi akan terus berkembang. Sepuluh tahun yang lalu,
smartphone menjadi barang mahal untuk masyarakat. Kini, semua orang memiliki.
Mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Game juga tidak kalah. Semua sudah berlomba-lomba memainkan dan ingin menjadi
seorang pro-gamer. Maka, teknologi juga menjadi salah satu contoh ekonomi yang
menitikberatkan pada bidang kreativitas dan inovasi. Perusahaan yang bergerak di
bidang teknologi akan mengalami pailit jika tidak bisa mengikuti inovasi pasar.
3. Handicraft
Segala hal yang berunsur kerajinan tangan dan kesenian tidak pernah lepas dari
namanya kreativitas. Sebab, kamu tidak akan menemukan handicraft yang unik jika
kreativitas para penciptanya stuck di tempat.
Kini, kamu bisa menemukan banyak model tas-tas unik yang dibuat dari kerajinan
rotan, tas dari anyaman bambu, atau bahkan kerajinan pahat dari kayu. Nilainya pun
tidak murah, sebab untuk membuatnya pun tidak mudah.
4. Digital Marketing
Media sosial makin banyak yang bermunculan. Semua golongan baik menengah ke
bawah, menengah ke atas, dan dari segala usia menggunakan media sosial. Dari
Twitter, Facebook, Instagram, hingga TikTok.
Kini, semua media sosial itu tidak lagi hanya untuk sekadar mencari hiburan semata.
Tetapi, juga bisa kamu manfaatkan untuk media pemasaran. Maka, tidak heran jika
muncul industri baru yang bergerak di bidang digital marketing. Di industri ini, semua
hal yang berbau content untuk blog atau media sosial akan ditangani.
5. Kuliner
Jika dulu kuliner hanya berkutat di warung makan dengan menu yang itu-itu saja.
Kini, kuliner juga mengikuti perkembangan zaman. Banyak inovasi baru dari
masakan lama. Misalnya, muncul rice box dengan berbagai lauk dan tipe masakan,
mulai dari yang khas Indonesia hingga khas Jepang atau Korea.
Selain itu, bisnis kuliner kopi kekinian juga merebak. Ini menunjukkan jika ekonomi
di bidang kuliner tidak hanya berkutat di makanan, tetapi juga ke minuman khas yang
dicintai anak muda.
5. Wahana kreatif
Sarana memperkenalkan dan mempromosikan produk kreatif, sebagai upaya
menampilkan karya dan budaya bangsa Indonesia melalui wahana kreatif kepada
pengunjung asing dan dipajang di bandara Internasional dan tempat wisata. Kegiatan
ini diharapkan dapat membangun citra Indonesia dan mempromosikan Indonesia
sebagai salah satu negara pemasok produk kreatif berkualitas dunia.
7. Riset ekonomi kreatif dan fasilitas pemberian insentif yang mendukung inovasi.
Riset ekonomi kreatif dan fasilitas pemberian insentif yang mendukung. Inovasi ini
bertujuan untuk merangsang terciptanya instrument, formulasi ilmiah, metodologi
baru dan inovasi dalam pengembangan ekonomi kreatif melalui kegiatan riset dan
pemberian insentif.
8. Fasilitas kegiatan yang mendorong lahirnya insan kreatif dan entrepreneur kreatif
baru
10. Penciptaan indentitas lokal daerah tingkat I dan II serta indentitas nasional
Penciptaan identitas produk maupun ekonomi kreatif lokal maupun nasional untuk
memperkenalkan produk dan ekonomi kreatif dimaksud kepada dunia luar.
Penciptaan identitas ini untuk membangun image lokal/nasional dan dapat berfungsi
sebagai branding. Kegiatan juga mendorong agar produk dimaksud didaftarkan dalam
HKI. Bentuk kegiatan berupa identifikasi potensi dan fasilitasi sertifikasi produk dan
ekonomi kreatif daerah.