PULVIS & PULVERES
Membuat Sediaan Obat
Bentuk Pulvis & Puiveres
+ Pencampuran serbuk
+ Pengemasan puvis
+ Pengemasan pulveres
‘Menganalisis Sediaan Obat
Bentuk Pulvis & Pulveres
+ Definisi pulvis dan pulveres
‘+ Jenis pulvis
“Kebesaran hati seseorang dapat dilihat dari kemampuannya dalam memaafkan kesalahan diriny,
maupun orang lain’
@ PENGERTIAN PULVIS & PULVERES
Menurut FI IV, pulvis(serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, én
dicujukan untuk pemakaian oral atau pemakaian Iuar. Sediaan serbuk dapat diserahkan dalam bent
terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis). Serbuk oral tidak terbagi terbatas untuk obat yang real
tidak poten, seperti laksansia, antasida, makanan diet, seta beberapa jenis analgesik tertentu, dan past
dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lainnya. Sementara itu, pulveres (serbuk bal
puyer) adalah serbuk yang dibagi dalam bobot kurang lebih sama dan dibungkus dengan kertas perkates
atau bahan pengemas lain yang cocok untuk sekali minum.
Gambar 4.1 Contoh sediaan serbuk.Apabila tidak dinyatakan lin,
an, sediaan ini lebih stabil
perisiko menjadi lembap,
Persyaratan sedi
aa
terutama tineule a et adalah keting,
desi 7
‘at yang rusak oleh ait,
halus, dan homogen. Dengan
‘Namun, dalam penyimpanan,
sr tuba, Selain itu, obat
: wasa yang sulit menclan k:
dosis yang tepat sesuai kondisi pasien. Nam are
pat, dan lengker di lidah, “0
abel 41 Klasifikasi Serbuk Berdasarkan Deraj
Jat Kehalusan (Menurut
Flv)
seer dan dokter dapat lebih leluasa memilir
«uk tidak dapat menutupi rasa pahit ob.
‘Simplisia Nabati & Hewani
Klasifikasi Nomor Batas Derajat Kehalusan® Bahan Kimia
‘serbuk ‘Serbuk”” % No. Pengayak Foaries Batas Derajat Kehalusan”
‘Sangat kasar~ 8 20 30 erbuk” | % No. Pengayak
Kasar 20 40 = SI -
Setengah kasar 40 40 = . — a
Halus 60 40 400 5 = 3
[Sangat halus 80 100 80 120 7] fan
Keterangan: 1) Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomor nominal trent,
2) Batas persentase yang melowati pengayak dengan ukuran yang telah dtentukan.
Derajat Kehalusan Serbuk dan Pengayak
Sediaan serbuk dipersyaratkan halus dan kehalusannya diukur dengan parameter derajat kehalusan.
Derajae kehalusan serbuk dan pengayak dalam Farmakope dinyatakan dalam uraian yang dikaitkan
dengan nomor pengayak berdasarkan pengayak baku, seperti yang tertera pada Tabel 4.1.
Sebagai pertimbangan prakctis, pengayak utamanya digunakan untuk mengukur derajat kehalusan
serbule dalam sebagian besar keperluan kefarmasian yang bertujuan untuk meningkatkan penyerapan
bat dalam saluran pencernaan, walaupun tidak mencakup pengukuran ukuran partikel, Namun, partikel
dengan ukuran kurang dari 100 yim hendakenya diukur dengan ala lain, Efisiensi dan kecepatan pemisahan
partikel oleh pengayak berbeda dan
pemisahan menurun cepatjika kedalaman muatan melbi
berbanding terbalik dengan jumlah partkel termuat. Efektivitas
ihi lapisan 6 partikel hingga 8 partikel.
® JENIS PULVIS
Pulvis Adspersorius
Pulvis adspersorius (serbuk tabut)
dalam wadah yang bagian atasm)
Persyaratan serbuk tabur ancara lain:
uk penggunaan topikal dan dapat dikem:
bulk ringan unt
adalah serbuk FE" Fingga memudahkan penggunaan pada kul
ya berlubang balus sehinss ~ Umumnya, sexbuk tabur harus melewati ayakan
puriran kasar. Umut wc bagian Lalit yang ee” 8
1, Halu dan sida boc oe ‘idak menimbulkan iritast
j mesh
derajat kehalusan 100 on
Neunakan untuk luka cerbuka,
i a fee ‘ee bahan mineral lain yang one une serbuk tabur harus bebas bay
: Cnr * sani, Closridinnn wel, dar Bacillus ant700®
fh serbuk tabur:
seertndatenat Pus Adspersous need
Sulfanlamidi Pulvis Adspersorius wr
Pulvis Paraformaldehyai Compositus coed
Pulvis Salicylatis Compositus
Pulvis Dentifricius
Palvis dentifiiius (serbuk gigi) adalah serbuk yang dapat mengobati sakic gigi dan digunakan dengy
menaburkan serbuk pada gigi yang sakit atau berlubang.
Pulvis Sternutatorius
Pulvis stermutatorius adalah serbuk yang diisap melalui hidung schingga serbuk tersebut harus halus sekal
Pulvis Effervescent
Pulvis effervescent merupakan serbuk yang dilarutkan terlebih dahulu dalam air dingin atau air hanga
sebelum diminum. Proses pelarutan tersebut akan menghasilkan gas CO, dan biasanya terbentuk larutan
jemnih. Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat) dan senyawa
basa (natrium karbonat atau natrium bikarbonat). Interaksi asam dan basa tersebut dalam air akan
menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan gas karbon dioksida. Apabila ditambahkan zat berkhasit
kedalam campuran ini, at tersebut akan segera dilepaskan schingga mampu memberikan efek farmakolo
dengan cepat. Selama pembuatan, bagian asam dan basa harus dikeringkan secara terpisah agar tidak
terjadi kontak yang mengakibatkan reaksi asam dan basa terlalu dini.
PENCAMPURAN SERBUK
Pen i
meer uk bask dilakukan secara cermat dan dijaga agar tidak ada sisa serbuk ya"
tier ean ere oe Yang berkhasiat tinggi dan dalam jumlah kecil. Obat ye"
sradimaian lbh dahl, eangan oboe esa (konsiven dla
',sedangkan obat yang berbentuk kristal atau bongkahan besar hendak
digerus halus tetlebih dah
homogenitas serbuk, wulu. Bahan berwarna dapat digunakan sebagai indikator keseragat™Gambar 4.2 Cara mencampur serbuk.
Serbuk dengan Bahan Padat
Pencampuran bahan padat ke dalam serbuk dapat dilakukan secara langsung. Namun, pencampuran
ae serbuk yang halus sekali atau serbuk hablur dan kristal perlu diperhatikan dan dikerjakan secara
usUS.
Serbuk Halus Sekali
1. Serbuk halus tidak berkhasiat tinggi
Belerang tidak dapat diayak dengan ayakan sutra ataupun logam karena dapat menimbulkan gesekan
dan menciptakan butiran bermuatan listrik. Oleh sebab itu, belerang tidak ikut diayak dalam
pembuatan bedak tabur. Demikian juga iodaform, bahan dlayak rerpsth (menggunakan ayakan
Kchusus) karena baunya sukar untuk dihilangkan, Sementara itu, penggerusan serbul yang sangathalus
don borwarna hatus menggunakan mortir yang dilpisi han tambahan (Konstinuen) karena serbul
dapat masuk ke dalam pori-pori mortir dan warnanya sult dibilangkan. Contoh bahannya adalah
rifampisin dan stibii pentasulfida.
2. Serbuk halus berkhasiat tinggi / te
Dalam jumlah besar, serbuk perlu digerus dalam mors yan telah dilapisi dengan zat tambaban.
alum jumlah kecl(kurang dar 50 mg) pelu diencerkan, Pengenceran serbuk
bahan aktifdalam jumlah rertentu dengan 2a tambahan, kemudian
ddiambil dalam jumlah rercencu sesuai keburuban
anya fenobarbital 15 mg yang akan dilakukan pengenceran 1:10.
Sementara itu, serbuk
dilakukan dengan mencampurkan
campuran tersebut ditimbang dan
a. Zat berbobot 10-50 mg, contol
Timbang fenobarbital 50 mg
Laktosa+karmin 450 mg
500 mg
115, ss
Jumlah campuran yang diambil: 50 x 500 mg = 150 mgcontohnya atropin sulfac 6 mg yang akan dilakukan pengenceran j.55
b. Zat berbobor I-10 mg,
Timbang atropin sulfat 50 mg
Laktosa+karmin 2450. mg
2500 mg
6 -
Jumlah eampuran yang diambil: x 2500 mg = 300 mg
Zat berbobot 0,1-1 mg, contohnya atropin sulfac 0,4 mg yang akan dilakukan engcay
bertingkat.
Tingkat I: Lakukan pengenceran 1:50
‘Timbang atropin sulfac 50 mg
Lakrosa + karmin 2450 mg |
2500 mg
Pada tingkat ini, diambil 10 x 0,4 mg = 4 mg terlebih dahulu
sehingga jumlah campuran yang diambil: 3 x 2500 mg = 200 mg
Tingkac II: Hasil campuran I
Laktosa 200 mg
300 mg
500 mg
Pada tingkat ini, diambil 0, 4 x 500 mg = 50 mg
Apabila diperlukan, pengenceran ini dapat diteruskan hingga tingkat-tingkat berikutnya,
+
Contoh pengenceran zat padat dalam larutan berbobot kurang dari 50 mg:
Chlorpheniramini maleas (CTM) 20 mg, lakukan pengenceran menggunakan pembawanya sesuai resep
aquadest atau sirupus simplex!
CTM 20 mg yang akan dilakukan pengenceran 1:100
TimbangCTM 50 mg
Aquadest ad 5 ml
Jumlzh campuran yang diambil: 2 x5 ml=2 ml
Hasil pengenceran yang diambil 2 ml.
Serbuk Berbentuk Hablur dan Kristal
1. Serbuk dengan kamper
Kamper (camphora) sangat mudah berkumpul (beragregasi) kembali dan dapat dicegah dengan ca
eter atau etanol 95% (dikeringkan dengan zat tambahat
P, ; veoh
ban en yiit® harus hat-hati Karena penggerusan yang tela lama ecrg dengan sedikit ditekan
akan mengumpulkan kembalicampuran terse
2. Serbuk dengan asam salisilat
Asam salislat sangat ringan sehingga mudah terbang dan menyebabkan bersin karena merangst?$
selaput lendir hidung dan ; x
dtmigecdagt ts to max, Dalam hal ini, asam salislac perlu dibasahi dengan eter dan se |- serbuke dengan asam benzoat, nafol, meneo
Bahan dikerjakan seperti asam salsa; etanol 9
digunakan untuk obat luar. 9% digunakan untuk ob;
4, Serbuk dengan garam-garam yang mengandun, in obat dalam,
Bahan, seperti KI dan garam-garam bromida a isa /
memiliki garam exiccatus lebih baik digant; dengan dikerjakan dalam |
exiccatumya,
serbuk dengan Bahan Setengah Padat
sedangkan eter
lumpang panas. Garam yang
pahan setengah padat biasanya digunakan dal
eee lam bedak sts ep adeps lanae, cera flava, cera
an dalam jumlah besarsebaiknya dilebur
lengan zat tambahan. Dalam jumlah sediki,
dan vaselinum flavum. B:
. » kemudian dic
bahan digerus dengan penambahan aseton atau eat ‘
kemudian ditambahkan zat tambahan.
Tabel 42 Garam Exiccatus dan Persentase Penggantiannya
‘Nama Garam [ Persentase Penggantiannya —]
atrium sulfat 50% (atau % bagian)
Natrium karbonat 50% (atau % bagian)
Besi sulfat 67% (atau 2/3 bagian)
‘Aluminium dan kalium sulfat 67% (atau 2/3 bagian)
Magnesium sulfat 67% (atau 2/3 bagian)
Serbuk dengan Bahan Cair
Serbuk dengan Minyak Atsiri
Minyak atsiri dapat ditereskan terakhir atau dibuat oleosacchara, yakni campuran 2 gram gula dengen 1
tetes minyak atsiri. Sebagai contoh, 4 g oleosacchara anisi dibuat dengan 4 g saccharum dan 2 tetes minyak
anisi.
Serbuk dengan Tingtur
Contoh tingtur antara lain
Ratanhiae tinctura. Tingtur
dengan zat tambahan, sedangkan tingtur
Opi tinctua, Digitalis tncura, Aconit incre, Belladonnae tinctur dan
dalam jamlah kecildikesjakan dengan lumpang panas dan dikeringkan
dalam jumiah besardiuapkan di atas penangas at hingga kenal
i dapat di dliaduk hingga keting,
: han (sampai dapat ciserap oleh zat tambahan), sera ea ke
tae Soe Te ae divapkan ini beranya diangeap O (aol) uncuk serbul cebu sehingga
ae tidak perl igant,sedangan uncle serbuk tidak crbgh, harus diganl shear berat
chilangan
tingtur tersebut dengan zat tambaban-
“Zat khasiat tingtur menguap umum
bagiannya dan tingtur yang tidak dapat
aya erbagl menjadi dus, yeu ngeuryang dapar dam agin
“Tombil bagian-bagiannya, Pada vingcur yang dapac diambil
i iganti bahan, contohnya Jodii tinctura,
an-bagi ur Yan8 gai pearucnya) diganti dengan zat eambahan, 7
Deere eee sone F nctra, Sementara i, tinge Yang berjumlah banyak dikeringkan
Camphora pie angkin, sedangkan yang berjumlah sedikie langsung ditambahkan ke dalam
pada suhu set dbacsi 4 teres dalam 1 gram serbul), conrohnys Valerianae tinctura dan Aromatica
campuran set
tinctura.
a|
Serbuk dengan Ekstrak |
Extractum Siccum (Ekstrak Kering) |
Pengerjaannya sama seperti serbuk dengan zat padat halus, contohnya Opit extractum dan Styehy, |
extractum
Extractum Spissum (Ekstrak Kental)
Fkstrak dikerjakan dalam lumpang panas dengan sedikit penambahan pelarut (etanol 70%) ung
mengencerkan ekstrak, kemudian ditambahkan zac tambahan sebagai pengering, contohnya Belladonng,
extractum, Hyostyami extractum, ekstrak Cannabis indicae, ekstrak Valerianae (dengan etanol 90%), day
ekstrak Filicis (dengan eres).
xtractum Liquidum (Ekstrak Cair)
Ekstrak dikerjakan seperti serbuk dengan tingtus, contohnya ekstrak Rhamni purshianae dan ekstrak
Hydrastis lig. Catatan: ekstrak Chinae lig, dapat diganti dengan ekstrak Chinae siccum sebanyak
sepertiganya.
Serbuk dengan Tablet atau Kapsul
Dalam pembuatan serbuk dengan tablet atau kapsul, tablet/kapsul dapat diambil langsung. Tablet digerus
halus dan ditimbang beratnya, sedangkan kapsul dikeluarkan isinya dan ditimbang beratnya. Apabila
tablet atau kapsul erdiri dari saru macam zat berkhasiat yang diketahui kadarnya, bentuk asli zat dapat
digunakan. Misalnya, Chlortrimeton tablet berkekuatan 4 mg, chlorpheniramini maleas dapat digunakan
dalam bentule serbuk yang sudah diencerkan dengan laktosa.
TUGAS 4.3
Diskusikan dalam kelompok cara pembuatan:
1. Sedizan pulveres dengan tablet aspirin
2. Sediaan pulvis dengan kamper dan mentol
3, Sediaan pulvis dengan balsam peru
Selanjutnya, presentasikan di depan kelas!
@ PENGEMASAN PULVIS & PULVERES
Serbuk dibungkus dan diedarkan dalam 2 macam kemasan, yaitu kemasan serbuk terbaai dan kemast?
serbuk tidak terbagi, °
Kemasan Serbuk Terbagi (Pulveres)
one sek terbagi dibungkus dengan kertas perkamen atau kertas selofan atau samp!
Denese Can eipdunsiserbulk dari pengeruh lingkungan. Serbuk terbagibiasanya dapat dbs
‘amgsing (npa penimbangan; scar visual sebelum dibungkus dengan kertas perkamen expisah settinscingstap-iap bungkus bers seebuk yang karan \
an ja pessentase perbandingan pemaleian eu
aisha prsentase perbandingan dosis pemaarss
i 80%, serbuk harus dibagi berdasarkan pe
tet angst pots Ceebihdabula sei bobo
ici
ih sama j
adap dosi a jumlahny
Wa. Hal ersebut dapat
: i 80%,
aksimum sama dengan atau lebih
Pet satu, Artinya, serbuk har
kemudian dibungls,
‘nimbangan satu
er bungkusnya,
Gambar 4.3 Pembagian serbuk bagi (secara visual)
Pada dasarnya, langkah-langkah melipat atau membungkus kertas pembungkus serbuk dijelaskan
i berikut (li 44):
sebagai berikut (lihat Gambar oe .
1. Letakkan kertas rata di atas permukaan meja dan lipat ¥ inci Poe oe (pet res
garis memanjang pada kertas untuk meng aga. Langkah ini harus
aoe Ph abe ra bagan tengah kertas yang telah dilipat.
oe Ea ne ba ne thot ke atas dan pastikan ujung kertas yang dilipat berada pada
ae eet Sa van hatichai agar serbuk tidak berceceran, i
satis lipatan pera aan en rhea sralipat agian aa eras ke daar steal
4, Pegang lipatan dan tekan hingga menyentu .
, juenya, ipat bagian kanan dan kiti
; eran eas. Selanjuenya,lipa bagian kanan dan Kir
| gaia dan sesuaikan cae a haylaire rengemasterbuze darplscyang dienghapi
. i ran dus terst i. ake rapi.
pembungkus sesuai Cea tiap bungkus seragam sipay amp acetyl
Hip ae eee ela celipat mpl dimeruian ts Pes Ot
6. Kertas pembungkus ang ngkus, tidak boleh ada serbuk atau
wungkus,
Pada lipatan kertas pe™
i (Pulvis) berlubang atau
idak Terbag dah kaleng yang berlubang
Kaapen eee an dak ca Semen, aun ot chr
kaian luar, set! aan, misalnya bet - \dok dapat dengan muaal
Unk emai mermudsan een lam bor ema ear saya se etiva, Wada gels
sejenis ays 5 biasanya dision hnya serbuk antasida dan ir dan serbuk yang
serbuk tidak terbagi D! Jur botol, contohnya ser Jcopis atau mudah mencair a ha
{mul bahan higroskop Ee cahaya, digunakan
feluar ee yang eee Untuk serbuk yang senstf terhadap cahaye
igunakan pa mu .
eae dung bahan obtener.
mengan dg azn B84
wadah geGambar 4.4 Cara membungkus serbuk bagi.
@ EVALUASI MUTU
Meskipun rermasuk sediaan yang sedethana, sediaan serbuk retap perlu dievaluasi mutunya, Paramete
yang umum diyji untuk sediaan serbuk adalah keseragaman bobot serbuk. Evaluasi keseragaman bobs.
dlilakukan dengan menimbang isi 20 bungkus atu per satu, mencampur isi bungks tersebut, menimbany
dan menghicung bobot rata-ratanya, Penyimpangan antara penimbangan satu per satu terhadap boboti
rata-rata harus tidak lebih dari 15% siap 2 bungkus dan tidak lebih dari 10% tiap 18 bungkus
CONTOH RESEP PULVIS & PULVERES
Resep Pulvis
RV Acid Salicyl 0,2
Zinci Oxidi 4
Amylum 5
Tale ad 20
Mads. Puly, adspers
Pro: Charlie
Pembuatan:
I. Ayak terlebih dahulu Zinci axidi dengan pengayak yang sesuai, pisahkan,
2. Masukkan asam salisilat ke dalam mortar, tetesi dengan eter (cukup dengan etanol), gerus hal
homogen, keringkan dengan sebagian talcum,
3. Tambahkan amilum, gerus halus hingga homogen,
4, Cine sa ae, gerus halus hingga homogen,
5. Campuran diayak dengan pengayak i lian ti
in con yak dengan pen ea Jane seoual, kemudian timbang sebanyak 20 gram, masukan