Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

NAMA : SALIKAH
NIM : 856564048
Mata kuliah : Bahasa indonesia
Semester : 7

1). Buatlah bagan hubungan antara mendengarkan (menyimak), berbicara,membaca, dan menulis
merupakan 4 aspek keterampilan berbahasa yang salingberkaitan! Berikan penjelasan makna bagan
yang Anda buat!

Menyimak-langsung -apresiatif-reseptif-fungsionalKomunikasiTatap mukaBerbicara-langsung -


produktif-EkspresifKeterampilanberbahasaTak langsung-Produktif-Ekspresif-Menulis KomunikasiTidak
tatap mukaTak langsung -Apresiatif-Fungsional-Membaca
Penjelasan makna bagan Mendengarkan dan menyimak merupakan kegiatan aktif reseptif, sedang
berbicaramerupakan kegiatan aktif produktif yang melibatkan unsur kejiwaan dan
metakognitif seseorang, jika dilihat dari segi tingkat kemaknaan, mendengarkan lebihtinggi daripada
mendengar, dan menyimak lebih tinggi daripada mendengarkan

Penjelasan makna bagan Mendengarkan dan menyimak merupakan kegiatan aktif reseptif, sedang
berbicaramerupakan kegiatan aktif produktif yang melibatkan unsur kejiwaan dan
metakognitif seseorang, jika dilihat dari segi tingkat kemaknaan, mendengarkan lebihtinggi daripada
mendengar, dan menyimak lebih tinggi daripada mendengarkan

2).Apa yang dimaksud dengan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa?

Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang memberikan kesempatansebanyak-banyaknya


kepada siswa untuk melakukan komunikasi baik secara lisanmaupun tulis. Supaya siswa mampu
berkomunikasi dengan menggunkaan bahasaindonesia yang baik dan benar, maka siswa perlu dilatih
sebanyak-banyaknya atau diberi kesempatan sebanyak-banyaknya untuk melakukan kegiatan
berkomunikasi. Dalam pembelajaran bahasa dengan pendekatan komunikatif, yang ditekankan adalah
mengembangkan kompetensi komunikasi siswa untuk mendukung performasi komunikasi siswa.

3).Jelaskan perbedaan disertai contoh antara menyimak ekstensif dan menyimakintensif!

1. Menyimak ekstensif (extensive listening) adalah proses penyimak yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, seperti mendengarkan siaran radio, televise,percakapan orang-orang diangkot, di
pasar, khotnah di masjid, pengumuman distasiun kereta api, dan sebagainya. Jenis kegiatan ekstensif
antara lain sebagaiberikut

a. Menyimak social
Menyimak sosial dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sosial,seperti di pasar, diterminal,
stasiun, kantor, dan sebagainya
b. Menyimak sekunderMenyimak sekunder terjadi secara kebetulan. Misalnya, ketika anda
sedang belajar membaca di ruang belajar, anda tiba-tiba anda mendengarkan percakapan
beberapa anggota keluarga yang berada pada ruang lainya di rumah anda.

c.Menyimak estetika adalah kegiatan menyimak untuk menikmati danmenghayati sesuatu,


misalnya: menyimak pembacaan puisi, rekaman,drama, cerita, syair lagu, dan sebagainyad.
d. Menyimak pasif Menyimak pasif adalah menyimak suatu bahasan yang dilakukan tanpa sadar.
Misalnya dalam kehidupan sehari-hari seseorang mendengarkan bahasa daerah, setelah itu
dalam dalam masa dua atau tiga tahun ia dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah
yang ia simak tersebut

2. Menyimak intensif Merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-


sungguh dan dengan tingkat konsentrasi yang tinggi untuk memahami makna
yangdikehendaki. Beberapa hal yang berkaitan dengan menyimak intensif, antaralain:
a. Menyimak intensif pada dasarnya menyimak pemahamanPemahaman adalah proses
memahami suatu objek. Pemahaman dalam kegiatan menyimak merupakan proses
memahami suatu bahan yang disimak
b. Menyimak intensif memerlukan tingkat konsentrasi yang tinggiKonsentrasi adalah
memusatkan semua gejala jiwa, seperti pikiran,perasaan,ingatan, perhatian, dan
sebagainya kepada salah satu obyek
c. Menyimak intensif adalah memahami bahasa formalBahasa formal adalah bahasa
yahng digunakan dalam situasi formal. Yangdimaksudkan dengan situasi formal adalah
situasi komunikasi resmi, misalnya: diskusi, berdebat, temu ilmiah, kegiatan belajar
mengajar, dan sebagainya
d. Menyimak intensif diakhiri dengan reproduksi bahasa simakan Reproduksi adalah
kegiatan mengungkapkan kembali sesuatu yang telahdipahami. Untuk membuat
reproduksi dapat dilakukan secara: lisan(berbicara), tulis (mengarang, menulis)

4) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis berbicara beserta contohnya (lingkupnya).

1. Jenis berbicara berdasarkan situasi pembicaraanBerdasarkan situasi pembicaraan, berbicara


dibedakan atas berbicara formal danberbicara informal. Berbicara formal meliputi bertukar pengalaman,
percakapan,penyampaian berita, pengumuman, bertelepon, dan memberi petunjuk.

Contoh: ceramah, perencanaan dan penilaian, wawancara, debat, diskusi danbercerita dalam situasi
formal.

2. Jenis berbicara berdasarkan tujuan pembicaraanTujuan pembicaraan pada umumnya dapat


diklarifikasikan menjadi 5 jenis yaitu:
a. Berbicara untuk menghibur Bila anda menyaksikan pelawak beraksi. Anda akan tahu
bahwa parapemain mempunyai tujuan untuk menghibur. Berbicara untuk
menghiburbiasanya bersuasana santai. Di sini pembicara berusaha
membuatpendengarnya senang dan gembira.
b. Berbicara untuk menginformasikan Bila anda menerangkan cara kerja computer
kepada siswa atau anda menjelaskan kaitan antara pendidikan, lingkungan, dan
bahasa dalam suatu seminar, berarti anda bertujuan menginformasikan suatu
kepada khalayak. Di sini pembicara berusaha berbicara secara jelas, sistematis,dan tepat
agar isi informasi terjaga keakuratannya
c. Berbicara untuk menstimuli Di sini pembicara harus pandai mempengaruhi
pendengar sehingga akhirnya pendengar tergerak untuk mengerjakan hal-hal yang
dikehendaki pembicara. Pembicara biasanya secara social berstatus lebih tinggi
daripada pendengarnya. Pembicara berusaha membangkitkan semangat pendengarnya
sehingga ia bekerja lebih tekun atau belajar lebih baik.Contoh : guru menasehati
siswa yang malas dan melalaikan tugas agar termotivasi dalam mengerjakan apa yang
ditugas kan
d. Berbicara untuk meyakinkan Pembicara bertujuan meyakinkan pendengar lewat
pembicaraan yangmeyakinkan pendengar lewat pembicaraan yang meyakinkan,
sikappendengar akan diubah, misalnya dari menolak jadi menerima.Contoh : pembicaraan
Bung Tomo yang membakar semangat parapemuda Surabaya sehingga mereka berani
mati demi mempertahankanSurabaya dan menyerang penjajah.
e. Berbicara untuk menggerakkan
3. Jenis berbicara berdasarkan jumlah pendengarJenis berbicara dapat dibedakan menjadi
berbicara natarpribadi, berbicara dalamkelompok kecil, dan berbicara dalam kelompok besar, -
Berbicara antarpribadi terjadi bila seseorang berbicara dengan satupendengar (empat
mata)-Berbicara dalam kelompok kecil terjadi apabila ada sekelompok kecil (3-5orang) dalam
pembicaraan itu, berbicara dalam kelompok kecil ini sangatbagus untuk pembelajaran bahasa
atau untuk siswa yang malu berbicara-Berbicara dalam kelompok besar terjadi apabila
pembicara berhadapandengan pendengar dalam jumlah yang besar. Misalnya, mengajar
denganjumlah yang banyak atau ketika menjadi pemandu acara
4. Jenis berbicara berdasarkan peristiwa khusus yang melatari pembicaraan

ni dapat diklarifikasikan menjadi 6 (enam) macam yaitu:

a. Pidato presentasi
Contoh: pidato presentasi adalah pidato yang didlakukan saat pembagianhadiahb. Penyambutan
Contoh pidato penyambutan adalah pidato yang berisi sambutan umum yangmenjadi initi acarac.
b. Perpisahan
Contoh pidato perpisahan adalah pidato yang berisi kata-kata perpisahanpada saat acara
perpisahan atau pada saat acara penutupan suatu acarad.
c. Jamuan
Contoh pidato jamuan adalah pidato yang berisi ucapan selamat, doakesehatan buat tamu,
dsbe.
d. Perkenalan
Contoh pidato perkenalan adalah pidato yang berisi penjelasan pihak yangmemperkenalkan diri pada
khalayakf.
e. Nominasi
f. Contoh pidato nominasi adalah pidato yang berisi pujian dan alasanmengapa sesuatu
itu dinominasikan (diunggulkan)

5). Jenis berbicara berdasarkan metode penyampaian berbicaraBerdasarkan metode penyampaian, ada
4 (empat) jenis berbicara yaitu:
a. Metode mendadak (impromptu)\Penyajian dengan metode mendadak, terjadi bila secara
tiba-tiba seseorangdiminta berbicara di depan khalayak (tidak ada persiapan sama
sekali).Dalam hal ini sebaiknya pembicara dikaitkan dengan situasi dan kondisi yangmelatari
pertemuan pada saat itu
b. Metode tampa persiapan (ekstemporan)Yaitu pembicaraan yang tidak adanya
persiapan naskah. Jadi, pembicaramasih mempunyai waktu yang cukup untuk membuat
persiapan-persiapankhusus yang berupa kerangka pembicaraan atau catatan-catatan
pentingtenang urutan uraian dan kata-kata khusus yang harus disampaikan
c. Metode membaca naskah. Metode tanpa persiapan merupakan metode yangsering
digunakan oleh pembicara yang berpengalaman, karena metode inimembutuhkan
pembicara yang mampu mengembangkan pembicaraandengan bebas Metode
menghafalAdapun metode menghafal menunjukan bahwa pembicara
sudahmengadakan perencanaan, membuat naskah, dan menghafal naskah.Apabila
pembicara hanya sekedar emgnucapkan apa yang ia hafalkan untuk menyesuaikan diri
dengan istilah dan kondisi yang melatari pembicaraan itu,dapat dipastikan pembicaraan
menjadi tidak menarik

Anda mungkin juga menyukai