Anda di halaman 1dari 11

KLASIFIKASI DAN JENIS-JENIS

HUKUM DI INDONESIA

Disusun oleh
Siti Kayla Imanillah
XII IPS

Jl. Raya Karangtengah, KM. 14, Desa Karangtengah, Kp, Jl. Selamanjah,
Batununggal, Kec. Cibadak, Kab. Sukabumi, Jawa Barat 43351

2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Hukum merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
bermasyarakat manusia. Karena hukum diciptakan untuk mengarahkan
masyarakat ke arah yang lebih baik juga untuk menciptakan lingkungan
yang beradab, tertib, damai dan sejahtera. Hukum bersifat memaksa dan
mengikat yang mana maksudnya adalah hukum memaksa seluruh lapisan
masyarakat tanpa memandang kasta dan jabatan untuk mengikuti aturan –
aturan yang telah dibuat dan juga mengikat seluruh masyarakat untuk
bertingkah laku sesuai dengan peraturan, adat istiadat dan norma yang ada
lingkungan, maka hukum harus dijalani dan ditaati. Jika tidak, akan ada
sanksi yang diberikan kepada mereka yang melanggar baik itu sanksi sosial,
sanksi denda bahkan sanksi pidana.
Hukum di Indonesia ini mempunyai 3 unsur hukum utama yang tidak
dapat dipisahkan satu sama lain yaitu hukum bersumber dari agama, hukum
yang bersumber dari norma atau adat istiadat dan hukum yang bersumber
dari hasil penjajahan. Sehingga 3 pilar ini yang menjadi dasar utama hukum
di indonesia, karena sebagaimana yang kita ketahui Indonesia adalah negara
yang penuh dengan keberagaman.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun runtutan masalah yang akan diulas dalam makalah ini sebagai
berikut:
1. Apa itu hukum?
2. Apa saja klasifikasi hukum di Indonesia?
3. Apa saja jenis-jenis hukum di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hukum
Hukum yaitu suatu sistem peraturan yang di dalamnya terdapat norma-
norma dan sanksi-sanksi yang bertujuan untuk mengendalikan perilaku
manusia, menjaga ketertiban dan keadilan, serta mencegah terjadinya
kekacauan. Sehingga dengan adanya hukum, setiap masyarakat mempunyai
hak untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan dimata hukum. Tetapi
hukum dalam definisi lain adalah suatu peraturan yang telah diciptakan dengan
sedemikian rupa untuk mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang adil,
damai, sejahtera dan aman.
Bagi yang melanggar atau tidak menaati peraturan yang ada, maka akan
mendapatkan sanksi atas laku perbuatannya. Karena setiap tingkah laku
perbuatan masyarakat telah diatur oleh hukum yang ada baik itu hukum negara,
hukum adat istiadat dan hukum norma yang berlaku.

2.2 Klasifikasi Hukum


Klasifikasi hukum adalah pembagian atau penggolongan hukum atas
masing-masing kategorinya, yaitu sebagai berikut:
1. Klasifikasi Hukum Berdasarkan Bentuk
Hukum berdasarkan bentuk terbagi atas hukum tertulis dan hukum
tidak tertulis. Hukum tertulis biasanya terdapat pada negara-negara
yang menganut sistem hukum Eropa Kontinental, contohnya Indonesia.
Sedangkan hukum tidak tertulis terdapat pada negara-negara yang
menganut sistem hukum common law (Anglo-Saxon), contohnya
Inggris.
Hukum tertulis adalah hukum yang telah dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan. Contoh hukum tertulis adalah KUHP,
KUH Perdata, dan lain sebagainya. Jika, Hukum tidak tertulis adalah
hukum yang didasari pada kebiasaan masyarakat. Hukum tidak tertulis
biasanya disebut dengan hukum adat karena didasarkan pada hukum
adat, yang berisikan kebiasaan-kebiasaan yang dianggap baik dan harus
dipatuhi oleh masyarakat.

2. Klasifikasi Menurut Daerah Kekuasaan (Teritorial)


Klasifikasi menurut teritorial terbagi atas hukum nasional, hukum
internasional, dan hukum asing. Hukum nasional adalah hukum yang
hanya berlaku didalam wilayah negara tertentu. Hukum ini bersumber
dari yurisprudensi, doktrin, dan sebagainya. Hukum internasional
merupakan hukum yang berlaku untuk seluruh wilayah. Hukum ini
terjadi karena adanya perjanjian-perjanjian antarnegara demi
terpenuhinya hak dan kewajiban serta rasa adil bagi setiap negara.
Adapun hukum asing yang hanya berlaku diwilayah negara lain.

3. Klasifikasi Hukum Menurut Waktu Berlakunya


Klasifikasi ini terbagi atas ius constitutum, ius constituendum, dan
hukum alam. Ius Constitutum atau sering disebut dengan hukum positif
adalah hukum yang berlaku saat ini (sekarang) bagi masyarakat. Ius
Constitendum merupakan hukum yang diharapkan berlaku untuk masa
yang akan datang. Sedangkan hukum alam adalah hukum yang berlaku
dimana-mana, kapan saja, dan untuk siapa saja.

2.3 Jenis - Jenis Hukum


Jenis jenis hukum adalah pengelompokan hukum berdasarkan ciri-ciri
khususnya, yaitu sebagai berikut :
1. Hukum berdasarkan bentuknya
Ada dua jenis hukum berdasarkan bentuknya, hukum tertulis dan hukum
tidak tertulis Berikut adalah penjelasannya :
• Hukum Tertulis
Hukum tertulis adalah hukum tertulis adalah hukum yang telah
dicantumkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan secara
tertulis. Contoh hukum tertulis adalah UUD 1945, keputusan presiden,
KUHP, dan lain-lain.

• Hukum Tidak Tertulis


Hukum tidak tertulis adalah hukum yang berlaku serta diyakini oleh
masyarakat dan dipatuhi, akan tetapi tidak dibentuk menurut prosedur
yang formal, melainkan lahir dan tumbuh di kalangan masyarakat
tersebut. Contoh hukum tidak tertulis adalah hukum adat, hukum
agama, dan lain-lain.

2. Penggolongan Hukum Berdasarkan Sumbernya


Ada 5 jenis-jenis hukum berdasarkan sumbernya, yakni hukum undang-
undang, hukum kebiasaan, hukum traktat, hukum yurisprudensi, dan hukum
ilmu. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut sumbernya:
• Hukum Undang-Undang
Hukum undang-undang atau disebut sebagai wettenrech, adalah jenis
hukum yang terletak dan tercantum di dalam peraturan perundang-
undangan.
• Hukum Kebiasaan
Hukum kebiasaan atau disebut juga sebagai gewoonte-en adatrech,
adalah jenis hukum yang berlaku di dalam peraturan-peraturan atau
kebiasaan adat.
• Hukum Traktat
Hukum traktat atau disebut juga sebagai tractaten recht, adalah jenis
hukum yang ditetapkan oleh negara-negara melalui suatu perjanjian
antar negara atau traktat.
• Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie recht,
adalah jenis hukum yang muncul karena adanya keputusan hakim, yang
menjadi rujukan hakim selanjutnya dalam memberi putusan dalam
pengadilan.
• Hukum Ilmu
Hukum ilmu atau disebut juga sebagai wetenscaps recht, adalah jenis
hukum yang pada dasarnya berupa ilmu hukum yang terdapat dalam
pandangan para ahli hukum yang terkenal dan sangat berpengaruh.

3. Penggolongan Hukum Berdasarkan Sifatnya


Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan sifatnya, yakni hukum yang
memaksa dan hukum yang mengatur. Berikut adalah penjelasan
penggolongan hukum menurut sifatnya :
• Hukum Yang Memaksa
Yang dimaksud hukum yang memaksa adalah jenis hukum yang dalam
keadaan bagaimana pun, harus dan mempunyai paksaan yang mutlak.
Contohnya adalah hukuman bagi perkara pidana, maka sanksinya
secara paksa wajib untuk dilaksanakan.
• Hukum Yang Mengatur
Yang dimaksud hukum yang mengatur adalah jenis hukum yang dapat
dikesampingkan saat pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat
peraturan tersendiri dalam suatu perjanjian. Contohnya adalah hukum
mengenai warisan yang dapat diselesaikan dengan kesepakatan antar
pihak-pihak yang terkait.

4. Penggolongan Hukum Berdasarkan Tempat Berlakunya


Ada 3 jenis-jenis hukum berdasarkan tempat berlakunya, yakni hukum
nasional, hukum internasional, dan hukum asing. Berikut adalah penjelasan
penggolongan hukum menurut wilayah berlakunya :
• Hukum Nasional
Hukum nasional adalah jenis hukum yang berlaku di dalam wilayah
negara tertentu. Hukum nasional harus dilaksanakan oleh warga negara
tersebut.
• Hukum Internasional
Hukum internasional adalah jenis hukum yang berguna untuk mengatur
hubungan hukum antar negara di dalam hubungan internasional.
Hukum internasional ini berlaku secara universal, yang berarti dapat
berlaku secara keseluruhan terhadap negara-negara yang mengikatkan
diri dalam perjanjian internasional tertentu.
• Hukum Asing
Yakni hukum yang berlakunya di dalam wilayah negara lain.

5. Penggolongan Hukum Berdasarkan Waktu Berlakunya


Ada 2 jenis hukum berdasarkan waktu berlakunya, berikut adalah
penjelasan penggolongan hukum berdasarkan tempat berlakunya:
• Ius Constitutum (Hukum Positif), adalah hukum yang berlaku
sekarang dan hanya bagi suatu masyarakat tertentu saja di dalam daerah
tertentu. Contohnya Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945,
Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2006 tentang Kewarganegaraan
Republik Indonesia Ius.
• Constituendum (Hukum Negatif), adalah hukum yang diharapkan
dapat berlaku pada waktu yang akan datang. Misalnya rancangan
undang-undang (RUU).

6. Penggolongan Hukum Berdasarkan Wujudnya


Ada 2 jenis hukum berdasarkan wujudnya, berikut penjelasannya:
• Hukum Objektif
Hukum yang mengatur tentang hubungan antar dua orang atau lebih
yang berlaku umum. Dalam artian, hukum di dalam suatu negara ini
berlaku secara umum dan tidak mengenai terhadap orang atau golongan
tertentu saja.
• Hukum Subjektif
Hukum yang muncul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang
atau lebih. Hukum subjektif ini juga sering disebut sebagai hak.
7. Penggolongan Hukum Berdasarkan Isinya
Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan isinya, yakni hukum publik dan
hukum privat. Berikut adalah penjelasan penggolongan hukum menurut
isinya :
• Hukum Publik (Hukum Negara)
Hukum publik atau disebut juga hukum negara, adalah jenis hukum
yang mengatur hubungan antara negara dengan individu atau warga
negaranya. Hukum publik umumnya menyangkut tentang kepentingan
umum atau publik dalam ruang lingkup masyarakat. Hukum publik
dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :
➢ Hukum Pidana, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait
pelanggaran dan kejahatan, serta memuat larangan dan sanksi.
➢ Hukum Tata Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur
terkait hubungan antara negara dengan bagian-bagiannya.
➢ Hukum Tata Usaha Negara, yaitu jenis hukum publik yang
mengatur tentang tugas dan kewajiban para pejabat negara secara
administratif.
➢ Hukum Internasional, yaitu jenis hukum publik yang mengatur
terkait hubungan antar negara, seperti hukum perjanjian
internasional, hukum perang internasional, dan sejenisnya.
➢ Hukum Privat (Hukum Sipil)
Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis
hukum yang berguna untuk mengatur hubungan antara individu
satu dengan individu lainnya, termasuk negara sebagai pribadi.
Jenis hukum privat memfokuskan pada kepentingan perseorangan.
Hukum privat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain
adalah :
- Hukum Perdata, adalah jenis hukum privat yang mengatur
hubungan antar individu secara umum, misalnya yaitu hukum
keluarga, hukum perjanjian, hukum kekayaan, hukum waris,
hukum perkawinan, dan sebagainya.
- Hukum Perniagaan, adalah jenis hukum privat yang
mengatur hubungan antar individu di dalam kegiatan
perdagangan, misalnya yaitu hukum jual beli, hutang utang
piutang, hukum mendirikan perusahaan dagang, dan
sebagainya.

8. Penggolongan Hukum Berdasarkan Cara Mempertahankannya


Ada 2 jenis-jenis hukum berdasarkan cara mempertahankannya, yakni
hukum material dan hukum formal. Berikut adalah penjelasan
penggolongan hukum menurut cara mempertahankannya :
• Hukum Material
Hukum material adalah jenis hukum yang mengatur hubungan antara
anggota masyarakat yang berlaku secara umum mengenai hal-hal yang
dilarang serta hal-hal yang dibolehkan untuk dilakukan. Contohnya
adalah hukum pidana, hukum perdata, hukum dagang dan sebagainya.
• Hukum Formal
Hukum formal adalah jenis hukum yang mengatur tentang bagaimana
cara mempertahankan dan melaksanakan hukum material. Contohnya
adalah Hukum Acara Pidana (KUHAP), Hukum Acara Perdata, dan
sebagainya.
BAB III
KESIMPULAN

Hukum hakekatnya adalah bersifat memaksa dan mengikat. Sehingga dengan


diciptakannya hukum akan mewujudkan lingkungan bermasyarakat yang aman,
damai dan sejahtera. Hukum juga mempunyai pembagian berdasarkan kategorinya
seperti berdasarkan bentuk, daerah kekuasaan dan waktu berlakunya.
Dengan demikian, Indonesia adalah negara hukum yang mempunyai hak untuk
mengatur dan memberikan keadilan kepada seluruh masyarakatnya tanpa
memandang kasta atau jabatan, karena hukum itu netral, semuanya akan terlihat
sama dimata hukum. Yang melanggar pasti akan mendapatkan sanksi yang telah
ditetapkan didalam perundangan-undangan.
DAFTAR PUSTAKA

Univ, Admin. 2022. "Penggolongan Hukum di Indonesia",


https://fahum.umsu.ac.id/penggolongan-hukum-di-
indonesia/#:~:text=Ada%205%20jenis%2Djenis%20hukum,hukum%20yurisprud
ensi%2C%20dan%20hukum%20ilmu, diakses pada 27 November 2022, pukul
10.34 Wib.

Putri, Vanya Karunia Mulia. 2021. "Unsur-Unsur Hukum",


https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/06/120731869/unsur-unsur-
hukum?page=all, diakses pada 27 November 2022, pukul 10.40 Wib.

Law, Sayap Bening. 2020. “Unsur-unsur yang terdapat dalam Hukum”,


https://bantuanhukum-sbm.com/artikel-unsur-unsur-yang-terdapat-pada-hukum,
diakses pada 27 November 2022, pukul 10.48 Wib.

Unism. 2019. "Apa yang dimaksud dengan Hukum",


https://hukum.unism.ac.id/2019/02/18/apa-yang-dimaksud-dengan-hukum/,
diakses pada 27 November 2022, pukul 10.56 Wib.

Rizkian, Dion. 2010. Penerapan pasal. Makalah.

Anda mungkin juga menyukai