Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH SOSIOLOGI

Nama kelompok:

-masitah

-Restia Utami

-latifatul Azizah

-gustianarafika

-Nur hakim

-Safitra

-obi pranata

Guru pembimbing:Yeni Gusti s.os

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

SMAN1 SUNGAI APIT


Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang masalah

Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan
masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi saat harapan idela akan sesuatu hal
tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak semua masalah adalah fenomena dan menarik

Dari uraian

dan data yang terjabarkan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul: “ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TENTANG

PENGELOLAAN

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEDESAAN

PERKOTAAN (PBB-P2) PADA DISPENDA KOTA KEDIRI”.

1.2.Rumusan Masalah

-Lahirnya kebijakan yang membuat pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan

-Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dialihkan kepada pemerintah daerah

1.3.Batasan Masalah

Penelitian ini hanya menjabarkan mengenai sistem informasi akuntansi

pemungutan PBB-P2 dan meninjau pengelolaan dari sisi sistem pemungutan dari

awal persiapan sampai dengan pemungutan. Pengelolaan yang disebutkan pada latar

belakang dan landasan teori adalah tentang persiapan dan pelaksanaan sistem

pemungutan atau tata kelola persiapan, pelaksanaan dan evaluasi sistem pemungutan.

1.4.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis sudah sejauh mana sistem informasi akuntansi pengelolaan

pemungutan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Kediri dalam menyambu

peralihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

sebagai pajak daerah yang terkait dengan sistem informasi akuntansi serta

pemenuhan syarat-syarat peralihannya.

2. Menganalisis kendala-kendala dalam pengelolaan PBB-P2 oleh dispenda kota

kediri?

1.5.Kegunaan Penelitian

1. Aspek teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan

demi pengembangan ilmu pengetahuaan khususnya di bidang perpajakan

b. Penelitian ini akan menjadi bahan perbandingan atau acuan dalam

pengembangan penelitian selanjutnya, khususnya di bidang perpajakan.

2. Aspek praktis

Dalam aspek praktis, manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada

Pemerintah Kota Kediri dalam rangka peralihan dan pengelolaan Pajak Bumi

dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2), sehingga diharapkan

dapat mengoptimalkan potensi penerimaan dari PBB P2 ini dalam menopang

Bab II

Tinjuan pustaka

1.1 A. Landasan Teori


1. Teori Ketimpangan

Kesenjangan atau ketimpangan distribusi pendapatan dapat diartikan

sebagai perbedaan kemakmuran ekonomi antara yang kaya dengan yang miskin,

hal ini tercermin dari adanya perbedaan pendapatan. Ketimpangan

distribusi pendapatan terjadi karena kuatnya dampak balik dan lemahnya dampak

sebar di negara-negara berkembang . Ketimpangan atau disparitas

antar daerah merupakan hal yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu

daerah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan

perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah.

2. Ketimpangan Distribusi Pendapatan

Menurut Sukirno , pada dasarnya distribusi pendapatan merupakan

suatu konsep yang membahas tentang penyebaran pendapatan setiap orang atau

rumah tangga dalam masyarakat. Terdapat dua konsep pokok mengenai

pengukuran distribusi pendapatan, yaitu konsep ketimpangan absolut dan konsep

ketimpangan relatif. Konsep ketimpangan absolut merupakan konsep pengukuran

ketimpangan yang menggunakan parameter dengan suatu nilai mutlak. Sedangkan konsep
ketimpangan relatif merupakan konsep pengukuran

ketimpangan distribusi pendapatan yang membandingkan besarnya pendapatan

yang diterima oleh seseorang atau sekelompok anggota masyarakat dengan

besarnya total pendapatan yang diterima oleh masyarakat secara keseluruhan

Bab III

Pembahasan

Ketimpangan sosial atau Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan di mana terjadi kesenjangan,
ketimpangan, ataupun ketidaksamaan akses untuk memanfaatkan sumber daya yang terjadi dalam
suatu masyarakat. Ketimpangan sosial berarti tidak seimbang atau terjadi jarak di tengah masyarakat.

Bentuk kesenjangan sosial:


Dilihat dari bentuknya, kesenjangan sosial memiliki 4 bentuk antara lain.

Kesenjangan Sosial antara Desa Dan Kota. Kesenjangan sosial antara orang desa dengan orang kota
tentu saja berbeda jauh. ...

Kesenjangan Sosial Kualitas SDM. ...

Kesenjangan Sosial Antar Pulau. ...

Kesenjangan Sosial Ekonomi di Masyarakat

Bab VI

Kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Implementasi program PNPM mandiri Pedesaan di desa Puluhan masih dapat

di katakan cukup berhasil karena adanya partisipasi masyarakat dan petugas

pelaksana. Akan tetapi, dalam implementasi PNPM Mandiri Pedesaan di desa

Puluhan ini masih sebatas peningkatan dan perbaikan infrastruktur.

2. Hambatan dalam implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Mandiri Pedesaan di desa Puluhan, Trucuk adalah:

a) Masih kurangnya informasi kepada masyarakat desa Puluhan terkait

bantuan usaha dalam program PNPM mandiri Pedesaan

b) Pelaksana program PNPM mandiri Pedesaan didesa Puluhan masih

kurang professional dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai

pendukung pemerintah pusat.

c) Komitmen dan keahlian pelaksana program PNPM mandiri Pedesaan

di desa Puluhan ini masih belum optimal. Hal ini terlihat dari

kurangnya sosialisasi yang intensif terkait program PNPM mandiri.

Anda mungkin juga menyukai