Anda di halaman 1dari 1

Teknik Preparasi Bioplastik

a. Polimerisasi In-situ Interkalatif

Pada metode ini, polimer dibentuk diantara lapisan dengan mengembangkan


kumpulan lapisandalam monomer cair atau larutan monomer sehingga pembentukan
polimer dapat terjadi antara lembar yang terinterkalasi. Pembentukan polimer
(polimerisasi) dapat dimulai dengan panas/radiasi/difusi.

b. Interkalasi Prepolimer dari larutan

Metode ini didasarkan pada pengembangan sistem pelarut dalam matriks polimer
dimana biopolimer atau bio-prepolimer, seperti pati dan protein terlarut dan nanopenguats
anorganik (biasanya silikat)

c. Melt Intercalation

Melt Intercalation yaitu teknik inversi fasa dengan penguapan pelarut setelah proses
pencetakan yang dilakukan pada plat kaca. Metode pembuatan ini didasarkan pada prinsip
termodinamika larutan dimana keadaan awal larutan stabil kemudian mengalami
ketidakstabilan (demixing), dari cair menjadi padat. Proses pemadatan diawali transisi
fase cair ke fase dua cairan (liquid-liquid demixing) sehingga pada tahap tertentu fase
akan membentuk padatan.

Standar Bioplastik

Pengujian sifat bioplastik bahan plastik dapat dilakukan menggunakan enzim,


mikroorganisme dan uji penguburan. Metode uji standar dan protokol diperlakukan untuk
menetapkan dan mengkuantifikasi degradabilitas dan biodegradadasi polimer dan
konfirmasi dengan alam dari break down.

Standar nasional Indonesia No. 7188.7:2016 menunjukkan kriteria tas plastik dan
bioplastik dengan atau tanpa printing yang digunakan sebagai tas belanja retail (tidak
dimaksudkan kontak langsung dengan makanan), yang dibuat utamanya dengan cara
blown film (penguapan film). Kriteria ini mencangkup definisi, persyaratan dan kriteria,
nilai ambang batas, dan metode uji verifikasi.

Anda mungkin juga menyukai