CBR Filsafat Pendidikan - Mirna Siregar
CBR Filsafat Pendidikan - Mirna Siregar
Disusun Oleh :
Nama : Mirnawati Siregar
Nim : 2222132006
Kelas : C/Stambuk 2022
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini tepat waktu. Tanpa bantuan dari Tuhan, saya bukanlah siapa-siapa. Shalawat beserta
salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di
akhirat nanti.
Dalam penyusunan critical book review ini, saya banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi, dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih kepada bapak Dody Feliks P Ambarita, S.Pd., M.Hum. selaku dosen mata
kuliah Falsafat Pendidikan atas bimbingan, pengarahan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada
saya dalam pengerjaan critical book report ini.
Saya menyadari bahwa penulisan critical book review ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Saya mohon maaf yang sebesar-
besarnya jika ada kalimat atau kata-kata yang salah.
Demikian, semoga critical book report ini dapat bermanfaat. Terima Kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG.......................................................................................1
2. TUJUAN...........................................................................................................1
3. MANFAAT.......................................................................................................1
4. IDENTITAS BUKU.........................................................................................2
BAB II RINGKASAN BUKU..........................................................................................3
1. BUKU UTAMA...............................................................................................3
2. BUKU PEMBANDING.................................................................................11
BAB III PEMBAHASAN...............................................................................................18
1. KELEBIHAN.................................................................................................18
2. KEKURANGAN............................................................................................18
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................19
1. KESIMPULAN..............................................................................................19
2. SARAN...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada dasarnya critical book report merupakan kegiatan mengulas isi buku dengan
menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) mengenai keunggulan
dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa
mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu bidang kajian
tertentu. Mahasiswa dapat menguji pikiran pengarang/penulis lewat sudut pandangnya
dengan berdasarkan pengetahuan & pengalaman yang dimiliki. Melalui kegiatan critical
book review mahasiswa diajak untuk berfikir kritis mengenai suatu permasalahan, menilai
dan menganalisis suatu kajian secara objektif serta mampu memandang suatu permasalahan
dari sudut pandang yang berbeda.
2. Tujuan
Penyelesaian tugas mata kuliah Filsafat Pendidikan program studi pendididkan
bahasa Jerman.
Menambah pemahaman mahasiswa mengenai materi atau isi buku yang di bahas.
Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menyampaikan pendapat secara luas.
Mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap suatu permasalahan.
3. Manfaat
Bagi penulis kritik yang disampaikan dapat menjadi referensi dan pertimbangan
dalam menulis karya-karya yang lain.
Bagi Mahasiswa atau masyarakat umum kritik buku menjadi sarana menambah
wawasan berfikir dan pembelajaran untuk mengemukakan pendapat secarah ilmiah.
Bagi dosen atau pendidik kegiatan critical book report dapat menjadi bahan penilaian
sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi suatu bahan bacaan.
4. Identitas Buku
1. Buku Utama
2. Buku Pembanding
1. Buku Utama
BAB 1
PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN FILSAFAT DALAM ILMU
PENGETAHUAN DAN KEHIDUPAN MANUSIA
A. Pengertian Filsafat
Secara etimologi, kata filsafat dalam bahasa inggris philosopy dan dalam bahasa arab
falsafash yang keduanya dari bahasa yunani yakni, philosophiayang terdiri dari 2 kata yakni,
philein (cinta) dan shopia (kebijaksanaan). Sehingga filsafat berarti cinta kebijaksanaan.
Secara terminology : filsafat diawali dengan adanya keragu-raguan yang menimbulkan
banyak hal yang dipertanyakan. Jadi pengertian filsafat ditinjau dari segi bahasanya dapat
disimpulkan bahwa filsafat adalah :
1. Pengetahuan tentang kebijakan.
2. Mencari kebenaran.
3. Pengetahuan tentang dasar-dasar atau prinsip-prinsip.
filsafat di tinjau dari segi istilahnya, menurut para ahli dapat dikemukakan sebagai berikut:
Menurut Plato : Filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan
kebenaran yang asli.
Menurut Al-Kindi : Pengertian filsafat dikalangan umat islam dalam tiga lapangan
yaitu sebagai berikut :
1. Ilmu Fisika : meliputi tingkatnya alam nyata, terdiri atas benda-benda konkret
yang dapat ditangkap oleh pancaindra.
2. Ilmu Matematika : berhubungan dengan benda tetapi mempunyai wujud
tersendiri yang dapat dipastikan dengan angka-angka.
3. Ilmu Ketuhanan : tidak berhubungan dengan benda sama sekali yaitu soal
ketuhanan.
Menurut Ibnu Sina : Membagi filsafat dalam dua bagian yaitu teori dan praktik.
Keduanya dihubungkan dengan agama. Dasarnya terdapat pada syariat, penjelasan
dan kelengkapannya. Tujuan filsafat praktik adalah mengetahui apa yang seharusnya
dilakukan oleh setiap orang.
Menurut Immanuel Kant : filsafat merupakan ilmu pokok dan pangkal segala
pengetahuan yang mencakup didalamnya 4 persoalan.
Dari beberapa ungkapan para filsuf, dapat dirumuskan bahwa filsafat ialah upaya
manusia dengan akal budidaya untuk memahami, mendalami, dan menyelami secara radikal,
integral, dan sistematik mengenai ketuhanan, alam semesta, dan manusia. Cara kerja filsuf
berpikir dengan insaf mengandung pengertian berpikir secara sistematis, universal, dan
radikal.
Berpikir secara sistematis bagi para filsuf adalah berpikir logis dengan penuh
kesadaran, dengan urutan yang saling berhubungan dengan teratur dan
bertanggung jawab.
Berpikir secara universal adalah tidak berpikir khusus sebagaimana kerja
setiap ilmu, tetapi mencakup keseluruhannya.
Berpikir secara radikal adalah pemikiran yang berusaha untuk menyingkap
tabir rahasia penyebab utama masalah yang akan diselenggarakan.
BAB 3
MASALAH POKOK FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
BAB 4
PROSES HIDUP SEBAGAI DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN
BAB 5
TUJUAN HIDUP DAN TUJUAN PENDIDIKAN
BAB 7
DEMOKRASI PENDIDIKAN
BAB 8
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN
1. Aliran Progresivisme
Aliran Progresivisme merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan yang
berkembang pesat pada permulaan abad ke XX dalam pembaharuan pendidikan.
Ciri-ciri Utama Aliran progresivisme
Tujuan pendidikan selalu diartikan sebagai rekontruksi pengalaman yang
terusmenerus dan bersifat progresif,dengan demikian sifat progresif merupakan sifat posited
aliran tersebut. Sifat negatif nya aliran ini kurang menyetujui adanya pendidikan yang
bercorak otoritas dan absolut dalam segala bentuk seperti terdapat dalam segala bentukseperti
terdapat dalam agama, moral, politik ,dan ilmu pengetahuan.Tugas pendidikan progresivisme
adalah megadakan penelitian atau pengamatan terhadap kemampua nmanusia dan menguji
kemampuan-kemampuan tersebut dalam pekerjaan praktis.
2. Aliran Esensialisme
Esensialisme merupakan perpaduan antara ide-ide filsafat idealusme dan realisme.
Aliran filsafat pendidikan esensialisme dapat ditelusuri dari aliran filsafat yang menginginkan
agar manusia kembali kepada kebudayaan lama karena kebudayaan lama telah banyak
melakukan kebaikan untuk manusia.
Ciri-ciri Utama Aliran Esensialisme
Berkembang pada zaman renaissance
Aliran esensialisme memandang bahwa pendidikan yang bertumpu pada dasar
pandangan fleksibilitas dalam segala bentuk dapat menjadi sumber timbulnya
pandangan yang berubah, mudah goyah, kurang terarah dan tidak menentu serta
kurang stabil.
3. Aliran parennialisme
Aliran ini berpengang pada nilai nilai atau norma norma yang bersifat abadi.
4. Aliran Rekonstruksi
Aliran Rekontruksi adalah berusaha mencari kesepakatan semua orang mengenai
usaha bersamabersama dan bekerja sama semua bangsa untuk dapat mengatur tata kehidupan
manusia dalam suatu tataran baru seluruh lingkungan nya.
2. Buku Pembanding
BAB 1
Pengertian Filsafat Dan Filsafat Pendidikan
A. Pengertian Filsafat
Secara etimologi : kata filsafat dalam bahasa inggris philosophy dan dalan bahasa
arab falsafash yang keduanya dari bahasa yunani yakni, philosophia yang terdiri dari 2 kata
yakni, philein (cinta) dan shopia (kebijaksanaan). Sehingga filsafat berarti cinta kebijaksaan.-
Secara terminology : filsafat diawali dengan adanya keragu-raguanmyang menimbulkan
banyak hal yang dipertanyakan.
- Menurut para ahli Plato : filsafat adalah pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan
kebenaran yang asli.
- Menurut Aristoteles : filasafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung di
dalam ilmu-ilmu metsafisika, logika, retorika, etika, ekonomi politik, dan estetika.
- Menurut Al Faribi : filsafat adalah pengetahuan tentang alam, wujud bagaimana hakikat
yang sebenarnya.
- Menurut Ali mudhofir : memberikan berbagai arti filsafat yang beragam:
Filsafat sebagai sifat
Filsafat sebagai suatu metode
Filsafat sebagai kelompok persoalan
Filsafat sebagai sekelompok teori atau sistem pemikiran
Filsafat sebagai analisis logis
Dengan memperhatikan pengertian-pengertian yang dijelakan diatas, dapat diambil
sebagai kesimpulan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meyelidiki segala sesuatu
yang ada secara mendalam sampai pada hakekatnya dengan menggunakan akal atau pikiran.
Bab 2
Filsafat Pendidikan
BAB 3
Aliran-Aliran Filsafat
BAB 4
Filsafat Pendidikan Pancasila
BAB 5
Hakekat Ilmu Pendidikan
A. Hakekat Pendidikan
1. Pengertian Hakekat pendidikan
Pada hakekatnya pendidikan bukan membentuk, bukan menciptakan seperti yang diinginkan,
tetapi menolong, membantu dalam arti luas. Membentu menyadarkan anak tentang potensi
seoptimal mungkin, memberikan pengetahuan dan keterampilan, memberikan latihan-latihan,
memotivai untuk terlibat dalam pengalaman-pengalaman yang berguna, mengolah materi
pelajaran sehingga peserta didik bernafsu untuk menguasainya dan meningkatkan intensitas
proses pembelajaran. Untuk memberi pemahaman akan hakekat dan pengertian pendidikan,
berikut ini sejumlah pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yaitu:
- Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku dalam usaha mendewasakan
seseorang melalui pelatihan dan pengajaran.
- Dalam arti sempit pendidikan berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh
pengetahuan sebagai sebuah proses dan metode-metode tertentu.
- pendidikan berarti kegiatan yang bersifat kelembagaan.
- pendidkan adalah usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mengalihkan segala
pengetahuan dan pengalaman kepada generasi muda.
- hakekat pendidikan adalah proses kegiatan mengubah perilaku individu kearah kedewasaan.
Tujuan Pendidikan
Dengan adanya tujuan pendidikan, peserta didik harius mampu tujuan yang sudah ditetapkan
sesuai dengan kurikulum. Peserta didik setelah selesai pembelajaran, maka perumusan
tujuan, spesifik, terukur, dan berubah hasil belajar, perilaku atau reformemce peserta didik
yang mencakup aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Hirarki
tujuan pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut:
Jenis tujuan kontinum Tujuan, pendidikan Nasional
sangat umum, Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi inti, Kompetensi dasar, dan
Indikator.
Pilar Pendidikan
Pendidikan harus didasarkan pada cinta kasih sesama, cinta masyarakat, cinta bangsa dan
negara, sebagai modal dasar timbulnya dan berkembangnya pengabdian warga negara.
Aliran-aliran Pendidikan
- Nativisme: pribadi seseorang ditentukan oleh bawaan lahir
- Naturalisme: pribadian seseorang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa
- Empirisme: pekembangan seorang anak ditentukan oleh lingkungan
- Konvergensi: pendidikan dapat diberikan, dapat dari pembawaan dan lingkungan
- Lingkungan pendidikan: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat.
B. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik
dalam kehidupan , sehingga seseorang memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi.
C. Hakekat Mnusia
Pandangan tentang manusia adalah manusia sebagai mahluk berfikir (homo sapiens),
Manusia sebagai makhluk suka berbuat sesuatu (homo faber), manusia juga bisa dididik,
manusia juga suka berkawan dan berhati nurani serta memiliki rasa ingin tahu.
Manusia memiliki eksistensi manusia yakni: manusia sebagai makhluk individu, makhluk
sosial, makhluk susila, dan sebagai makhluk religius.
D. Hakekat Masyarakat
Perubahan-perubahan sosial didalam masyarakat tidak terlepas bahkan merupakan hasil dari
proses penyelenggaraan pendidikan. Perubahan sosial dalam masyarakat sangat bergantung
pada perkembangan tatanan kehidupan masyarakat yang sudah menyadari fungsi dan peran
masing-masing anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga
demokrasi menampak dalam kehidupan masyarakat.
E. Hakekat peserta didik
Dalam proses pendidikan harus disadari bahwa peserta didik bukan manusia dewasa dalam
bentuk jasmani kecil, akan tetapi peserta didik memang manusia yang sedang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan potensi yang dimiliki.
F. Hakekat guru atau pendidik
Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang dirancang khusus untuk membantu keluarga
membimbing dan mengembangkan kepribadian dan segala potensi yang dimiliki peserta
didik, memiliki peran yang sangat penting. Guru di sekolah dalam pelaksanaan tugasnya
berperan sebagai tenaga profesional, tentu jelas berada dengan pendidik didalam keluarga.
G. Hakekat pembelajaran
Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.
Learning is a relatively permanet change behavior due to experience (Ormord, 2013: 188).
Belajar ditandai dengan terjadinya perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman dan
perubahan tingkah laku berlangsung lama atau relatif permanen.
H. Landasan-landasan Pendidikan
landasan agama, landasan filsafat, landasan sosiologi, landasan hukum, landasan moral.
I. Asas-asas pendidikan
asas pendidikan sepanjang hayat, asas kasih sayang, asas demokrasi, asas keterbukaan dan
transparansi, asas kualitas, asas tanggung jawab, panca darma taman Siswa.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kelebihan Buku
A. Buku Utama
Mempunyai 8 bab.
Menerangkan filsafat dan kedudukan filsafat secara detail sehingga mudah untuk
dipahami.
Covernya menarik.
Menerangkan lebih luas tentang filsafat pendidikan dan disertai dengan asal beluk
filsafat pendidikan atau latar belakang filsafat pendidikan.
Dilampirkan biografi penulis.
B. Buku Pembanding
Mempunyai 5 bab.
Mengandung tema yang berkaitan dengan filsafat ilmu, filsafat pendidikan, aliran
filsafat dan filsafat pancasila.
Mencantumkan tes soal sebagai pelatihan untuk peserta didik.
Dari segi penulisan buku sudah benar, baik dan mudah dipahami pembaca.
2. Kelemahan Buku
A. Buku Utama
Penulisan kata banyak menggunakan bahasa latin.
Tidak tercantum gambar pada isi buku sehingga tidak menarik.
Bahasanya sulit untuk dimengerti
Tidak ada soal yang dicantumkan buku untuk menguji seberapa bisa pembaca untuk
menjawab soal tersebut.
B. Buku Pembanding
Tidak dilampirkan biografi penulis.
Bab hanya sedikit sehingga susah untuk dipahami dan tidak disertai gambar.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari kedua buku yang sudah dikritik dapat disimpulkan:
Walaupun memiliki judul buku yang sama kedua buku memiliki perbedaan dalam
pembahasan materinya. Buku pembanding lebih lengkap pembahasannya dibandingkan
dengan buku utama. Kelemahan dari kedua buku yaitu, buku pembanding adalah tidak
menampilkan biografi penulis didalamnya sedangkan dalam buku utama dilampirkan
biografi penulis tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama yaitu bagaimana seorang
pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta mengaplikasikan setiap
materi yang sudah dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui kedua buku yang
bertemakan filsafat pendidikan ini.
2. SARAN
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, pereview menyarankan
supaya filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru, orang tua
maupun masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam berbagai hal kehidupan.
Selain itu, pereview juga menyarankan kepada penulis supaya membuat tampilan isi buku
yang lebih menarik misalnya dengan mencantumkan gambar-gambar contoh.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar,Muhammad.2014.Filsafat Pendidikan.Makassar:KENCANA
Purba,Edward dan Yusnadi.2017.Filsafat Pendidikan.Medan:UNIMED PRESS