Anda di halaman 1dari 35

BAB 1

INFORMASI UMUM

PROJEK 3
PENGEMBANGAN PROGRAM ANTI PERUNDUNGAN
DI SMP NEGERI 14 PEKALONGAN TAHUN 2021-2022

A. Tujuan : Menyusun dokumen yang mendeskripsikan perencanaan


kegiatan projek sebagai panduan bagi pendidik dalam
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan penguatan
Profil Pelajar Pancasila dalam tema “Bangunlah Jiwa dan
Raganya”
B. Fase : D (SMP kelas 7)

INFORMASI UMUM
Identitas Penulis Modul Penanggung jawab Projek: Siti Nurul Izzah, M.Pd.
Koordinator Projek: Akhmad Syaefulloh, S. Pd.
Fasilitator Projek:
1. Dra. Siti Runjaenah
2. Ernika Sondang SHS, S. Pd.
3. Dra. Dwi Lestari
4. Dodi Supriadi, S.Pd.
5. Ni Putu Ayu Eka Putri, S.Pd.
6. M. Septian Imam Arifin, S.Pd.

Sarana Dan Prasarana Alat :


- ATK
- Laptop
- LCD
- Printer
- Wifi
- Smartphone
- Pelantang

Bahan :
- Materi Anti Perundungan

Target Peserta Didik - Menghasilkan sebuah produk dalam majalah


kumpulan karya siswa
- Membudayakan sikap anti perundungan di
kalangan siswa
Relevansi Tema Dan Topik Tema : Bangunlah Jiwa dan Raganya
Projek Untuk Satuan Topik : Stop Perundungan dengan Berkarya
Pendidikan Fokus : Pengembangan anti perundungan yang
menyentuh sisi literasi dan numerasi
BAB 2
KOMPONEN INTI

A. Deskripsi Singkat Projek


Pendidikan yang baik akan menjadikan negara maju dan berbudaya.Untuk
mewujudkan itu dibutuhkan sumber daya yang berkualitas, baik dari kompetensi dan
karakter. Bagaimana menghasilkan sumber daya berkualitas ini tentunya melalui
pembelajaran yang bermutu dan bermkna.
Melalui salah satu program dalam sekolah penggerak yang bernama Proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk
mengalami proses pengetahuan bermakna secara nyata di lingkungan sekitarnya.
Pengetahuan bermakna ini mengacu pada karakter berdasarkan 6 dimensi yang
dinamakan Dimensi Profil Pelajar Pancasila. Dimensi ini dikaitkan dengan tema-tema
atau isu-isu mutakhir seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental,
budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi.
Salah satu tema dalam program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
adalah Bangun Jiwa dan Raga. Tema ini sangat sesuai dengan ruh program Roots atau
anti perundungan. Dalam menciptakan kesehatan fisik dan mental peserta didik,
dibutuhkan sebuah tindakan nyata melalui pembentukan agen perubahan. Agen inilah
yang akan menjadi pelopor bagi teman-temannya untuk mulai membudayakan sikap
yang jauh dari kekerasan, baik secara verbal, fisik, maupun psikologis.
Program uji coba pencegahan perundungan Root’ telah dikembangkan oleh
UNICEF Indonesia sejak tahun 2017-2020 bersama Pemerintah Indonesia, akademisi,
serta praktisi pendidikan dan perlindungan anak. Adapun di SMP Negeri 14 sebagai
Sekolah Penggerak telah melaksanakan program Roots dalam upaya membentuk kader-
kader anti perundungan di kalangan pelajar yang diikuti oleh 30 siswa yang tergabung
dalam “Agen Perubahan”
Proyek ini diselenggarkan sebagai lanjutan pengembangan program Roots ke
arah yang lebih luas lagi, dalam hal ini yang menjadi target sasaran program adalah
siswa kelas 7. Topik yang dipilih adalah Stop Perundungan dengan Berkarya. Peserta
didik akan diberikan materi tentang perundungan, kemudian dilatih dan dibimbing
untuk membiasakan melalui tutor sebaya, dan hasil akhirnya adalah karya-karya siswa
yang akan ditampilkan gelar karya.
Pengembangan progran anti perundungan ini dilaksanakan terjadwal dalam 10
kali pertemuan secara klasikal. Adapun pelaksana pengembangan program anti
perundungan ini adalah guru sebagai fasilitator, Agen Perubahan dan Pengurus OSIS
yang telah mendapatkan materi roots.

B. Tujuan dan Target Pencapaian Projek


Projek “Stop Perundungan dengan Berkarya” yang mengangkat tema
“Bangunlah Jiwa dan Raganya memberikan kesempatan bagi peserta didik di SMP N
14 Pekalongan untuk memperoleh pengetahuan secara nyata tentang perundungan
dan bagaimana menyikapinya. Sikap yang ditumbuhkan pada proyek kali ini sesuai
dengan dimensi pada Profil Pelajar Pancasila. Secara spesifik tiga dimensi Profil

4
Pelajar Pancasila, yakni Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia, gotong royong dan kreatif.
Peserta didik akan mendapatkan pendalaman materi tentang perundungan di
bawah bimbingan fasilitator. Tindak lanjutnya adalah peserta didik mampu
menuangkan kreativitas melalui karya-karya. Karya-karya ini berupa poster, cerpen,
puisi, dan cerpen yang menginspirasi untuk mencegah perundungan di lingkungan
sekolah.
C. Dimensi dan subelemen dari Profil Pelajar Pancasila dalam Modul
Projek Pengembangan Anti Perundungan di SMP Negeri 14 Pekalongan
Tema : Bangunlah Jiwa dan Raganya
Topik : Stop Perundungan dengan Berkarya

Modul Projek Fase D Dimensi Profil Pelajar Subelemen yang disasar :


Tema : Bangunlah Jiwa dan Pancasila : • Merawat diri secara fisik,
Raganya • Beriman dan bertakwa mental dan spiritual
Topik : Stop Perundungan kepada Tuhan Yang • Mengutamakan
dengan Berkarya Maha Esa persamaan dengan orang
lain dan menghargai
perbedaan

• Gotong Royong • Kerjasama


• Komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama
• Tanggap terhadap
lingkungan sosial

• Kreatif • Menghasilkan gagasan


yang orisinal serta.
• Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal

D. Perkembangan Sub-elemen Antarfase


Elemen Sub-elemen Belum Mulai Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang sesuai Berkembang
harapan

Beriman Merawat diri Memperhatikan Mengidentifikasi Melakukan Merawat Diri


dan secara fisik, kesehatan jasmani, pentingnya menjaga aktivitas fisik, secara Fisik,
bertakwa mental dan mental, dan rohani keseimbangan sosial, dan mental, dan
kepada spiritual dengan melakukan kesehatan jasmani, Spiritual melebihi

5
Tuhan aktivitas fisik, sosial, mental, dan rohani ibadah secara harapan
Yang dan serta berupaya seimbang
Maha Esa ibadah. menyeimbangkan
dan aktivitas fisik,
berakhlak sosial dan ibadah.
mulia

Mengutamakan Mengidentifikasi Mengenal perspektif Mengidentifikasi Mengutamakan


Persamaan kesamaan engan dan hal yang menjadi persamaan
dengan orang lain sebagai emosi/perasaan dari permasalahan dengan
orang lain dan perekat hubungan sudut pandang bersama, orang lain dan
menghargai sosial dan orang atau kelompok memberikan menghargai
perbedaan mewujudkannya lain yang tidak alternatif solusi perbedaan
dalam aktivitas pernah dijumpai atau untuk melebih harapan
kelompok. Mulai dikenalnya. menjembatani
mengenal berbagai Mengutamakan perbedaan
kemungkinan persamaan dan dengan
interpretasi dan cara menghargai mengutamakan
pandang yang perbedaan sebagai kemanusiaan.
berbeda ketika alat
dihadapkan dengan pemersatu dalam
dilema. keadaan konflik
atau perdebatan.

Gotong
Royong Kerjasama Menunjukkan Menyelaraskan Membangun tim Bekerja sama
ekspektasi harapan) tindakan sendiri dan mengelola melebihi harapan
positif kepada orang dengan tindakan kerjasama untuk
lain dalam rangka orang lain untuk mencapai tujuan
mencapai tujuan melaksanakan bersama sesuai
kelompok di kegiatan dan dengan target
lingkungan sekitar mencapai tujuan yang sudah
(sekolah dan kelompok di ditentukan.
rumah). lingkungan sekitar,
serta memberi
semangat kepada
orang lain untuk
bekerja efektif dan
mencapai tujuan
bersama.

Komunikasi Memahami informasi Memahami informasi, Aktif menyimak Berkomunikasi


Untuk mencapai dari berbagai gagasan, emosi, untuk memahami untuk mencapai
Tujuan bersama sumber dan keterampilan dan dan menganalisis tujuan bersama
menyampaikan keprihatinan yang informasi, melebih harapan
pesan diungkapkan oleh gagasan, emosi,
menggunakan orang lain keterampilan dan
berbagai simbol dan menggunakan keprihatinan yang
berbagai simbol dan disampaikan oleh

6
media secara efektif media secara efektif, orang lain dan
kepada orang serta kelompok
lain untuk mencapai memanfaatkannya menggunakan
tujuan bersama untuk meningkatkan berbagai simbol
kualitas hubungan dan media secara
interpersonal guna efektif, serta
mencapai tujuan menggunakan
bersama. berbagai strategi
komunikasi untuk
menyelesaikan
masalah guna
mencapai
berbagai tujuan
bersama.

Tanggap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap terhadap Tanggap


terhadap lingkungan sosial lingkungan sosial lingkungan sosial terhadap
lingkungan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan lingkungan sosial
sosial tuntutan peran tuntutan peran tuntutan peran melebihi harapan
sosialnya dan sosialnya dan sosialnya dan
menjaga keselarasan berkontribusi sesuai berkontribusi
dalam berelasi dengan kebutuhan sesuai dengan
dengan orang lain. masyarakat. kebutuhan
masyarakat untuk
menghasilkan
keadaan yang
lebih baik.

Kreatif
Menghasilkan Melakukan pengumpulan data mengaitkan Mengembangkan
gagasan yang pengenalan masalah, informasi yang berbagai gagasan gagasan orisinal
orisinal serta. relevan, melihat melebihi harapan
hubungan antara
hipotesis dengan
kaidah-kaidah yang
ada.

Menghasilkan dapat memunculkan menyakinkan bahwa menghasilkan Menghasilkan


karya dan ide atau gagasan gagasan tersebut sesuatu yang baru karya orisinal
tindakan yang baru, dan dapat diterapkan. dan unik. yang melebihi
orisinal harapan

E. Tahapan Projek

7
Tahapan dalam projek “Cegah Perundungan di Lingkungan Sekolah “

Tahap Pengenalan Tahap Tahap Aksi Tahap


Kontekstualisasi Refleksi
1. Kenali bentuk 5. Temukan 9. Latih dirimu; 10. Seberapa
perundungan perundungan di berani jauh aku
antarpelajar di sekolahmu; beropini melangkah
lingkungan tuliskan melalui
sekolah cerpen
2. Luaskan wawasan 6. Lihatlah 11. Tindak
dan perdalam sekitarmu; lanjut
pemahamanmu berkaryalah (menjadi
lewat poster upstander )

3. Jika aku menjadi 7. Apakah aku


kamu; tuangkan seorang
melalui puisi perundung
4. Aku belajar dari 8. Apakah aku
kamu (pembicara seorang korban
tamu) perundungan

F. Relevansi projek bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran


Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kebutuhan
untuk membangun relasi antarindividu. Dengan menyandang status
kewarganegaraan yang melekat dalam diri peserta didik saat ini, maka keterampilan
berkomunikasi yang baik dan sopan menjadi perhatian kita bersama. Namun, pada
perjalanannya, membina relasi dengan saling menghormati tidaklah mudah. Tidak
sedikit kita menemukan adanya praktik perundungan yang beredar di lingkungan
sekolah dengan dalih candaan atau gurauan. Praktik perundungan yang dilakukan
oleh peserta didik di lingkungan sekoah dapat menghambat perkembangan jiwa dan
raga pelajar; pengalaman akan ketidakpercayaan diri, feeling insecure, stres, depresi
hingga gangguan pencernaan dan kecemasan. Oleh karena itu, sekolah merupakan
tempat strategis dalam memfasilitasi dan mendampingi peserta untuk terlibat aktif
dalam menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila serta meningkatkan kemampuan dalam
memelihara kesehatan jiwa dan raga diri sendiri dan lingkungannya.
G. Aktivitas Projek

8
Kegiatan projek ini dirancang untuk memfasilitasi guru Pengampu Kelas 7
yang berada di sekolah penggerak untuk melaksanakan projek yang mengusung tema
“Bangunlah Jiwa dan Raganya”. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Stop
Perundungan dengan Berkarya” ini terdiri atas 11 aktivitas yang saling
berkesinambungan. Direncanakan projek ini dilakukan pada semester genap kelas
VII karena pada jenjang tersebut merupakan kesempatan terbaik bagi sekolah untuk
memperkenalkan isu tersebut kepada peserta didik jenjang SMP tahap awal. Peserta
didik diharapkan dapat mencurahkan waktunya untuk melakukan projek dan
menerapkannya secara maksimal selama mengenyam pendidikan di SMP. Waktu
yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 2 minggu , dengan total
kurang lebih 28 jam pelajaran.

1. Aktifitas 1 : Pengenalan 1
Topik “Kenali Perundungan di Lingkungan Sekolah”
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Pancasila Esa dan Berakhlak Mulia
Materi Artikel
Peran Guru Fasilitator, Narasumber

Tujuan Mengidentifikasi masalah perundungan di lingkungan sekolah


Persiapan 1. Guru menyiapkan lembar kerja K-W-L chart.
2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang
dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019.
Pelaksanaan 1. Topik “ Kenali Perundungan di Lingkungan Sekolah “ ditulis
oleh guru pada papan tulis. Guru bertanya kepada peserta
didik apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut.
2. Peserta didik mengisi K-W-L chart (kolom pertama dan kedua).
3. Peserta didik membaca sebuah artikel tentang perundungan
yang terjadi di Indonesia
4. Peserta didik dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4
orang untuk membahas K-W-L Chart dan membahas
pertanyaan guru:
• Apa yang terjadi?
• Mengapa hal itu dapat terjadi?

9
• Apa definisi perundungan menurut kata-katamu
sendiri?
5. Di dalam kelompok, peserta didik secara bergantian
menyampaikan apa yang mereka tulis dalam K-W-L chart dan
menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan
membagikan hasil diskusinya.
6. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang
dilakukan oleh masing-masing kelompok.
Tugas: tugas kelompok (formatif)

Lembar Kerja 1
Topik : Cegah Perundungan di Lingkungan Sekolah

2. Aktifitas 2: Pengenalan 2
Topik Perluas Wawasan, Perdalam Pemahamanmu
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pancasila dan Berakhlak Mulia
Materi Artikel
Peran Guru Fasilitator, Instruktur

Tujuan mengidentifikasi sebab akibat perundungan di lingkungan


sekolah

10
Persiapan 1. Guru mempersiapkan satu artikel untuk dibahas lebih
dalam melalui bahan dari website berikut ini: Apa itu
cyberbullying dan bagaimana menghentikannya? - UNICEF
Indonesia dan bahan materi dari Kemdikbud,go.id
mengenai handout ‘Stop Perundungan’, dapat pula diakses
melalui tautan ini :
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/uploads/Do
kumen/7157_2019-10-30/Stop%20Perundungan%20(1).pdf
2. Guru mempersiapkan lembar kerja cause effect graphic
organizer (pengatur grafis sebab-akibat)
Pelaksanaan 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang, peran guru sebagai fasilitator memberikan
arahan dan menjadi memfasilitasi secara teknis jalannya
diskusi.
2. Setiap kelompok membagi deksripsi kerja sebagai berikut: a.
pemimpin diskusi: memimpin jalannya diskusi
b. notulis: mencatat hasil diskusi
c. penyaji: menyajikan hasil diskusi secara lisan
3. Setiap kelompok akan membahas sebab dan akibat
perundungan di lingkungan sekolah kemudian menuliskan
hasil diskusinya pada lembar kerja cause effect graphic
organizer.
4. Penyaji dari setiap kelompok akan mempresentasikan hasil
diskusi dari kelompok masing-masing.
5. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa pada
kegiatan hari ini peserta didik telah membangun elemen
mengenai ‘akhlak kepada manusia’ dengan cara
mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama.
Tugas 2. Tugas kelompok: berdiskusi mengenai sebab
akibat perundungan di lingkungan sekolah

11
Perundungan di
Lingkungan sekolah

3. Aktivitas 3 : Pengenalan 3
Topik Jika aku menjadi kamu; tuangkan melalui puisi
Durasi 4 JP
Dimensi Profil Pelajar Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pancasila dan Berakhlak Mulia, Gotong Royong
Materi Video dan Lembar TPS
Peran Guru Fasilitator

Tujuan menggali olah rasa: memperkuat kepekaan atau sensitivitas


emosi, kesejahteraan emosi (emotional wellbeing).
Persiapan 1. Guru mempersiapkan video dari tautan berikut ini
https://www.youtube.com/watch?v=u_Z_cAcJSNk:
Pelaksanaan 1. Peserta didik menonton sebuah tayangan tentang
bagaimana seseorang mengalami perundungan di
sekolahnya
THINK
2. Peserta didik melakukan pengandaian, jika aku adalah
tokoh dalam video itu.
3. Peserta didik menuliskan tanggapannya terhadap
peristiwa perundungan yang dilihatnya dalam video.
PAIR
4. Peserta didik secara berpasangan menuangkan ide
menulis puisi berdasarkan tanggapan yang mereka
tulis.
SHARE

12
5. Peserta didik memajang karya puisinya untuk
mendapatkan penilaian dari teman-temannya.
6. Karya yang paling banyak mendapatkan tanda cinta
dinobatkan sebagai karya terbaik.

4. Aktivitas 4 : Pengenalan 4
Topik Aku Belajar Dari Kamu
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar
Mandiri
Pancasila
Bahan Format Laporan
Peran Guru Moderator

Tujuan menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan


raga dari pembicara tamu
Persiapan 1. Sekolah mengundang pembicara tamu untuk
memaparkan mengenai akibat perundungan akan
kesehatan jiwa dan raga bagi pelajar di sekolah.
2. Sekolah perlu mempersiapkan ruangan, perangkat audio
dan visual untuk aktivitas ini. Aktivitas ini dapat dilakukan
secara komunal atau per kelas sesuai dengan kesiapan
masing-masing sekolah.
Pelaksanaan 1. Peserta didik diminta untuk mempersiapkan alat tulis.
2. Guru menjelaskan susunan kegiatan:
a. Pembukaan (5 menit)
b. Penyampaian materi (30 menit)
c. Sesi tanya jawab 1 (15 menit)
d. Sesi tanya jawab 2 (15 menit)
e. Penutup (5 menit)
3. Selama pembicara tamu memaparkan materi, peserta
didik menuliskan catatan materi dari pembicara tamu
pada format yang telah disediakan Guru. Tugas 1. Tugas
mandiri: peserta didik menuliskan catatan singka

13
5. Aktivitas 5 : Kontekstualisasi 1
Temukan perundungan di sekolahmu; tuliskan melalui
Topik
cerpen
Durasi 6 JP
Dimensi Profil Pelajar
Gotong Royong
Pancasila
Bahan Artikel
Peran Guru Narasumber, Fasilitator

Tujuan menganalisis akibat perundungan bagi kesehatan jiwa dan


raga dari pembicara tamu
Persiapan 1. Guru mempersiapkan bahan ajar yang dapat diakses
melalui tautan Perundungan-siber (Cyberbullying) serta
Masalah Emosi dan Perilaku pada Pelajar Usia 12-15
Tahun di Jakarta Pusat | Tjongjono | Sari Pediatri atau
booklet dari Kemdikbud,go.idmengenai ‘Stop
Perundungan’.
2. Guru menyediakan format mind map atau peta konsep.
Pelaksanaan 1. Peserta didik membaca informasi yang terdapat dalam
bahan ajar mengenai:
a. bentuk-bentuk perundungan di sekolah
b. kapan terjadinya perundungan

14
c. bagaimana terjadinya perundungan
d. dampak perundungan
e. siapa yang melakukan
2. Peserta didik mendapatkan pemahaman mendalam
bahwa bentuk-bentuk perundungan di sekolah dapat
berupa bullying fisik, verbal, dan bullying tidak
langsung. Bullying fisik misalnya
menonjok,mendorong,memukul,menendang, dan
menggigit; bullying verbal antara lain menyoraki,
menyindir, mengolok-olok, menghina, dan mengancam.
3. Peserta didik bekerja dalam kelompok yang terdiri dari
3-4 orang untuk menemukan satu peristiwa nyata
tentang aksi perundungan di internet.
4. Peserta didik membuat peta konsep berupa unsur 5W-
1H (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana) berdasarkan peristiwa nyata itu.
5. Peserta didik mengembangkan peta konsepnya itu
menjadi sebuah cerpen.
6. Peserta didik memajang karya cerpennya untuk dinilai
teman-teman.
7. Karya yang paling banyak mendapatkan tanda bintang
dinobatkan sebagai karya terbaik.

6. Aktivitas 6 : Kontekstualisasi 2
Topik . Lihatlah sekitarmu; berkaryalah lewat poster
Durasi 6 JP
Dimensi Profil
Gotong Royong
Pelajar Pancasila
Bahan Artikel
Peran Guru Fasilitator, Motivator

Tujuan mengidentifikasi praktik perundungan di lingkungan yang


terjadi di sekolah
Persiapan Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai akibat
perundungan (lihat format pada halaman berikutnya).

15
Pelaksanaan 1. Guru sebagai fasilitator melakukan ulasan kembali
tentang definisi perundungan, sebab akibat
perundungan kemudian memotivasi bahwa peserta
didik akan menemukan praktik perundungan yang
terjadi di sekolah melalui sesi tanya jawab.
2. Peserta didik dibagikan daftar pernyataan akan
akibat perundungan dalam ranah akademis, sosial,
fisik, dan emosi.
3. Peserta didik bekerja dalam kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
4. Setiap kelompok membuat kesepakatan kerja guna
mencapai tujuan kerja kelompok.
5. Peserta didik dapat melakukan tanya jawab secara
bergiliran, sehingga satu peserta didik akan
mendapatkan dua atau tiga responden. Peserta didik
memulai pertanyaan dengan kalimat ‘Apakah kamu
mengalami?”
6. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa
melalui kegiatan ini, mereka telah belajar
menerapkan praktik dimensi ‘gotong royong’ dengan
elemen tanggap terhadap lingkungan sosial.
7. Peserta didik mencoba menghitung akibat apa yang
paling banyak dialami peserta didik; akademis,
sosial, fisik, emosi.
8. Peserta didik menuangkan hasil pengalamannya itu
dalam bentuk poster anti perundungan.

16
7. Aktivitas 7 : Kontekstualisasi 3
Topik Apakah aku seorang perundung
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar
Mandiri
Pancasila
Bahan Artikel
Peran Guru Fasilitator, Motivator

17
Tujuan mengidentifikasi karakteristik perundung
Persiapan Guru mempersiapkan daftar pernyataan mengenai
karakteristik perundung atau pelaku perundungan.
Pelaksanaan 1. Guru sebagai fasilitator menjelaskan kegiatan hari ini
dan memotivasi bahwa peserta didik akan
menemukan praktik perundungan yang terjadi di
sekolah melalui sesi tanya jawab. .
2. Peserta didik dibagikan daftar pertanyaan terkait ciri-
ciri atau karakteristik perundung.
3. Peserta didik bekerja secara individual untuk
menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
4. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa
melalui kegiatan ini, mereka telah belajar
menerapkan praktik dimensi ‘mandiri’ dengan
elemen ‘pemahaman diri dan situasi’.
5. Peserta didik belajar untuk memahami kondisi
dirinya dan situasi yang dihadapi.
6. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan
siswa sebagai dokumentasi sekolah.
7. Tugas 1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan
lembar kerja ‘Apakah aku seorang perundung?”

18
19
8. Aktivitas 8 : Kontekstualisasi 4
Topik Apakah aku seorang korban
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar
Mandiri
Pancasila
Bahan Artikel
Peran Guru Konselor, Motivator

Tujuan mengevaluasi dan menilai tingkat sensitivitas diri sendiri akan isu
perundungan
Persiapan Guru mempersiapkan lembar penilaian diri mengenai karakteristik
korban perundungan
Pelaksanaan 1. Peserta didik mendapatkan penjelasan bahwa pada
pertemuan ini, mereka akan melihat kepada diri mereka
sendiri dan menilai secara jujur tentang isu perundungan
dunia maya..
2. Peserta didik dibagikan daftar pertanyaan terkait
karakteristik korban perundungan.
3. Peserta didik bekerja secara individual untuk menjawab
pertanyaan yang telah diberikan.
4. Peserta didik mendapatkan kesimpulan bahwa melalui
kegiatan ini, mereka telah belajar menerapkan praktik
dimensi ‘mandiri’ dengan elemen ‘pemahaman diri dan
situasi’
5. Guru mengumpulkan hasil yang telah dikerjakan siswa
sebagai dokumentasi sekolah.
6. Tugas 1. Tugas mandiri: (formatif) mengisikan lembar
penilaian diri

20
9. Aktivitas 9 : Aksi 1
Topik Latih dirimu; berani beropini
Durasi 4 JP
Dimensi Profil Mandiri, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Pelajar Pancasila Berakhlak Mulia
Bahan Artikel
Peran Guru Fasilitator

21
Tujuan melatih kebugaran jasmani dan memaknai pesan pencegahan
perundungan dunia maya melalui sebuah permainan
Persiapan 1. Guru mempersiapkan tempat atau arena luas, audio untuk
melakukan olahraga bersama. Musik pengiring dapat
menggunakan lagu daerah, seperti Poco-Poco untuk
mengiringi olahraga.
2. Guru Penjaskesorkes mengambil peranan sebagai
instruktur olahraga.
Pelaksanaan 1. Peserta didik melakukan olahraga bersama di sebuah
lapangan yang dipimpin oleh guru olahraga.
2. Peserta didik melakukan permainan “Cermin Diri” (lihat
prosedur permainan pada halaman berikutnya)
3. Permainan dilakukan secara berpasangan layaknya orang
yang sedang bercermin.
4. Setiap peserta harus mengikuti gerakan seperti yang
diinstruksikan oleh fasilitator atau orang pertama.
5. Setelah permainan selesai, peserta didik diminta untuk
memikirkan makna permainan dan hubungannya dengan
upaya pencegahan perundungan dunia maya
6. Peserta didik menemukan makna permainan.
7. Peserta didik menuliskannya dalam bentuk opini dan
menyampaikannya secara lisan.

22
1. Aktivitas 10 : Refleksi 1
Topik Seberapa jauh aku melangkah
Durasi 2 JP
Dimensi Profil Pelajar Pancasila Mandiri
Bahan Jurnal Proses
Peran Guru Fasilitator

Tujuan melakukan aktivitas fisik dan menulis refleksi berdasarkan kriteria


elemen profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pelaksanaan
projek
Persiapan Guru mempersiapkan lembar penilaian diri
Pelaksanaan Peserta didik melakukan penilaian diri dengan mengevaluasi
pencapaian karakteristik elemen (lihat lembar penilaian diri pada
halaman berikutnya).
Peserta didik menjawab pertanyaan untuk refleksi dalam bentuk
paragraf .
1. Apakah aku sudah merawat diri secara fisik, mental, dan
spiritual secara seimbang?
2. Apakah aku mengutamakan persamaan dengan orang lain
dan menghargai perbedaan?

23
3. Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola
Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
4. Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan berbagai
strategi untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok?
5. Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial dan
berkontribusi untuk menghasilkan keadaan yang lebih baik
baik akan isu perundungan di lingkungan sekolah?
6. Apakah aku dapat mengendalikan dan menyesuaikan
emosi dengan tepat selama mengikuti projek ini?
7. Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?
8. Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi untuk
mencegah isu perundungan di lingkungan sekolah?
9. Tugas mandiri: melakukan penilaian diri.

Pertanyaan 3 2 1
Apakah aku sudah merawat diri secara fisik,
mental, dan spiritual secara seimbang?
Apakah aku mengutamakan persamaan dengan
orang lain dan menghargai perbedaan?
Apakah aku sudah membangun tim dan mengelola
Kerjasama untuk mencapai tujuan bersama?
Apakah aku aktif menyimak dan menggunakan
berbagai strategi untuk menyelesaikan masalah
dalam kelompok?
Apakah aku tanggap terhadap lingkungan sosial
dan berkontribusi untuk menghasilkan keadaan
yang lebih baik baik akan isu perundungan di
lingkungan sekolah?
Apakah aku dapat mengendalikan dan
menyesuaikan emosi dengan tepat selama
mengikuti projek ini?
Apakah aku melakukan refleksi dan menganalisis
kekuranganku untuk dapat aku perbaiki?

24
Apakah aku sudah memberikan alternatif solusi
untuk mencegah isu perundungan di lingkungan
sekolah?
Ceritakan bagaimana ketrampilan yang didapat dari projek ini dapat menunjang
karirmu di masa depan

2. Aktivitas 11 : Refleksi 2
Topik Tindak lanjut ( Menjadi Upstanders )
Durasi 2JP
Gotong Royong, Beriman dan Bertakwa
Dimensi Profil Pelajar Pancasila Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
Bahan Jurnal Proses
Peran Guru Fasilitator

Tujuan melakukan aktivitas fisik, sosial, dan ibadah secara seimbang


melalui berdoa bersama dan menuliskan aksi sederhana sebagai
tindakan lanjutan dari projek ini
Persiapan 1. Guru bekerja sama dengan konselor atau guru BK dalam
kegiatan ini.
2. Guru menyiapkan satu lagu untuk mengiringi doa berdoa
bersama
Pelaksanaan 1. Peserta didik mendapatkan kesimpulan pada akhir projek
bahwa mereka telah belajar melatih diri menerapkan
dimensi profil pelajar Pancasila bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, mandiri, dan
gotong royong.
2. Peserta didik mendapat penguatan bahwa mereka adalah
‘upstanders’, yaitu melakukan tindakan berempati ketika
melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita
korban perundungan.
3. Sebagai ‘upstanders’, peserta didik akan membuat
sebuah kartu motivasi sederhana (lihat contoh pada
halaman selanjutnya) dan memberikan kepada salah satu
teman mereka .

25
4. Peserta didik dan guru melakukan doa bersama diiringi
sebuah lagu untuk merefleksikan diri, menyampaikan
komitmen, dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan
bahwa telah menciptakan perbedaan untuk manusia
dapat saling menghargai.
5. Tugas mandiri: membuat kartu motivasi sederhana

26
H. Asesmen Proyek
1. Asesmen Diagnostik
a. Tujuan : mengetahui persepsi awal peserta didik tentang
perundungan
b. Indikator : (1) Peserta didik dapat memahami apa itu
perundungan
(2) Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-
bentuk perundungan di sekolah.
(3) Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab
terjadinya perundungan.
(4) Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak
dari perundungan.
c. Bentuk Instrumen : Menyajikan informasi
d. Instrumen asesmen : Kuis (dalam bentuk google form)
2. Asesmen Formatif
a. Tujuan : Mengetahui perkembangan proses perubahan perilaku
selama kegiatan projek
b. Indikator : (1) Peserta didik dapat menunjukkan perubahan
perilaku yang positif pada dimensi Beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.

(2) Peserta didik dapat menunjukkan perubahan


perilaku yang positif pada dimensi gotong royong.
(3) Peserta didik dapat menunjukkan perubahan
perilaku yang positif pada dimensi kreatif.

c. Bentuk Asesmen : Melakukan sesuatu (menunjukkan sikap dalam


keseharian)
d. Instrumen Asesmen : Jurnal observasi, penilian diri peserta didik, penilaian
antarteman

27
Rubrik Penilaian
Nama Peserta Didik :
Kelas :

Materi Projek :
Tanggal :

No. Dimensi/Sub-elemen Perkembangan Perilaku/Sikap


BB MB BSH SB
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia
a. Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual
b. Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan
Menghargai perbedaan

2. Gotong royong
a. Kerja sama
b. Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
c. Tanggap terhadap lingkungan sosial

3. Kreatif
a. Menghasilkan gagasan yang orisinal serta
b. Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

3. Asesmen Sumatif
a. Tujuan : (1) Mengetahui persepsi awal peserta didik tentang
perundungan
(2) Mengetahui kreativitas peserta didik dalam berkarya
b. Indikator : (1) Peserta didik dapat memahami apa itu
perundungan
(2) Peserta didik dapat mengidentifikasi bentuk-
bentuk perundungan di sekolah.
(3) Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab
terjadinya perundungan.
(4) Peserta didik dapat mengidentifikasi dampak
dari perundungan.
(1) Peserta didik dapat membuat karya yang orisinal
(2) Peserta didik dapat membuat karya yang sesuai
dengan topik projek
c. Bentuk Instrumen : Menyajikan informasi
d. Instrumen asesmen : Kuis (dalam bentuk google form)
Rubrik penilaian produk

28
Rubrik Penilaian Produk Puisi

No. Nama Peserta Didik Skor Penilaian


1 2 3
1.
2.
3.

Kriteria Penilaian :
1. Kesesuaian dengan tema (skor : 50)
2. Diksi dan gaya bahasa (skor : 25)
3. Orisinalitas (skor : 25)

29
Rubrik Penilaian Produk Cerpen

No. Nama Peserta Didik Skor Penilaian


1 2 3
1.
2.
3.

Kriteria Penilaian :

1. Kesesuaian dengan tema (skor : 50)


2. Penggunaan bahasa (skor : 25)
3. Orisinalitas (skor : 25)

30
Rubrik Penilaian Produk Poster

No. Nama Peserta Didik Skor Penilaian


1 2 3
1.
2.
3.

Kriteria Penilaian :

1. Kesesuaian dengan tema (skor : 50)


2. Artistik (skor : 25)
3. Orisinalitas (skor : 25)

31
Rubrik Penilaian Produk Opini

No. Nama Peserta Didik Skor Penilaian


1 2 3
1.
2.
3.

Kriteria Penilaian :

1. Kesesuaian dengan tema (skor : 50)


2. Faktual (skor : 25)
3. Orisinalitas (skor : 25)

32
I. Pertanyaan Pematik
1. Apakah kalian menentang aksi perundungan di sekolah kalian?
2. Bagaimana cara kalian mencegah tindakan perundungan di sekolah kalian?
J. Refleksi Peserta Didik
Refleksi pada projek kali ini adalah dengan menggunakan rubrik. Dengan rubrik ini
diharapkan proses refleksi dapat terarah dan objektif.

33
34
35

Anda mungkin juga menyukai