Anda di halaman 1dari 10
KOMUNIKASIEFERKTIF SECARALISAN ss ‘No. Dokumen No. Revisi Halaman ae RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022 B | Vi RSU BKM Jl. Jend, Sudirman Ditetapkan oleh, Sago ‘Tanggal terbit Pisses UBKM STANDAR 04 Juli 2022 et ars PROSEDUR Ore ‘ OPERASIONAL de. Les PENGERTIAN | Melaksanakan komunikasi secara langsung atau lisan kepada pasien atau keluarga. TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah komunikasi efektif secara lisan. 2. Menyampaikan informasi secara langsung atau lisan kepada pasien atau | keluarga pasien. | KEBIJAKAN Ketetapan Direktur Nomor 034/SKD-RSUBKM/SKP/VII/2022 tentang Panduan | | Komunikasi Efektif. PROSEDUR _|A. Persiapan alat dan bahan : 1. Rekam medis 2. Alat tulis B. Tatalaksana 1, Perawat atau bidan memberikan senyum dan menyapa pasien dengan ramah, 2. Perawat/Bidan memperkenalkan diri kepada pasien | | 3. Perawat/Bidan memeriksa identitas pasien dengan mencocokkan nama, | tanggal lahir dan nomor rekam medis dengan lembar rekam medis pasien. | 4. Perawat/Bidan menyampaikan informasi secara lengkap dan jelas dengan bahasa yang mudah dimengerti pasien. Perawat/Bidan mengamati respon pasien. 6, Perawat/Bidan menanyakan kembali kepada pasien apakah sudah mengerti atau tidak dengan informasi yang disampaikan. 7. Perawat/Bidan melakukan dokumentasi kegiatan dalam buku laporan unit, UNITTERKAIT | 1. Instalasi Rawat Inap | 2. Instalasi Gawat Darurat dan Rawat Jalan 3. Instalasi OK, Anastesi, dan Rawatan Intensif RSU BKM J. Jend, Sudirman Sago STANDAR, PROSEDUR OPERASIONAL ERAH TERIMA TUGAS PERAWAT/BIDAN ANTAR SHIFT (HAND OVER) No. Dokumen No. Revisi. | Halama RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022 B | 14 Ditetapkan oleh, eee DirekturR.S.U BKM 04 Juli 2022 , Gas dr Inmasari Lestari kepada tim kerja yang dinas berikutnya yang mencakup pasien yang dirawat, obat- obatan pasien, maupun informasi lain yang perlu di overkan kepada tim berikutnya di RSU Bhakti Kesehatan Masyarakat, Proses terima tugas antara tim kerja yang dinas dalam kurun waktu tertentu TUSUAN ‘Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan serah terima tugas perawat atau bidan antar shift (Hand Over) KEBIJAKAN | Ketetapan Direktur Nomor 034/SKD-RSUBKM/SKP/VII/2022 tentang Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien. PROSEDU "A. Persiapan alat dan bahan 1. Rekam Medis pasien. 2. Buku laporan harian pasien. 3. Alat tulis, B. Tatalaksana 1. Perawat/bidan yang akan menyerahkan tugas kepada tim kerja yang lain menyiapkan_seluruh rekam pasien, obat pasien, hasil pemeriksaan penunjang dan dokumen lain yang diperlukan. 2. Masing-masing tim duduk bersama untuk siap melakukan serah terima tugas/hand over. 3. Ketua tim menyampaikan selamat pagi/siang/malam. 4, Ketua tim meminta semua personil untuk duduk di nurse station karena akan segera dilakukan hand over. 5. Ketua tim menyampaikan : a, Jumlah total pasien di ruangan tersebut dan jumlah pasien di tiap-tiap tim. b. Jumlah pasien yang pengawasan khusus : nama pasien dan ada di tim berapa. ¢. Rencana pasien pulang (ada/tidak), jika ada sebut nama pasien dan ada di tim berapa. RSU BKM Jend. Sudirman Sago STANDAR SERAH TERIMA TUG: PERAWAT/BIDAN ANTAR SHIFT (HAND OVER) No. Dokumen No. Revisi. [| Halaman RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022, B 24 | Bisceeeseeersushineeaetinsistsinaemd| = Ditetapkan oleh, Direktur R S.U BKM i Tanggal terbit le eeaeeaont 04 Juli 2022 or OPERASIONAL dr TrmaSari Lestari PROSEDUR d. Rencana pasien pindah ruang (ada/tidak), jika ada sebut nama pasien dan ada di tim berapa €. Rencana pasien masuk /pasien baru (ada/tidak), jika ada rencana masuk di tim berapa dan di kamar berapa. f. Apakah pada saat dinas ada KTD/KNC/sentineV/komplain dari pasien. Jika ada tim berikutnya supaya melakukan follow up. . Ketua tim mempersilahkan masing-masing ketua tim untuk mempersiapkan serah terima Ketua tim yang akan menyerahkan tugas memegang rekam medis pasien, kketua tim yang menerima tugas mempersiapkan buku catatan untuk mencatat hal-hal yang penting. Anggota tim yang akan menyerahkan tugas memegang DPO, anggotatim lain akan menerima tugas memegang froly obat pasien. Ketua tim yang menyerahkan tugas_menyampaikan informasi untuk tiap-tiap pasien yang meliputi: a. Identitas pasien (nama, tanggal lahir dan nomor rekam medis) b. Diagnosa medis DPSP (hari ini sudah visite/belum) d. Hasil visite hari ini : 1) Jika ada tambahan obat, sudah diberikan atau belum (anggota timcek DPO dan ‘roly obat pasien) 2) Jika ada advis pemeriksaan penunjang (anggota tim cck hasil pemeriksaan penunjang, jika belum ada, telepon bagian terkait sudah jadi apa belum). 3) Jika ada tindakan, apakah sudah dilakukan/belum (jika operasi kwitansi sudah jadi apa belum), 4) Jika ada rencana operasi, apakah persiapan pre op sudah lengkap apa belum (anggota tim cek form ceklist pre op). SERAH TERIMA TUGAS PERAWAT/BIDAN ANTAR SHIFT GAS os (HAND OVER) Se No. Dokumen No. Revisi ~ Halaman RSU BKM RSUBKM/SPO/SKP-04,07.2022 B 3/4 Ji. Jend. Sudirman Ditetapkan oleh, Seto Direktur R.S.U BKM STANDARE Tanggal terbit PROSEDUR ed ary OPERASIONAL PROSEDUR 5) Jika ada pemeriksaan penunjang yang memerlukan persiapan, apakah persiapan pasien sudah lengkap apa belum? (anggota tim cek form ceklist persiapan pasien pemeriksaan penunjang yang dimaksud) . Kondisi terakhir pasien 1) Keadaan umum (kesadaran, ges) 2) Hasil TTV terakhir (tensi, nadi, suhu, pernafasan, nyeri) 3) Pasien resiko jatuh/tidak 4) Pasien dengan tindakan restrain/tidak 5) Pasien ada dicubitus/tidak f. Obat-obatan yang masih dipakai pasien 9. Perawatbidan ketua tim mempersilahkan petugas gizi, pekarya dan administrasi memberikan informasi kepada tim berikutnya. 10, Jika telah semua informasi di serah terimakan kepada tim yang akandinas berikutnya, perawat/bidan ketua tim mempersilahkan tim yang menerima tugas menanyakan ulang jika ada yang kurang jelas. 11, Masing-masing ketua tim melakukan kunjungan bersama ke tiap-tiap pasien yang menjadi tanggung jawabnya. 12. Ketua tim yang menyerahkan tugas memperkenalkan kepada pasien/keluarga, nama dan jabatan perawat yang menerima tugas serta nama_perawat penanggung jawab shift. 13, Dokumentasikan dalam catatan terintegrasi dan hand over. 14. Setelah kunjungan ke tiap pasien selesai, perawat/bidan ketua jaga mengajak semua petugas untuk kembali ke nurse station untuk berdoa bersama. SERAH TERIMA TUGAS PERAWAT/BIDAN ANTAR SHIFT. (HAND OVER) No. Dokumen No. Revisi Halaman RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022 B 4/4 | Ditetapkan oleh, | Direktur R.S.U BKM eTANDAn ‘anggal terbit PROSEDUR (04 Juli 2022 at OPERASIONAL Irmasari Lestari UNIT TERKAIT | 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Rawatan Intensif KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN TEKNIK SBAR No. Dokumen No. Revisi Halaman | \ RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022 B 12 | RSU BKM pecene | JL Jend. Sudirman Ditetapkan oleh, Sago Te eee Direktur R.S.U BKM Eat 04 Juli 2022 wo PROSEDUR OPERASIONAL dt_irmasant Lestari PENGERTIAN | Komunikasi efektif dengan SBAR adalah Komunikasi lisan yang dilakukan pada saat serah terima pasien, dan pelaporan hasil kritis. TUJUAN 1. Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah komunikasi efektif dengan teknik SBAR. 2. Meningkatkan komunikasi yang efektif di lingkungan rumah sakit 3, Melakukan laporan atau operasi pasien yang jelas dan terarah, KEBIJAKAN Ketetapan Direktur Nomor 034/SKD-RSUBKMISKP/VI1/2022 tentang Pedoman | Sasaran Keselamatan Pasien. | | PROSEDUR |A. Persiapan alat dan bahan : 1. Rekam medis pasien 2. Alat tulis 3. Handphone (jika via telpon) IB. Tatalaksana 1. Perawat/Bidan melaporkan situasi pasien (situation) meliputi : a. Nama pasien, tanggal, dan No RM. b. Tanda-tanda vital ¢. Kekhawatiran petugas terhadap kondisi pasien saat itu, 2. Perawat/Bidan menyebutkan latar belakang (background) pasien antara lain masalah pasien sebelumnya, 3. Perawat/Bidan menjelaskan penilaian (assessment) terhadap kondisi pasien dengan menyebutkan a Masalah pasien saat ini b. Hasil penunjang yang sudah diperoleh 4, Peawat/Bidan menyebutkan rekomendasi (recommendation) a, Apakah ada saran dokter..? b. Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan...? 5. Perawa/Bidan menerapkan Teknik TBaK apabila DPJP menyampaikan instruksi secara verbal. KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN TEKNIK SBAR No. Dokumen No. Revisi Halaman RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022 B 22 RSU BKM = J. Jend. Sudirman Ditetapkan oleh, Sago ‘Tanggal terbit Diet SU BKM a 04 Juli 2022 ork PROSEDUR OPERASIONAL, dr. Inmasari Lestari UNIT TERKAIT. 1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi OK, Anastesi, dan Rawatan Intensif PELAPORAN NILAI KRITIS HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM KEBIJAKA’ No. Dokumen RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022 A RSU BKM — J. Jend. Sudirman Ditetapkan oleh, Sago ‘Tangyaltecit Direktur R.S.U BKM STAND AR 04 Juli 2022 oo PROSEDUR OPERASIONAL dr_Imasari Lestari PENGERTIAN | Melaporkan hasil nilai kritis laboratorium yang tidak sesuai dengan batas normal pada hasil pemeriksaan. TUSUAN 1. Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah pelaporan nilai kritis. 7 2. Informasi mengenai nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium dapat disampaikan secepatnya oleh petugas laboratorium kepada dokter penanggung jawab pasien (DPJP). 3. DPJP dapat memberikan keputusan tentang asuhan pelayanan selanjutnya untuk keselamatan dan ketepatan terapi pasien Ketetapan Direktur Nomor 034/SKD-RSUBKM/SKP/VII/2022 tentang Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien. PROSEDUR 1. Petugas laboratorium menyampaikan hasil laboratorium kepada dokter ruangan dalam waktu <30 menit 2. Dokter ruangan menyesuaikan hasil laboratorium dengan klinis pasien. 3. Dokter laboratorium pada DPJP dengan menggunakan (situation, background, ruangan melaporkan hasil teknik SBAR assesment, recommendation). 4, Dokter ruangan melakukan pencatatan menggunakan teknik SBAR (situation, background, assesment, recommendation). 5. Dokter ruangan/perawat meminta verifikasi data kepada DPJP dalam waktu 1x 24 jam. 6. DPJP melakukan dokumentasi dalam formulir perintah lisan atau tertulis, UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Medik 2. Bidang Keperawatan Penunjang Medis a eee ae eee ee eeee een See eee EEE RSU BKM Jend. Sudirman KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN TEKNIK TULIS BACA KONFIRMASI No. Dokumen No. Revisi Halaman RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022 A 12 Ditetapkan oleh, Sago Direktur R.S.U BKM ISErsrANDAR’ Tanggal terbit a 04 Juli 2022 | yy | |_OPERASIONAL dr-lémasari Lestari PENGERTIAN | Teknik Komunikasi lisan menggunakan telpon dengan menulis, membaca ulang, | dan melakukan konfirmasi pesan yang diterima oleh pemberi pesan. | TUSUAN 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah komunikasi efektif dengan teknik | tulis baca konfirmasi | 2. Membantu tenaga kesehatan melakukan komunikasi per-telepon dengan teknik | Tak. | 3. Tidak ada kesalahan dalam menerima pesan/instruksi | KEBIJAKAN Ketetapan Direktur Nomor 034/SKD-RSUBKM/SKP/VI1/2022 tentang Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien, PROSEDUR 1. Persiapan OY - Rekam medis pasien - Pastikan identitas pasien benar. Pelaksanaan a, T: Tuliskan Tulis pesan dari DPJP (pemberi pesan) pada lembar catatan terintegrasi b. Ba: Bacakan 1) Bacakan kembali (read back) pesan kepada DPJP (pemberi pesan). 2) Penerima pesan mengingatkan DPJP (pemberi pesan) untuk melakukan konfirmasi 3) Lakukan pengejaan dengan Alphabet nato untuk instruksi yang terkait dengan obat LASA (Look Alike Sound Alike) c. K: Konfirmasi Pemberi pesan memberi konfirmasi instruksi atau hasil kritis yang disebutkan oleh pemberi pesan dengan jawaban “ya benar”, bila sesuai dengan instruksi/pesan yang diberikan sebelumnya. PPA meminta bukti konfirmasi dalam waktu 1x24 jam dengan cara DPJP menuliskan nama, parafitanda tangan, tanggal dan jam kehadiran di kolom stempel. Konfirmasi read back pemberi pesan di formulir catatan KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN TEKNIK TULIS BACA KONFIRMASL No. Dokumen No. Revisi Halaman RSU BKM RSUBKM/SPO/SKP-04.07.2022 A 22 JL. Jend. Sudirman Ditetapkan oleh, Si mo | Direktur R.S.U BKM STARDAR Tanggal terbit A PROSEDUR a oo Ob OPERASIONAL dt Iemasari Lestari | PROSEDUR perkembangan pasien terintegrasi (CPPT), | VUNITTERKAIT | 1. Instalasi Rawat Inap Instalasi Farmasi Instalasi Gawat Darurat dan Rawat Jalan . Instalasi OK, Anestesi, Rawat Intensif

Anda mungkin juga menyukai