Konsultasi 1 - Nadwatun Adila - A1C116067 - Proposal Skripsi
Konsultasi 1 - Nadwatun Adila - A1C116067 - Proposal Skripsi
NADWATUN ADILA
UNIVERSITAS MATARAM
2020
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
NIM : A1C116067
JURUSAN : AKUNTANSI
Setelah membaca naskah proposal ini dengan seksama, maka menurut pertimbangan
Menyetujui:
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
(HJ. Susi Retna C, SE., M.Si, Ak)
NIP. 196912031998022001
NIP.199006182018031001
BAB I
PENDAHULUAN
dan perusahaan dagang, Transaksi bisnis diindustri manufaktur umumnya lebih rumit
jika dibandingkan dengan transaksi bisnis diperusahaan jasa dan dagang. Hal tersebut
menjadi barang jadi. Proses pembuatan produk yang relatif panjang juga berkaitan
akuntansi di perusahaan manufaktur dimulai dari pembelian bahan baku untuk diolah,
bahan baku menjadi produk jadi, sedangkan di perusahaan dagang tidak diperlukan
perusahaan. Kegiatan produksi adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi produk
jadi (widayanti, 2012). Dari kegiatan produksi inilah perusahaan dapat menghasilkan
Pada perusahaan industri, aktivitas produksi merupakan hal yang penting bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Karena dari aktivitas produksi ini perusahaan dapat
aktivitas yang ada. Kegiatan produksi harus direncanakan dengan baik sehingga biaya
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku
menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Agar perencanaan biaya produksi bisa
dahulu sehingga dapat diketahui jumlah unit yang akan dijual oleh perusahaan
tersebut.
dan sri (2016:181) anggaran produksi dalam arti yang luas berupa penjabaran dari
bukan merupakan aktivitas yang berdiri sendiri melainkan aktivitas penunjang dari
produksi.
rangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan
kuantitatif orang lain (gusnita, 2009). Penyusunan anggaran sering diartikan sebagai
perencanaan laba (profit planning). Anggaran merupakan perencanaan dari seluruh
berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai
tujuan dan sasaran perusahaan (Saray, et al. 2014). Dalam perencanaan laba,
laporan laba rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang
perencanaan biaya produksi dapat menyiapkannya sesuai dengan data yang dimiliki
dikendalikan dengan baik agar perusahaan mempunyai kesempatan yang besar untuk
memperoleh laba yang lebih tinggi. Anggaran penjualan akan menjadi dasar untuk
biaya produksi pada perusahaan PT. Bineatama keyone lestari tasikmalaya dengan
produksi tidak melebihi standar efektivitas yang telah ditentukan oleh perusahaan,
yaitu 10%. Yang menyatakan bahwa anggaran biaya produksi berperan terhadap
penyusunan anggaran biaya produksi dengan kajian teori pada perusahaan pabrik gula
PG. Madukismo. Berdasarkan hasil analisis data bahwa penyusunan anggaran biaya
produksi yang dibuat oleh PG. Madukismo tahun 2011 belum sesuai. Hal ini dapat
anggaran penjualan belum sesuai, walaupun pada penyusunan anggaran biaya bahan
baku, penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung dan penyusunan anggaran
yaitu menghitung anggaran biaya bahan baku dan anggaran biaya tenaga kerja
perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan pada periode mendatang adalah lebih
biaya produksi dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan pada pabrik penggilingan
srikandi palembang. Hasil analisis yang penulis lakukan, alokasi biaya produksi pada
PP Srikandi Palembang belum tepat karena terdapat biaya administrasi dan umum
yang seharusnya tidak termasuk dalam biaya produksi, tetapi dimasukkan kedalam
menyebabkan biaya produksi yang disajikan perusahaan lebih besar dari yang
seharusnya sebesar Rp.45.500.00 pada tahun 2010 dan Rp 50.500.000 pada tahun
2011.
penyusunan anggaran biaya produksi dengan kajian teori pada perusahaan CV. Putra
bahwa penyusunan anggaran biaya produksi yang dibuat oleh CV. Putra Mataram
tahun 2019 belum sesuai. Hal itu terlihat dari ketidaksamaan prosedur antara rencana
produksi dan rencana penjualan. Selain itu, CV. Putra Mataram tidak menyusun
anggaran biaya produksi yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya
tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik ke dalam penyusunan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang
memiliki jumlah paling besar. Kriteria usaha yang termasuk dalam UMKM telah
Salah satunya usaha kecil dimana usaha kecil merupakan usaha ekonomi produktif
yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau
usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil yang diatur dalam undang-undang.
Mayoritas usaha kecil tidak membuat pembukuan dengan alasan malas membuat
pengusaha kecil di Kota Mataram yang bergerak dalam bidang industri pengolahan
kacang kedelai menjadi beberapa produk olahan seperti susu kedelai, tahu, tempe,
serta keripik tempe. Produk susu kedelai pada dasarnya terbuat dari sari kedelai murni
yang distabilkan. Susu kedelai ini memiliki kandungan gizi yang hampir sama dengan
susu sapi juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat
imun, serta tidak menyebabkan alergi cocok untuk penderita lactose intolerance.
strateginya dengan cara yang terukur. Bisnis harus menentukan apakah suatu proyek
layak secara finansial, kemudian mengaitkan tujuan perusahaan dengan sumber daya
tinggi mengembangkan strategi yang masuk akal bagi mereka yang berada di level
bawah organisasi. Pada perusahaan yang berskala kecil, anggaran biaya produksi dan
anggaran penjualan sangat diperlukan karena kedua anggaran ini digunakan sebagai
dasar untuk melakukan kegiatan produksi. Seperti dengan halnya perusahaan susu
kedelai sari bumi lombok merupakan suatu perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam bidang produksi susu kedelai. Dimana pemilik dari perusahaan ini bernama
bapak Zulkifli dan ibu Rohana. Bapak Zulkifli mencatat penjualannya setiap hari.
koordinasi dan pengendalian yang dilakukan dapat memadai pula (Marlina, et al.
2015). Penyusunan anggaran merupakan siklus penting bagi perusahaan yaitu untuk
dan memberikan gambaran awal seberapa besar dana yang akan dikeluarkan untuk
tidak tepat akan mengakibatkan kesalahan dalam penentuan harga pokok produksi
dan penetapan harga jual yang tidak tepat sehingga perusahaan tidak mengetahui pasti
perusahaan susu kedelai sari bumi lombok untuk mengetahui terhadap penyusnan
anggaran biaya produksi telah dilaksanakan pada perusahaan susu kedelai sari bumi
lombok ini diharapkan dapat memberikan manfaat, untuk menjadi refrensi para
Manfaat praktis dari penyusunan anggaran biaya produksi pada perusahaan susu
kedelai sari bumi lombok untuk meningkatkan laba dari usaha susu kedelai sari bumi
Lombok.
Manfaat teoritis yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menjadi bahan
masukan dan sumbangsih pemikiran, serta bisa menambah ilmu dan pengetahuan
terkait judul yang saya ambil dan juga agar penelitian ini dapat menjadi referensi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara praktis, baik kepada
masyarakat luas selaku pelaku usaha ataupun calon pengusaha bagi usahanya sendiri
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1. Anggaran
operasional dalam suatu organisasi dinyatakan secara formal dan terperinci dalam
bentuk kuantitas dan ukuran lainnya sebagai pedoman untuk mencapai tujuan
angka, termasuk taksiran atas pendapatan dan biaya untuk periode tertentu yang
mempengaruhi satu sama lain sebagai pedoman untuk mencapai tujuan dan sasaran
unsur, yaitu:
1. Rencana adalah penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang
3. Dinyatakan dalam unit moneter yaitu unit (satuan) yang dapat diterapkan pada
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi
6. Anggaran yang telah disetujui hanya dapat diubah dalam kondisi yang
ditetapkan.
Menurut Adisaputro dan asri (2016:53) meskipun begitu banyak manfaat yang
2. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila
dilaksanakan sungguh-sungguh.
3. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang digunakan untuk membantu manajer
4. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan
kelompok, yaitu:
besarnya laba, baik menurut bagian, menurut jenis produk maupun laba yang
merupakan keseluruhan
2. Anggaran keuangan
a. Anggaran proyeksi neraca mencerminkan perkiraan semua aktiva dan pasiva
yang akan dimiliki oleh perusahaan pada akhir suatu periode produksi.
1) Anggaran kas terdiri dari aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
dibayar.
panjang.
lebih dari satu (banyak), usia masing-masing aktiva tetap berlainan dan
pula.
a. Luas pasar:
- Bersifat lokal.
- Bersifat regional.
- Bersifat nasional.
b. Keadaan persaingan:
- Bersifat monopoli.
- Konsumen akhir.
- Konsumen industri.
2. Kemampuan finansial
(modal kerja).
- Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi target
penjualan.
seperti:
- Moneter.
- Kependudukan.
- Teknologi.
Dengan kata lain untuk mengetahui market share yang dimiliki perusahaan
di masa lampau.
produksi seperti:
- Bahan mentah.
- Tenaga kerja.
- Kapasitas produksi.
- Keadaan permodalan.
diharapkan dengan anggapan segala sesuatu berjalan seperti masa yang lalu
(Forecasted Sales).
yang berkepentingan.
Menurut Adisaputro dan asri (2016:181) anggaran produksi dalam arti yang luas
berupa penjabaran dari rencana penjalan menjadi rencana produksi. Dengan demikian
kegiatan produksi bukan merupakan aktivitas yang berdiri sendiri melainkan aktivitas
penunjang dari rencana penjualan. Karena itu jelas bahwa rencana produksi yang
material, tenaga kerja dan kapasitas produksi. Anggaran produksi dalam arti sempit
juga disebut anggaran jumlah yang harus diproduksi adalah suatu perencanaan tingkat
atau volume barang yang harus diprodusir oleh perusahaan agar sesuai dengan
yang akan diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan rencana penjualan yang
1. Anggaran jumlah unit yang harus diproduksi Rencana tentang jumlah produk
c. Anggaran biaya bahan mentah yang habis digunakan dalam produksi (dalam
harga).
tidak terlalu besar tidak pula terlalu kecil. Prinsip manajemen produksi
Menurut adisaputro dan asri (2016:183) secara garis besar anggaran produksi
Jumlah xxx
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
efisiensi.
peralatan.
pengawasan
dengan berdasarkan pada anggaran penjualan yang telah disusun sebelumnya. Hal ini
Sebetulnya antara bagian penjualan dengan bagian produksi harus selalu ada
hubungan timbal balik. Kepala bagian penjualan harus mengetahui banyak keadaan
meliputi pengawasan kualitas, kuantitas dan tentu saja pengawasan biaya. Dalam
scheduling, pemberian perintah kerja dan akhirnya sampai kepada follow-up. Untuk
keperluan pengawasan terhadap tingkat produksi dan tingkat persediaan barang jadi,
penyimpangan.
Menurut Adisaputro dan asri (2016:213) bahan mentah yang digunakan dalam
Bahan mentah langsung adalah semua bahan mentah yang merupakan yang
merupakan bagian barang jadi yang dihasilkan. Bahan mentah tak langsung adalah
bahan mentah yang ikut berperan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung
sebagai berikut:
harga pokok pabrik karena penggunaan bahan mentah dalam proses produksi.
Telah diterangkan bahwa bahan mentah yang dipakai dalam proses produksi
Kebutuhan Bahan Mentah disusun untuk merencanakan jumlah fisik bahan mentah
langsung yang diperlukan, bukan nilainya dalam rupiah. Secara terperinci pada
bahan mentah yang diperlukan untuk menghasilkan 1 (satu) satuan barang jadi.
Anggaran Pembelian bahan mentah berisi rencana kuantitas bahan mentah yang
harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu mendatang. Ini harus dilakukan
secara hati-hati terutama dalam hal jumlah dan waktu pembelian. Apabila jumlah
bahan mentah yang dibeli terlalu besar akan mengakibatkan berbagai risiko seperti:
penurunan kualitas, terlalu lamanya bahan mentah “menunggu” giliran diproses, serta
Quantity).
Jumlah pembelian yang paling ekonomis ini disebut sebagai Economical Order
Umpamanya :
b. Biaya administrasi;
kegiatan penyimpanan bahan mentah yang telah dibeli. Biaya ini berubah-ubah
sesuai dengan jumlah bahan mentah yang disimpan. Semakin besar jumlah bahan
mentah setiap kali pemesanan maka biaya penyimpanan akan semakin besar
Umpamanya:
a. Biaya pemeliharaan;
b. Biaya asuransi;
Dengan memperhatikan kedua jenis biaya di atas, maka jumlah pembelian yang
R = jumlah bahan mentah yang akan dibeli dalam suatu jangka waktu tertentu
S = biaya pemesanan.
Pembelian Bahan Mentah di muka, tampak bahwa masalah nilai persediaan awal dan
Dalam kebijaksanaan FIFO, bahan mentah yang lebih dahulu digunakan untuk
produksi adalah bahan mentah yang lebih dahulu masuk di gudang, sehingga sering
pula diterjemahkan “Pertama Masuk Pertama Keluar”. Dengan kata lain, penilaian
Sebaliknya dalam kebijaksanaan LIFO, harga bahan mentah yang masuk ke gudang
lebih akhir justru dipakai untuk menetukan nilai bahan mentah yang digunakan dalam
Pada setiap perusahaan tentu ada biaya yang dikeluarkan untuk keperluan buruh.
Buruh atau tenaga kerja, merupakan salah satu faktor produksi yang utama dan yang
selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan
mesin-mesin. Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh
tenaga manusia, meskipun mesin-mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat
otomatis.
Tenaga kerja langsung pengertiannya pada prinsipnya terbatas pada tenaga kerja
di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan
pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tak
langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara
langsung pada proses produksi dan biayanya dikatikan pada biaya overhead pabrik.
Anggaran Tenaga Kerja, seperti halnya Anggaran Bahan Mentah hanya
merencanakan unsur tenaga kerja langsung. Dan seperti halnya anggaran bahan
mentah, anggaran tenaga kerja ini selalu dikaitkan dengan Anggaran Produksi yang
telah disusun sebelumnya. Perencanaan tenaga kerja meliputi aspek yang luas sekali,
Hal-hal yang perlu diperhitungkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain adalah:
Pada dasarnya sama sifatnya dengan tenaga kerja langsung dan tak langsung ini.
2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
3. Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang
Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar
praktek yakni stuan hitung atas dasar jam buruh langsung (Direct Labor Hour) dan
biaya buruh langsung (Direct labor cost). Dalam persiapan penyusunan anggaran ini
Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan pada umumnya adalah
yang maksimal, tingkat biaya perlu direncanakan secara hati-hati, terutama dalam
hubungannya dengan:
2. Pengawasan biaya.
Perencanaan biaya yang baik harus dipusatkan pada hubungan antara tingkat
yang cukup besar. Umpamanya sebuah perusahaan akhir-akhir ini merasakan perlu
diperoleh dari kegiatan ini tentu saja berupa peningkatan volume penjualan. Untuk itu
sifat-sifat biaya. Pada dasarnya menurut sifatnya dikenal 3 macam biaya yaitu:
1. Biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya-biaya yang cenderung untuk bersifat constant
secara total dari bulan kebulan, tanpa terpengaruh oleh volume kegiatan, dengan
lain-lain.
a. Gaji
b. Pajak kekayaan
c. Asuransi
2. Biaya variabel (variable cost) yaitu biaya-biaya yang secara total selalu
c. Tenaga
3. Biaya semi variabel (semi variable cost) yaitu biaya-biaya yang tidak bersifat
b. Biaya pemeliharaan
c. Biaya peralatan
overhead) adalah biaya-biaya dalam pabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam
rangka proses produksi, kecuali biaya bahan mentah langsung dan tenaga kerja
langsung. Begitu banyaknya jenis biaya-biaya yang terjadi di dalam pabrik, sehingga
Biaya Overhead Pabrik, terdapat dua permasalahan pokok yang perlu dipecahkan,
yakni :
Biaya Departemen Langsung (Direct Departmental Cost). Atas dasar prinsip ini
bekerja mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau produk akhir. Sehingga
bagian ini dikatakan sebagai bagian yang secara langsung memproses barang
jadi.
menyediakan jasanya dan secara tidak langsung ikut berperan dalam proses
produksi jasa yang disediakan mungkin saja sebagian dipergunakan sendiri oleh
bagian ini.
overhead pabrik yakni BOP – langsung yang terjadi pada Departemen Produksi
jasa) berhak merencanakan biaya sesuai dengan jenis biaya yang menjadi
tanggung jawabnya masing-masing. Sedang untuk menentukan jumlahnya biaya
a. Berdasarkan sifatnya biaya dibagi menjadi tiga macam, yakni jenis biaya
fixed, jenis biaya variabel dan jenis biaya semivariabel. Sehingga ada biaya
dikatakan sama dari waktu ke waktu, demikian juga gaji pegawai kecuali
menganggarkannya. Ada pula biaya yang dihitung atas dasar ketentuan yang
wewenangnya terletak di luar/di atas bagian itu sendiri. Misalnya gaji untuk
pegawai tetap yang bekerja di bagian itu sendiri, wewenangnya adalah pada
2.1.7. Biaya
sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dari definisi di atas dapat
Umumnya penggolongan biaya ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai
1. Objek pengeluaran.
pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi, dan fungsi
administrasi & umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya
b. Bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya langsung departemen
departemen tertentu..
c. Biaya tidak langsung (Indirect Cost) Biaya tidak langsung adalah biaya yang
terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak
produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah
a. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
c. Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan
tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada jumlah produksi.
d. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume
kegiatan tertentu.
Menurut mulyadi (2018:16) atas dasar jangka waku pemanfaatnya, biaya dapat
a. Pengeluaran modal Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi.
biaya produksi dalam menunjang efektifitas pengendalian biaya produksi (studi kasus
biaya produksi tidak melebihi standar efektivitas yang telah ditentukan oleh
perusahaan, yaitu 10%. Yang menyatakan bahwa anggaran biaya produksi berperan
Begitu pula dengan penelitian Widayanti. 2012. Penelitian ini tentang biaya
oleh PG. Madukismo menurut kajian teori. Berdasarkan hasil analisis data bahwa
penyusunan anggaran biaya produksi yang dibuat oleh PG. Madukismo tahun 2011
belum sesuai. Hal ini dapat dilihat dari prosedur penyusunan anggaran biaya produksi
yang dilakukan perusahaan, yaitu pada langkah penyusunan rencana produksi dan
biaya bahan baku, penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung dan penyusunan
anggaran biaya produksi (Studi Kasus pada Rianaya Lovely Hijab). Penelitian ini
anggaran biaya produksinya yaitu menghitung anggaran biaya bahan baku dan
anggaran biaya tenaga kerja langsung tetapi belum menghitung anggaran biaya
overhead pabrik, sehingga perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan pada periode
Selanjutnya pada penelitian Wijaya, syafitri. 2017. Penelitian ini tentang analisis
(PP) Srikandi Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya
tepat. Berdasarkan pada hasil analisis yang penulis lakukan, alokasi biaya produksi
pada PP Srikandi Palembang belum tepat karena terdapat biaya administrasi dan
umum yang seharusnya tidak termasuk dalam biaya produksi, tetapi dimasukkan
kedalam biaya operasional perusahaan. Alokasi dari salah penyajian biaya produksi
menyebabkan biaya produksi yang disajikan perusahaan lebih besar dari yang
seharusnya sebesar Rp.45.500.00 pada tahun 2010 dan Rp 50.500.000 pada tahun
2011.
analisis penyusunan anggaran biaya produksi sebagai alat pengendalian internal (studi
kasus pada CV. Putra Mataram Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar). Penelitian
produksi yang dilakukan oleh CV. Putra Mataram menurut kajian teori yang
digunakan sebagai alat pengendalian internal. Berdasarkan hasil analisis data bahwa
penyusunan anggaran biaya produksi yang dibuat oleh CV. Putra Mataram tahun
2019 belum sesuai. Hal itu terlihat dari ketidaksamaan prosedur antara rencana
produksi dan rencana penjualan. Selain itu, CV. Putra Mataram tidak menyusun
anggaran biaya produksi yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya
tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik ke dalam penyusunan
meneliti tentang analisis anggaran biaya produksi dimana anggaran produksi tersebut
sudah tersusun dan dianalisis tingkat keberhasilannya. Sedangkan penelitian kali ini
meneliti tentang penyusunan anggaran biaya produksi itu sendiri dimana perusahaan
sari susu kedelai sari bumi lombok ini belum melakukan penyusunan anggaran biaya
produksi.
2.3. Kerangka Konseptual
susu kedelai sari bumi Lombok digambarkan dalam bagan kerangka konseptual
Penyusunan Anggaran
Penjualan
METODE PENELITIAN
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk
penyusunan angaran biaya produksi pada perusahaan susu kedelai sari bumi Lombok.
1. Informan
Informan dalam penelitian ini adalah pemilik dari perusahaan susu kedelai sari
bumi lombok
2. Kehadiran peneliti
Peneliti secara aktif berinteraksi secara langsung dengan pemilik perusahaan. Hal
dimana perusahaan ini berlokasi dijalan abdul kadir munsyi punia karang kateng,
mataram. Perusahaan mulai berdiri dari tahun 2007, perusahaan ini dibangun oleh
bapak zulkifli dan ibu rohana. Asal mula terbangunnya perusahaan sari susu kedelai
yaitu bapak zulkifli yang mulanya memulai usaha membuat tahu tetapi usaha yang
dibangun oleh bapak zulkifli mengalami kegagalan, dan dari kegagalan tersebut
bapak zulkifli mendapatkan sebuah ide dari warga yang sering meminta hasil
saringan air dari sari kedelai pembuatan tahu tersebut. Sehingga bapak zulkifli
berfikir untuk membuat usaha susu kedelai dengan bermodalkan uang sebesar
Rp5.000.000. Mulai dari itu usaha bapak zulkifli berkembang hingga mempunyai
beberapa pegawai. Bapak zulkfli membuat berbagai banyak rasa yaitu: rasa vanilla,
coklat, strawberry, jahe, kurma dan ada 3 bentuk kemasan yaitu, kemasan plastik
isian 200ml, botol tanggung dengan isian 330ml, serta botol besar dengan isian
600ml. Dengan waktu penelitian dimulai pada saat seminar proposal telah selesai
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono
2012:225). Data primer yang penulis kumpulkan adalah beberapa hasil wawancara
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penulisan
ini adalah:
data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya (Jogiyanto 2016).
Dengan metode ini peneliti mengamati lansung persediaan susu kedelai di dalam
fleezer.
2. Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
lapangan model Miles and Huberman yaitu analisis data dalam penelitian kualitatif,
dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan
data dalam periode tertentu. Aktivitas dalam analisis data yaitu meliputi: (a) reduksi
Kesimpulan
Reduksi data penarikan/verifikas
i
Data yang diperoleh dari lapanga jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu
dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti ke
lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu
perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan
Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk
tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data tersebut,
maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin
mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang
bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan memahami apa
yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami
tersebut.
c. Conclusion Drawing/verification
langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tiddak ditemukan bukti-bukti yang
kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru sebelumnya belum pernah ada.
Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih
remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa
Ananda, Nuraeni. 2019. Analisis penyusunan anggaran biaya produksi sebagai alat
(JEPA) ISSN Online 2623-2472 Vol. 2 No.1 Oktober 2019, hlmn. 28-40
Delvi, Sri Yuniar. 2010. Analisis Anggaran Biaya Produksi Sebagai Alat
Selasih-Riau. Skripsi.
Dewi, Sofia Prima Dan Septian Bayu Kristanto. 2013. Akuntansi Biaya. Bogor. In
Media.
BPFE.
Purwanti, Nia. 2017. Penyusunan Anggaran Biaya Produksi (Studi Kasus Pada
Rahmawati, Diani Awalia dan Desi Efrianti. 2015. Analisa Anggaran Biaya Produksi
Dalam Mengukur Efisiensi Harga Pokok Produksi Studi Kasus Pada Raja Itik
Farm. Jurnal
Saray, Deni, Herman Karamoy, dan Rudy Pusung. 2014. Evaluasi Anggaran Biaya
Produksi Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja Manajemen Pada Pt. Manado
Alfabeta.
Widayanti, Cornelia. 2012. Analisis Penyusunan Anggaran Biaya Produksi Studi
https://pendidikanakuntansi.feb.ugm.ac.id/2019/08/23/dasar-dasar-akuntansi-industri-
manufaktur-pengantar-akuntansi-biaya/
https://www.jurnal.id/pengertian-jenis-dan-perkembangan-umkm-di-indonesia/
https://aboutaccurate.com/2019/09/24/alasan-pelaku-ukm-wajib-memiliki-
pembukuan-sederhana/