Anda di halaman 1dari 1

Asesmen Diagnosis Kognitif berkala adalah asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan

secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran
baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik, dan
waktu yang lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester).

Langkah-langkah Asesmen Penilaian Diagnosis Berkala


1. Chek list untuk memastikan semua prinsip asesmen terpenuhi

 Untuk siswa kelas berapa asesmen dibuat?


 Materi apa yang akan dinilai dalam asesmen?
 Kapan asesmen akan diberikan kepada siswa?
 Dimana asesmen akan dilakukan, apakah di rumah atau di sekolah?
 Bagaimana cara asesmen dilakukan? Jika dilakukan di rumah, bagaimana cara soal
disampaikan kepada orangtua/siswa? Apabila dilakukan di sekolah, apa saja yang harus
disiapkan?

2. Menyusun Instrumen Asesmen

 Topik atau materi apa saja yang perlu dipahami peserta didik sesuai jenjangnya.
 Pengetahuan dan keterampilan apa yang perlu dikuasai siswa dari jenjang kelas
sebelumnya sebagai prasarat dasar pembelajaran di jenjang kelas sekarang.
 Memastikan  setiap soal yang dipilih akan memberikan informasi tingkat
pemahaman siswa.
 Pertanyaan disusun membentuk lintasan kemampuan yang kontinum.

3. Rencanakan tindak lanjut


Tindak lanjut disesuaikan dengan aspek yang dinilai pada asesmen. Tindak lanjut
pembelajaran mencerminkan tindakan yang relevan dengan kondisi setiap siswa,
akomodatif, dan fleksibel

4. Lakukan secara berkala

 Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif berkala pada awal dan setiap akan
berganti topik atau materi baru.
 Guru melakukan asesmen diagnosis kognitif untuk menyesuaikan tingkat
pembelajaran dengan kemampuan siswa, bukan untuk mengejar target kurikulum.
 Guru mengajar kelompok sesuai dengan tingkat pembelajaran. Guru menyesuaikan 
aktivitas dan materi belajar di kelas dengan peningkatan rata-rata semua siswa di kelas.

Anda mungkin juga menyukai