Anda di halaman 1dari 17

BAB IV

ALOGARITMA DALAM OPERASI ARITMATIKA


PENDAHULUAN
Algoritma adalah suatu prosedur yang singkat dan sistematis untuk
melakukan operasi aritmetika, misalnya penjumlahan dan perkalian. Jika kita
melakukan operasi aritmetika dengan bilangan satu angka, maka kita dapat segera
menuliskan jawabannya. Tetapi kalau operasi tersebut mengenai bilangan-
bilangan yang besar, kita membutuhkan suatu prosedur yang sistematis.
Algoritma yang dikenal sekarang, merupakan penyempurnaan algoritma
terdahulu dari masa ke masa dan dari generasi ke generasi. Sebenarnya sebagian
besar algoritma yang kita gunakan, bukanlah satu-satunya, tetapi terdapat
beberapa pola untuk rnelakukan bermacani-macam operasi aritmetika.
Dengan menggunakan sifat-sifat komutatif, asosiatif, dan distributif
perkalian terhadap penjumlahan, kita dapat menguji algoritma yang biasa kita
gunakan pada operasi penjumlahan dan pengurangan.

A. Algoritma Penjumlahan
Sederhanakan : 6(10) + 34. Untuk setiap langkah berilah penjelasan.
(Tulislah sifat yang digunakan).
Jawab:
6 (10) + 34 = 6(10) + [3(10) + 4]
34 ditulis dalam bentuk panjang
= [6(10) + 3(10)] + 4
sifat asosiatif pada penjumlahan
= (6 + 3).(10) + 4
sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
= 9(10) + 4
penjuinlahan
= 94
sistem numerasi decimal

70
Sederhanakan: 28 + 7, dan tuliskan sifat yang dipakai.
Jawab :
28 + 7 = [2(10) + 8] + 7
28 ditulis dalam bentuk panang
= 2(10) + (8 + 7)
sifat asosiatif pada penjumlahan
= 2(10) + 15
penjumlahan
= 2(20) + [1(10) + 5]
15 ditulis dalam bentuk panjang
= [2(10) + 1(10)] + 5
sifat asosiatif pada penjumlahan
= (2 + 1)(10) + 5
sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
= 3(10) + 5
penjumlahan
= 35
sistem numerasi desimal
Berikut mi adalah prosedur lain untuk penjumlahan bilangan 28 + 7
10 1(10) 1
20 + 8 2(10) + 8 28
7 atau 7 atau 7
--------- + ------------ + ----- +
30 + 5 3(10) + 5 35
35 35
Contoh : 3
Cari jumlahnya : 373 + 745 + 189
Jawab :
3(100) + 7(10) + 3(1)
7(100) + 4(10) + 5(1)
1(100) + 8(10) + 9(1)
----------------------------- +
11(100) + 19(10) + 17(1)
71
11(100) + 20(10) + 7(1)
13(100) + 0(10) + 7(1)
1(1000) + 3(100) + 0(10) + 7(1)
1307 (a) atau
200 10
300 + 70 + 3
700 + 40 + 5
100 + 80 + 9
----------------------------- +
1000 + 300 + 0 + 7
1307 (b) atau
2(10)2 1(10)
3(10)2 + 7(10) + 3
7(10)2 + 4(10) + 5
1(10)2 + 8(10) + 9
--------------------------- +
1(10) + 3(10)2 + 0(10) + 7
3

1307 (c) atau


373
745
189
----- +
1307 (d)
Penjelasan langkah demi langkah.
3(10)2 + 7(10) + 3
7(10)2 + 4(10) + 5
1(10)2 + 8(10) + 9
------------------------- +
3 + 5 + 9 = (3 + 5) + 9 = 8 + 9 = 17 = 1(10) + 7
Jadi penjumlahan tersebut menjadi :
1(10)
3(10)2 + 7(10) + 3
7(10)2 + 4(10) + 5
1(10)2 + 8(10) + 9
72
------------------------- +
1(10) + 7(10) + 4(10) + 8(10) = (1 + 7 + 4 + 8)(10)
= 2(10)(10)
= 2 (10)2 + 0 (10)

Sehingga penjumlahan menjadi :


2(10)2 1(10)
3(10)2 + 7(10) + 3
7(10)2 + 4(10) + 5
1(10)2 + 8(10) + 9
------------------------- +
0(10) + 7
2(10)2 + 3(10)2 + 7(10)2 + 1(10)2 =
(2 + 3 + 7 + 1)(10)2 =
13(10)2 =
(10 + 3)(10)2 =
10(10)2 + 3(10)2 =
(10)3 + 3(10)2 =
Akhirnya diperoleh :
2(10)2 1(10)
3(10)3 + 7(10) + 3
7(10)2 + 4(10) + 5
1(10)2 + 8(10) + 9
------------------------ +
1(10) + 3(10)2 + 0(10) + 7 = 1307
3

LATIHAN
Kerjakan soal-soal berikut sebagai latihan!
1. Carilah jumlahnya dengan cara seperti contoh 3(b) :
a) 123 b) 342 c) 32
245 297 64
------ + 324 18
------ + 79
---- +
2. Carilah jumlahnya dengan cara seperti contoh 3(c) untuk tugas pada No. 1.
73
3. Sederhanakan dan berilah penjelasan sifat yang digunakan pada setiap
langkah.
a) 16(100) + 17
b) 4(10)3 + 25(10)2 + 5(10) + 17
c) 248 + 563

B. Algoritma Pengurangan
Karena pengurangan merupakan kebalikan (invers) dan penjumlahan,
maka algoritma untuk pengurangan tidak berbeda jauh dengan algoritma
penjumlahan.
Contoh 1 :

Carilah : 36 - 19
Jawab : 36
19
--- -
Dalam notasi bentuk panjang pengurangan di atas menjadi :

3(10) + 6
1(10) + 9
-------------- -
Karena 6 tak dapat dikurangi dengan 9 maka 3(10) + 6 harus ditulis dalam bentuk
lain yaitu sebagai berikut :
3(10) + 6 = (2+l)(10) + 6 (ditulis dalam bentuk notasipanjang)
= [2(20) + (10)] + 6 (distributif perkalian terhadap
penjumlahan)
= 2(10) + (10 + 6) (asosiatif pada penjumlahan)
= 2(10) + 16 (penjumlahan)

Jadi algoritma pengurangan di atas dapat ditulis sebagai berikut :


2(10) + 16
1(10) + 9
------------- -
1(10) + 7

74
17

Cara yang lebih singkat adalah sebagai berikut :


2(10) + 16
3(10) + 6
1(10) + 9
-------------- -
1(10) + 7
17
atau
2 16
3 6
1 9
----------- -
1 7
Contoh 2 :
Carilah : 937 - 349
Jawab : 937
349
------ -
Dalam notasi bentuk panjang, pengurangan di atas dapat ditulis menjadi :
9(100) + 3(10) + 7
3(100) + 4(10) + 9
------------------------- -
Karena 7 tak dapat dikurangi dengan 7, maka 3(10) + 7 harus ditulis dalam bentuk
lain yaitu sebagai berikut :
3(10) + 7 = (2+1)(10) + 7 (3 ditulis dalam bentuk notasi panjang)
= [2(10) + 1(10)] + 7 (sifat distributif perkalian terhadap
penjumlahan)
= 2(10) + (10+7) (sifat asosiatif penjumlahan)
Sehingga prosedur pengurangan di atas dapat ditulis sebagai berikut:
9(100) + 2(10) + 17
3(100) + 4(10) + 9
------------------------- -

75
Karena 4(10) tak dapat dikurangkan dari 2(10), maka dengan cara yang sama
9(100) + 2(10) diubah menjadi:
9(100) + 2(10) = (8+1)(100) + 2(10)
= [8(100) + 1(100)] + 2(10)
= [8(100) + 10(10)] + 2(10)
= 8(100) + [10(10) + 2(10)]
= 8(100) + (10+2)(10)
= 8(100) + 12(10)
Sehingga algoritma di atas dapat ditulis
8(100) + 12(10) + 17
3(100) + 4(10) + 9
--------------------------- -
5(100) + 8(10) + 8
588
Cara yang lebih singkat adalah :
8(100) + 12(10) 17 12(10)
2(10) 17 8(100) 12(10) 17
9(100) + 3(10) + 7 9(100) + 3(10) + 7
3(100) + 4(10) + 9 atau 3(100) + 4(10) + 9
------------------------- - ------------------------- -
5(100) + 8(10) + 8 5(100) + 8(10) + 8
588 588
atau
12 12
8 2 17 8 7 17
9 3 7 atau 9 3 7
3 4 9 3 4 9
----------------- - -------------------- -
5 8 8 5 8 8
Sampai sekarang telah dipelajari algoritma penjumlahan maupun
pengurangan. Selanjutnya perhatikan proses apakah yang terjadi dalam
perhitungan berikut.

76
Contoh 3:
Cari 925 - 679, kemudian diskusikan proses yang terjadi dalam pengurangan
tersebut.
a) Karena 5 tak dapat dikurangi oleh 9, maka dibutuhkan Satuan yang
lebih banyak. Satuan tersebut didapatkan dari puluhan 20.
2(10) + 5(1) = 1(10) + 15(1)
Kurangkan bagian satuan-nya.
1 1 5
9 2 5
6 7 9
---------------- -
6
b) Ternyata dibutuhkan puluhan, karena 1 tak dapat dikurangi oleh yang
diperoleh dari ratusan 7. Jadi :
9(100) + 1(10) = 8(100) + 11(10)
Kurangkan sepuluhannya.
8 11 15
9 2 5
6 7 9
--------------- -
4 6
c) Akhirnya kurangkan ratusannya
8 11 15
9 2 5
6 7 9
--------------- -
2 4 6

LATIHAN
Kerjakan soal-soal berikut sebagai latihan!
1. Tuliskan setiap bilangan dalam notasi bentuk panjang, kemudian kerjakan
operasi pengurangan berikut:
a) 136 - 29 b) 775 - 158
c) 1000 - 25

77
2. Isilah bagian-bagian yang kosong dari proses perhitungan berikut :
a.) 1865 1(1000) + 8(100) + 6(10) + 5(1)
1328 atau 1(1000) + 3(100) + 2(10) + 8(1)
------- - ------------------------------------------- -
..... ....... ......................
atau
1(1000) + 8(100) + ____ (10) + 15(1)
1(1000) + 3(100) + 2(10) + 8(1)
---------------------------------------------------- -
__(1000) + __ (100) + ___(10) + ___(1)
= _______________

b) 852 8(10)2 + 5(10) + 2


327 atau 3(10)2 + 2(10) + 7
------ - --------------------- -
..... ...............
atau
8(10)2 + ___(10) + 12
3(10)2 + 2(10) + 7
---------------------------- -
5
= ___(10)2 + ___(10) + 5
= ____ ____ 5

C. Algoritma Perkalian
Misalkan kita akan menghitung 3 x 13. Untuk itu dibentuk jajaran seperti.
a) 3 himpunan 13-an b) 3.13 = 3(10+3)
= 3.10 + 3.3
xxxxxxxxxx xxx
xxxxxxxxxx xxx = 30 + 9
xxxxxxxxxx xxx
= 39
3 himpunan 3 himpunan
10-an 3-an

78
c) 13 d) 13
3 3
--- x ---- x
9 = 3.3 39
30 = 3.10
--- +
39
Contoh 1 :
Hitunglah 5 x 18 !
a) 5 himpunan 18-an b) 5.18 = 5(10 + 8)
= 5.10 + 5.8
xxxxxxxxxx xxxxxxxx
xxxxxxxxxx xxxxxxxx = 50 + 40
xxxxxxxxxx xxxxxxxx = 90
xxxxxxxxxx xxxxxxxx
xxxxxxxxxx xxxxxxxx

5 himpunan 5 himpunan
10- an 8-an
c) 18 d) 18
5 5
---- x ---- x
40 = 5.8 90
50 = 10.5
---- +
90

Contoh 2 : Carilah 14 x 32

79
b) 14.32 = (10 + 4).32
= 10.32 + 4.32
= 320 + 128
= 448
c) 14 d) 14
32 32
----- x ----- x
28 = 2.14 28
420 = 30.14 42
------ + ----- +
448 448

LATIHAN
Kerjakan soal-soal berikut sebagai latihan!
1. Susunlah sebuah jajaran (lihat contoh 1.a) untuk menggambarkan hasil kali :
a) 4 x 15 b) 12 x 18 c) 23 x 11
2. Gunakan cara bentuk mendatar untuk mendapatkan hassil kali :
a) 9 x 26 b) 23 x 37 c) 57 x 91

80
3. Gunakan cara bentuk perkalian bagian untuk mendapatkan hasil kali :
a) 67 b) 173 c) 729
21 28 53
---- x ----- x ---- x
4. Algoritma perkalian dapat diperluas menjadi perkalian bagian, misalnya:
37.29 = (30 + 7).29
= (30.29) + (7.29)
= 30(20 + 9) + 7(20 + 9)
= (30.20) + (30.9) + (7.20) + (7.9)
Dan uraian tersebut, terdapat 4 buah perkalian bagian. Uraian tersebut dapat juga
ditulis :
37
29
----- x
63 = 9 x 7
270 = 9 x 30
140 = 20 x 7
600 = 20 x 30
-----
1073
Carilah hasil kalinya dengan menggunakan perkalian bagian.
a) 57 b) 135 c) 674
73 34 38
---- x ----- x ----- x
5. Terdapat sebuah teknik perkalian yang pernah digunakan oleh orang Rusia
pada abad 20, yaitu Metode petani Rusia.
Misalnya kita ingin hasil kali 17 x 12. Bilangan 17 dan 12 diletakkan pada
ujung atas dua buah kolom.
Pada kolom sebelah kin, dilakukan pembagian dengan 2, jika terdapat sisa
maka sisanya diabaikan/dibuang sedangkan hassil baginya dicatat.
Teruskan pembagian tersebut hingga hasil akhirnya 1.
Pada kolom sebelah kanan, dilakukan perkalian dengan 2 dan berhenti
pada baris di mana kolom kiri memuat bilangan 1. Setelah itu coretlah

81
baris-baris yang kolom kirinya memuat bilangan genap (dalam hal ini baris
1, 2, dan 3).
Jumlah bilangan dari bilangan-bilangan yang tersisa pada kolom kanan
merupakan hassil kali yang dicari.
Pada kasus ini, 17.12 = 204.
17 …….. 12
8 ……… 24
4 .……… 44
2 ………. 96
1 ……… ..192
------ +
204
a) Gunakan cara Rusia di atas untuk mencari hasil kali dari :
i) 29 x 37 ii) 17 x 86 iii) 43 x 123
b) Pada contoh di atas :
12 + 192 = 1 x 12 + 16 x 12
= (1 + 16) x 12
= 17 x 12
Diskusikan dengan teman-teman Anda : Apakah hal ini. juga dapat terjadi pada
soal bagian a?
c) Mengapa dapat diperoleh hasil kali yang benar, jika baris-baris yang
memuat bilangan genap pada kolom kiri dihapus/coret?
(Petunjuk : Tulislah setiap bilangan yang berada di kolom kiri atas, ke
dalam basis 2).
6. Algoritma perkalian yang lain, yang dikenal dengan nnama Metode duplikasi,
dapat Anda lihat sebagai berikut. Caranya: misalnya kita akan mencari hasil kali
37 x 29. Bentuklah 2 kolom, elemen teratas kolom kiri adalah 1 dan elemen
teratas kolom kanan adalah 29. Setelah itu kedua bilangan dilipatduakan sampai
pada saat, sebelum bilangan di kolom kiri melebihi 37.
Kemudian pilihlah beberapa bilangan dari kolom kiri sedemikian hingga jumlah
bilangan-bilangan tersebut 37 (yaitu 1, 4, dan 32).

82
Jumlah bilangan-bilangan pada kolom kanan yang bersesuaian dengan bilangan-
bilangan terpilih pada kolom kiri, merupakan hasil kali. dan 37 dan 29.
(1).----------- 29
2 ----------- 58 29
(4) ----------- 116 116
8 ------------ 232 928 +
16 ----------- 464 1073
(32) ---------- 928
64
Catatan : Pada kolom kiri, bilangan 1 dilipatduakan dan berhenti pada
saat diperoleh bilangan 32 (karena 64 sudah melebihi 37). Pada kolom
kanan bilangan 29 dilipatduakan dan berhenti pada baris yang memuat
32. Pada kolom kiri bilangan-bilangan 1, 4, dan 32 jurnlahnya 37. Maka
37 x 29 = 29 + 116 + 928 = 1073. (29, 116, 928 berpasangan dengan 1, 4,
dan 32).
a) Dengan menggunakan metode duplikasi ini, canilah hasil kali :
i) 27 x 32 ii) 58x46 iii.) 12 x 95
b) Mengapa prosedur di atas dapat menghasilkan jawaban yang benar?
(Bandingkan dengan proses yang terjadi pada metode Rusia).
7. Dan cara-cara perkalian di atas, mana saja yang diajarkan di Sekolah Dasar?
Selidiki pada buku Matematika Sekolah Dasar.

D. Algoritma Pembagian
Jika a dan b (b ≠ 0) bilangan cacah, maka terdapat tepat satu bilangan
cacah q dan r sedemikian a = bq + r dengan 0 < r < b. Algoritma ini mempunyai
arti bahwa bilangan yang dibagi = pembagi. dikalikan dengan hash bagi + sisa.
Contoh :
Jika a = 57 dan b = 8, tulislah a dalam bentuk bq + r, dengan 0 < r < b..
Jawab :
57 = 8(7) + 1
ini berarti q = 7 dan r = 1; 0 < 1 < 8.
83
Salah satu cara untuk mencari hasil bagi suatu pembagian adalah
pembagian cara panjang, yaitu menentukan jawaban sementara, dengan cara
menduga, kemudian dikalikan dengan pembagi dan kurangkan pada yang dibagi.
Proses tersebut diulang sampai akhirnya didapat sisa pengurangan sama dengan 0
atau kurang dari pembagi.
Misalnya : 7835 : 25
Bilangan cacah manakah yang jika dikalikan dengan 25 dapat dikurangkan
dari 7835. Jawabannya adalah bilangan cacah manapun juga asalkan hasil kalinya
dengan 25 tidak lebih dan 7835. Biasanya bilangan cacah yang diambil sebagai
jawaban sementara itu adalah 10, 100, 1000, dan seterusnya karena prosesnya
akan lebih mudah.
25 7835
2500 100(25)
5335
2500 100(25)
2835
2500 100(25)
335
250 10(25)
85
25 1(25)
60
25 1(25)

35
25 1(25)
10
313
Berapa kalikah kita mengurangkan 25 dan 7835?
Jawabannya adalah :
100 + 100 + 100 + 10 + 1 + 1 + 1 = 313
Jadi : 7835 : 25 = 25(313) + 10
Bentuk lain cara menjawab pembagian 7835 : 25 adalah :
25 7835
7500 300(25)
335
84
250 10(25)
85
75 3(25)
10
313
Bandingkan proses berikut:
3(10)2 + 1(10) + 3
2(10) + 5 7(10)2 + 8(10)2 + 2(10) + 5
6(10)2 + 15(10)2 + 0(10) + 0
--------------------------------------- -
3(10)2 + 3(10) + 5
2(10)2 + 5(10) + 5
----------------------------- -
8(10) + 5
6(10) + 15
------------- -
1(10)

LATIHAN
Kerjakan soal-soal berikut sebagai latihan!
1. Jika a dan b diketahui, carilah q dan r (0 < r < b) sedemikian hingga a = bq + r.
a b
a) 72 11
b) 51 13
c) 25 39
d) 177 22
2. Selesaikan dengan 3 cara seperti pada contoh.
a) 17 1075 b) 411 37209 c) 923 75123
3. Pak Baim mempunyai 34 buah penmen Sugus. Ia ingin membagi permen
tersebut kepada keenam anaknya secara sama rata. Penmen yang tersisa diberikan
kepada Bu Baim. Berapa permen yang diterima masing-masing anak? Dan berapa
permen yang diterima Bu Baim? Jika Pak Bam mempunyai permen dua kali lipat,
apakah Bu Bram juga mendapat permen dua kali lipat?

85
4. Dengan cara menggunakan potongan-potongan lidi, tunjukkan cara
memperoleh hasil pembagian 39 : 4.
a) Gunakan bentuk pengurangan berulang (terdapat berapa buah
himpunan empat-an?)
b) Gunakan sifat distributif (bagilah potongan-potongan lidi tersebut ke
dalam 4 kelompok).
5. Dari cara-cara pembagian di atas, mana saja yang diajarkan di Sekolah Dasar?
Selidiki pada buku Matematika Sekolah Dasar.

86

Anda mungkin juga menyukai