Anda di halaman 1dari 7

STRUKTUR DATA

Adalah suatu koleksi / kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh


organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya

Data di kategorikan menjadi :


1. Tipe data tunggal : Integer, Boolean dan Karakter
2. Tipe data majemuk : String ( Untai )

Struktur data di kategorikan menjadi :


1. Struktur Data sederhana : Array dan Record
2. Struktur Data majemuk : Linier dan Non Linier

TIPE DATA TUNGGAL

INTEGER : - Himpunan {…,-{-(n+1),-n,…,-1,0,1,2,…,n+1,…}


- Operasi aritmatika yang dapat dilakukan :
Penjumlahan, pengurangan, perpangkatan,
perkalian dan pembagian

BOOLEAN :
- Tipe data logika
- Elemen tipe data : True dan False
- Operator logika : OR, NOT, AND

KARAKTER :
- Merupakan suatu kumpulan dari symbol aksara yang
meliput digit angka, alfabet dan spesial karakter lainnya
TIPE DATA MAJEMUK

STRING
Suatu String adalah barisan hingga symbol yang diambil dari
himpunan karakter. Himpunan karakter yang digunakan untuk
membentuk sting dinamakan Alfabet.
Co: CD1, C1D,DDC,111D1, … dst, termasuk null (empty)
Secara umum dapat kita nyatakan String S sebagai :
S : a1,a2,…, an  setiap a anggota alfabet A

Panjang dari string didefinisikan sebagai banyaknya karakter,


ditulis :
S := N atau Length (S) := N
operasi yang dapat dilakukan :
- Length (Panjang)
- Concatenation (Produk / Penyambungan)
- SubString (mengambil)
- Insert (menyisipkan)
- Delete (menghilangkan)

Contoh : S1 = Universitas S2 = Gunadarma


1. Length (Sn); Length (S2)
= 9 karakter
2. Substr (Sn, I,J); Substr (S2,3,5)
= nadar
3. Concat (Sn,Sm); Concat (S1,S2)
= ’Universitas Gunadarma’
4. Insert (Sn,Sm,I); Insert (S1,S2,6)
= ’UniveGunadarmarsitas’
5. Delete (Sn,I,J); Delete (S2,3,4)
= ’Gurma’
SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan (number system) adalah ‘suatu cara untuk mewakili
besaran dari suatu satuan phisik’

Sistem bilangan pada pengolahan data komputer terbagi menjadi 4, yaitu :


- Bilangan desimal yang berbasis 10 (0 – 9)
- Bilangan Binary yang berbasis 2 (0 dan 1)
- Bilangan Oktal yang berbasis 8 (0 – 7)
- Bilangan Hexadesimal yang berbasis 16 (0 – 9 A B C D E F)

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN

DESIMAL

- Digit angka antara 0 sampai dengan 9


- Bentuk nilai suatu bilangan desimal terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Integer decimal (bilangan bulat)
8598 8 x 103 = 8000
5 x 10 2
= 500
9 x 10 1
= 90
8 x 10 0
= 8
+
8598
position value
absolute value

2. Fraction decimal (bilangan pecahan)


183.75 1 x 102 = 100
8 x 10 1
= 80
3 x 10 0
= 3
7 x 10 -1
= 0.7
5 x 10 -2
= 0.05
+
183.75
position value
absolute value
BINARY

- Digit 1 dan 0
- Position value sistem bilangan biner merupakan perpangkatan dari
basisnya yaitu 2

10012 1 x 20 = 1
0 x 21 = 0
0 x 22 = 0
1 x 23 = 8
+
910

syarat : 0 1 0 1
0 0 1 1
+ + + +
0 1 1 10

Penjumlahan

Desimal Binar Desimal Binar

21 10101 27 11011
5 101 9 1001
+ + + +
26 11010 36 100100

Pengurangan

Desimal Binar Desimal Binar

29 11101 27 11011
11 1011 9 1001
- - - -
18 10010 18 10010
OKTAL

- Digit angka 0 sampai dengan 7


- Position value sistem bilangan oktal merupakan perpangkatan dari
basisnya yaitu 8

Penjumlahan

425 327
527 245
+ +
1154

Pengurangan

154
127
-
25

HEXADESIMAL

- Digit angka 0 sampai dengan 9, A (10), B (11), C (12), D (13), E (14), F


(15)
- Position value sistem bilangan hexadesimal merupakan perpangkatan
dari basisnya yaitu 16

Penjumlahan

A25 CA3
5B7 5FB
+ +
FDC

Pengurangan

12E1
627
-
CBA
KONVERSI BILANGAN

1. DESIMAL

Binary 4510 = ……….2 ; maka hasilnya 1011012


45 : 2 = 22 sisa 1
22 : 2 = 11 sisa 0
11 : 2 = 5 sisa 1
5 : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 0

Oktal 27710 = ……….8 ; maka hasilnya 4258


278 : 8 = 34 sisa 5
34 : 8 = 4 sisa 2

Hexadesimal 158310= ……….16 ; maka hasilnya 62F16


1583 : 16 = 98 sisa 15 (F)
98 : 16 = 6 sisa 2

2. BINARY

Desimal 1101102 = 5410


1 x 25 + 1 x 24 + 0 x 23 + 1 x 22 + 1 x 21 + 0 x 20 = 54

Oktal 11101011012 = 16558


001 110 101 101
1 6 5 5

Hexadesimal 11101011012 = 3AD16


0011 1010 1101
3 10 (A) 13 (D)

3. OKTAL

Desimal 3778 = 25510


3 x 82 + 7 x 81 + 7 x 80 = 255

Binary 12748= 001 010 111 1002


Hexadesimal 26778= 0101 1011 1111
= 5BF16

4. HEXADESIMAL

Desimal B7D16 = 11 x 162 + 7 x 161 + 13 x 160 = 181910

Binary A5DE16 = 1010 0101 1101 11102

Oktal 7F6916 = …………8

Anda mungkin juga menyukai