1 20 = 1
1 x 20 = 1
2 21 = 2
0 x 21 = 0 3 22 = 4
0 x 22 = 0 4 23 = 8
1 x 23 = 8 5 24 = 16
----- +
9
1 0 1 10 1
b. Cara lain untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan binari adalah
dengan menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya sama
dengan bilangan desimal yang akan dikonversikan. Misalnya bilangan desimal 45
akan dikonversikan kebilangan bilangan binari, dapat dilakukan dengan cara :
20 = 1 1
22 = 4 100
23 = 8 1000
25= 32 100000
------ + ----------- +
45 101101
KONVERSI KE BILANGAN OKTAL
Untuk mengkonversikan bilangan desimal ke bilangan oktal dapat di
pergunakn remainder method dengan pemagiannya adalah basis dari bilangan oktal
tersebut, yaitu 8.
Misalnya bilangan desimal 385, dalam bilangan oktal bernilai :
385 : 8 = 48 + sisa 1
48 : 8 = 6 + sisa 0
601
1583 : 16 = 98 + sisa 15 = F
98 : 16 = 6 + sisa 2 = 2
62 F
12 = 110
1002 = 410
10002 = 810
1000002 = 3210
----------------------------------- +
1011012 = 4510
Atau dapat menggunakan tabel berikut :
1111101,0111 = 1 x 26 + 1 x 25 + 1 x 24 + 1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
+ 0 x 2-1 + 1 x 2-2 + 1 x 2-3 + 1 x 2-4
= 64 + 32 + 16 + 8 + 2 + 0 + 1 + 0,25 + 0,125 + 0,0625
= 125,437510
DIGIT 3 bit
0 000
1 001
2 010
3 011
4 100
5 101
6 110
7 111
KONVERSI KE BIANGAN HEXADESIMAL
Konversi dari bilangan binari ke bilangan hexadesimal dapat dilakukan dengan
mengkonversi tiap-tiap empat buah digit binari:
1101 0100
D 4
Digigit Hexadesimal 4 BIT
0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
6 0110
7 0111
8 1000
9 1001
A 1010
B 1011
C 1100
D 1101
E 1110
F 1111
2.3. KONVERSI DARI SISTEM BILANGAN OKTAL KE BILANGAN DESIMAL
Dari bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara
mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
= 212
6 5 0 2
5 5 F
0 0 0 0 0 0 0 0
1 4096 1 256 1 16 1 1
2 8192 2 512 2 32 2 2
3 12288 3 768 3 48 3 3
4 16384 4 1024 4 64 4 4
5 20480 5 1280 5 80 5 5
6 24576 6 1536 6 96 6 6
1101 0100
By Erwin
KONVERSI KE BILANAGAN OKTAL
Konversi dari bilangan hexadesimal ke bilanagn oktal dapat dilakukan dengan
cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi bilangan binari terlebih dahulu,
baru dikonversikan ke bilangan oktal
Misalnya bilangan hexadesimal 55F, akan dikonversi ke oktal :
Dikonversi terlebih dahulu ke bilangan binari, sebagai berikut
5 5 F
2 5 3 7
KODE YANG MEWAKILI DATA
Data disimpan di komputer pada main memory untuk diproses. Sebuah karakter data
di simpan dalam main memory menempati posisi 1 byte. Dengan dasar sistem
bilangan binari yang sudah dibahas, dapat diperguakan suatu kode binari untuk
mewakili suatu karakter.
BCD.
BCD (Binary Code Decimal) merupakan kode binari yang digunakan hanya untuk
mewakili nilai digit desimal saja, yaitu nilai angka 0 sampai dengan 9. BCD
menggunakan kombinasi dari 4 bit, sehingga sebanyak 16 (24 = 16) kemungkinan
yang bisa diperoleh hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.
Kode BCD yang orisinil sudah jarang dipergunakan untuk komputer generasi
sekarang, karena tidak dapat mewakili huruf atau simbol-simbol karakter khusus.
BCD dipergunakan pada komputer generasi pertama. By Erwin By
Erwin
SBCDIC.
SBCDIC (Standard Binary Coded Dcimal Interchange Code) merupakan kode
binari perkembangan dari BCD. BCD dianggap tanggung, karena masih ada 6
kombinasi yang dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili
karakter yang lainnya. SBCDIC menggunakan kombinasi 6 bit sehingga lebih
banyak kombinasi yang dihasilkan, sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode., yaitu
10 kode untuk digit angka, 26 kode huruf alphabeth dan sisanya karakter-karakter
khusus yang dipilih..
Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi du zone yaitu 2 bit pertama (diberinama bit A
dan bit B) disebut dengan alpha bit position dan 4 bit berikutnya (diberi nama bit 8,
bit 4, bit 2 dan bit 1) disebut dengan numeric bit position. Dan kode ini banyak
digunakan pada komputer generasi kedua.
EBCDIC
Singkatan dari Extended Binary Coded Decimal Intrchange Code terdiri dari
kombinasi 8 bit yang memungkinkan untuk mewakili karakter sebanyak 256 (28 =
256) kombinasi karakter. Pada kode ini high-order bits atau 4-bit pertama disebut
dengan zona bits dan low-order bits atau 4 bit pertama disebut dengan zona bits
dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits. Kode ini banyak
digunakan pada komputer generasi ketiga semisal IBM S/360 By Erwin
ASCII 7 – bit
Singkatan dari Amerian Standard Code for Information Interchange atau ada
yng menyebut dengan American Standard Comemitee on Information Interchange
yang dikembangkan oleh ANSI (American National Standard Institute) untuk
tujuan membuat kode binari yang standar. Kode ASCII yang standar
menggunakan kombinasi 7-bit, degan kombinasi kode sebanyak 127 dari 128 (27
=128) kemungkinan kombinasi, yaitu :
26 buah huruf kapital (upper case) dari A s/d Z
26 buah kecil (lower case) dari a s/d z
10 digit desimal dari 0 s/d 9
34 karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi
status operasi komputer.
Karakter khusus (special charakter) By Erwin