Anda di halaman 1dari 7

TEORI BILANGAN

D. Bilangan Basis
Misalkan b suatu bilangan bulat positif yang lebih besar dari 1, maka setiap bilangan
bulat positif n dapat ditulis secara tunggal dalam bentuk :

n = a k b k + a k 1 b k 1 + a k 2 b k 2 + … + a 1 b + a 0

dengan k suatu bilangan bulat taknegatif, aj suatu bilangan bulat dengan 0 ≤ a j ≤ (b–
1) untuk j = 0,1,2, …k dengan ak≠0
Bentuk diatas merupakan prisnsip dasar dari bilangan basis. Bilangan bulat pada
umumnya yang sering kita gunakan sehari-hari adalah bilangan dengan basis 10
(sistem decimal). Sistem desimal ini memupnyai simbol angka (numerik) sebanyak 10 buah
simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9
Sebagai contoh :
2.146 = (2 x 103) + (1 x 102) + (4 x 10) + 6
2.146 = (2 x 103) + (1 x 102) + (4 x 10) + 6
2.146 = (2 x 103) + (1 x 102) + (4 x 10) + 6
Sistem bilangan yang biasa digunakan pada piranti digital adalah sistem-sistem
bilangan biner, desimal, dan heksa-desimal. Namun yang paling mudah diterapkan di
dalam mesin digital adalah sistem biner (basis-2) karena sistem tersebut hanya
mengenal 2 (dua) keadaan.
Untuk membedakan suatu bilangan dalam sistem bilangan tertentu digunakan
konvensi notasi. Contoh bilangan ‘101’ basis-2 akan ditulis dalam bentuk ‘1012 ’ atau
‘101 B’ untuk mencegah terjadinya salah pengertian dengan bilangan ‘101 8 ’, ‘10116,
atau yang lainnya. Dalam konvensi tersebut dijumpai bahwa suatu bilangan yang tidak
disertai indeks berarti bilangan tersebut dinyatakan dalam desimal atau basis-10.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa bentuk bilangan basis
a. Bilangan basis 2 (biner)
Dalam sistem biner (basis-2) memupnyai simbol angka (numerik) sebanyak 2 buah
simbol, yaitu 0, dan 1. Nilai suatu bilangan basis-2 dalam basis-10 dapat
dinyatakan sebagai :

n = a k 2 k + a k 1 2 k 1 + a k 2 2 k 2 + … + a 1 2 + a 0

dengan k adalah bilangan bulat taknegatif,


a k , a k 1 , a k 2 , … , a 1 , a 0 adalah angka 0 atau 1.

Teori Bilangan 1
Contoh:
(1) 11012 = 1x 2 3 + 1x 2 2 + 0x 21 + 1
11012 = (1x8) + (1x4) + 0x2 + 1
11012 = 8+4+0+1
11012 = 13
(2) 10,012 = 1x 21 + 0x 2 0 + 0x 2 1 + 1x 2 2
10,012 = (1x2) + (0x1) + (0x0,5) + (1x0,25)
10,012 = 2 + 0 + 0 + 0,25
10,012 = 2,25

b. Bilangan basis 4
Sistem bilangan basis-4 memupnyai simbol angka (numerik) sebanyak 4 buah
simbol, yaitu 0, 1, 2, dan 3. Nilai suatu bilangan basis-4 dalam basis-10 dapat
dinyatakan sebagai :

n = a k 4 k + a k 1 4 k 1 + a k 2 4 k 2 + … + a 1 4 + a 0

dengan k adalah bilangan bulat taknegatif,


a k , a k 1 , a k 2 , … , a 1 , a 0 adalah angka 0, 1, 2 atau 3
Contoh:
(1) 231,234 = 2x 4 2 + 3x 41 + 1x 4 0 + 2x 4 1 + 3x 4 2
231,234 = (2x16) + (3x4) + (1x1) + (2x0,25) + (3x0,125)
231,234 = 32 + 12 + 1 + 0,5 + 0,375
231,234 = 45,875
(2) 310,24 = 3x 4 2 + 1x 41 + 0x 4 0 + 2x 4 1
310,24 = (3x16) + (1x4) + (0x1) + (2x0,25)
310,24 = 48 + 4 + 0 + 0,25
310,24 = 52,25

c. Bilangan basis 8 (Oktal)


Sistem bilangan basis-8 (Oktal) memupnyai simbol angka (numerik) sebanyak 8
buah simbol, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7. Nilai bilangan basis-8 dalam basis-10
dapat dinyatakan sebagai :

n = a k 8 k + a k 1 8 k 1 + a k 2 8 k 2 + … + a 1 8 + a 0

dengan k adalah bilangan bulat taknegatif,


a k , a k 1 , a k 2 , … , a 1 , a 0 adalah angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 atau 7
Contoh:
(1) 64,238 = 6x 81 + 4x 8 0 + 2x 8 1 + 3x 8 2
64,238 = (6x8) + (4x1) + (2x0,125) + (3x0,0625)
64,238 = 48 + 4 +1 + 0,250 + 0,1875
64,238 = 53,4375

Teori Bilangan 2
(2) 147,358 = 1x 8 2 + 4x 81 + 3x 8 0 + 5x 8 1
147,358 = (1x64) + (4x8) + (3x1) + (5x0,125)
147,358 = 64 + 32 + 3 + 0,125
147,358 = 99,125

d. Bilangan basis 16 (Heksa-Desimal)


Sistem bilangan basis-16 (Heksa-Desimal) memupnyai simbol atau angka
(numerik) sebanyak 16 buah. Karena angka yang telah dikenal ada 10 maka perlu
diciptakan 6 simbol angka lagi yaitu A, B, C, D, E, dan F dengan nilai A16 = 1010 ,
B16 = 1110 , C16 = 1210 , D16 = 1310 , E16 = 1410 , dan F16 = 1510 . Dengan demikian
simbol angka-angka untuk sistem heksadesimal adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,
A, B, C, D, E dan F.
Nilai bilangan basis-8 dalam basis-10 dapat dinyatakan sebagai :
n = a k 16 k + a k 1 16 k 1 + a k 2 16 k 2 + … + a 1 16 + a 0
dengan k adalah bilangan bulat taknegatif,
a k , a k 1 , a k 2 , … , a 1 , a 0 adalah angka 0, 1, 2, 3, …, 14, atau 15
Contoh:
(1) 58AE16 = 5x 16 3 + 8x 16 2 + 10x 161 + 14
58AE16 = 5x 16 3 + 8x 16 2 + 10x 161 + 14
58AE16 = 20.480 + 2.048 + 160 + 14
58AE16 = 22.702
(2) E1,A16 = 14x 161 + 1x 16 0 + 10x 16 1
E1,A16 = (14x16) + (1x1) + (10x0,0625)
E1,A16 = 224 + 1 + 0,625
E1,A16 = 225,625

Selanjutnya akan diberikan beberapa contoh soal untuk pemantapan lebih lanjut
01. Ubahlah bilangan 83 menjadi bilangan dengan basis-2 (biner)
Jawab
83 mod 2 = 1 artinya 83 = (41 x 2) + 1
41 mod 2 = 1 artinya 41 = (20 x 2) + 1
20 mod 2 = 0 artinya 20 = (10 x 2) + 0
10 mod 2 = 0 artinya 10 = (5 x 2) + 0
5 mod 2 = 1 artinya 5 = (2 x 2) + 1
2 mod 2 = 0 artinya 2 = (1 x 2) + 0
1 mod 2 = 1 artinya 1 = (1 x 1) + 1 Jadi 83 = 10100112

02. Ubahlah bilangan 1059 menjadi bilangan dengan basis-8 (Oktal)


Jawab
1059 mod 8 = 3 artinya 10.593 = (132 x 8) + 3
132 mod 8 = 4 artinya 132 = (16 x 8) + 4
16 mod 8 = 0 artinya 16 = (2 x 8) + 0
2 mod 8 = 2 artinya 2 = (0 x 8) + 2 Jadi 1059 = 2043 8

Teori Bilangan 3
03. Ubahlah bilangan 46.025 menjadi bilangan dengan basis-16 (Heksa Desimal)
Jawab
46.025 mod 16 = 9 artinya 46.025 = (2.876 x 16) + 9
2.876 mod 16 = 12 artinya 2.876 = (179 x 16) + 12
179 mod 16 = 3 artinya 179 = (11 x 16) + 3
11 mod 16 = 11 artinya 11 = (0 x 16) + 11 Jadi 46.025 = B3C98

04. Ubahlah bilangan pecahan desimal 28,375 menjadi bilangan dengan basis-2
(Biner)
Jawab
Untuk mengkonversi bilangan pecahan desimal, dilakukan dengan dua tahap
Pertama konversikan terlebih dahulu bagian bulatnya 28, yaitu :
28 mod 2 = 0 artinya 28 = (14 x 2) + 0
14 mod 2 = 0 artinya 14 = (7 x 2) + 0
7 mod 2 = 1 artinya 7 = (3 x 2) + 1
3 mod 2 = 1 artinya 3 = (1 x 2) + 1
1 mod 2 = 1 artinya 1 = (0 x 2) + 1 Jadi 28 = 111002
Selanjutnya konversikan pula bagian desimalnya 0,375, yaitu :
0,375 x 2 = 0,75 Angka di sebelah kiri koma adalah 0
0,75 x 2 = 1,5 Angka di sebelah kiri koma adalah 1
0,5 x 2 = 1,0 Angka di sebelah kiri koma adalah 1. Jadi 0,375 = 0,0112
Sehingga 28,375 = 11100,0112

05. Ubahlah bilangan pecahan desimal 412,25 menjadi bilangan dengan basis-8
(Oktal)
Jawab
Pertama konversikan terlebih dahulu bagian bulatnya 412, yaitu :
412 mod 8 = 4 artinya 412 = (51 x 8) + 4
51 mod 8 = 3 artinya 51 = (6 x 8) + 3
6 mod 8 = 6 artinya 6 = (0 x 8) + 6 Jadi 412 = 634 8
Selanjutnya konversikan pula bagian desimalnya 0,25, yaitu :
0,25 x 2 = 0,5 Angka di sebelah kiri koma adalah 0
05 x 2 = 1,0 Angka di sebelah kiri koma adalah 1 Jadi 0,25 = 0,108
Sehingga 412,25 = 634,108

06. Konversikan bilangan biner Z2 = 101101 menjadi bilangan Heksadesimal Z16


Jawab
Pertama akan diubah bilangan biner Z2 ke dalam desimal Z10
1011012 = 1x 2 5 + 0x 2 4 + 1x 2 3 + 1x 2 2 + 0x 21 + 1
1011012 = (1x32) + (0x16) + (1x8) + (1x4) + (0x2) + 1
1011012 = 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
1011012 = 45
Selanjutnya akan dibubah bilangan desimal 45 ke dalam heksadesimal Z16
45 mod 16 = 13 artinya 45 = (2 x 16) + 13
2 mod 16 = 2 artinya 2 = (0 x 16) + 2 Jadi 1011012 = 2D16

Teori Bilangan 4
07. Konversikan bilangan oktal Z8 = 276 menjadi bilangan basis-4
Jawab
Pertama akan diubah bilangan oktal Z8 ke dalam desimal Z10
2768 = 2x 8 2 + 7x 81 + 6
2768 = (2x64) + (7x8) + 6
2768 = 128 + 56 + 6
2768 = 190
Selanjutnya akan dibubah bilangan desimal 190 ke dalam bilangan basis 4
276 mod 4 = 0 artinya 276 = (4 x 69) + 0
69 mod 4 = 1 artinya 69 = (4 x 17) + 1
17 mod 4 = 1 artinya 17 = (4 x 4) + 1
4 mod 4 = 0 artinya 4 = (4 x 1) + 0
1 mod 4 = 1 artinya 1 = (4 x 0) + 1 Jadi 2768 = 101104

08. Konversikan bilangan heksadesimal Z16 = E24 menjadi bilangan oktal Z8


Jawab
Pertama akan diubah bilangan heksadesimal Z16 ke dalam desimal Z10
2E416 = 2x 16 2 + 14x 161 + 4
2E416 = (2x256) + (14x16) + 4
2E416 = 512 + 224 + 4
2E416 = 730
Selanjutnya akan dibubah bilangan desimal 730 ke dalam bilangan oktal Z 8
730 mod 8 = 2 artinya 730 = (8 x 91) + 2
91 mod 8 = 3 artinya 91 = (8 x 11) + 3
11 mod 8 = 3 artinya 11 = (8 x 1) + 3
1 mod 8 = 1 artinya 1 = (84 x 0) + 1 Jadi E2416 = 13328

09. Konversikan bilangan heksadesimal Z8 = 326,21 menjadi bilangan oktal Z16


Jawab
Pertama akan diubah bilangan heksadesimal Z8 ke dalam desimal Z10
326,218 = 3x 8 2 + 2x 81 + 6x 8 0 + 2x 8 1 + 1x 8 2
326,218 = (3x64) + (2x8) + (6 x 1) + (2 x 0125) + (1 x 0,015625)
326,218 = 192 + 16 + 6 + 0,25 + 0,015625
326,218 = 214,265625
Selanjutnya akan dibubah bilangan 214,265625 ke dalam bilangan oktal Z16
Konversikan terlebih dahulu bagian bulatnya 214, yaitu :
214 mod 16 = 6 artinya 214 = (13 x 16) + 6
13 mod 16 = 13 artinya 13 = (0 x 16) + 13 Jadi 214 = D616
Selanjutnya konversikan pula bagian desimalnya 0, 265625, yaitu :
0,265625 x 16 = 4,25 Angka di sebelah kiri koma adalah 4
0,25 x 16 = 4.00 Angka di sebelah kiri koma adalah 4
Sehingga 0,265625 = 0,4416 .
Jadi 326,218 = D6,4416

Teori Bilangan 5
10. Konversikan bilangan basis-4 = 231,32 menjadi bilangan biner Z2
Jawab
Pertama akan diubah bilangan basis-4 ke dalam desimal Z10
231,324 = 2x 4 2 + 3x 41 + 1x 4 0 + 3x 4 1 + 2x 4 2
231,324 = (2x16) + (3x4) + (1 x 1) + (3 x 0,25) + (2 x 0,0625)
231,324 = 32 + 12 + 1 + 0,75 + 0,125
231,324 = 45,875
Selanjutnya akan dibubah bilangan 45,875 ke dalam bilangan biner Z2
Konversikan terlebih dahulu bagian bulatnya 45, yaitu :
45 mod 2 = 1 artinya 45 = (22 x 2) + 1
22 mod 2 = 0 artinya 22 = (11 x 2) + 0
11 mod 2 = 1 artinya 11 = (5 x 2) + 1
5 mod 2 = 1 artinya 5 = (2 x 2) + 1
2 mod 2 = 0 artinya 2 = (1 x 2) + 0
1 mod 2 = 1 artinya 1 = (0 x 2) + 1 Jadi 45 = 1011012
Selanjutnya konversikan pula bagian desimalnya 0, 875, yaitu :
0,875 x 2 = 1,75 Angka di sebelah kiri koma adalah 1
0,75 x 2 = 1,5 Angka di sebelah kiri koma adalah 1
0,5 x 2 = 1,0 Angka di sebelah kiri koma adalah 1
Sehingga 0,875 = 0,1112 .
Jadi 231,324 = 101101,1112

Pada prinsipnya, operasi dasar bilangan basis-10 (desimal) seperti penjumlahan,


pengurangan, perkalian dan sebagainya memiliki langkah-langkah yang sama dengan
yang diterapkan pada sistem bilangan basis lainnya. Untuk lebih jelanya ikutilah
contoh soal berikut ini :
11. Tentukanlah hasil dari 1011,1012 + 101,112
Jawab
1 1 1 1
1 0 1 1, 1 0 1
1 0 1, 1 1
+
1 0 0 0 1, 0 1 1

Jadi 1011,1012 + 101,112 = 10001,0112

12. Tentukanlah hasil dari 231,234 + 3112,0334


Jawab
1 1 1
2 3 1, 2 3
3 3 1 2, 0 3 3
+
1 0 2 0 3, 3 2 3

Jadi 231,234 + 3112,0334 = 10203,3234

Teori Bilangan 6
13. Tentukanlah hasil dari 781DF716 + AE5C0716
Jawab
1 1 1 1
7 8 1 D F 7
A E 5 C 0 7
+
1 2 6 7 C 0 E

Jadi 781DF716 + AE5C0716 = 1267C0E16

Teori Bilangan 7

Anda mungkin juga menyukai