Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu :
Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16).
Berikut akan dijelaskan mengenai 4 Sistem Bilangan.
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan
10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal
dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal
(decimal fraction).
Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut,
misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :
SISTEM KOMPUTER 1
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol
dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut
value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value
adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari
letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih
jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
2. Biner (Basis 2)
Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1.
Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Bilangan biner ini dapat pula
dikatakan sebagai bilangan mesin (bahasa mesin), karena dalam dunia komputer dan digital
bilangan biner ini dapat direpresentasikan sebagai saklar transistor on atau off.
SISTEM KOMPUTER 2
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
Penjumlahan Biner
penjumlahan bilangan biner tentu saja berbeda dengan penjumlahan bilangan desimal
sebelumnya, ada beberapa aturan dalam penjumlahan bilangan biner, yaitu:
1. 0+0=0
2. 0 +1 = 1 + 0 = 1
3. 1 + 1 = 10 (1 akan berupa carry bila penjumlahan belum selesai)
4. 1 + 1 +1 = 11 (1 akan berupa carry bila penjumlahan belum selesai)
contoh :
1111
10100 +
100011
atau dengan langkah :
1+0 =1
1+0 =1
a. Pengurangan
Bilangan biner dikurangkan dengan cara yang sama dengan pengurangan
bilangan desimal. Dasar pengurangan untuk masing-masing digit bilangan
biner adalah :
0-0=0
1-0=1
1-1=0
0–1=1 dengan borrow of 1, (pijam 1 dari posisi sebelah kirinya).
Contoh :
11101
SISTEM KOMPUTER 3
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
1011 -
10010
1–0–1 =0
1–1 =0
1–0 =1
1 0 0 1 0
b. Perkalian
Dilakukan sama dengan cara perkalian pada bilangan desimal. Dasar
perkalian bilangan biner adalah :
0x0=0
1x0=0
0x1=0
1x1=1
contoh
Desimal Biner
14 1110
12 x 1100 x
28 0000
14 0000
1110
+ 1110 +
168 10101000
SISTEM KOMPUTER 4
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
c. pembagian
Pembagian biner dilakukan juga dengan cara yang sama dengan bilangan
desimal. Pembagian biner 0 tidak mempunyai arti, sehingga dasar pemagian
biner adalah :
0:1=0
1:1=1
Desimal Biner
5 / 125 \ 25 101 / 1111101 \ 11001
10 - 101 -
25 101
25 - 101 -
0 0101
101 -
0
3. Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,
7.
Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10adalah Sistem Bilangan
yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13),
E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan
huruf. Huruf A mewakili angka 10, B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F
mewakili angka 15.
SISTEM KOMPUTER 5
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
SISTEM KOMPUTER 6
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
48 : 8 = 6 + sisa 0
601 (8)
C. Konversi bilangan Desimal ke Hexadesimal
Yaitu dengan cara membagi bilangan desimal dengan 16 kemudian diambil
sisa pembagiannya
Contoh :
1583 ( 10 ) = ….(16)
1583 : 16 = 98 + sisa 15
96 : 16 = 6 + sisa 2
62F (16)
2. Biner
A. Konversi ke desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan
position valuenya.
Contoh :
1001
1x20=1
0x21=0
0x22=0
1x23=8
10 (10)
B. Konversi ke Oktal
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit biner yang
dimulai dari bagian belakang.
Contoh :
3 2 4
diperjelas :
100 = 0 x 2 0 = 0
0x21=0
1x22=4
SISTEM KOMPUTER 7
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
4
Begitu seterusnya untuk yang lain.
C. Konversi ke Hexadesimal
Dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap empat buah digit biner
yang dimulai dari bagian belakang.
Contoh :
11010100
1101 0100
D 4
3. Oktal
A. Konversi ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan
position valuenya.
Contoh :
12(8) = …… (10)
2x80=2
1x81= 8
10
Jadi 10 (10)
B. Konversi ke Biner
Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke tiga digit
biner dari kanan.
Contoh :
6502 (8) ….. = (2)
2 = 010
0 = 000
5 = 101
6 = 110
jadi 110101000010
SISTEM KOMPUTER 8
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
D. Konversi ke Hexadesimal
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan octal menjadi bilangan biner
kemudian dikonversikan ke hexadesimal.
Contoh :
2537 (8) = …..(16)
2537 (8) = 010101011111
010101011111 (2) = 55F (16) ???
3. Hexadesimal
A. Konversi ke Desimal
Yaitu dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan
position valuenya.
Contoh :
C7(16) = …… (10)
7 x 16 0 = 7
C x 16 1 = 192
199
Jadi 199 (10)
B. Konversi ke Biner
C. Dilakukan dengan mengkonversikan masing-masing digit octal ke empat
digit biner.dari kanan
D. Contoh :
55F (16) = ................ (2)
F = 15 = 1111
5 = 0101
5 = 0101
jadi 010101011111
SISTEM KOMPUTER 9
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
E. Konversi ke Oktal
Dilakukan dengan cara merubah dari bilangan hexadesimal menjadi biner
terlebih dahulu kemudian dikonversikan ke octal.
Contoh :
55F (16) = …..(8)
55F(16) = 010101011111(2)
010101011111 (2) = 2537 (8)
Sebuah BCD mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan desimal.
Contoh
Z(10) = 317
3 1 7 Desimal
Contoh
Biner Code Desimal 0101000101110000
Desimal 5 1 7 0
Jadi bentuk BCD di atas adalah bilangan Z(10) = 5170.
SISTEM KOMPUTER 10
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
Bilangan oktal pada setiap tempat terdiri dari 8 bilangan yang berbeda-beda. Untuk
8 elemen yang berbeda-beda diperlukan 3 bit. Sebuah BCO mempunyai 3 bit biner
untuk setiap tempat bilangan oktal.
Contoh
Z(8) = 634
6 3 4 Bilangan Oktal
____ ____ _____
110 011 100 Biner Code Oktal
Untuk proses sebaliknya adalah setiap 3 bit dikonversi ke dalam bilangan oktal.
Contoh
Biner Code Oktal 101 100 000 001
___ ___ ___ ___
Bilangan Oktal 5 4 0 1
Jadi bentuk BCO diatas adalah bilangan Z (8) = 5401.
Bilangan heksadesimal dalam setiap tempat dapat terdiri dari 16 bilangan yang
berbeda-beda ( angka dan huruf ). Bentuk biner untuk 16 elemen memerlukan 4 bit.
Sebuah BCH mempunyai 4 bit biner untuk setiap tempat bilangan heksadesimal.
Contoh
Z(16) = 31AF
Bilangan Heksadesimal 3 1 A F
Contoh
Biner Code Heksadesimal 1010 0110 0001 1000
Bilangan Heksadesimal A 6 1 8
Jadi bentuk BCH diatas adalah bilangan Z(16) = A618.
SISTEM KOMPUTER 11
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
Fungsi kode ASCII digunakan untuk mewakili karakter-karakter angka maupun huruf
didalam komputer, sebagai contoh dapat kita lihat pada karakter 1, 2, 3, A, B, C, dan
sebagainya.
Lalu seperti apa contoh karakter yang diwakili dengan kode ASCII tersebut? Contohnya
dapat kita lihat pada huruf W, huruf W diwakili dengan kode ASCII 87. Keseluruhan kode
ASCII memiliki 256 karakter, akan tetapi yang digunakan ssebagai karakter standard hanya
128 karakter, dimana 32 karakternya digunakan untuk mengendalikan kerja komputer.
Karakter-karakter kode ASCII tidak ditampilkan pada layar monitor, dan sisa dari 32 karakter
kode tersebut digunakan untuk angka, huruf, atau tanda baca.
SISTEM KOMPUTER 12
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
SISTEM KOMPUTER 13
BAHAN AJAR X TKJ 2021 /2022 KURIKULUM K13 Rev 2018
NEXT
3. Operasi Aritmatika
SISTEM KOMPUTER 14