Anda di halaman 1dari 16

Untuk bilangan selain desimal (bilangan basis 2 hingga 16) kita perhatikan uraian berikut:

Bilangan Basis 2 (Biner)


Bilangan basis 2 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 2, yaitu 0 dan 1.
Contoh :
1dua = (1.2^0) = 1
10dua = (1.2^1) + (0.2^0) = 2 + 0 = 2
11dua = (1.2^1) + (1.2^0) = 2 + 1 = 3
100dua = (1.2^2) + (0.2^1) + (0.2^0) = 4 + 0 + 0 = 4
101dua = (1.2^2) + (0.2^1) + (1.2^0) = 4 + 0 + 1 = 5

Bilangan Basis 3
Bilangan basis 3 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 3, yaitu 0, 1 dan
2.
Contoh :
1tiga = (1.3^0) = 1
2tiga = (2.3^0) = 2
10tiga = (1.3^1) + (0.3^0) = 3 + 0 = 3
11tiga = (1.3^1) + (1.3^0) = 3 + 1 = 4
12tiga = (1.3^1) + (2.3^0) = 3 + 2 = 5

Bilangan Basis 4
Bilangan basis 4 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 4, yaitu 0, 1, 2
dan 3.
Contoh :
1empat = (1.4^0) = 1
3empat = (3.4^0) = 3
10empat = (1.4^1) + (0.4^0) = 4 + 0 = 4
12empat = (1.4^1) + (2.4^0) = 4 + 2 = 6
13empat = (1.4^1) + (3.4^0) = 4 + 3 = 7

Bilangan Basis 5
Bilangan basis 5 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 5, yaitu 0, 1, 2, 3
dan 4.
Contoh :
1lima = (1.5^0) = 1
4lima = (4.5^0) = 4
10lima = (1.5^1) + (0.5^0) = 5 + 0 = 5
12lima = (1.5^1) + (2.5^0) = 5 + 2 = 7
23lima = (2.5^1) + (3.5^0) = 10 + 3 = 13

Bilangan Basis 6
Bilangan basis 6 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 6, yaitu 0, 1, 2, 3
, 4 dan 5.
Contoh :
1enam = (1.6^0) = 1
5enam = (5.6^0) = 5
10enam = (1.6^1) + (0.6^0) = 6 + 0 = 6
15enam = (1.6^1) + (5.6^0) = 6 + 5 = 11
35enam = (3.6^1) + (5.6^0) = 18 + 5 = 23
Bilangan Basis 7
Bilangan basis 7 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 7, yaitu 0, 1, 2,
3, 4, 5 dan 6.
Contoh :
1tujuh = (1.7^0) = 1
6tujuh = (6.7^0) = 6
10tujuh = (1.7^1) + (0.7^0) = 7 + 0 = 7
15tujuh = (1.7^1) + (5.7^0) = 7 + 5 = 12
26tujuh = (2.7^1) + (6.7^0) = 14 + 6 = 20

Bilangan Basis 8
Bilangan basis 8 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 8, yaitu 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6 dan 7.
Contoh :
1delapan = (1.8^0) = 1
7delapan = (3.8^0) = 7
10delapan = (1.8^1) + (0.8^0) = 8 + 0 = 8
16delapan = (1.8^1) + (6.8^0) = 8 + 6 = 14
42delapan = (4.8^1) + (2.8^0) = 32 + 2 = 34

Bilangan Basis 9
Bilangan basis 9 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 9, yaitu 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, dan 8.
Contoh :
1sembilan = (1.9^0) = 9
8sembilan = (8.9^0) = 8
10sembilan = (1.9^1) + (0.9^0) = 9 + 0 = 9
22sembilan = (2.9^1) + (2.9^0) = 18 + 2 = 20
51sembilan = (5.9^1) + (1.9^0) = 45 + 1 = 46

Bilangan Basis 11
Bilangan basis 11 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 11, yaitu 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan A.

Bilangan Basis 13
Bilangan basis 13 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 13, yaitu 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B dan C.
(huruf A = 10, B = 11, C = 12)
Contoh :
1tigabelas = (1.13^0) = 1
9tigabelas = (9.13^0) = 9
Ctigabelas = (C.13^0) = (12.13^0) = 12 (ingat! C = 12)
10tigabelas = (1.13^1) + (0.13^0) = 13 + 0 = 13
1Atigabelas = (1.13^1) + (A.13^0) = (1.13^1) + (10.13^0) = 13 + 10 = 23 (ingat! A = 10)
BCtigabelas = (B.13^1) + (C.13^0) = (11.13^1) + (12.13^0) = 143 + 12 = 155 (ingat! B = 11,
C = 12)

Bilangan Basis 14
Bilangan basis 14 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 14, yaitu 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C dan D.
(huruf A = 10, B = 11, C = 12, D = 13)
Contoh :
1empatbelas = (1.14^0) = 1
9empatbelas = (9.14^0) = 9
Dempatbelas = (D.14^0) = (13.14^0) = 13 (ingat! D = 13)
10empatbelas = (1.14^1) + (0.14^0) = 14 + 0 = 14
1Bempatbelas = (1.14^1) + (B.14^0) = (1.14^1) + (11.14^0) = 14 + 11 = 25 (ingat! B = 11)
ADempatbelas = (A.14^1) + (D.14^0) = (10.14^1) + (13.14^0) = 140 + 13 = 153 (ingat! A =
10, D = 13)

Bilangan Basis 15
Bilangan basis 15 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 15, yaitu 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D dan E.
(huruf A = 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14)
Contoh :
1limabelas = (1.15^0) = 1
9limabelas = (9.15^0) = 9
Elimabelas = (E.15^0) = (14.15^0) = 14 (ingat! E = 14)
10limabelas = (1.15^1) + (0.15^0) = 15 + 0 = 15
1Dlimabelas = (1.15^1) + (D.15^0) = (1.15^1) + (13.15^0) = 15 + 13 = 28 (ingat! D = 13)
AElimabelas = (A.15^1) + (E.15^0) = (10.15^1) + (14.15^0) = 150 + 14 = 164 (ingat! A =
10, E = 14)

Bilangan Basis 16 (Hexadesimal)


Bilangan basis 16 merupakan kelompok bilangan dengan banyaknya anggota 16, yaitu 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
(huruf A = 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, F = 16)
Contoh :
1enambelas = (1.16^0) = 1
9enambelas = (9.16^0) = 9
Fenambelas = (F.16^0) = (15.16^0) = 15 (ingat! F = 15)
10enambelas = (1.16^1) + (0.16^0) = 16 + 0 = 16
1Fenambelas = (1.16^1) + (F.16^0) = (1.16^1) + (15.16^0) = 16 + 15 = 31 (ingat! F = 15)
AFenambelas = (A.16^1) + (F.16^0) = (10.16^1) + (15.16^0) = 160 + 15 = 175 (ingat! A =
10, F = 15)

MERUBAH BILANGAN KE BASIS 10 (DESIMAL)

Cara 1 : PENGUARAIAN
Contoh :
Ubah 234lima ke basis 10.
Jawab :
234lima = (2.5^2) + (3.5^1) + (4.5^0) = 50 + 15 + 4 = 69
Cara 2 : HORNER
Contoh :
Ubah 234lima ke basis 10.
Jawab :
   | 2    3      4
5 |      10    65
    --------------------- +
     2   13    69
jadi jwabannya 69

MENGUBAH BILANGAN BASIS 10 (DESIMAL) KE BASIS LAINNYA

Cara 1. OPERASI PEMBAGIAN


Untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan basis lainnya digunakan operasi
pembagian dengan basisnya sambil memperhatikan sisanya.
Contoh :
Ubah 150 ke basis 8.
Jawab :
150 : 8 = 18 sisa 6
18 : 8 = 2 sisa 2
2 : 8 = 0 sisa 2note : untuk menuliskan basis 8 nya, pembacaan dilakukan dari bawah. Jadi
jawabannya 226delapan 

Cara 2 : MENCARI GCD
Contoh :
Ubah 150 ke basis 8.
Jawab :
150 = 8 x 18 + 6
18 = 8 x 2 + 2
note : untuk menuliskan basis 8 nya, dibaca dari pembagi terkecilnya yaitu 2 lalu ke sisa nya.
Jadi jawabannya 226delapan

atau
150 = 8 x 18 + 6
18 = 8 x 2 + 2

2 = 8 x 0 + 2 note : untuk menuliskan basis 8 nya, perhatikan sisanya, lalu pembacaan


dilakukan dari bawah. Jadi jawabannya 226delapan 

Cara 3 :
PENGURAIAN
Contoh :
Ubah 150 ke basis 8.
Jawab :

150 = a.8^2 + b.8 +c


150 = 18 x 8 + 6
150 = (8x2 + 2)8 + 6
150 = 2x8^2 + 2x8 + 6

jadi dibaca 226delapan

LATIHAN I
Ubah ke basis 10
1. 2011tiga
Jawab :
Cara 1 : PENGUARAIAN
2011tiga
= (2.3^3) + (0.3^2) + (1.3^1) + (1.3^0)
= 54 + 0 + 3 + 1
= 58
Cara 2 : HORNER
   | 2    0    1    1
3 |       6  18   57
   -------------------------- +
      2   6  19   58
jadi jwabannya 58

2. 3021empat
Jawab :
3021empat
= (3.4^3) + (0.4^2) + (2.4^1) + (1.4^0)
= 192 + 0 + 8 + 1
= 201

3. 4223lima
Jawab :
4223lima
= (4.5^3) + (2.5^2) + (2.5^1) + (3.5^0)
= 500 + 50 + 10 + 3
= 563

4. 5253enam
Jawab :
5253enam
= (5.6^3) + (2.6^2) + (5.6^1) + (3.6^0)
= 1080 + 72 + 30 + 3
= 1185

5. 3136tujuh
Jawab :

3136tujuh
= (3.7^3) + (1.7^2) + (3.7^1) + (6.7^0)
= 1029 + 49 + 21 + 6
= 1105

6. 2675delapan
Jawab :
2675delapan
= (2.8^3) + (6.8^2) + (7.8^1) + (5.8^0)
= 1024 + 384 + 56 + 5
= 1469
7. 524enam
Jawab :
524enam
= (5.6^2) + (2.6^1) + (4.6^0)
= 180 + 12 + 4
= 196

8. 423lima
Jawab :
423lima
= (4.5^2) + (2.5^1) + (3.5^0)
= 100 + 10 + 3
= 113

9. 10203empat
  Jawab :
10203empat= (1.4^4) + (0.4^3) + (2.4^2) + ( 0.4^1) + (3.4^0)
= 256 + 0 + 32 + 0 + 3
= 291

Untuk cara hornernya dicoba sendiri ya… ^.^.^

LATIHAN II
1. Ubah 57 ke basis 2.
Jawab :
Cara 1. OPERASI PEMBAGIAN
57 : 2 = 28 sisa 1
28 : 2 = 14 sisa 0
14 : 2 = 7 sisa 0
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
Baca sisanya dari bawah, jadi jawabannya 111001dua

Cara 2. MENCARI GCD


57 = 2 x 28 + 1
28 = 2 x 14 + 0
14 = 2 x 7 + 0
7=2x3+1
3=2x1+1
1=2x0+1
Baca sisanya dari bawah, jadi jawabannya 111001dua

2. Ubah 257 ke basis 3.


Jawab :

257 = 3 x 85 + 2
85 = 3 x 28 + 1
28 = 3 x 9 + 1
9=3x3+0
3=3x1+0
1=3x0+1
Sehingga 257 = 100112tiga

3. Ubah 432 ke basis 12
Jawab :
423 : 12 = 35 sisa 3
35 : 12 = 2 sisa 11 (Ingat! B = 11)
2 : 12 = 0 sisa 2
Sehingga 423 = 2B3duabelas

4. Ubah 678 ke hexadesimal


Jawab :
678 : 16 = 42 sisa 6
42 : 16 = 2 sisa 10 (Ingat! A = 10)
2 : 16 = 0 sisa 2
Sehingga 678 = 2A6enambelas

5. Ubah 1011dua dalam basis 5


Jawab :
Ubah ke basis 10 dulu,
1011dua
= (1.2^3) + (0.2^2) + (1.2^1) + (1.2^0)
= 8 + 0 + 2 + 1 = 11
Ubah ke basis 5,
11 = 5 x 2 + 1
2=5x0+2

11 = 21lima, sehingga 1011dua = 21lima

6. Ubah 110011001dua dalam basis 13


Jawab :
Ubah ke basis 10 dulu,
110011001dua
= (1.2^8) + (1.2^7) + (0.2^6) + (0.2^5) + (1.2^4) + (1.2^3) + (0.2^2) + (0.2^1) + (1.2^0)
= 256 + 128 + 0 + 0 + 16 + 8 + 0 + 0 + 1
= 409
Ubah ke basis 13,
409 = 13 x 31 + 6
31 = 13 x 2 + 5
2 = 13 x 0 + 2

sehingga 110011001dua = 256tigabelas

KONVERSI BILANGAN BINER, OCTAL, DESIMAL, HEXADESIMAL

Kali ini saya ingin memposting tentang cara konversi empat jenis bilangan yakni:

 Bilangan biner (Bilangan berbasis dua, bilangannya: 0,1)


 Bilangan octal (Bilangan berbasis delapan bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7)
 Bilangan desimal (Bilangan berbasis sepuluh, bilangannya: 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
 Bilangan hexadesimal (Bilangan berbasis enam belas, bilangannya:
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F)

Untuk pengertian jenis-jenis bilangan bisa dibaca di post saya sebelumnya.

Konversi bilangan adalah proses mengubah bentuk bilangan satu ke bentuk bilangan lain
yang memiliki nilai yang sama. Misal: nilai bilangan desimal 12 memiliki nilai yang sama
dengan bilangan octal 15; Nilai bilangan biner 10100 memiliki nilai yang sama dengan 24
dalam octal dan seterusnya.

Mari kita mulai:

Konversi bilangan biner, octal atau hexadesimal menjadi bilangan desimal.


Konversi dari bilangan biner, octal atau hexa menjadi bilangan desimal memiliki konsep
yang sama.Konsepnya adalah bilangan tersebut dikalikan basis bilangannya yang
dipangkatkan 0,1,2 dst dimulai dari kanan. Untuk lebih jelasnya silakan lihat contoh konversi
bilangan di bawah ini;

 Konversi bilangan octal ke desimal.


Cara mengkonversi bilangan octal ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu
bilangan dengan 8 (basis octal) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan
paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 137(octal) = (7x80) + (3x81) +
(1x82) = 7+24+64 = 95(desimal).
Lihat gambar:

 Konversi bilangan biner ke desimal.


Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu
bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan
paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 11001(biner) = (1x20) + (0x21)
+ (0x22) + (1x2) + (1x22) = 1+0+0+8+16 = 25(desimal).

 Konversi bilangan hexadesimal ke desimal.


Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu
bilangan dengan 16 (basis hexa) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan
paling kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. Misal, 79AF(hexa) = (Fx20) + (9x21)
+ (Ax22) = 15+144+2560+28672 = 31391(desimal).

Konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner, octal atau hexadesimal.


Konversi dari bilangan desimal menjadi biner, octal atau hexadesimal juga memiliki konse
yang sama. Konsepnya bilangan desimal harus dibagi dengan basis bilangan tujuan, hasilnya
dibulatkan kebawah dan sisa hasil baginya (remainder) disimpan. Ini dilakukan terus menerus
hingga hasil bagi < basis bilangan tujuan. Sisa bagi ini kemudian diurutkan dari yang paling
akhir hingga yang paling awal dan inilah yang merupakan hasil konversi bilangan tersebut.
Untuk lebih jelasnya lihat pada contoh berikut;

 Konversi bilangan desimal ke biner.


Cara konversi bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal
dengan 2 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya <
2. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Contoh:
125(desimal) = .... (biner)
125/2 = 62 sisa bagi 1
62/2= 31    sisa bagi 0
31/2=15     sisa bagi 1
15/2=7       sisa bagi 1
7/2=3         sisa bagi 1
3/2=1         sisa bagi 1

hasil konversi: 1111101


Lihat gambar:

 Konversi bilangan desimal ke octal.


Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal
dengan 8 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya <
8. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling awal.
Contoh lihat gambar:

 Konversi bilangan desimal ke hexadesimal.


Cara konversi bilangan desimal ke octal adalah dengan membagi bilangan desimal
dengan 16 dan menyimpan sisa bagi per seitap pembagian terus hingga hasil baginya
< 16. Hasil konversi adalah urutan sisa bagi dari yang paling akhir hingga paling
awal. Apabila sisa bagi diatas 9 maka angkanya diubah, untuk nilai 10 angkanya A,
nilai 11 angkanya B, nilai 12 angkanya C, nilai 13 angkanya D, nilai 14 angkanya E,
nilai 15 angkanya F. Contoh lihat gambar:

Konversi bilangan octal ke biner dan sebaliknya.


 Konversi bilangan octal ke biner.
Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah bilangan octal tersebut
persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah kebentuk biner tiga angka.
Maksudnya misalkan kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010.
Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali. Contoh:

 Konversi bilangan biner ke octal.


Konversi bilangan biner ke octal sebaliknya yakni dengan mengelompokkan angka
biner menjadi tiga-tiga dimulai dari sebelah kanan kemudian masing-masing
kelompok dikonversikan kedalam angka desimal dan hasilnya diurutkan. Contoh lihat
gambar:

Konversi bilangan hexadesimal ke biner dan sebaliknya.

 Konversi bilangan hexadesimal ke biner.


Sama dengan cara konversi bilanga octal ke biner, bedanya kalau bilangan octal
binernya harus 3 buah, bilangan desimal binernya 4 buah. Misal kita konversi 2 hexa
menjadi biner hasilnya bukan 10 melainkan 0010. Contoh lihat gambar:

 Konversi bilangan biner ke hexadesimal.


Teknik yang sama pada konversi biner ke octal. Hanya saja pengelompokan binernya
bukan tiga-tiga sebagaimana pada bilangan octal melainkan harus empat-empat.
Contoh lihat gambar:

Konversi bilangan hexadesimal ke octal dan sebaliknya

 Konversi bilangan octal ke hexadesimal.


Teknik mengonversi bilangan octal ke hexa desimal adalah dengan mengubah
bilangan octal menjadi biner kemudian mengubah binernya menjadi hexa. Ringkasnya
octal->biner->hexa lihat contoh,
BASIS BILANGAN
 BASIS 2 → 0,1
 BASIS 3 → 0,1,2
 BASIS 4 → 0,1,2, 3
 BASIS 5 → 0,1,2, 3, 4
 BASIS 6 → 0,1,2, 3, 4, 5
 BASIS 7 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6
 BASIS 8 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7
 BASIS 9 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
 BASIS 10 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
 BASIS 11 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A
 BASIS 22 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B
 BASIS 13 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C
 BASIS 14 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D
 BASIS 15 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E
 BASIS 16 → 0,1,2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F.N
 A = PUUHAN
 B = BELASAN
 C = DUA BELASAN
 D = TIGA BELASAN
 E = EMPAT BELASAN
 F = LIMA BELASAN
 G = ENAM BELAS

Penulisan Basis

Penulisan basis menggunakan indeks angka atau huruf kecil sesuai basis yang digunakan pada
penulisan basisnya. Indeks basis harus lebih besar dari angka-angka nya.

a. 11001010102 untuk penulisan basis dua


; 75400238 untuk penulisan basis delapan
97601b untuk penulisan basis sebelas
ABCDEf untuk penulisan basis lima belas

OPERASI HITUNG BASIS


1. Penjumlahan Basis:
a. 1210113
2110123 +
11021003
b. 587301249
217510189 +
815811449

c. 57ACADF
B98 7BCF +
F

Anda mungkin juga menyukai