Anda di halaman 1dari 6

NAMA : LIRA VANTARI NIM:06101011026

TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN

EVALUAS
I BAB 16:
1. Cara –cara yang digunakan untuk menentukan kedudukan siswa seperti
yang teah ditentukan pada bab ini, selalu mendapatkan siswa dengan
nomor satu :

a. Benarkah pernyataan ini ?

b. Jika dihubungkan dengan standar penilaian, standar apakah yang


digunakan?

jawaban

a) Tidak, karena dengan z-score tidak selalu siswa dengan nomor satu
juga akan memperoleh kedudukan atas, dengan menggunakan z-score
ini kita tidak akan dipengaruhi oleh jumlah nilai. seperti yang telah di
contohkan dalam buku evaluasi karya suharsimi arikunto hal. 270,
bahwa tini yang memiliki kedudukan nomor satu karena memiliki jumlah
nilai paling banyak sementara ani memiliki nilai paling sedikit memiliki
kedudukan paling bawah. Setelah di hitung dengan z-score
ketentuannya lain bahwa tini justru memperoleh kedudukan paling
bawah dan ani memiliki kedudukan paling atas. Jadi.pernyataan tersebut
tidak benar
b) Jika dibandingkan dengan standar penilaian standar yang di gunakan
adalah standar relatif karena kedudukan seorang siswa selalu di
bandingkan dengan siswa-siswa lainnya dalam kelompok.

2. Dengan menggunakan simple rank, apakah selalu ada anak nomor ke-1
dan ke-n?
Jawaban

Dengan menggunakan simple rank, akan selalu ada anak nomor ke-1 yaitu
anak yang memperoleh skor tertinggi, dan seterusnya, sementara untuk
untuk anak yang memiliki nilai sama, maka akan memiliki ranking sama.
Sehingga ada nomor-nomor yang tidak digunakan sebagai nomor urut.
Karena nomor urut di ambil berdasarkan rata – rata dari urutan orang –
orang yang memiliki skor sama tersebut

3. Manakah yang lebih baik, menentukan rangking untuk satu kelas ataukah
untuk kelas- kelas pararel? Jika ada yang lebih baik, apa keburukan
keputusan yang saudara ambil?

jawaban

Menurut saya, lebih baik menentukan ranking untuk satu kelas, karena
dalam satu kelas kita akan lebih mudah dalam merangking karena kita
dapat membandingkan siswa dalam kelompok kecil. Namun untuk ranking
kelas-kelas paralel setingkat misalnya kita membuat ranking untuk kelas
Ipa dan Ips. Tentunya kita akan lebih kesulitan karena, tidak hanya satiu
kelas yang kita bandingkan, tetapi beberapa kelas yang mungkin bukan
hanya kita guru yang mengajar,s ehingga penilaian untuk setiap kelas yang
berbeda akan berbeda pula cara penilaiannya.sehingga menutut saya
kurang adil bagi masing – masing siswa tersebut.

4. Nilai empat orang siswa sebagai berikut:

Sita : 8 ,7, 9, 6, 9
Narti : 7 ,8 ,8 , 8 , 8
Tono : 9, 9, 9, 6, 6
Liza : 7, 7, 7, 9, 9
Untuk mencari siswa yang menduduki ranking teratas adalah sebagai berikut:
Nilai untuk bidang studi dari 4 orang siswa
bidang
studi
A B C D E Jumlah nomor
nama
siswa

sita 8 7 9 6 9 39 I
narti 7 8 8 8 8 39 I
tono 9 9 9 6 6 39 I
liza 7 7 7 9 9 39 I
SD 0,96 0,96 0,96 1,5 1,41

Melihat keadaan nilai empat siswa tersebut, tampak bahwa jumlah seluruh
nilai untuk ke empat siswa tersebut sama maka untuk menentukan siswa yang
menduduki ranking teratas adalah dengan menggunakan z-score sebagai
berikut:
31 29
M NILAI A = =7,75 M NILAI D = =7,25
4 4

31 32
M NILAI B = =7,75 M NILAI E = =8
4 4

33
M NILAI C = =8,25
4

Kemudian kita mencari nilai Z:

X−M
Z= 𝑆𝐷

 Sita :
9−8,25 9−8
ZA= 8−7,75
= 0,26 ZC= = 0,78 ZE=
= 0,71
0,96 0,96 1,41

7−7,75 6−7,25
ZB= = - 0,78 ZD= = 0,83
0,96 1,5
 Narti :
8−8,25 8−8
ZA= 7−7,75
= -0,78 ZC= = -0,26 ZE= =0
0,96 0,96 1,41

8−7,75 6−7,25
ZB= = - 0,26 ZD= =-0,83
0,96 1,5

 Tono :
9−8,25 6−8
ZA= 9−7,75
= 1,30 ZC= = 0,78 ZE=
= -1,41
0,96 0,96 1,41

9−7,75 8−7,25
ZB= =1,30 ZD= = 0,5
0,96 1,5

 Liza :
7−8,25 9−8
ZA= 7−7,75
= -0,78 ZC= = -1,30 Z E = =

0,71 0,96 0,96 1,41

7−7,75 9−7,25
ZB= = -0,78 ZD= =1,16
0,96 1,5

Tabel z-score untuk 5 bidang studi dari 4 orang siswa

bidang
studi
A B C D E Jumlah nomor
nama
siswa

sita 0,26 -0,78 0,78 -0,83 0,71 0,14 II


narti -0,78 0,26 -0,26 0,5 0 -0,28 III
tono 1,30 1,30 0,78 -0,83 -1,41 1,14 I
liza -0,78 -0,78 -1,30 1,16 0,71 -0,99 IV
JUMLAH 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Dari tabel diatas terlihat bahwa siswa yang memiliki kedudukan teratas atau
nomor satu adalah Tono dengan jumlah 1,14
EVALUAS
I BAB 17:
1. Fungsi intruksioanal dalam penilaian juga berfungsi pedagogis (berfungsi
mendidik), setujukah anda dnagn pendapat itu?apa alas an anda?

jawaban
Saya setuju bahwa fungsi instruksional dalam penilaian juga berfungsi di
paedagogis (berfungsi mendidik) karena bagi seorang siswa, nilai merupakan
sesuatu yagn sangat penting, kerna nilai merupakan crminan dari keberhsilan
belajar, sedangkan penilaian dalam fungsi instruksional yaitu untuk
memberikan umpan balik (feed back) yang mencerminkan seberapa jauh srang
siswa telah mencapai tujuan yang telah dittapkan dalam pengajaran atau
system instruksional, hal ini tentunya akan membuat siswa untuk belajar lebih
giat agar mencpai tingkat yang optimal

2. Untuk menentukan nilai “usaha”, standar manakah yang sebiknya dipakai?


standar mutlak atau relative?mengap demikian?

jawaban

sebaiknya menggunakan standar karena penilaian diberikan kepada seorang


seorang siswa dengan membandingkan dengan siswa yang lainnya dalam
kelompok,selain itu penilaian juga didasarkan atas pencapaian sisw terhadap
tujuan yang telah ditentukan.

3. Didalam buku raport terdpat tiga kolom dalam nilai yaitu prestasi, rata –
rata kelas, dan usaha, apakah cara itu sudah baik menurut pendapat anda?
mengapa?

jawaban
Menurut saya adanya tiga kolom dalam nilai dibuku raport sudah baik karena
dengan di tampilkannya ketiga kolom tersebut akan lebih memudahkan siswa
dan orang tua untuk melihat dan mengetahui perkembangan dan kemampuan
siswa tersebut dalam berbagai bidang studi, sehingga jika mereka
mendapatkan nilai rendah dari rata rata kelas mereka akan mengetahui bahwa
ada sisa lain yang memiliki nilai yang lebih tinggi daripada dirinya, tentunya
mereka akan dapat termotivasi.
4. Nilai tugas perlu dipertimbangkan dalam menentukan nilai akhir. Apa
sebab? Bagaimana jika tugas itu dikerjakan secara bersamaorang lain,
padahal itu merupakan tugas individu atau perorangn?

jawaban
Nilai tugas perlu dipertimbangkan dalam menentukan nilai akhir, karena nilai
tugas inilah yang nantinya akan membantu untuk menambah nilai raport
peserta didik, karena kita ketahui . bahwa pada ujian mereka tidak
diperkenankan untk melihat buku, sehingga jika hanya nilai ujian yang
dijadikan patokan maka, tugas yang dikerjakan siswa selama proses
pembelajaran akan terasa percuma bagi siswa, kerena tidak dapat membantu
dalam proses penilaian akhir, sehingga siswa pun akan menjadi enggan untuk
mengerjakan tugas nantinya. Menurut saya itu bukan hal yang buruk, karena
merka bersama- sama untuk menyelesaikan tugas, sehingga mereka bias
saling berbagi informasi satu sama lainnya,sehingga wawasan mereka pun
tentunya akan bertambah, yang saya tidak setuju adalah jika mereka
mengerjakan ujian secara bersama.

Anda mungkin juga menyukai