Anda di halaman 1dari 9

Soal-Soal Metode Statistika

1 Bagaimana peran statistika dalam dunia pendidikan?


2 Jelaskan dan berikan contoh mengenai 4 skala pengukuran: nominal, ordinal, rasio, dan interval
3 Berikut merupakan skor ujian 50 siswa
75 89 57 88 61
90 79 91 69 99
83 85 82 79 72
78 73 86 86 86
80 87 72 92 81
98 77 68 82 78
82 84 51 77 90
70 70 88 68 81
78 86 62 70 76
89 67 87 85 80
Berikanlah gambaran bagaimana keadaan hasil tes tersebut (deskripsi dapat diperoleh dari menyajikan data dengan
dengan menyajikan data dalam bentuk grafik/diagram-->pilih mana yang paling cocok)
4 Selanjutnya, perlihatkan bagaimana bentuk distribusi dari data soal 3. Tentukan: modus, median, rataan, standar de
5 Berikut data:
12.0 10.5
9.5 6.3
13.5 12.5
7.2
Jika angka 6,3 di atas diubah menjadi 1,5 apa yang akan terjadi pada rata-rata, median, dan modus?
6 Pada distribusi normal, carilah peluang untuk: (jawab dengan menulis notasi matematikanya)
a. di atas z=+1,5 dan dibawah z=-1,5
b. di bawah z=+1,64 dan di atas z=+1,64
c. di bawah z=-1,83 dan dibawah z=+1,83
d. di atas z=+1,96 dan di bawah z=+1,96
e. diantara z=-1,26 dan z=+1,83
f. diantara z=-0,80 dan z=-1,60
7 Carilah nilai z bila luas di bawah kurva normal baku:
a. 0,3622 ke sebelah kanan z;
b. 0,1131 ke sebelah kiri z;
c. 0,7235 antara -0,93(-z) dan z.
8 IQ 600 pelamar ke suatu perguruan tinggi berdistribusi hampiran normal dengan rataan 115 dan simpangan baku 12
Bila perguruan tinggi tersebut hanya menerima yang mempunyai IQ paling rendah 95, berapa persen pelamar yang
9 Diketahui mew=100, sigma=16, n=64
a. Berapa peluang kita mendapatkan rata-rata IQ sampel 105 ke atas?
b. Pada batas skor rataann berapa kita batasi untuk peluang dibawahnya adalah 80%
10 Jika rataan sampel = 272, n=25, dan sigma=50. Carilah interval skor mew dengan derajat kepercayaan 95%

jawab
1 peran statistika dalam pendidikan adalah membantu dalam pengumpulan dan penyajian data secara tersu
membantu dalam pengaturan yang teratur dari data yang diproses dan yang belum diolah. Statistika dalam
mengajar lebih efisien dalam proses belajar mengajar.

2 a. skala nominal adalah skala pengukuran yang sangat sederhana dalam suatu penelitian yang han
Misalnya digunakan untuk memberikan label, simbol, lambang, atau nama untuk sebuah katagor
contohnya: variabel jenis kelamin.
dimisalkan: laki-laki=0, perempuan=1
Dalam hal ini, hasil pengukuran tidak memiliki tingkatan tertentu. Artinya laki-l
Simbol angka disini hanya untuk membedakan saja, tidak menunjukkan bahw

b. Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar tingkatan. J
Di dalam skala ordinal, objek atau kategorinya disusun berdasarkan urutan tingkatannya, dari tin
contohnya: variabel sikap seseorang terhadap suatu pernyataan, sikap tersebut berupa s
Pada variabel sikap ini dari sangat setuju ke sangat tidak setuju menunjukkan
kategori tersebut bisa disimbolkan dengan angka, misal angka 5 untuk sanga
angka 2 untuk tidak setuju, dan angka 1 untuk sangat tidak setuju.

c. Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat
Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
Besar interval atau jarak satu data dengan data yang lainnya memiliki bobot nilai yang sama. Be
contohnya: contoh yang paling umum pada skala interval adalah suhu.
Misalkan suatu ruangan memiliki suhu 0C, ini bukan berarti bahwa ruangan te
Angka 0 Celcius disini merupakan suhu, hal ini dikarena pada skala interval 0

d. Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan
Jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Nilai nol m
contohnya: misal tinggi badan Iman adalah 190 cm sedangkan tinggi badan Zakky adalah
Pada situasi ini dapat dikatakan bahwa jarak tinggi badan Zakky dengan Iman
Bisa juga dikatakan bahwa tinggi badan Iman 2 kali tinggi badan Zakky.

3 urutkan data terlebih dahulu n=50


range = Xmaks - Xmin banyak kelas = 1 + 3,3 Log n
= 99 - 51 = 6.6066
= 48 = 7

kelas fi xi fi*xi (𝑥_𝑖−𝑥 ̅〖)^2


𝑓 _𝑖 (𝑥_𝑖−𝑥 ̅ ) 〗 ^2
51 - 57 2 54 108 635.04 1270.08
58 - 64 2 61 122 331.24 662.48
65 - 71 7 68 476 125.44 3332
72 - 78 10 75 750 17.64 176.4
79 - 85 13 82 1066 7.84 101.92
86 - 92 14 89 1246 96.04 1344.56
93 - 99 2 96 192 282.24 564.48
jumlah 50 3960 7451.92

4 rataan = sigma(fi*xi)/sigma fi
= 79.2

modus Tb = 85.5 Mo = Tb+(d1/(d1+d2))*p


d1 = 1 = 86.038462
d2 = 12
median Tb = 78.5 Me = Tb+(((1/2)n-fk)/fMe)*p
fk = 21 = 80.653846
fMe = 13

standar deviasi = akar(singma(fi(xi-xbar)^2)/sigma fi)


= 12.2081

variasi = singma(fi(xi-xbar)^2)/sigma fi
= 149.038

5 sebelum 6,3 diubah 1,5 setelah 6,3 diubah 1,5


rataan= 10.2143 rataan= 9.52857
median= 10.5 median= 10.5
modus= tidak ada modus= tidak ada

kesimpulannya, jika 6,3 diubah menjadi 1,5 hanya rataan saja yang berbeda.

6 a. P(z<-1,5)= 0.06681 atau 6,7%


P(z>1,5)= 0.06681 atau 6,7%
b. P(z<1,64)= 0.9495 atau 95%
P(z>1,64)= 0.0505 atau 5%
c. P(z<-1,83)= 0.03362 atau 3,4%
P(z>1,83)= 0.03362 atau 3,4%
d. P(z>1,96)= 0.025 atau 2,5%
P(z<1,96)= 0.975 atau 97,5%
e. P(-1,26<z<1,83)= 0.86254 atau 86,3%
f. P(-0,80>z>-1,60)= 0.15706 atau 15,7%

7 a. P(z)=36,2% kanan/kiri 31.90% z kanan= 0.470497


b. P(z)=11,3% kanan/kiri 44.35% z kiri= -0.142101
c.

8 IQ pelamar= 600 xbar= 115 s= 12 x= 95


z= -1.66667 banyak yang tidak diterima = 28.674211 atau 29
P(x<95)= 0.04779 atau 4,8%

9 mew= 100 sigma= 16 n= 64 xbar= 105 P=


a. z= 2.5
P(xbar>105)= 0.00621 atau 0,6% jadi, peluang kita untuk mendapatkan rata-rata IQ sampel

b. z= 0.84162
xbar= (z*sigma xbar)+mew xbar jadi, batas skor rataan agar peluangnya dibawah 80% ada
= 101.683

10 xbar = 272 interval skor mew = xbar+-(z*sigma xbar)


n= 5 mew = 308.78
sigma = 50 mew = 235.22
derajat kepercayaan = 95% 235,22<mew<308,78
sigma xbar = 22.3607
z= 1.64485
Jika rataan sampel = 272, n=25, dan sigma=50. Carilah interval skor mew dengan derajat kepercayaan 95%
dan interval

eh dari menyajikan data dengan tabel distribusi frekuensi,

dus, median, rataan, standar deviasi, variansi.

an, dan modus?

aan 115 dan simpangan baku 12.


5, berapa persen pelamar yang akan ditolak? Berapa banyaknya?

rajat kepercayaan 95%

n penyajian data secara tersusun rapi, dengan kata lain statistika


belum diolah. Statistika dalam pendidika membuat proses belajar

am suatu penelitian yang hanya digunakan untuk mengkatagorikan saja.


u nama untuk sebuah katagori yang nantinya agar memudahkan dalam pengelompokannya.

gkatan tertentu. Artinya laki-laki tidak lebih tinggi daripada perempuan, atau sebaliknya.
aja, tidak menunjukkan bahwa 1 lebih besar dari 0 dan sebagainya.

n peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama.
urutan tingkatannya, dari tingkat terendah ke tingkat tertinggi atau sebaliknya.
taan, sikap tersebut berupa sangat setuju, setuju, biasa saja, tidak setuju, sangat tidak setuju.
gat tidak setuju menunjukkan kategori dan memiliki tingkatan.
a, misal angka 5 untuk sangat setuju, angka 4 untuk setuju, angka 3 untuk biasa saja,
angat tidak setuju.

untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan.


k memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
iki bobot nilai yang sama. Besar interval ini bisa saja di tambah atau dikurang.
alah suhu.
kan berarti bahwa ruangan tersebut tidak ada suhunya.
ikarena pada skala interval 0 (nol) bukanlah nilai yang mutlak.

gukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan.
nol) yang mutlak. Nilai nol mutlak berarti benar-benar menyatakan tidak ada.
an tinggi badan Zakky adalah 95 cm.
ggi badan Zakky dengan Iman adalah 95 cm.
kali tinggi badan Zakky.

1 + 3,3 Log n panjang kelas = Range/kelas


= 6.85714 skor ujian siswa
= 7 16
14
12
10
8
6
4
2
0
57 64 71 78 85 92
- - - - - -
51 58 65 72 79 86
n-fk)/fMe)*p

80% sigma xbar= 2

apatkan rata-rata IQ sampel 105 ke atas adalah 0,6%

eluangnya dibawah 80% adalah 101,683


rajat kepercayaan 95%
ian siswa

78 85 92 99
- - - -
72 79 86 93

Anda mungkin juga menyukai