Anda di halaman 1dari 12

STATISTIKA

UKURAN PENYEBARAN
TUJUAN

Melatih berfikir dan belajar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas,
kreatifitas dalam memecahkan masalah serta mampu mengkomunikasikan ide dan
gagasan yang dimilikinya.

TUJUAN PEMELAJARAN

Setelah pemelajaran materi ini diharapkan siswa memiliki kecakapan dalam :


1. Mengidentifikasikan pengertian penyebaran suatu data.
2. Menentukan arti dan besarnya suatu simpangan atau penyebaran.
3. Menghitung besarnya simpangan rata-rata suatu data tersaji.
4. Menghitung besarnya simpangan baku.
5. Menentukan besarnya angka baku atau z skore.
6. Mengubah data statistika dari nilai mentah menjadi nilai baku
7. Menggunakan simpang baku dan simpang rata-rata pada masalah lain terkait.

I. PENDAHULUAN

Data statistika yang telah dikumpulkan, disajikan, jika dianalisa secara seksama
ternyata bahwa data-data tersebut terkonsentrasi pada daerah sebaran tertentu yang
sama. Menyebar berarti ada penyimpangan atau menyimpang dari sebuah acuan
sebuah patokan atau yang dijadikan standar.

Penyebaran adalah suatu nilai yang menunjukkan kearah mana nilai-nilai data
statistika itu menyimpang dari suatu acuan yang dijadikan patokan dan masih dapat
diterima. Konsentrasi penyimpangan data terhadap suatu acuan patokan ada yang
membagi data : menjadi empat sama banyak disebut kuartil, menjadi sepuluh sama
banyak disebut desil, menjadi seratus sama banyak disebut persentil, dan sebagainya.
Bentuk penyimpangan terhadap suatu acuan patokan nilai yang digunakan ada
kalanya adalah nilai rata-rata disebut simpang rata-rata dan jika berdasarkan nilai
baku disebut simpang baku.
1
Besarnya nilai simpangan yang diperoleh selanjutnya dapat digunakan untuk
menetapkan sebuah patokan lain yang dikenal sebagai angka baku, yaitu dalam
bentuk z skore. Angka baku diperoleh dari angka mentah yang diolah dengan cara
mengubahnya menggunakan simpangan baku sebagai angka patokannya.

II. UKURAN PENYEBARAN

A. Range/ Jangkauan, :

1. Pengertian
Range atau daerah jangkauan adalah selisih antara nilai data terbesar dan
nilai data terkecil. R = Xmaks - Xmin

2. Nilai Jangkauan

a. Data tunggal
Untuk data tunggal atau data tidak berkelompok, range dihitung dengan
formula :
R = Xmaks - Xmin

Contoh :
Tentukan range dari data berikut ini :
5,7,9,4,3,9,10,6,4,7,9,5
Jawab :
= 10-3
= 7
Jadi rang dari data di atas adalah 7.

b. Data Berkelompok
Range untuk data berkelompok adalah selisih antara titik tengah interval
terakhir dan titik tengah interval kelas pertama.

2
Contoh :
Tentukan jangkauan dari data berikut ini :
Interval Frekuensi
24–30 13
31–37 17
38–44 10
45–51 5
52–58 15

Jawab :
Inetrval Titik Tengah Range = Xi maks – Xi min
24–30 27 = 55–27
31–37 34 = 28
38–44 41 Jadi jangkauan = 28
45–51 48
52–58 55

B. Simpangan Rata-rata , SR :

1. Pengertian
Simpangan rata-rata adalah suatu simpangan nilai observasi hasil penelitian
terhadap nilai rata-rata hitungnya.

2. Nilai Simpangan Rata-rata

a. Data Tunggal
Untuk data tunggal nilai simpangan rata-rata dihitung dengan formula :
n

 xi  x

i1
SR =
n

Contoh :
Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut ini :
5 7 9 4 3 9 10 6 4 7 9 5
3
Jawab :
Rata-rata, =

= 7
Nilai SR =

= 1,2
Jadi simpang rata-rata, SR = 1,2

b. Data Berkelompok
Untuk data berkelompok nilai simpangan rata-rata dihitung dengan rumus :


SR = i = 1, 2, 3, … , n
= titik tengah kelas interval ke i
Contoh :
Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut ini :
Nilai Frekuensi
52–58 2
59–65 6
66–72 7
73–79 20
80–86 8
87–93 4
94 – 100 3
Jumlah 50
Jawab :
 .
 
55 2 110 21 42
62 6 372 14 84
69 7 483 7 49
76 20 1520 0 0
83 8 664 7 56
90 4 360 14 56
97 3 291 21 63
Jumlah 50 3800 350

4
Rata-rata, = = 76

Simpang rata-rata , SR = = 7

Jadi simpangan rata-rata = 7

C. Simpangan Baku, S :
1. Pengertian
Simpangan baku atau deviasi standar adalah suatusimpangan yang
besarnya sama dengan akar pangkat dua dari kuadrat variansinya, dimana
varians merupakan suatu bilangan perbandingan antara jumlah selisih nilai
data dengan rata-ratanya dan jumlah atau banyaknya data.
2
Jadi, S = , S adalah varians.

2. Besar Simpang Baku


a. Data Tunggal
Untuk data tunggal besarnya simpangan baku dihitung dengan rumus:

2
, dengan S =
S=
2
atau S =

Keterangan :
S = Simpang Baku
2
S = Varians
= Nilai rata-rata n
= Banyaknya data
Contoh :
Data 7 bulan terakhir penderita DBD sebuah Puskesmas di Makassar
adalah, sebagai berikut : 15 17 12 16 12 15 18 .
Hitunglah simpang bakunya !
Jawab :
= = 15

5
Xi Xi -
15 0 0
17 2 4
12 -3 9
16 1 1
12 -3 9
15 0 0
18 3 9
Jumlah 32

2 
n xi x  2

Varians , S = 
i 1
=
n
= 4,571
Simpangan baku, S =
= 2,318
Jadi simpangan baku dari data di atas adalah 2,138.

Selain dengan formula di atas, simpangan baku dapat pula dicari dengan
formula :

2
S = dimana S =

Keterangan :
x0 = rata-rata sementara ( nilai dipilih berdasarkan dugaan )
Contoh :
Dari contoh soal di atas, misalkan diambil x0 = 16. Selanjutnya ;

xi xi - xo
15 -1 1
17 1 1
12 -4 16
16 0 0
12 -4 16
15 -1 1
18 2 4
Jumlah -7 39

6
S= = =2,138

b. Data Berkelompok

Untuk data berkelompok simpangan baku dihitung dengan formula :

S= , dimana xi = titik tengah kelas interval

Contoh :
Tentukan simpangan baku dari data di bawah ini !
Nilai Frekuensi
52–58 2
59–65 6
66–72 7
73–79 20
80–86 8
87–93 4
94 – 100 3
Jumlah 50

Jawab :
Untuk memudahkan menghitung dapat digunakan bantuan tabel, sebagai berikut :

Nilai fi xi fi . xi fi .
52–58 2 55 110 3025 6050
59–65 6 62 372 3844 23064
66–72 7 69 483 4761 33327
73–79 20 76 1520 5776 115530
80–86 8 83 664 6889 55112
87–93 4 90 360 8100 32400
94 -100 3 97 291 9409 28227
Jumlah 50 3800 293700

S=
7
=

= = 10
Jadi simpangan baku dari data di atas adalah 10.

Selain dengan rumus di atas, simpangan baku dapat pula dihitung dengan
rumus metode singkat ( short method ), sebagai berikut :

S= .p S=

Keterangan :
p = banyaknya interval kelas
d = dugaan sementara simpangan
n = jumlah ( banyaknya ) data
fi = frekuensi kelas ke i , dengan i = 1 , 2 , 3 , … , n
Contoh :
Simpangan baku dari contoh di atas dengan formula ini adalah :
2
Nilai fi xi d d2 d . fi d . fi
52–58 2 55 -3 9 -6 18
59–65 6 62 -2 4 -12 24
66–72 7 69 -1 1 -7 7
73–79 20 76 0 0 0 0
80–86 8 83 1 1 8 8
87–93 4 90 2 4 8 16
94 – 100 3 97 3 9 9 27
Jumlah 50 0 100

S =

8
= . 70,71

= 9,9
Jadi simpangan bakunya adalah 9,9.

D. Angka Baku
1. Pengertian
Angka baku atau nilai standar adalah suatu pengubahan nilai yang digunakan
untuk membandingkan aua atau lebih keadaan yang berbeada. Angka baku
yang lazim digunakan adalan z skore.

2. Nilai Angka Baku / Standar


Untuk menghitung angka naku atau z skore digunakan formula, sebagai berikut
:

Keterangan :
x = nilai mentah
= nilai rata-rata/ mean
S = Simpangan baku
Angka baku dapat digunakan untuk membandingkan atau menentukan mana
yang mempunyai nilai atau bobotnya paling baik dari dua atau lebih keadaan.
Contoh :
Ali mendapatkan nilai matematika 73 dengan rata-rata 67 dan simpangan
bakunya 10, nilai Bahasa Inggris 80 dengan rata-rata 70 dan simpangan
bakunya 12. Bandingkan mana dari dua nilai mata pelajaran itu yang lebih baik
bobotnya !
Jawab :
Angka baku matematika Angka baku Bahasa Inggris
Z = Z=

= =

= =

= 0,6 = 0,83
Jadi nilai Bahasa Inggris lebih baik dibanding nilai matematika, karena
mempunyai nilai angka baku yang lebih tinggi.

9
Uji Kompetensi 3
1. Hitunglah simpangan rata-rata dari data berikut ini :
Interval Nilai Frekuensi
140 – 149 13
150 – 159 23
160 – 169 14
170 – 179 30
180 – 189 12
190 – 199 8
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. Hitunglah simpangan baku dari data nomor 1 di atas !
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………
3. Tentukan besarnya jangkauan dari data di bawah ini !
Nilai tengah 32 41 50 59 68 77 86
Frekuensi 2 18 30 21 19 12 8
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
4. Hitunglah besarnya simpang baku dan simpang rata-rata dari soal nomor 3
di atas!
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

10
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

5. Berat paket yang diterima sebuah usaha cargo selama sepekan adalah,
sebagai berikut :
Hari ke 1 2 3 4 5 6 7
Berat paket ( … kg ) 50 75 80 105 95 135 150
Hitunglah simpangan rata-rata darai data di atas !
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….

6. Nilai Amir untuk mata pealajran KKPI, PKnS dan Penjaskes , sebagai
berikut :
Nilai Rata-rata Simpangan Nilai Yang
Mata Pelajaran Hitung Baku Diperoleh
KKPI 72 13 70
P Kn S 85 12 80
Penjaskes 75 10 73
Bandingkan ketiga nilai tersebut dengan z skore !
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….
7. Jika angka baku nilai matematika Budi 0,5 dan rata-rata nilainya adalah 65,
maka hitunglah nilai yang diperoleh Budi tersebut !
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………

11
8. Tentukan besarnya simpangan baku dan simpangan rata-rata dari data
berikut ini :
21 23

13 14
11 10

0 10 20 30 40 50 60 70

Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………….

12

Anda mungkin juga menyukai