Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MALAHAYATI

NO.ID : 201501041976
KELAS : PGSD 002

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
1 Peserta didik Guru belum Hasil kajian literatur dan Wawancara : Dengan
kesulitan menggunakan 1. Maharani, A. (2020). Meningkatkan memperhatikan kajian
memahami model Pemahaman Bahasa Indonesia Lisan, literatur dan
Kreativitas, dan Keterampilan Sosial
konsep pembelajaran Wawancara alternatif
Anak Melalui Cerita Bergambar. JP
menemukan yang tepat (Jurnal Pendidikan): Teori dan solusi dalam
pokok-pokok dalam Praktik, 5(2), 1-7. permasalahan ini
informasi dari memenuhi Penelitian ini dilakukan untuk adalah:
teks lisan pemahaman menjawab kerisauan peneliti
tentang siswa sekaligus pengajar guna Dari penelitian ini dapat
keadaan cuaca memperbaiki situasi yang ada di ditarik beberapa saran
pada pelajaran kelas sehingga dilakukan PTK jika ingin menerapkan
Bahasa (Penelitian Tindakan Kelas). strategi PTK di dalam
Indonesia Penelitian ini juga dilaksanakan kelas, sebagai berikut.
berdasarkan refleksi diri atas 1.Guru harus
pembelajaran yang dilakukan guru memahami konsep
selama ini dengan tujuan untuk dari cerita sesuai
memperbaiki kinerja sebagai guru dengan kebutuhan
sehingga terjadi peningkatan dalam anak sehingga
proses dan hasil belajar siswa di membantu anak untuk
kelasnya (Wardani 2008, 14). mengembangkan
Tindakan kelas merupakan bentuk keterampilannya.
penelitian yang dilakukan dalam 2.Guru juga harus
beberapa siklus. Setiap siklus mengetahui isi cerita
dilakukan dalam 4 langkah yang sebelum cerita itu
selalu berulang, yakni: dibacakan pada anak-
(1) perencanaan (planning) anak, sehingga dapat
(2) pelaksanaan tindakan kelas mengantisipasi jika
(action) ada pertanyaan-
(3) pengamatan (observation) pertanyaan dari siswa
(4) refleksi (reflection) di luar perkiraan guru.
menurut Hopkins dalam (Arikunto, Hal ini penting agar
2008:14). guru dapat menguasai
cerita ketika dibacakan
saat pembelajaran.
3.Peran guru saat
pembacaan cerita
menjadi hal yang sangat
penting. Dari suara
saat membacakannya,
kejelasan pengucapan
kata-kata dalam buku
cerita, dan ekspresi
sesuai isi cerita akan
mempengaruhi
ketertarikan anak
dalam mendengarkan
cerita sehinggatujuan
dari pengembangan
keterampilan anak
dapat tercapai

2. Siki, F. (2019). Problematik Strategi


Pembelajaran Bahasa
Kelebihan Model
Indonesia. Jubindo: Jurnal Ilmu
Pendidikan Bahasa dan Sastra Pembelajaran PBL
Indonesia, 4(2), 71-76. sebagai berikut:
Strategi Pembelajaran Berbasis 1. Pemecahan masalah
Masalah(PBL) lebih dalam PBL cukup bagus
menekan pada pemecahan masalah untuk memahami isi
autentik seperti seperi masalah yang pelajaran
terjadi dalam 2. Pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari. Sanjaya berlangsung selama
(2013:214) menyatakan bahwa proses pembelajaran
strategi pembelajaran berbasis menantang
masalah merupakan aktivitas kemampuan siswa serta
pembelajaran yang menekankan pada memberikan kepuasan
proses penyelesaian kepada siswa.
masalah yang dihadapi secara ilmiah. 3. PBL dapat
Strategi pembelajaran berbasis meningkatkan aktivitas
masalah memiliki tiga pembelajaran.
ciri yakni 4. Membantu proses
a) strategi pemebelajaran berbasis transfer siswa untuk
masalah merupakan aktivitas dalam memahami masalah-
pembelajaran, artinya dalam masalah dalam
implementasinya, ada langkah- kehidupan sehari-hari.
langkah pemebalajaran yang 5. Membantu siswa
dilakukan oleh siswa mengembagkan
b) aktivitas pembelajaran harus pengetahuannya dan
diarahkan untuk menyelesaikan membantu siswa untuk
masalah bertanggung jawab atas
c) pemecahan masalah dilakukan pembelajarannya
dengan menggunakan pendekatan sendiri.
berpikir secara Ilmiah 6. Membantu siswa
untuk memahami
hakekat belajar sebagai
cara berfikir bukan
hanya sekedar mengerti
pembelajaran oleh guru
berdasarkan buku teks.
7. PBL menciptakan
lingkungan belajar yang
menyenangkan dan di
sukai siswa.
8. Memungkinkan
aplikasi dalam dunia
nyata.
9. Menstimulus siswa
untuk belajar secara
kontiniu.
Kekurangan Model
Pembelajaran PBL
sebagai berikut:
1. Apabila siswa
mengalami kegagalan
atau kurang percaya diri
dengan minat yang
rendah maka siswa
enggan untuk mencoba
lagi.
2. PBL membutuhkan
waktu yang cukup
untuk persiapan.
3. Pemahaman yang
kurang tentang
mengapa masalah-
masalah yang di
pecahkan maka siswa
kurang termotivasi
untuk belajar.
Pengaplikasian Metode Inkuiri.
Martinis Yamin (2013:72) mengatakan
bahwa, “Inkuiri merupakan sebuah
proses dalam menjawab pertanyaan- Keunggulan Model
pertanyaan dan masalah berdasarkan inkuiriini merupakan
pengujian logis atas fakta-fakta dan metode pembelajaran
observasi-observasi”. Selanjutnya yang banyak
Usman (2005:22-23) mengatakan dianjurkan oleh karena
bahwa, “ Inkuiri adalah suatu cara metode ini memiliki
penyajian pelajaran dengan penelaah beberapa keunggulan,
sesuatu yang bersifat mencari secara di antaranya:
kritis, analisis (ilmiah) dengan 1) Model inkuiri
menggunakan langkah-langkah merupakan metode
tertentu menuju suatu kesimpulan pembelajaran yang
menekankan kepada
Riana, R. (2021). PENERAPAN MODEL pengembangan aspek
INKUIRI DALAM MENINGKATKAN kognitif, afektif, dan
KEMAMPUAN SISWA MENYIMAK psikomotor secara
BERITA DARI MEDIA seimbang, sehingga
ELEKTRONIK. Warta pembelajaran melalui
Dharmawangsa, 15(3), 371-381. model ini dianggap
lebih bermakna.
Hasil wawancara dengan pakar 2) Model inkuiri dapat
pendidikan Bapak Ibnu Rohmadi, S.Pd memberikan ruang
kepada siswa untuk
1. Guru harus memanfaatkan media belajar sesuai dengan
pembelajaran berbasis TIK sebagai gaya belajar mereka.
salah satu cara meningkatkan 3) Model inkuiri
motivasi dan keaktifan belajar merupakan metode
peserta didik. Melalui media, siswa yang sesuai dengan
bisa mendapatkan hal baru yang perkembangan
belum pernah mereka dapatkan psikologi belajar
sebelumnya. modern yang
menganggap belajar
2. Guru harus mencoba menciptakan adalah proses
kompetisi atau persaingan yang perubahan tingkah laku
terjadi selama pembelajaran. berkat adanya
Melalui kompetisi, mereka akan pengalaman.
saling membuktikan bahwa 4) Keuntungan lainnya
merekalah yang terbaik. Agar adalah metode
menjadi yang terbaik, siswa pembelajaran ini dapat
dituntut untuk terus belajar. melayani kebutuhan
siswa yang memiliki
Kondisi inilah yang nantinya bisa kemampuan di atas
meningkatkan motivasi dan rata-rata . Artinya,
keaktifan belajar siswa. siswa memiliki
3. Guru harus memberikan Pujian dan kemampuan bagus
reward yang merupakan sebuah akan tidak terhambat
apresiasi. Melalui pujian, peserta didik oleh siswa yang lemah
akan merasa dihargai dan akan lebih dalam belajar.
bersemangat, aktif, dan termotivasi Disamping memiliki
dalam belajar. keunggulan, metode
Teman sejawat Ibu Setiyani,S.Pd.SD inkuiri juga mempunyai
1. Mencari variasi baru dalam kelemahan di
pembelajaran antaranya:
2. Menggunakan pembelajaran 1) Jika metode inkuiri
PAIKEM digunakan sebagai
3. Mengaktifkan interaksi antar siswa metode pembelajaran,
dalam pembelajaran maka akan sulit
mengontrol kegiatan
dan keberhasilan siswa.
2.Metode ini sulit
dalam merencanakan
pembelajaran oleh
karena terbentur
dengan kebiasaan siswa
dalam belajar.
3) Kadang-kadang
dalam
mengimplementasikann
ya, memerlukan waktu
yang panjang sehingga
sering guru sulit
menyesuaikannya
dengan waktu yang
telah ditentukan
4) Selama kriteria
keberhasilan belajar
ditentukan oleh
kemampuan siswa
menguasai materi
pembelajaran, maka
metode inkuiri akan
sulit diimplementasikan
oleh setiap guru.
Volume 15, Nomor 3:
371-381 Juli 2021 |
ISSN (P): 1829-7463 \
ISSN (E) : 2716-3083
Universitas
Dharmawangsa 376 2)
2 Kurangnya Guru tidak Hasil kajian literatur dan Wawancara Dari hasil kajian
minat baca melakukan Basuki dkk(2017) Mengemukakan literatur dan
siswa dalam diagnosis diawal bahwa tes diagnostik dilakukan wawancara dapat di
pembelajaran pembelajaran sebelum atau masih berlangsungnya simpulkan bahwa :
mengidentifikasi untuk kegiatan belajar mengajar.Tes Kekuatan (Strengths)
kewajiban dan mengetahui diagnostik sengaja dirancang sebagai & Peluang
hakku dirumah kondisi dan alat untuk menemukan kesulitan (Opportunities)
kebutuhan belajar yang dihadapi siswa - Guru dapat
siswa sehingga (Fortuna,dkk,2013).Tujuan dari tes ini mengetahui kondisi
teks bacaan untuk menentukan bahan-bahan kemampuan awal
tidak sesuai pelajaran tertentu yang masih siswa.
minat siswa menyulitkan siswa. - Digunakan sebagai
https://www.reseachgate.net/ dasar untuk
publication/318230893KESULITAN memberikan tindakan
Kajian literatur PBL atau perlakuan yang
Ira Ashari(2020)Mengemukakan tepat sesuai
bahwa problem based learning kebutuhan siswa.
(PBL)merupakan pembelajaran yang
menghadapkan siswa dalam masalah Kelemahan
dunia nyata untuk memulai (Weakness) &
pembelajaran.Masalah diberikan Ancaman (Threats)
kepada siswa,sebelum siswa - Hasil diagnostik tidak
mempelajari konsep atau materi yang sesuai dengan
berkenaan dengan masalah yang harus kemampuan dan
dipecahkan.Dengan demikian untuk kesiapan guru
memecahkan masalah tersebut siswa
akan mengetahui bahwa mereka Kekuatan (Strengths)
membutuhkan pengetahuan baru yang & Peluang
harus dipelajari untuk memecahkan (Opportunities)
masalah yang diberikan. Sudrajat (2011)
https://www.google.com/url? mengemukakan
sa=t&rct=j&g=&esrc=s&source=web&c beberapa keunggulan
d=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUkEwivh dari model problem
telz6r5AhUrTmwGHWiFANAQFnoECBE based learning ini,
QAQ&url=https%3A%2F yaitu:
%2Fdigilibadmin.unismuh.ac.id -Siswa lebih
%2Fupload%2F13992-Full memahami konsep
KAJIAN LITERATUR PJBL yang diajarkan sebab
Suharjo, dkk (2018) dalam mereka sendiri yang
penelitiannya yang berjudul menemukan konsep
“Pengaruh Model Project Based tersebut.
Learning (PjBL) Terhadap - Melibatkan secara
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi aktif memecahkan
Ditinjau dari Motivasi Berprestasi masalah dan menuntut
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar” keterampilan berpikir
menyatakan bahwa pembelajaran siswa yang lebih tinggi.
berbasis proyek adalah model yang -Pengetahuan
ideal untuk memenuhi tujuan tertanam berdasarkan
pendidikan abad ke 21, karena skemata yang dimiliki
melibatkan prinsip 4C yaitu berpikir oleh siswa sehingga
kritis, komunikasi, kolaborasi dan pembelajaran lebih
kreativitas. Model PjBL dapat bermakna.
mengkaitkan kemampuan berpikir
-Siswa dapat
berpikir tingkat tinggi siswa (Hayati,
merasakan manfaat
2016). Langkah-langkah (sintaks)
dari pembelajaran.
pembelajaran berbasis
- Menjadikan siswa
proyek sebagaimana yang
lebih mandiri dan
dikembangkan oleh The George
dewasa.
Lucas Educational Foundation
-Pengkondisian siswa
(2005) terdiri atas,
dalam belajar
(1) mengajukan pertanyaan esensial
kelompok yang saling
kepada siswa,
berinteraksi terhadap
(2) mendesain rencana proyek,
pembelajaran.
(3) menyusun jadwal kegiatan,
(4) memonitoring aktivitas siswa, Kelemahan
(5) menilai keberhasilan siswa, dan (Weakness) &
(6) mengevaluasi pngalaman siswa. Ancaman (Threats)
Edriani (2011)
https://jurnal.unublitar.ac.id/ mengemukakan
index.php/ kelemahan dari PBL,
briliant/article/view/187/pdf yaitu:
Hasil wawancara dengan Pakar -Persiapan
Pendidikan Bapak Ibnu Rohmadi S.Pd pembelajaran (alat,
1. Pemanfaatan model pembelajaran problem dan konsep)
dalam KBM masih kurang yang kompleks.
dilakukan oleh sebagian guru hal - Sulitnya mencari
ini di sebabkan karena guru masih permasalahan yang
berada di zona nyaman atau malas relevan, sering terjadi
melakukan perubahan miss konsepsi
2. Sebagian guru masih -Memerlukan waktu
menggunakan metode ceramah yang cukup Panjang.
metode yang pembelajaran
berpusat hanya pada Guru. Kekuatan (Strengths)
& Peluang
(Opportunities)
Menurut Daryanto dan
Rahardjo (2012, hlm.
162) model
pembelajaran project
based learning
mempunyai kelebihan
sebagai berikut.
-Meningkatkan
motivasi belajar
peserta didik untuk
belajar, mendorong
kemampuan mereka
untuk melakukan
pekerjaan penting, dan
mereka perlu untuk
dihargai.
- Meningkatkan
kemampuan
pemecahan masalah.
- Membuat peserta
didik menjadi lebih
aktif dan berhasil
memecahkan problem-
problem kompleks.
- Meningkatkan daya
kolaborasi. -
Mendorong peserta
didik untuk
mengembangkan dan
mempraktikkan
keterampilan
komunikasi.
-Meningkatkan
keterampilan peserta
didik dalam mengelola
sumber.
-Memberikan
pengalaman kepada
peserta didik
pembelajaran dan
praktik dalam
mengorganisasi
proyek, dan membuat
alokasi waktu dan
sumber-sumber lain
seperti perlengkapan
untuk menyelesaikan
tugas.

Anda mungkin juga menyukai