Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIKUM IPA di SD

MODUL 7 dan 8
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PRAKTIKUM IPA di SD
Nama Tutor : Hj. Nurlina, SP. M.Sc.

Disusun Oleh :
Nama : Uswatun Chasanah
NIM : 857963112

PROGRAM STUDI PGSD-BI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022-1
KEGIATAN PRAKTIKUM 1
SIFAT CAHAYA

A. JUDUL PERCOBAAN : PERCOBAAN PEMANTULAN CAHAYA

B. Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:


1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya.
2. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin.
3. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa.
4. Menentukan focus cermin cekung.
5. Menentukan foku dlensa cembung.

C. Alat dan Bahan


1. Cermin datar (3x6 cm2)
2. Cermin cembung
3. Cermin cekung
4. Lampu senter
5. Busur derajat
6. Kertas putih
7. Lilin
8. Layar (tabir kertas)
9. Celah cahaya
D. LANDASAN TEORI
Cahaya tergolong gelombang elektromagnetik karena cahaya dapat merambat
tanpa zat antara (medium). Dalam peristiwa pembiasan kecepatan dan panjang
gelombang berubah, tetapi frekuensi tetap. Perbandingan kecepatan cahaya dalam ruang
hampa (c’) dengan kecepatan cahaya dalam suatu medium (c) disebut indeks bias absolut
(n) medium tersebut.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar.

 Menyusun lampu senter dan celah cahaya didepan cermin datar.


 Menyalakan lampu senter dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada
saat sebelum dan sesudah mengenai cermin datar.
 Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantul.
 Mengukur besar sudut datang (i) dan besar sudut pantul (t) tersebut.
 Meletakan sebuah benda (dalam hal ini lilin) didepan cermin datar dan mengamati
bayangan selama benda itu digeser-geserkan didepan cermin datar.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar tersebut.

2. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung.


 Menyusun semua alat.
 Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cembung.
 Menggambar jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga nampak sudut datang
dan sudut pantul serta bayangan yang terbentuk.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut
3. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung

 Menyusun alat dan bahan.


 Menyalakan lilin dan mengamati dengan baik jalannya berkas cahaya pada saat
sebelum dan sesudah mengenai cermin cekung.
 Menggambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga tampak sudut
datang dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk.
 Mencatat bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tersebut.
 Mengatur jarak benda atau letak layar agar pada Iayar terbentuk bayangan yang jelas
dan tajam. Selanjutnya ukur jarak benda dan jarak bayangan.
 Jika benda di depan cermin cekung terus digeser menjauhi cermin, maka pada jarak
tertentu bayangan benda akan menghilang (tidak tampak). Ukur jarak benda dan
cermin cekung pada keadaan tersebut (s).

F. HASIL PENGAMATAN
1. Pemantulan cahaya pada cermin datar
 Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
 Tinggi benda sama dengan tinggi bayanagan
 Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin.
 Tegak.
 Maya.
 Sama besar.
2. Pemantulan cahaya pada cermin cembung

 Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung


 Maya.
 Sama tegak.
 Bayanagan lebih kecil dari pada bendanya

3. Pemantulan cahaya pada cermin cekung

 Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung


 Maya
 Sama banyak
 Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Pada Saat Bayangan Benda Menghilang (Tidak Tampak) Dalam Cermin Cekung, Berarti
Bayangan Yang Dibentuk Cermin Cekung Ada Di Jauh Tak Terhingga (S’=~) . Dengan
Menggunakan Persamaan (7.5) Pada Landasan Teori, Tentukan Jarak Fokus Cermin
Cekung Tersebut!
Jawaban:
Jarak fokus = jarak benda dari dari cermin cekung tersebut, atau s = f, sehingga 1/s' = 0,
dan s'= ∞.
2. Agar Cermin Cekung Memiliki Jarak Fokus 10 Cm Dapat Membentuk Bayangan Pada
Jarak Dua Kali Jarak Bendanya, Di Manakah Benda Harus Diletakkan Dari Cermin
Cekung Tersebut!
Jawaban:
3. Dengan Menggunakan Persamaan (7.2) Dan (7.3) Pada Landasan Teori, Tentukan
Indeks Bias Kaca Dan Kecepatan Rambat Cahaya Dalam Balok Kaca Dari Hasil Kegiatan
II.
Jawaban:
n = c/v
===>>> v = c/n
dimana:

n = indeks bias (udara=1) (air=1,33)


c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa (299,792,458 m/s ~ 2x10^8 m/s)
v = cepat rambat cahaya pada suatu medium (udara, kaca, air, dst)
4. Sebutkan Warna-Warna Cahaya Yang Dipancarkan Oleh Lampu Tl Pada Percobaan
Kegiatan 3!
Jawaban:
Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL adalah Merah, biru, kuning dan
violet atau ungu.
6. Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Peristiwa Difraksi, Interferensi, Dan Dispersi!
Jawaban:
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan.
Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar, Dispersi adalah peristiwa
penguraian cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji,
ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan
bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda
panjang gelombang sedangkan Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam
suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun
jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah
penjumlahan dari kedua gelombang tersebut.

H. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
I. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

1. Praktek Sifat Cahaya


KEGIATAN PRAKTIK 2
LENSA CEMBUNG DAN CERMIN CEKUNG

A. TUJUAN
Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan ini diharapkan anda dapat

1) Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung

2) Menentukan kekuatan lensa cembung (p)

3) Menentukan jarak titik apai (f) cermin cekung

B. ALAT DAN BAHAN

1. Meja optik lengkap


2. Lensa cembung
3. Cermin cekung
4. Layar
5. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

A. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias
paling sedikit satu diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum
keluar dari lensa. Garis hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut
sumbu utama. Bayangan yang dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda
untuk permukaan kedua. Permukaan kedua akan membuat bayangan akhir. Terdapat
dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung. Pada lensa cembung (lensa
positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung (lensa negatif)
sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).Karbohidrat
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:
a) Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f. Perhatikan
gambar berikut!
Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II

c) Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Gambar Berkas Sinar Istimewa III


(Sunaryono, 2010)
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung
pun dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa pada lensa cekung
adalah sebagai berikut:
a) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus f,
perhatikan gambar berikut:

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

b) Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II


c) Sinar datang melalui pusat lensa O akan diteruskan

Gambar Berkas Sinar Istimewa III


B. PROSEDUR PERCOBAAN
1. PERCOBAAN LENSA CEMBUNG
a) Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya

b) Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam

c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)

d) Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda]

2. PERCOBAAN CERMIN CEKUNG


a) Susunlah alat seperti gambar

b) Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada layar
terbentuk bayangan paling tajam

c) Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa kali
dengan kedudukan benda yang berbeda

C. HASIL PENGAMATAN
1. Lensa Cembung

2. Cermin Cekung

D. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Tentukan jarak fokus (f) lensa cembung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Jawaban:
Jarak fokus lensa cembung : 1,5 cm
2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang Anda pergunakan dalam percobaan!
Jawaban:

3. Tentukan jarak fokus (f) cermin cekung yang Anda gunakan dalam percobaan!
Jawaban:
Jarak fokus cermin cekung = 2,5 cm

E. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

F. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
MATA

A. JUDUL PERCOBAAN : IRIS (PUPIL) MATA

B. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui reaksi pupil mata manusia pada cahaya redup dan terang
2. Mengetahui reaksi pupil mata kucing pada cahaya redup dan terang

C . ALAT DAN BAHAN


1. Lilin
2. Korek api
3. Senter
4. Kucing
5. Tabel pengamatan
6. Alat tulis

D. LANDASAN TEORI
Mata manusia hampir sama dengan kamera, keduanya memiliki sistem lensa, dengan
mekanisme untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk (pupil), dan layar yang menampung
bayangan yang diantar oleh cahaya lewat lensa. Mata sebagai indera penglihatan dibentuk
untuk menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina. Serabut-serabut nervus optikus
sebagai perantara, kemudian mengalihkan rangsangan tadi ke pusat penglihatan pada otak
untuk ditafsirkan.
Iris merupakan suatu bagian mata yang memiliki pigmen. Pigmen pada iris ini
berfungsi untuk memberikan warna pada mata seseorang seperti warna mata biru atau
hijau pada orang Barat, dan warna hitam atau coklat pada orang Asia. Selain untuk
memberikan warna pada mata, iris juga berfungsi untuk mengatur banyaknya sinar yang
masuk ke dalam mata. Selama keadaan gelap iris meningkatkan jumlah cahaya yang masuk,
dan menurunkan jumlah cahaya yang memasuki mata dalam keadaan terang.
Apabila kita menatap benda-benda yang memancarkan cahaya seperti lampu atau
sinar matahari, maka otot-otot iris mengendur sehingga pupil akan mengecil dan cahaya
yang masuk lebih sedikit. Sedangkan ketika kita dalam sebuah ruang gelap dengan
sinar yang sedikit, otot-otot iris akan berkontraksi sehingga pupil akan membesar dan
cahaya yang diterima lebih banyak. Hal ini dinamakan refleks cahaya pupil. Fungsi refleks
cahaya adalah untuk membantu mata mengadakan adaptasi dengan cepat sekali terhadap
perubahan keadaan cahaya. Perilaku iris yang seperti ini analog dengan diafragma iris pada
kamera.
Jumlah cahaya yang memasuki mata melalui pupil sebanding dengan luas pupil atau
dengan kuadrat diameter pupil. Diameter pupil pada manusia dapat menjadi sekecil kira-kira
1,5 mm dan sebesar 8 mm. Oleh karena itu, batas adaptasi cahaya yang dapat dipengaruhi oleh
refleks pupil sekitar 30 banding 1.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Iris (pupil) Mata pada Manusia
a. Meminta teman untuk bekerja secara berpasangan
b. Masuk ke dalam suatu ruangan yang teduh (redup cahaya)
c. Meminta teman untuk duduk berhadapan, kemudian teman diminta menutup mata
dengan kedua tangannya, dinyalakan lilin kurang lebih 10 cm dari mata teman tersebut.
Minta teman untuk membuka mata kiri. Selanjutnya pupil matanya diamati dengan
cermat dan digambarkan hasilnya.
d. Lilin dimatikan dan teman diminta membuka mata kanan, kemudian diperhatikan
bagaimana bentuk dan keadaan pupil mata teman tersebut dengan cermat dan
digambarkan hasilnya. Hasil pengamatan dituangkan pada lembar kerja.
2. Iris (pupil) pada mata kucing
a. Diambil seekor kucing, dan dibawa ke tempat yang teduh.
b. Mata kucing tersebut diamati, selanjutnya digambarkan hasil pengamatan.
c. Diambil sebuah senter, kemudian disorotkan ke mata kucing. Pupil mata kucing
tersebut diperhatikan, baik bentuk maupun ukuranya. Selanjutnya digambarkan hasil
pengamatan. Setiap hasil pengamatan dituangkan dalam tabel pada lembar kerja.
F. HASIL PENGAMATAN
1. Iris (pupil) Mata pada Manusia

Gambar.1 Percobaan pada lilin mati Gambar 2 Percobaan pada lilin menyala

2. Iris (pupil) Mata pada Kucing

Gambar 3 dan 4. Percobaan pada kucing

G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan Anda tersebut, bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika di
dalam ruangan yang agak gelap? Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab :
Pupil membesar ketika melihat ke tempat yang gelap atau redup (Intensitas cahaya
rendah), mengecil pada tempat yang terang (Intensitas cahaya tinggi) dan pupil normal
kembali ketika berada ditempat yang tidak terlalu terang tidak juga terlalu gelap.
Pupil akan mengalami peristiwa refleks pupil jika diberikan rangsangan cahaya baik
intensitasnya tinggi ataupun rendah
2. Bagaimana bentuk pupil mata kucing ketika disorot dengan senter? Jelaskan mengapa hal
itu terjadi!
Jawab :
Pada saat mata kucing mendapat cahaya yang lebih terang, sistem bekerja
berlawanan untuk melindungi retina dan itu bisa membuat pupil mata kucing mengecil
dan berubah menjadi garis tipis. selain itu pada mata kucing ada sebuah lapisan yang tidak
terdapat pada mata manusia. Lapisan ini terletak dibelakang retina yang berfungsi sebagai
penerima cahaya. Pada saat cahaya jatuh dilapisan ini, langsung dipantulkan kembali dan
otomatis cahaya melewati retina sebanyak dua kali. Oleh karena itu kucing dapat melihat
dengan mudah walaupun gelap atau cahaya hanya sedikit. Sebab itu juga mata kucing
menjadi bersinar disaat gelap.
Lapisan yang terdapat pada mata kucing itu disebut kristal tapetum lucidum yang
dapat memantulkan cahaya. Alasan lain kenapa mata kucing bisa melihat dalam gelap
adalah karena adanya sel-sel batang yang lebih banyak dibandingkan sel-sel kerucut di
retina mereka. Keistimewaan mata kucing selain bisa melihat di malam hari, bola mata
kucing juga lebih besar daripada manusia. Jika manusia hanya sampai 160 derajat, mata
kucing bisa dengan mudah melihat hingga 187 derajat. Oleh sebab itu kucing bisa dengan
mudah melihat ancaman yang ada.

H. PEMBAHASAN
Setelah dilakukan percobaan, terbukti bahwa cara kerja pupil sama
dengan aperture kamera, yaitu untuk menentukan seberapa banyak cahaya yang masuk dan
ditangkap oleh mata. Membesar dan mengecilnya pupil ini terjadi secara otomatis berkat saraf
pada mata. Dalam kondisi minim cahaya atau di kegelapan, pupil akan membesar, sehingga
lebih banyak cahaya yang sampai ke retina untuk menunjang penglihatan. Hal ini terlihat
dengan percobaan yang dilakukan dengan menatap lilin mati pupil mata cukup besar.
Sebaliknya, dalam kondisi terang, pupil akan mengecil untuk membatasi cahaya yang
masuk ke mata. Seperti pada percobaan dengan liilin yang dinyalakan, pupil pada mata agak
mengecil. Jika terlalu banyak cahaya yang masuk ke dalam mata, mata bisa silau dan
pandangan menjadi tidak nyaman, bahkan bisa lensa dan retina bisa rusak. Pupil mengatur
cahaya yang masuk kedalam mata. Jika cahaya yang datang terlalu banyak, pupil akan
mengecil. Saat cahaya terang, pupil menyempit ketika gelap pupil memerlukan waktu untuk
kembali membesar.

I. KESIMPULAN
Pupil atau biji mata merupakan celah atau lubang berwarna hitam ditengah mata. Ketika
gelap pupil menyempit, sebaliknya di ruang yang terang pupil akan melebar.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
http://digilib.unimus.ac.id/. Diakses pada tanggal 21 Mei 2022 pukul 00.12 WIB.
MODUL 8
LISTRIK DAN MAGNET

J. JUDUL PERCOBAAN : KELISTRIKAN

K. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk:
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari sifat
muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan.

L. ALAT DAN BAHAN


1. Bola ping pong 2 buah
2. Benang jahit secukupnya
3. Lembaran wool dan nilon
4. Tas plastik
5. Isolasi
6. Mika
7. Potongan kertas kecil-kecil

M. LANDASAN TEORI
Dalam kehidupan sehari-hari listrik tidak dapat dipisahkan dari aktifitas
manusia. Listrik sendiri dikelompokkan menjadi salah satu sumber energi yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Ada banyak kebutuhan hidup yang tidak lepas dari
peranan listrik. Dan sebagai bagian masyarakat perlu memahami ekstensi listrik secara
maksimal. Teori listrik dasar adalah teori atau pengetahuan yang membahas masalah listrik
secara tuntas. Pembahasan ini meliputi pengertian dasar listrik, bagaimana listrik
diciptakan, istilah-istilah kelistrikan, dan sebagainya.
Listrik adalah suatu energi, bahkan energi listrik begitu memegang peranan
penting bagi kehidupan kita. Listrik adalah suatu muatan yang terdiri dari muatan positif
dan muatan negatif. Arus listrik merupakan muatan listrik yang bergerak dari tempat yang
berpotensial tinggi ke tempat berpotensial rendah, melewati suatu penghatar listrik. 1
Media penghatar listrik salah satunya ialah media yang terbuat dari bahan logam, yaitu
elektron bebas berpindah dari satu atom ke atom logam berikutnya, sedangkan pada media
air elektron dibawa oleh elektrolit yang terkandung dalam media air tersebut.
Seperti yang diketahui setiap zat di dalamnya ada muatan. Muatan zat ini terdiri
atas muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron), serta inti atau neutron. Proton
dan elektron melakukan pergerakan sedemikian rupa sehingga terjadi perubahan. Dalam
teori listrik dasar, pergerakan muatan inilah yang menyebabkan pengaliran muatan yang
selanjutnya yang dikenal sebagai aliran listrik. Proton dan elektron telah dijelaskan oleh
para ahli ketika mereka menjelaskan tentang atom salah satunya adalah dari Ernest
Rutherford (1910) yang menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil
dan bermuatan positif (proton) yang dikelilingi oleh muatan negatif (electron).
Muatan listrik (Q) adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuan Q
adalah coulomb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar. Q adalah sifat dasar yang
dimiliki oleh materi baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan
negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif, jika atomnya
kekurangan elektron. Sementara atom yang kelebihan elektron akan bermuatan negatif.
Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron ini. Oleh karena itu
muatan materi/atom merupakan kelipatan dari satuan Q dasar. Dalam atom yang netral,
jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya (membentuk
muatan total yang netral atau tak bermuatan.
Pengaliran muatan yang terjadi akibat pergerakan antara muatan positif dan
muatan negatif sangat memungkinkan adanya perbedaan muatan antara bagian positif dan
negatif. Ketika bagian positif benda dihubungkan dengan bagian negatif, maka terjadilah
pengaliran muatan. Hal ini terjadi karena bagian yang kelebihan muatan negatif akan
memindahkan muatannya ke bagian yang kekurangan muatan negatif, yaitu muatan positif.
Begitu banyak barang-barang yang menggunakan energi berupa energi listrik.
Tujuan dalam mempelajari teori listrik adalah agar tidak mengalami kesulitan pada saat
operasional listrik. Beberapa istilah dalam teori listrik dasar meliputi:
1. Kutub positif, yaitu bagian sumber listrik yang didalamnya kekurangan muatan negatif
dan disebut sebagai muatan positif.
2. Kutub negatif, yaitu bagian sumber listrik yang didalamnya kelebihan muatan negatif
dan disebut sebagai muatan negatif.
3. Kuat arus, yaitu jumlah muatan yang mengalir melalui media perantara dari kutub
negatif ke kutub positif dalam suatu sumber listrik. Kuat arus ini sangat bergantung pada
jumlah muatan yang berpindah dari satu kutub ke kutub lainnya.
4. Semakin banyak muatan yang berpindah, maka kuat arus semakin besar.

N. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sebuah bola pingpong digantungkan pada bagian pinggir meja dengan menggunakan
benang dan isolasi. Tas plastik digosokkan pada baju beberapa kali, kemudian
didekatkan pada bola pingpong dan diamati apa yang terjadi.
2. Kedua buah bola pingpong diikatkan pada benang kemudian digantungkan ke bagian
pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi). Setelah itu, kedua buah bola
didekatkan tetapi tidak sampai bersentuhan. Serta diamati apa yang terjadi.
3. Bola kiri dan kanan digosokkan dengan kain wool, setelah itu keduanya didekatkan dan
diamati yang terjadi.
4. Langkah 3 diulangi dengan berbagai variasi (plastik dan nilon)
5. Tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja dilengkapi

O. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Percobaan Bola Pingpong
Bola pingpong kiri Bola pingpong kanan digosok dengan
digosok dengan Wool Plastik Nilon
Wool tolak menolak tarik menarik tarik menarik
Plastik tarik menarik tolak menolak tarik menarik
Nilon tarik menarik tarik menarik tolak menolak
P. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Mengapa pada langkah (3) antara 2 bola tidak ada interaksi?
Jawab: Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah 3 memiliki muatan sejenis atau berlawanan?
Jawab: Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga tolak menolak.
3. Bila diketahui 4 buah benda masing masing A, B, C, dan D. Bila diketahui benda A
Menarik B, B Menarik C, sedang C menarik D. Bila A bermuatan negatif, tentukan jenis
muatan pada B, C, dan D!
Jawab: Terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C
menarik D. Diketahui A bermuatan negatif maka: B bermuatan positif, C bermuatan
negatif, dan D bermuatan positif
4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun yang
berlawanan?
Jawab: Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah
tarik menarik

Q. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan diketahui bahwa terdapat muatan listrik pada bola
pingpong yang digosokkan dengan beberapa bahan (plastik, mika, dan wol). Hal ini
dibuktikan dengan adanya gaya tarik menarik antara tas plastik dengan bola pingpong.
Sebelum bola pingpong digosok-gosokkan dengan bahan tertentu , tidak terjadi
reaksi sama sekali diantara kedua bola pingpong. Hal ini karena kedua benda sama-sama
dalam keadaan netral (jumlah muatan listrik positif sama dengan jumlah muatan listrik
negatif). Tapi setelah digosok dengan suatu bahan yang sejenis, saling menolak karena
karena kedua bola pingpong bermuatan listrik sejenis akibat sama-sama digosok dengan
kain wool. Hal ini karena terjadi perpindahan electron, dari kain wol ke kedua bola
pingpong yang digosok. Begitu juga setelah sama-sama digosok dengan plastik maupun
nilon, kedua bola pingpong saling menolak. Akan tetapi, jika digosokkan dengan benda
yang berbeda jenis, maka kedua bola pingpong saling tarik menarik. Seperti saat bola
pingpong kanan digosok dengan plastik dan yang kiri digosok dengan wol, maka tarik
menarik. Hal yang sama terjadi pada plastik dan nilon, nilon dan wol, dengan berbagai
variasi penggosokan.
Jika kedua bola pingpong digosokkan dengan benda yang sama, maka bola
pingpong memiliki muatan listrik yang sejenis sehingga tolak menolak. Begitu juga
sebaliknya, jika bola pingpong digosokkan dengan benda yang berbeda, maka bola
pingpong memiliki muatan listrik yang berlawanan, sehingga saling tarik menarik.

R. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Muatan listrik negatif
(elektron) dapat berpindah dari satu benda ke benda lainnya.
2. Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik
menarik

S. DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.undip.ac.id Diakses pada tanggal 21 Mei 2022, pukul 00.20 WIB
https://eprints.uny.ac.id) Diakses pada tanggal 21 Mei 2022, pukul 00.20 WIB

T. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Persiapan alat dan bahan


Gosokan plastik Bola tolak menolak Bola tarik menarik
KEGIATAN PRAKTIKUM 2
KEMAGNETAN

A. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk: Menunjukkan bentuk medan magnet sebuah magnet
batang dengan serbuk besi

B. DASAR TEORI
Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani.
Magnet mempunyai kuat medan yang dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya.
Perkataan magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis líthos” (ìáãíÞôçò ëßèïò) yang
berarti “batu magnesia”. Disebut demikian karena magnet mula-mula dijumpai di
suatu daerah Asia kecil bernama Magnesia. Suatu keunikan yang ada pada magnet ini
ialah apabila magnet itu digantung, arah yang ditunjukkannya ialah utara-selatan.
Magnetit sendiri bisa berarti batu..
1. Jenis-jenis magnet
Magnet dapat dikelompokkan antara lain berdasarkan bentuk atau berdasarkan
kejadiannya. Dari segi kejadiannya magnet dikelompokkan dalam dua macam, yaitu
magnet alam dan magnet buatan.
a. Magnet alam
Magnet alam adalah magnet yang ada di alam tanpa campur tangan manusia.
Kemagnetan magnet alam terjadi karena pengaruh medan magnet dari planet
bumi. Magnet alam terdapat di dalam tanah berupa bijih besi magnet dalam
bentuk besi oksida (Fe3O4).
b. Magnet buatan
Magnet dapat secara sengaja dibuat oleh manusia dari baja atau besi murni, serta
dari bahan paduan seperti paduan baja dengan nikel atau paduan antara
aluminium, kobalt, dan nikel (alnico). Anda sudah mengetahui bahwa magnet
buatan dapat dihasilkan dengan cara induksi magnet, dengan cara gosokan dan
dengan menggunakan arus listrik (induksi listrik).
Berdasarkan bentuknya jenis magnet dapat dibedakan atas empat bentuk
dasar magnet yaitu magnet batang, magnet jarum, magnet selinder, dan magnet U.
Bentuk magnet di buat berdasarkan tujuan penggunaannya. Misalnya magnet jarum
dibuat dengan mempertimbangkan penggunaannya dalam alat kompas penunjuk
arah mata angin.

Gambar 1. Jenis magnet berdasarkan bentuknya

1. Bagian-bagian Magnet:
a. Kutub Magnet
Bagian magnet yang mempunyai gaya tarik terbesar disebut kutub
magnet. Magnet selalu mempunyai dua kutub. Hal ini dapat diketahui bila
sebuah magnet batang dicelupkan ke dalam serbuk besi. Di bagian tengah
(daerah netral) tidak ada serbuk besi yang melekat, sedangkan bagian ke
ujung makin banyak serbuk besi yang melekat pada magnet. Bagian yang
banyak dilekati serbuk besi merupakan kutub magnet. Hal ini menandakan,
gaya magnet yang paling besar berada di ujung-ujung magnet.
b. Sumbu Magnet
Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan antara kedua kutub
magnet.
c. Magnet elementer
Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet
kecil yang disebut magnet elementer. Magnet elementer adalah magnet
yang paling kecil yang berupa atom. Suatu benda akan bersifat magnet jika
magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama/
beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-
magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang).
1. Medan magnet
Medan magnet adalah ruang di sekitar magnet yang gaya tarik/tolaknya masih
dirasakan oleh magnet lain. Medan magnet pada umumnya mengitari bagian-bagian
kutub magnet. Medan magnet terdiri dari garis-garis fluks imajiner yang berasal dari
partikel bermuatan listrik yang bergerak atau berputar. Contohnya partikel proton yang
berputar dan pergerakan elektron yang mengalir pada kawat dalam bentuk sirkuit
elektronik. Medan magnet pada sebuah batang magnet berbentuk garis tertutup. Melalui
hasil konvensi, arah medan magnet keluar dari kutub utara (N) menuju kutub selatan
(S). Benda-benda logam (magnetik) yang berada di sekitar medan magnet tersebut akan
mengalami gaya magnetik.

Gambar 2. Medan magnet Gambar 3. Garis gaya pada pada


magnet batang medan magnet

C. ALAT DAN BAHAN


1. Karton putih satu lembar.
2. Magnet batang 1 buah
3. Serbuk serbuk besi secukupnya

D. PROSEDURE PERCOBAAN
1. Magnet Batang diletakkan di atas meja
2. Selembar karton putih dipegang di atas magnet tersebut
3. Serbuk serbuk besi ditaburkan secara merata di atas karton, kemudian kertas
karton itu diketuk secara perlahan beberapa kali.
4. Pola-pola yang dibentuk serbuk serbuk besi tersebut diamati dan digambar.
5. Dari pengamatan dibuat kesimpulan tentang medan magnet.
E. HASIL PENGAMATAN

Gambar 4. Pola/garis yang dibentuk serbuk besi pada medan magnet

F. ANALISIS DATA/PEMBAHASAN
Pada percobaan magnet ini digunakan magnet batang dan selembar kertas yang
diatasnya diberi serbuk besi. Sebuah magnet batang diletakkan di lantai, kemudian
selembar kertas putih dipegang di atas magnet tersebut. Kemudian ditaburkan serbuk-
serbuk besi secara merata di atas kertas. Selanjutnya karton diketuk-ketuk secara
perlahan beberapa kali. Ternyata serbuk-serbuk besi tersebut bergerak ke arah ujung-
ujung magnet batang tersebut membentuk garis. Garis-garis yang dibentuk oleh
susunan serbuk besi ini menunjukkan adanya pengaruh gaya kutub utara dan kutub
selatan magnet terhadap sekitarnya, dan arah garis-garis tersebut dengan mudah dapat
dilihat. Garis-garis yang disebabkan oleh pengaruh gaya kutub-kutub magnet tersebut
dinamakan garis gaya magnet. Makin dekat ke magnet terutama kutub-kutub magnet,
garis gaya magnet semakin rapat. Ini berarti bahwa kekuatan magnet pada setiap titik
pada dan disekitar magnet tidaklah sama. Ini juga berarti bahwa pengaruh gaya tolak
atau gaya tarik kutub magnet pada titik-titik sekeliling kutub magnet tidak sama
besarnya, makin jauh dari kutub magnet makin berkurang pengaruh gaya itu. Besar
gaya tolak atau gaya tarik kutub magnet berbanding terbalik dengan jarak kuadrat dari
kutub yang bersangkutan. Titik-titik di dalam ruangan di mana masih terdapat pengaruh
gaya magnet dinamakan medan magnet.

G. KESIMPULAN
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan bahwa magnet batang mempunyai
2 kutub yang merupakan bagian magnet yang mempunyai pengaruh kemagnetan
paling kuat.

H. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan medan magnet!
Jawab: Medan magnet adalah ruang di sekitar suatu magnet di mana magnet lain
atau benda lain yang mudah dipengaruhi magnet akan mengalami gaya magnetik
jika diletakkan dalam ruang tersebut.
2. Apakah sebuah magnet mesti memiliki kutub utara dan kutub selatan? Berikan
penjelasannya!
Jawab: Magnet selalu mempunyai dua kutub. Hal ini dapat diketahui bila sebuah
magnet batang dicelupkan ke dalam serbuk besi. Di bagian tengah (daerah netral)
tidak ada serbuk besi yang melekat, sedangkan bagian ke ujung makin banyak
serbuk besi yang melekat pada magnet. Bagian yang banyak dilekati serbuk besi
merupakan kutub magnet.
3. Jelaskan 3 macam aturan untuk melukiskan garis garis medan magnetik!
Jawab:
- Garis-garis medan magnetik tidak pernah saling berpotongan.
- Garis-garis medan magnetik selalu mengarah radial ke luar menjauhi kutub
utara dan mengarah radial ke dalam mendekati kutub selatan.
- Tempat di mana garis-garis medan magnetik rapat menyatakan medan
magnetik kuat, sebaliknya tempat di mana garis-garis medan magnetik
renggang menyatakan medan magnetik lemah.
4. Gambarkanlah garis garis medan magnet dari pasangan magnet batang berikut!
Jawab:
H. DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umsida.ac.id/ Diakses pada tanggal 21 Mei 2022, pukul 00.22 WIB
http://file.upi.edu/ Diakses pada tanggal 21 Mei 2022, pukul 00.22 WIB
I. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Magnet diletakkan di bawah selembar karton

Menyiapkan alat dan bahan


Meratakan serbuk besi kemudian Garis gaya yang terbentuk pada medan magnet
kertas diketuk-ketuk
KEGIATAN PRAKTIKUM 3
SIFAT SIFAT MAGNET
A. TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan ini bertujuan untuk: Menjelaskan sifat-sifat magnet

B. DASAR TEORI
Kata magnet sendiri berasal dari bahasa yunani magnesia yang memiliki artis
batumagenisia. umumnya magnesia adalah nama sebuah wilayah yang ada du yunani
yang pada saat ini bernama manisa. di mana di wilayah tersebut batu magnet pertama
kaliditemukan. batu magnet pertama yang ditemukan merupakan magnet tetap atau
magnetalam. dan saat ini magnet yang ada di pasaran kebanyakan adalah magnet
buatan.
Magnet sendiri merupakan sebuah benda yang dapat menarik benda di sekitarnya
dansetiap magnet pastinya memiliki sifat kemagnetan. kemagnetan adalah kemampuan
bendauntuk menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya.
1. Magnet dapat menarik benda
Sifat magnet yang pertama adalah magnet dapat menarik benda lain yang berasal
dari bahan logam. akan tetapi tidak semua logam dapat ditarik oleh magnet. bahan
logamyang memiliki daya tarik yang tinggi oleh magnet dalah besi dan juga baja.
2. Medan magnet membentuk gaya magnet
Tahukah anda bahwa gaya magnet tidak hanya berada di kutub-kutubnya. akan
tetapigaya magnet juga timbul di sekitar magnet. daerah yang di sekitar magnet
yangmemiliki gaya magnet disebut juga medan magnet.
3. Magnet memiliki dua kutub
Sifat-sifat magnet selanjutnya adalah magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub
utara dan kutub selatan.
4. Kutub magnet tidak sesama tarik menarik dan sesama akan menolak
Sama halnya dengan gaya listrik, gaya magnet juga berupa tarikan dan tolakan.
jikakutub yang sama didekatkan maka akan saling tolak-menolak dan jika kutub
yang berbeda yaitu utara dan selatan di didekatkan maka akan saling tarik
menarik.
5. Sifat magnet dapat hilang
Sifat-sifat magnet juga akan menghilang atau melemah karena beberapa
penyebab,seperti terbakar, jatuh secara terus menerus dan lainnya.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Magnet 2 batang
2. Statis
3. Benang secukupnya
4. Benda-benda yang dapat ditarik magnet (besi, alumunium, kaca dan seng)
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tanda U dan S pada magnet diberi tanda
2. Salah satu magnet digantung dengan benang pada statis
3. Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan.
4. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet batang
yang digantung secara perlahan-lahan, lalu diamati apa yang terjadi pada magnet
batang yang digantung.
5. Lakukan juga pada kutub selatan yang dipegang dengan kutub utara yang
digantung, lalu amati yang terjadi.
6. Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang dengan kutub utara magnet yang
digantung, lalu amati yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan
menjauhi magnet yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadimagnet batang
yang digantung menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada
kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan tarik
menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.
F. ANALISIS DATA/PEMBAHASAN
Berdasarkan gambar diatas dilakukan percobaan dan pengamatan mengenai sifat-
sifat magnet. Pada magnet terdapat tanda U untuk kutub utara dan tanda S untuk kutub
selatan pada kedua magnet batang. Kemudian salah satu magnet digantung dengan
benang pada statis. Lalu didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke
kutub selatan magnet batang yang digantung. Secara perlahan-lahan dan terjadi adalah
magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang dipegang. Selanjutnya dilakukan
didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung. Ternyata magnet batang yang digantung menjauhi magnet yang
dipegang.Jika dengan cara yang sama didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutub utara magnet yang digantung, maka kedua kutub akan tarik menarik.
Percobaan terakhir yaitu didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub
utara magnet yang digantung, ternyata magnet yang digantung mendekati magnet yang
dipegang.
G. KESIMPULAN
Sebuah magnet selalu mempunyai kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub yang
sejenis akan saling tolak menolak, sedangkan kedua kutub berbeda jenis apabila
bertemu yang terjadi ialah magnet akan tarik-menarik.

H. PERTANYAAN-PERTANYAAN DAN JAWABAN


1.Sifat-sifat magnet yaitu :
a. Mempunyai dua ujung yang disebut kutub-kutub magnet, yang merupakan
bagian-bagian magnet yang mempunyai kemagnetan paling kuat.
b. Salah satu ujung magnet selalu menunjuk ke utara dan magnet lain menunjuk
ke selatan.
c. Dua magnet yang saling didekatkan akan melakukan gaya satu sama lain.
- Gaya tolak-menolak, akan terjadi apabila kutub-kutub yang didekatkan
sejenis (kutub utara dengan kutub utara, kutub selatan dengan kutub
selatan).
- Gaya tarik-menarik akan terjadi jika kutub-kutub magnet yang didekatkan
berlawanan jenis (kutub utara dengan kutub selatan).
2. Dipol magnet adalah magnet selalu mempunyai 2 kutub
3. Jika sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka
bagian kecil magnet tersebut tetap mempunyai 2 buah kutub, karena hal ini
merupakan asas piranti (kompas). Setiap magnet apapun bentuknya pasti
mempunyai 2 kutub yaitu kutup utara dan kutub selatan.
4. Berdasarkan percobaan kami, sifat-sifat magnet adalah :
a. Jika kedua kutub magnet yang sejenis di dekatkan maka magnet tersebut akan
saling menjauhi (tolak-menolak)
b. Jika kutub-kutub magnet yang berlawanan (berbeda kutubnya atau tidak
sejenis) didekatkan maka magnet tersebut akan tarik-menarik (mendekat).

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2020). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://detiks.github.io/belajar/post/percobaan-mengamati-sifat-sifat-magnet
diakses pada Sabtu, 21 Mei 2022, pukul 00.23 WIB

J. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Gambar 1 : Kutub S didekatkan Gambar 2 : Kutub S didekatkan
dengan kutub S dengan kutub U

Gambar 3 : Magnet didekatkan dengan Gambar 4 : Magnet didekatkan dengan


alumunium besi
Gambar 5 : Magnet didekatkan dengan kaca Gambar 6 : Magnet didekatkan dengan
jarum

Anda mungkin juga menyukai