Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UAS

KASUS PRODUKSI KERIPIK SINGKONG

DISUSUN OLEH:

NAMA :Alfian rizqullah


NIM : C10120141
KELAS : IESP (D)

ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN


UNIVERSITAS TADULAKO
2020
PERENCANAAN

Perencanaan produksi merupakan area yang sangat penting dalam pembuatan keputusan level

strategis perusahaan, khususnya dalam perusahaan manufaktur. Perencanaan produksi sebagai

suatu perencanaan taktis yang bertujuan untuk memberikan keputusan berdasarkan sumber daya

yang dimiliki perusahaan dalam memenuhi permintaan akan produk yang dihasilkan

(Nasution,1999).

Sebagai negara agraris, sektor pertanian di Indonesia memiliki banyak peluang dan potensi

untuk dikembangkan, serta dapat meningkatkan perekonomian dan devisa negara. Sektor

pertanian dapat dikembangkan sebagai industri pengolahan pangan dengan mamanfaatkan hasil

pertanian yang ada didukung sumber daya manusia yang memadai. Industri pengolahan pangan

ini disebut juga dengan agroindustri. Agroindustri dapat meningkatkan pendapatan para pelaku

agribisnis, meningkatkan perolehan devisa, serta mendorong munculnya industri lain.

Banyak sekali hasil pertanian yang dapat diolah menjadi produk baru, salah satunya adalah

singkong. singkong dapat tumbuh dengan sangat baik di sebagian besar wilayah Indonesia.

Keberadaannya pun sering ditemui di lingkungan sekitar kita. Ketersediaan singkong yang

cukup melimpah dapat membuka peluang usaha yang menjanjikan bagi masyarakat Indonesia.

Singkong dapat diolah menjadi produk baru yang lebih komersil dan memiliki nilai tambah

besar, misalnya diolah sebagai keripik singkong.

Keripik singkong dinilai memilki banyak keuntungan dibandingkan dengan singkong yang

belum diolah. Hal ini bisa dilihat dari perbandingan harga jual pisang tanpa olahan dengan
singkong yang sudah diolah menjadi keripik. Selain itu, singkong yang telah diolah menjadi

keripik memiliki ketahanan yang lebih lama dan lebih awet daripada buah singkong biasa.

Keripik singkong juga dapat digunakan sebagai camilan alternatif yang dapat dikonsumsi

masyarakat.

Untuk menghasilkan keripik singkong komersil dan bermutu tinggi dengan harga yang layak

serta keuntungan yang optimal diperlukan suatu penanganan yang baik mulai dari perencaan

produksi hingga pemasarannya ke konsumen. Aspek produksi merupakan salah satu aspek

penting dalam pengembangan agroindustri. Aspek produksi keripik singkong adalah proses

kegiatan manajemen yang diterapkan dalam proses produksi.

Manajemen produksi mencakup kegiatan untuk mengadakan perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, pengkoordinasian, serta pengawasan untuk dapat mengelola faktor-faktor produksi

seperti bahan baku dan sumber daya manusia. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai

bagaimana memanajemen produksi pengolahan singkong menjadi keripik singkong. ini

bertujuan mengetahui manajemen produksi keripik singkong sebagai salah satu produk olahan

singkong.

PEMBAHASAN

A. Agroindustri Keripik singkong

Agroindustri keripik singkong merupakan industri yang mengolah singkong menjadi kripik

singkong. Pengolahan tersebut dapat dilakukan karena adanya potensi yang dimiliki oleh

komoditas singkong, dimana komoditas tersebut dapat dimanfaatkan menjadi produk olahan
seperti kue basah , dan keripik singkong. Melihat dari potensi pisang yang ada, salah satu upaya

dalam memberikan nilai tambah, penerimaan dan keuntungan terhadap komoditas singkong

adalah melalui industrialisasi berbasis pertanian (agroindustri) dengan memanfaatkan teknologi

dan kekuatan sumber daya alam serta sumber daya manusia.

Di tengah banyaknya permintaan akan keripik singkong, produsen perlu mengembangkan

usahanya dengan baik agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Salah satu aspek yang perlu

diperhatikan adalah aspek produksi yang di dalamnya terdapat fungsi-fungsi manajemen, atau

disebut manajemen produksi. Dengan pengembangan agroindustri diyakini akan berdampak pada

penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya sekaligus menciptakan pemerataan pembangunan.

B. Perencanaan Produksi

Sebelum melakukan kegiatan produksi, sebaiknya dilakukan planning mengenai bagaimana

produksi keripik singkong akan dilakukan nantinya. Perencanaan dilakukan dengan menyusun

program, baik program yang bersifat umum atau spesifik, maupun program jangka panjang atau

jangka pendek. Perencanaan produksi keripik singkong meliputi:

a. Pemilihan singkong yang akan diolah menjadi keripik adalah singkong dengan kualitas

yang baik.

b. Skala usaha Agroindustri keripik singkong yang banyak dijumpai di Indonesia adalah

agroindustri berskala kecil-menengah. Skala usaha yang ditetapkan pada agroindustri

keripik singkong ini terkait dengan ketersediaan input dan pasar. Hal ini perlu

dipertimbangkan dengan matang agar tidak terjadi kelebihan pasokan produk maupun

kelebihan permintaan.
c. Pemilihan lokasi produksi Lokasi produksi yang dipilih bisa ditentukan berdasarkan

skala usaha. Kegiatan produksi skala usaha kecil-menengah dapat dilakukan di rumah

(home industry). atau di lingkungan sekitar tempat tinggal produsen. Untuk usaha

berksala besar, dapat dilakukan di pabrik pengolahan keripik singkong. Pemilihan lokasi

produksi juga perlu memperhatikan ketersediaan tenaga keja, ketersediaan sarana-

prasarana fisik yang menunjang, lokasi pemasaran, serta insentif wilayah yang terkait

dengan kebijakan pemerintah seperti penarikan pajak dan lain-lain.

d. Perencanaan proses produksi Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan

proses produksi adalah biaya produksi, penjadwalan produksi, pola produksi, dan

sumber-sumber input serta pengadaannya.

C. Pengorganisasian Input-input dan Sarana Produksi

Pengorganisasian sumber daya berupa input dan sarana produksi yang diperlukan sangat

berguna bagi pencapaian efisiensi waktu dan usaha. Pengorganisasian tersebut menyangkut

bagaimana mengalokasikan berbagai input dan fasilitas yang akan digunakan dalam proses

produksi sehingga produksi dapat berjalan efektif dan efisien. Pencapaian efektivitas dan efiensi

dalam pengorganisasian input dan sarana produksi merupakan salah satu komponen yang sangat

menentukan produktivitas.

Dalam agroindustri keripik singkong, input dan sarana produksi yang diperlukan adalah

bahan baku, peralatan yang digunakan dalam proses produksi, serta sumber daya manusia

(tenaga kerja). Input dan sarana produksi yang dipilih harus benar-benar diperhatikan dan

diorganisasikan dengan baik guna mencapai efektivitas dan efisiensi sehingga dapat mencapai

produktivitas yang tinggi.


D. Pengarahan

Pengarahan merupakan pemberian instruksi dari manajer kepada karyawan (tenaga kerja) agar

karyawan mau menjalankan tugas yang dibebankan dengan baik dan benar. Pengarahan dapat

berupa informasi mengenai apa yang harus dikerjakan, atau bagaimana seharusnya pekerjaan

tersebut diselesaikan. Hal ini sangat diperlukan demi kelancaran kerja dan proses produksi.

E. Pengkoordinasian

Pengkoordinasian penting dilakukan oleh para pekerja untuk menyelesaikan tugas bersama.

Koordinasi yang baik akan menghasilkan keefektifan dan kefisienan kerja dan waktu. Dalam

agroindustri keripik singkong ini, pekerja dapat melakukan koordinasi dengan pekerja lainnya,

misalnya pekerja A melakukan pemilahan bahan, pekerja B melakukan pengupasan, dan

sebagainya sesuai dengan posisi masing-masing. Koordinasi juga dapat dilakukan antara manajer

dan karyawan, misalnya dalam menentukan harga jual atau berapa banyak keripik singkong yang

akan diproduksi pada waktu tertentu.

F. Kegiatan Produksi

Kegiatan produksi merupakan kegiatan untuk mentransformasikan input menjadi output.

Kegiatan produksi keripik singkong meliputi pemilahan bahan, pengupasan, perendaman,

perajangan, penggorengan I, pendinginan, pemberian bumbu, penggorengan II, pendinginan, dan

pengemasan. Pemilihan bahan bertujuan untuk memperoleh singkong berkualitas baik sehingga

keripik singkong yang dihasilkan memiliki kualitas baik pula. Pengupasan dilakukan untuk

memisahkan kulit dan singkongnya. Setelah dikupas, buah direndam dalam air yang diberi daun

sirih selama 10 menit. Lalu singkong dirajang/diiris tipis untuk kemudian digoreng setengah

matang. Keripik yang telah digoreng tadi didinginkan, kemudian diberi bumbu, lalu digoreng
lagi sampai benar-benar kering. Keripik singkong yang telah jadi dan dingin, siap untuk dikemas

dan dipasarkan kepada konsumen.

G. Pengawasan

Pengawasan dilakukan agar semua kegiatan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan

tenaga kerja dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai tugasnya masing-masing. Pengawasan

produksi meliputi pengawasan upaya-upaya untuk memperoleh hasil maksimal dalam produksi,

seperti pengawasan anggaran, proses kerja, dan lain-lain. Pengawasan dapat berupa penilaian

atau evaluasi terhadap pekerjaan yang dikerjakan para pekerja sehingga dapat diketahui bila

terjadi penyimpanganpenyimpangan, dan dapat dilakukan perbaikan-perbaikan agar menjadi

lebih baik ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai