Jobsheet 3
Jobsheet 3
A. TUJUAN :
1. Siswa dapat membuat gambar pengawatan dari diagram garis tunggal suatu
instalasi
2. Siswa dapat merencanakan tata letak komponen/piranti instalasi dengan rapi pada
papan praktek
3. Siswa trampil memasang instalasi saklar tunggal melayani 3 lampu
hubung paralel sistem out bow
4. Siswa dapat mengetahui prinsip kerja instalasi saklar tunggal melayani 3 lampu
hubung paralel sistem out bow
B. PETUNJUK UMUM :
1. Periksa terlebih dahulu kelayakan bahan dan alat instalasi
1. Sakelar
Kutub tunggal Setiap sakelar atau pemutus sirkit kutub tunggal harus beroperasi pada
penghantar aktif dari sirkit yang dihubungkan padanya.
2. Rangkaian Paralel
Merupakan salah satu yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk
mengalirkan arus. Dalam kendaraan bermotor, sebagian besar beban listrik .
1
dihubungkan secara parallel. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan
tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.
Sifat-sifat Rangkaian Paralel
D. DIAGRAM / GAMBAR :
1. Diagram Garis Tunggal untuk 1 Saklar tunggal melayani 3 lampu hubung paralel
L1 L2 L3
Gambar Pemipaan
2
E. ALAT DAN BAHAN
1. Bahan
No. Nama Bahan Specifikasi Jumlah
a. Pipa PVC 1 dim 20 cm 1 batang
b. Pipa PVC 1 dim 15 cm 3 batang
c. Klem PVC 1 dim 16 buah
d. T-dos 3 buah
e. Elbow 1 buah
f. Skrup kayu 0,75 “ 4 buah
g. Skrup kayu 0,15 “ 20 buah
h. Saklar Tunggal 6A/250V 1 buah
i. Roset kayu lunak 4 buah
j. Fitting duduk 3A/250V 3 buah
k. Lampu pijar 25 W/240 V 3 buah
l. NYA 1,5 mm2 merah 2 meter
m. NYA 1,5 mm2 biru 2 meter
n. Lasdop 5 buah
o. Benang kasur 2 meter
2. Alat
No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah
a. Penggaris 2 buah
b. Tang Potong 2 buah
3
c. Tang Kupas 1 buah
d. Tang Kombinasi 2 buah
e. Tang Lancip 1 buah
f. Obeng Datar/Min 2 buah
g. Obeng Kembang/Plus 2 buah
h. Multimeter 1 buah
F. KESELAMATAN KERJA :
1. Pergunakan APD berupa sepatu karet dan pakaian kerja
2. Jangan bekerja sambil bersendau gurau
3. Pergunakan alat sesuai dengan fungsinya
4. Bila ada alat / skrup yang jatuh segera diambil
5. Letakkan alat tangan atau alat ukur pada tempatnya
6. Jangan menghubungkan rangkaian instalasi dengan sumber tegangan sebelum
diijinkan guru pembimbing.
7. Tatailah tata tertib yang terpasang di bengkel listrik
G. LANGKAH KERJA :
4
17. Menyambung kabel phasa yang di roset untuk saklar dihubungkan dengan
saklar
18. Menyambung kabel phasa yang di roset untuk fitting ke fiting lampu L1
19. Menyambung kabel netral yang di roset untuk fitting ke fitting lampu L1
20. Menyambung kabel phasa yang di roset untuk fitting ke fiting lampu L2
21. Menyambung kabel netral yang di roset untuk fitting ke fitting lampu L2
22. Menyambung kabel phasa yang di roset untuk fitting ke fiting lampu L3
23. Menyambung kabel netral yang di roset untuk fitting ke fitting lampu L3
24. Memasang saklar pada roset
25. Memasang fitting dan lampu pada roset L1, L2 dan L3
26. Menyambung kabel input dengan sumber tegangan menggunakan kabel lengkap
dengan steaker/tusuk kontak
27. Mencoba hasil instalasi apakah berfungsi dengan baik ?
28. Memeriksakan hasil instalasi kepada instructor
29. Memfungsikan saklar untuk menyalakan dan memadamkan lampu
30. Melepas sambungan steaker deng sumber tegangan.
31. Membongkar rangkaian instalasi
32. Mengembalikan alat ke tempat semula
33. Membersihkan tempat kerja
34. Membuat laporan sementara.
H. PERTANYAAN – PERTANYAAN :
1. Berapa jarak terdekat antar klem ?
2. Apa keuntungan menggunakan rangkaian paralel ?
3. Apa kelemahan menggunakan rangkaian paralel ?
4. Apa yang terjadi jika langkah kerja yang dilakukan tidak runtut ?
5. Jelaskan prinsip kerja rangkaian instalasi satu satu saklar melayani 3 lampu pijar
bila dihubung paralel ?
I. JAWABAN PERTANYAAN
J. KESIMPULAN :
Buatlah kesimpulan dari hasil praktek
5
Jamudin Anak Ampun, S.Pd ..............................
NIP. 198512132014021002