Anda di halaman 1dari 10

Makalah Pengukuran Suhu Tubuh

Disusun oleh:
Hesni Lumingge
I Gusti Made Dwi Dandi
Inggrit
Imel
Ingly F T Wuisan
Karolina Tarigan
Ilvana Grace
Imelda Rosali

STIKES BALA KESELAMATAN PA PALU


PRODI DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat-Nya kami
bisa menyelesaikan tugas makalah ini tanpa ada kendala sehingga makalah terselesaikan tepat
waktu.

Makalah ini di buat berdasarka tugas dari proses pembelajaran yang telah ditugaskan pada
kelompok kami. Makalah ini di susun dari berbagai sumber di internet.Makalah pengukuran
Suhu Tubuh ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kesehatan Dasar
Masyarakat. Makalah ini berisi tentang pengertian pengukuran suhu tubuh sehingga
membrikan informasi tentang pengukuran suhu tubuh.

Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami sebagai penyusun
makalah ini mengharapkan adanya kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah.
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................i

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

Daftar Isi..................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengukuran Suhu Tubuh............................................................3

2.2 Tujuan Pengukuran Suhu….........................................................................3

2.3 Pengaruh Hipotalamus Terhadap Suhu Tubuh Manusia……......................5

BAB III KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………..7

3.2 Saran……………………………………………………………………7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat diukur dengan menggunakan
thermometer yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu, antara lain : normal,
hipertermi, hipotermi, dan febris. Suhu tubuh kita sering kali berubah-ubah tanpa kita
tau sebab-sebabnya dan mekanismenya. Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi
setiap saat. Banyak factor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh. Untuk
mempertahankan suhu tubuh manusia dalam keadaan konstan, diperlukan regulasi
suhu tubuh.

Suhu tubuh manusia diatur dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang
diperankan oleh pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperature
hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan
mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah
melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap
(set point). Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C.
apabila suhu tubuh meningkat lebih dari titik tetap, hipotalamus akan merangsang
untuk melakuan serangkaian mekanisme untuk mempertahankan suhu dengan cara
menurunkan produksi panas dan meningkatkan pengeluaran panas sehingga suhu
kembali pada titik tetap.

Ada banyak factor yang mempengaruhi peningkatan suhu tubuh, seperti hormon,
sistem syaraf, usia, dll. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang system
pengaturan suhu tubuh.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan mengukur suhu tubuh ?


2. Apa saja tujuan dalam mengukur suhu tubuh ?
3. Mengapa hormon, system syaraf, usia mempengaruhi suhu tubuh?
1.2 Tujuan penulisan

1. Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan mengukur suhu tubuh


2. Menjelaskan tentang tujuan dalam mengukur suhu tubuh
3. Menjelaskan kenapa hormon, usia, serta system syaraf mempengaruhi suhu tubuh
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengkuran Suhu Tubuh

Pengukuran suhu tubuh merupakan tata cara pemeriksaan suhu tubuh. Suhu tubuh
merupakan indikator untuk menilai keseimbangan antara pembentukan dan
pengeluaran panas. Rentang suhu tubuh dapat diukur dengan menggunakan
termometer air raksa melalui oral, rektal, maupun axila dan menggunakan termometer
digital. Normalnya suhu manusia 37℃ sehingga mengetahui batasan suhu tubuh.

2.2 Tujuan Pengukuran Suhu Tubuh

Pengukuran suhu tubuh dilakukan untuk mengetahui rentang suhu tubuh. Tujuan dari
pemeriksaan suhu tubuh untuk mengetahui batas normal apakah suhu tubuh kurang
atau lebih dari batas normal suhu manusia. Pengukuran ini bias mengidentifikasi
bahwa orang tersebut sakit atau tidak.

Alat yang digunakan antara lain:

1. Termometer

2. Tiga buah botol

 Botol pertama berisi larutan sabun


 Botol kedua berisi larutan desinfektan
 Botol ketiga berisi larutan air bersih

Bahan yang digunakan antara lain:


1. Bengkok
2. Kertas/tissue
3. Vaselin'jelly
4. Buku catatan suhu
5. Sarung tangan
2.2.1 Prosedur Pemeriksaan Suhu Tubuh

2.2.1.1 Pemeriksaan Suhu Oral

 Jelaskan prosedur pada klien.


 Cuci tangan
 Gunakan sarung tangan
 Alur posisi pasien.
 Tentukan letak bawah lidah.
 Turunkan suhu termometer dibawah 34°C — 35°C.
 Letakkan termometer di bawah lidah sejajar dengan gusi.
 Anjurkan mulut dikatupkan selama 3 menit.
 Angkat termometer dan baca hasilnya.
 Catat hasil.
 Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
 Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air bersih, dan
keringkan.
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

2.2.1.2 Pemeriksaan Suhu Rektal

1. Jelaskan prosedur pada klien.


2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Atur posisi pasien.
5. Tentukan termometer dan atur pada nilai nol lalu oleskan vaselin
jelly
6. Letakkan telapak tangan pada pada Sisi glutea pasien dan masukkan
terrnometer ke dalarn rektal jangan Sampai berubah tempatnya dan
ukur suhu.
7. Setelah 3-5 menit angkat termometer dan baca hasilnya
8. Catat hasil.
9. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
10. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air bersih. dan
keringkan.
11. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
2.2.1.3 Pemeriksaan suhu aksila

1. Jelaskan prosedur pada klien.


2. Cuci tangan
3. Gunakan sarung tangan
4. Atur posisi pasien.
5. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan
menggunakan tisu.
6. Letakkan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi
diatas dada.
7. Setelah 3- 10 menit angkat termometer dan baca hasilnya.
8. Catat hasil.
9. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
10. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air bersih, dan
keringkan.
11. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

2.3 Pengaruh Hipotalamus terhadap Suhu Tubuh Manusia

Hipotalamus meningkatkan produksi panas dengan cara meningkatkan metabolisme


melalui hormone thyroid yaitu epinephrin dan norepinephrin medulla adrenalis.
Didalam keadaan normal mempertahankan inti panas. Semakin muda usia seseorang
maka suhu tubuhnya lebih besar dari orang tua atau orang dewasa.

2.3.1 Sistem Saraf


Pusat pengatur suhu tubuh hipotalamus yang dilanjutkan ke preoptik
hipotalamus anterior. Pemanasan (Vasodilasi), dingin (Vasokonstriksi)

2.3.2 Sistem Endokrin

1. Medula Adrenalin

Dingin mengakibatkan sekresi yang menstimulasikan metabolism


sehingga suhu tubuh meningkat.

2. Kelenjar Tiroid

Dingin mengajibatkan sekresi tiroksin yang mengakibatkan


peningkatan metabolism dan pembentukan panas.
Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh antara lain

b. BMR (Basal Metabolisme Rate)


c. Aktifitas otot
d. Pengeluaran tiroxin
e. Stess
f. Lingkungan
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Proses kehilangan panas melalui kulit dimungkinkan karena panas diedarkan


melalui pembuluh darah dan juga disuplai langsung ke fleksus arteri kecil
melalui anatomosis yang mengandung banyak otot. Kecepatan alirannya
cukup tingg yang akan menyebabkan konduksi panas dari inti tubuh ke kulit
menjadi efisien.

Alat-alat yang digubakan untuk mengukur suhu tubuh apakah sesuai batas
normal panasnya manusia sehingga dapat mengidentifikasi sehat atau sakitnya
tubuh. Normalnya suhu manusia adalah 37℃, tetapi semakin muda usia
seseorang semakin berbeda jauh lebih tinggi dari orang yang berusia lebih tua
atau orang dewasa. Adapun hormon yang mempengaruhi suhu tubuh muali
dari system syaraf maupun dari hormone sesorang, selain itu suhu tubuh juga
dipengaruhi orang lingkungan serta keadaan seseorang.

3.2 Saran

Menambah wawasan lebih luas, pembaca diharapkan mencari artikel yang


relefan dengan materi pengukuran suhu tubuh. Meteri berupa dari jurnal,
buku, dan artikel yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA

http://praktikkliniskeperawatan.blogspot.com/2016/02/mengukur-suhu-tubuh.html?m=1

https://www.academia.edu/34736694/SOP_PROTAP_PENGUKURAN_SUHU

http://rirhynpe.blogspot.com/2014/12/makalah-pengaturan-suhu-tubuh.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai