1. Analisis USG
Hasil analisis di atas kemudian dilakukan dengan prioritas isu
menggunakan metode Urgency, Seriousness, dan Growth (USG).
Analisis isu menggunakan teknik USG mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, serta perkembangan. Masing-masing isu
diberikan skor 1-5 sesuai dengan skala likert. Adapun indikator analisis
USG sebagai berikut:
1. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
Skor 5 : Sangat mendesak
Skor 4 : Mendesak
Skor 3 : Kurang mendesak
Skor 2 : Tidak mendesak
Skor 1 : Sangat tidak mendesak
2. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
Skor 5 : Apabila dibiarkan maka sangat serius
Skor 4 : Apabila dibiarkan maka serius
28
Skor 3 : Apabila dibiarkan kurang serius
Skor 2 : Apabila dibiarkan tidak serius
Skor 1 : Apabila dibiarkan sangat tidak serius
3. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah
Skor 5 : Apabila dibiarkan maka berakibat sangat buruk
Skor 4 : Apabila dibiarkan maka berakibat buruk
Skor 3 : Apabila dibiarkan maka berakibat kurang buruk
Skor 2 : Apabila dibiarkan maka berakibat tidak buruk Skor 1 :
Apabila dibiarkan berakibat sangat tidak buruk
Tabel 2.6 Analisis Isu Berdasarkan USG
No. Isu Urgency Seriousness Growth Jumlah Peringkat
1. Belum otimalnya edukasi 4 4 5 13 I
untuk meningkatkan
capaian vaksin booster di
wilayah kerja Puskesmas
Karangmalang
2. Belum otimalnya edukasi 4 4 3 11 II
untuk meningkatkan
capaian vaksin booster di
wilayah kerja Puskesmas
Karangmalang
3. Kurang optimalnya 3 3 3 9 III
Informasi mengenai
pelayanan kesehatan di
Puskesmas
Karangmalang Kota
Semarang
Berdasarkan hasil penilaian prioritas masalah menggunakan
metode USG, skor tertinggi diperoleh isu “Belum otimalnya edukasi untuk
meningkatkan capaian vaksin booster di wilayah kerja Puskesmas
Karangmalang” sehingga masalah ini menjadi masalah prioritas yang
akan dibahas dalam aktualisasi dan habituasi.
C. Analisis Penyebab
29
Kategori penyebab permasalahan yang digunakan sebagai start awal
meliputi manpower (sumber daya manusia), material (bahan baku),
method (metode), dan machine (tools) atau melalu pendekatan lain yang
dimantapkan melalui brainstorming bersama rekan kerja di instansi,
sehingga hasilnya dirumuskan sebagai berikut (analog) :
Material Man
Methode Mileu
30
31