Drama PLH
Drama PLH
DES072013
Posted by noterokhimah.blogger.com with No comments
Hai sobat!! Inget drama jadi inget drama waktu SMP. *uhuk flashback*:D
Di suatu Pedesaan yang asri telah dilakukan penyuluhan gempa dan tsunami oleh
BMKG. Banyak penduduk yang sedang melaksanakan aktivitasnya.
Penduduk 1 : “ Hei...hei... Kumpul-kumpul !”
Penduduk 2 : “ Ada apa, ada apa..?”
Penduduk 1 : “ Mengapa ya kok cuacanya terasa beda, tidak seperti hari-
hari biasanya?”
Penduduk 2 : “ Iya ya, cuacanya terasa beda sekali”
Lalu, Bapak Kepala Desa datamg menghampiri segerombolan ibu-ibu tersebut.
Kepala Desa : “ Selamat pagi ibu-ibu! Saya ingin memberi tahukan bahwa
besok akan datang anggota BMKG untuk memberi
tahukan tentang penyuluhan seperti tanda-tanda,
penanggulangan dan sebagainya tentang hal-hal yang
berkaitan dengan Gempa dan Tsunami dan akan
dilaksanakan di Balai Desa”
Penduduk 1 : “ Selamat pagi juga Pak Kades! Iya Pak... saya pastikan
datang !”
Kepala Desa : “ Tolong beritahukan penduduk yang lain ya Bu...!”
Penduduk 2 : “ Ookii dokki Pak !”
Keesokan harinya di Balai Desa....
Kepala Desa : “ Selamat siang Bapak-bapak dan ibu-ibu. Terima kasih
atas kehadirannya di acara penyuluhan bencana gempa
dan tsunami oleh BMKG. Mari kita langsung saja ke
tujuan acara.”
BMKG 1 : “ Selamat Siang bapak dan ibu! Kami disini perwakilan
dari pusat BMKG ingin memberitahukan bahwa di desa
ini diperkirakan akan terjadi gempa. Jika gempa yang
melanda di desa ini cukup besar maka akan
mengakibatkan tsunami “
Penduduk 1,2,3 : “ Bagaimana cara penanggulangannya, Bu ? dan apa tanda-
tanda gempa dan tsunami itu?”
BMKG 2 : “ Iya baik bapak-bapak dan ibu-ibu, disini kami akan
memberitahukan tanda-tanda akan terjadinya gempa dan
tsunami.
Yang pertama : Jika bapak dan ibu melihat awan dilangit
berbentuk seperti angin tornado. Namun kemunculan
awan gempa seperti itu tidak selalu berarti akan adanya
gempa”
BMKG 1 : “ Yang ke dua : coba ibu dan bapak mengujinya dengan
medan elektromagnetis . jika mengeceknya dengan siaran
tv , dan dengar apakah ada suara brebet –brebet atau
tidak, jika brebet-brebet maka itu tanda gempa terjadi.”
BMKG 2 :” Yang ketiga dan yang keempat adalah coba matikan
aliran listrik , misalnya dengan cek apakah lampu neon
tetap menyala redup / remang- remang biarpun tidak ada
arus listrik .Dan jika air tanah tiba-tiba menjadi surut,
segeralah bersiap siap untuk evakuasi . “
Halaman 6 dan 7 .
Timsar : “ Sini Pak saya saja yang bantu..!”
PMI 1 : “ Ya sudah, kami bantu korban lain..”
PMI 2,3 : “ Ya sudah, ayo..”
Sementara Timsar membantu becong yang kesakitan, di sudut lain masih ada
penduduk yang kehilangan anggota keluarganya. Salah satunya adalah nelayan 1 yang
kehilangan istrinya karena tersapu dahsyatnya tsunami.
Nelayan 1 : “ Istriku kemana..??”
Nelayan 2 : “ Sabar aja, Pak. Nanti Timsar akan mencari..!”
Nelayan 1 : “ Jangan-jangan istriku mati..”
Nelayan 2 : “ Jagan bicara seperti itu kita tunggu saja kabar dari
Timsar.
Kalau tidak kita lihat saja data korban yang meninggal.”
Nelayan 1 : “ Ini..ini.. istriku” ( Dengan menunjuk-nunjuk nama
istrinya)
Nelayan 2 : “ Ikhlaskan saja, Pak. Semua ini sudah diatur oleh Yang
Maha Kuasa.”
Setelah 3 hari berada di pengungsian, akhirnya BSPBN datang untuk
memberikan dana kepada korban bencana tsunami.
BSPBN 2 : “ Selamat siang ! Kami ingin bertemu dengan Pak Kepala
Desa . “ ( Bertanya kepada salh seorang pengungsi )
Penduduk 3 : “ Ada Bu ... disana ...” ( Sambil menunjuk kesudut dekat
meja )
BSPBN 1 :” Oh ya , Terimakasih ... “
Lalu BSPBN bertemu dan berbincang dengan Kepala Desa tentang kejadian
tsunami 3 hari yang lalu . Lalu BSPBN menyerahkan dana dari pusat kepada Kepala
Desa .
BSPBN 1 : “ Selamat siang Pak , bagaimana kabarnya apakah sudah
baikan kondisinya ?”
Kepala Desa :” Oh Alhamdulillah sudah baikan “
BSPBN 1 :” Oh baikan , Pak ini kami ada dana untuk menolong semua
korban tsunami .”
Kepala Desa :” Terimakasih banyak Bu ...”
BSPBN 2 :” Tolong sampaikan kepada seluruh warga bahwa setiap
warga akan mendapat bantuan dari Pemerintah sebesar
Rp 10.000.000/ keluarga.”
Kepala Desa :” Baik Bu , akan saya sampaikan .”
BSPBN1 :” Ya sudah kalau begitu , kami pulang dulu .”
BSPBN 1,2 :” Assalamuailaikum wr.wb.”
Kepala Desa :” Waalaikum salam ... “
Keesokan harinya Kepala Desa segera membagikan dana kepada semua korban
tsunami.
Kepala Desa :” Selamat pagi semuanya, ini ada kabar baik. Kita
mendapatkan dana dari pusat yang setiap warganya
mendapatkan Rp 10.000.000/ keluarga.”
Semua warga :” Yey... Horeee ...”
Bencong :” Aduh chin... dapet uang, Alhamdulillah ya sesuatu bener”
Akhirnya mereka yang mendapatkan dana tersebut memanfaatkan uangya
untuk membangun rumahnya yang telah hancur . Semua warga mengiklaskan semua
kejadian dan peristiwa dimana mereka mengalami kedukaan.
1 bulan kemudian ...
Banyak warga yang sudah mebangun rumah dan mencari barang-barang milik
mereka yang tertimbun puing-puing bangunan yang dapat digunakan kembali. Karena
kejadian tersebut banyak warga yang bertaubat dan memperbaiki perilaku mereka.
Nelayan 2 : “ Woy bencong taubat dong...!
Bencong : “ Iya ni. Eke juga mau taubat!”
Nelayan 2 : “ Ya udah aku aminin deh...”
Bencong : “ Ya Allah.. Ampunilah hambamu ini ya Allah. Dulu
hamba pernah melakukan hal-hal yang dilarang oleh-Mu
Ya Allah!” ( dengan melepaskan semua barang-barang
properti bencongnya)
Nelayan 2 : “ Amin..”
Akhirnya mereka semua hidup bahagia selamanya.....
Naskah:
Pengisi Suara:
Sebagian besar pengisi suara merupakan kontingen PMR MTs N Model Babakan Lebaksiu Tegal, diantaranya:
Serta pengurus OSIS MTs N Model Babakan Masa Bhakti 2012-2013, diantaranya:
Pengisi suara disisipi oleh alumni yang juga pernah menjadi Pengurus OSIS dan pernah mengikuti
Jumbara periode sebelumnya di Balapulang tahun 2010, yaitu: M. Gigih Sri Hermawan.
Software Pembuatan:
Back Sound:
Berikut ini naskah drama pendek Aksi Youth Red Cross MTs Negeri Babakan
Paduan Suara Gundul-Gundul Pacul mengiringi pembacaan narasi:
Narator I:
Assalamu`alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Kami dari MTs N Model Babakan akan mempersembahkan drama pendek berjudul 'Aksi Youth of Red Cross'
Drama ini bercerita tentang kegiatan ekstrakurikuler di sebuah sekolah yang penuh dengan nuansa persaingan.
Masing-masing anggota ekstrakurikuler mencoba mengunggulkan potensi yang dimilikinya.
Bagaimana ceritanya...? Kita saksikan langsung di TKP...
Masuk rombongan Paduan Suara Siswa (Nisa, Nilu, Anggun, Uyun, Alif, dan Alim) mengenakan baju OSIS rapi
sambil mengikuti Back sound Paduan Suara Gundul-Gundul Pacul yang masih berlangsung dan menggerakkan
badan serta tangan layaknya penari Jawa.
Kemudian berbaris dan tetap berinteraksi sesama anggota dengan menyesuaikan iringan tersebut. Kegiatan ini
menggambarkan proses latihan paduan suara lagu daerah yang dilakukan anak-anak PMR.
Ditengah-tengah proses latihan, tiba-tiba datang
Gank Gonk yang berjumlah empat anak (Izzah, Aniek, Hafsah, dan Rizky) dengan pakaian OSIS gaya bebas
(salah satunya -Rizky- dicat rambutnya) dan mengejek kelompok paduan suara.
Izzah : "Ha... Ha... Ha... Lagu apaan, tuch...? Serasa... Lagunya aneh?"
Hafsah : "Iya, sich... Udah aneh, jelek lagi...!!!"
Aniek : "Ih... Nggak bagus banget...
(Mereka pun tertawa)
Nisa : "Eh, kalian ngomong apa, sih? Ini kan lagu kebanggaan kita...?"
Rizky : "Kita...? Lo aja kale..."
Izzah : "Mau lagu kebanggaan 'Loe' ato nenek moyang 'loe', terserah... Yang penting, lagu itu jelek dan aneh..."
Alim : "Maksud kalian apa sih... Mengejek seperti itu...?"
Aniek : "Loe pegen tau maksud kita mengejek seperti itu...?"
Izzah : "Maksud kita itu... Lagu loe, loe, loe, dan loe (sambil menunjuk ke arah anak-anak paduan suara) it`s not
good... Nggak kaya lagu kita-kita...".
Hafsah : "Iya, yang agak kebarat-baratan donk...!!!"
Alif : "Jadi, maksud kalian gitu...? Ini kan lagu kita semua, budaya kita semua... Harusnya kalian
melestarikannya bukan mengejek..."
Hafsah : "Kita kan pengin ngejek... Masalah buat loe...?"
Nisa : "Eh, kalian kok ngomongnya nggak sopan banget sih...? Loe... Loe... Gue... Gue...?"
Aniek : "Ini bahasa kita... Loe, loe... Gue, Gue... Nggak kaya loe semua..."
Anggun : "Eh, udah... Daripada kalian mau mengejek, lebih baik kallian pergi...!"
Izzah : "Eh, Loe tau nggak...? Justru dengan suara-suara jelek kalian yang mengganggu kita-kita".
Uyun : "Dasar... Orang nggak tau seni...!!!" (dengan keras)
Aniek : "Eh, Loe bilang nggak tau seni...? Gue tunjukkin apa itu seni...".
Back sound Gangnam Style (PSY) mengiringi mereka menari. Sedangkan Rizky melakukan gerakan-gerakan
break dance. Diakhir tarian, Rizky berdiri dengan tumpuan kaki Izzah, Hafsah, dan Aniek serta melakukan
lompatan atraktif.
Back sound lagu One Direction - What Makes You Beautiful mengiringi adegan berbelanja dan jajan kelompok
paduan suara PMR. Tiba-tiba datang rombongan Gank Gonk mengejek sambil mengendarai sepeda motor
dengan cepat (bertepatan dengan suara kendaraan dan kuda). Diakhir lagu, terjadi adegan kecelakaan yang
menimpa Gank Gonk yang mengakibatkan Izzah terluka parah...
Pedagang Makanan : "Tabrakan... Eh, salah... Kecelakaan..."
Jerit histeris mewarnai dan menambah kacau suasana...
Narator III:
Demikian drama pendek persembahan dari kami. Semoga dapat menghibur... Terima kasih...
Wassalamu`alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh...