Anda di halaman 1dari 2

D.

Instrumen Penelitian
Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:
1. Tes Diagnostik
a. Materi dan bentuk tes
Tes diagnostik berupa soal uraian dengan materi pecahan bentuk aljabar yang
meliputi penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk aljabar, perkalian dan
pembagian bentuk aljabar, dan perpangkatan pecahan bentuk aljabar.
b. Langkah-langkah penyusunan tes
1) Menentukan bentuk soal tes sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
2) Menyusun kisi-kisi berdasarkan sub materi atau tinjauan materi.
3) Membuat soal tes
4) Melakukan validasi oleh beberapa ahli
5) Merevisi soal tes yang telah divalidasi
2. Pedoman Wawancara
Langkah-langkah penyusunan naskah
a. Menyusun pertanyaan sesuai dengan yang ingin diketahui dari siswa dan guru.
Pertanyaan mengarah kepada bagaimana miskonsepsi siswa terkait materi operasi
aljabar dan penyebab terjadinya miskonsepsi yang ditinjau dari teori
konstruktivisme, meliputi 1) lingkungan belajar; 2) pengetahuan awal siswa; 3)
keaktifan siswa dalam pembelajaran; 4) kemampuan menjelaskan kembali hasil
yang dikerjakan; 5) pengalaman belajar.
b. Melakukan validasi oleh beberapa ahli
c. Merevisi pedoman wawancara yang telah divalidasi

E. Teknik Analisis Data


Proses analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis data
Miles dan Huberman, yaitu:
1. Data Condensation (Kondensasi Data) Tahap kondensasi data yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah menggolongkan hasil tes siswa yang mengalami kesalahan dalam
menjawab soal secara berulang. Kondensasi data hasil wawancara siswa yaitu
menggolongkan siswa yang mengalami miskonsepsi dan data hasil wawancara guru
berupa penyebab terjadinya miskonsepsi.
2. Data Display

3. Conclusion Drawing/verification (Penarikan Kesimpulan)


Pada tahap ini, peneliti membandingkan data yang telah diperoleh selama
penelitian, yaitu hasil pekerjaan siswa dengan hasil wawancara sehingga dapat
ditarik kesimpulan bagaimana miskonsepsi yang terjadi pada siswa dalam
memahami konsep aljabar dan mengapa miskonsepsi tersebut dapat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai