Anda di halaman 1dari 2

TRAINING PERPAJAKAN

REKONSILIASI FISKAL DAN PENGISIAN SPT TAHUNAN PPh BADAN 2020


YANG EFEKTIF

STUDI KASUS

Nama Wajib Pajak : PT ORTAX TRADING & SERVICES


NPWP : 01.234.567.8-056.000
Alamat : Jl. Teksas UI – Depok

Bergerak dalam bidang perdagangan umum, konstruksi, dan persewaan bangunan

1. Posisi neraca PT ORTAX TRADING & SERVICES tahun 2020 terdapat perkiraan investasi
pada PT INTEGRAL UTAMA sebesar Rp 2.000.000.000 dan PT NEON PERSADA
sebesar Rp 3.250.000.000 selain itu juga terdapat hutang piutang sebagai berikut :
 Pinjaman dari PT NEON PERSADA tahun 2016 sebesar Rp 975.000.000
 Pinjaman kepada PT INTEGRAL UTAMA tahun 2017 sebesar Rp 650.000.000

2. Di dalam peredaran usaha terdapat retur penjualan sebesar Rp 1.450.000.000 yang belum
terealisasi namun sudah dicatat.

3. Kepemilikan saham pada PT NEON PERSADA sebesar 22.5%, sedangkan kepemilikan saham
pada PT INTEGRAL UTAMA sebesar 27.5%.

4. Perusahaan menanggung PPh Pasal 21 untuk karyawannya (perhitungan PPh Pasal 21 non
gross-up)

5. Kepada karyawan (perdagangan), perusahaan memberikan fasilitas sebagai berikut :


a. Pengobatan, dengan biaya selama tahun 2020 sebesar Rp80.600.000 yang dibayar
langsung ke rumah sakit setempat.
b. Biaya entertainment sebesar Rp 97.500.000 (tidak terdapat nominative list) dan sisanya
terdapat nominative list

Sedangkan pada karyawan (konstruksi dan sewa tanah), perusahaan memberikan fasilitas
berupa tunjangan kesehatan yang dibayarkan setiap bulan (di dalam gaji & allowance),
dengan biaya selama tahun 2020 sebesar Rp 50.000.000.

6. Pada tanggal 25 Mei 2020 telah dibayar sewa gudang ke PT MENARA sebesar Rp90.000.000
untuk periode 1 Juni 2020 sampai dengan 31 Mei 2021. Pada saat pembayaran dicatat
sewa dibayar di muka, belum dilakukan pembebanan atas sewa tersebut pada tahun
2020. Dari nilai sewa selama setahun, ternyata sebesar Rp 3.000.000 merupakan sewa
gudang untuk pribadi direksi.

7. Biaya lain-lain sebesar Rp.89.000.000 terdiri atas :


a. Biaya operasional bensin sebesar Rp 14.250.000
b. Biaya STP PPh Pasal 25 terdiri atas pokok sebesar Rp 1.000.000 dan sisanya sanksi
terlambat bayar sebesar Rp 95.000
c. Biaya pengurusan penyewaan tanah milik PT ORTAX TRADING & SERVICES sebesar Rp.
1.300.000

1
d. Biaya sehubungan dengan jasa konstruksi sebesar Rp 13.000.000
e. Sisanya tidak didukung dengan bukti-bukti sebesar Rp 59.355.000

8. PPh Pasal 26 atas Royalty ditanggung PT ORTAX TRADING & SERVICES dengan perhitungan
digross-up

9. Terdapat biaya air sebesar Rp 6.500.000 yang tidak dapat didukung bukti-bukti.

10. Kredit pajak di dalam negeri antara lain :


a. PPh Pasal 22 impor sebesar Rp 130.000.000
b. PPh Pasal 23 sebesar Rp 19.500.000
c. PPh Pasal 25 sebesar Rp 25.000.000

11. Data-data mengenai aktiva tetap yang menggunakan straight line method.

Tahun Umur
No Jenis Aktiva Tetap Harga Perolehan Golongan
Perolehan Komersial
1 Kendaraan Operasional 05 Januari 2017 520.000.000 2 10 tahun
2 Bangunan Gudang 02 Januari 2017 1.170.000.000 Bangunan 25 tahun
3 Komputer/Printer 07 Januari 2017 65.000.000 1 5 tahun
4 Kendaraan Sedan 04 Januari 2017 455.000.000 2 10 tahun
5 Peralatan Kantor 02 Januari 2017 162.500.000 1 5 tahun
6 Bangunan Kantor 02 Januari 2017 975.000.000 Bangunan 25 tahun
7 Perabotan Kantor 02 Januari 2018 195.000.000 1 5 tahun
8 Bangunan (disewakan) 5 Januari 2018 5.000.000.000 Bangunan 25 tahun

12. Dalam biaya perjalanan dinas (perdagangan), sebesar 78%, terdapat biaya traveling bagi
anggota keluarga direksi PT ORTAX TRADING & SERVICES

13. Dalam biaya advertising (perdagangan) terdapat biaya bantuan panitia HUT RI Rp
120.000.000

14. Biaya lain-lain yang tidak terkait perdagangan Rp 74.750.000

15. Laba/Rugi Fiskal yang dimiliki selama ini:


tahun 2018 : Rugi Rp 352.540.000
tahun 2019 : Laba Rp 120.562.450

16. PT ORTAX TRADING & SERVICES dipimpin oleh Hendrata dengan status K/3

Anda mungkin juga menyukai