Anda di halaman 1dari 6

negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara

1.
2. ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan);
pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan
suatu pandangan ke depan atau mengelola masalah negara dengan
kebijaksanaan dan kewibawaan:
Beliau merupakan pahlawan besar dan negarawan agung

rovokasi sejatinya bisa dikatakan juga sebagai semacam pembangkangan


sosial. Ajakan-ajakan untuk membangkang terhadap aturan yang ada serta
membuat gaduh ini tentu sangat berbahaya apalagi jika hal ini ditambahi
oleh bumbu-bumbu informasi hoaks. Hal ini tentu perlu diwaspadai agar
masyarakat tidak sampai ikut terhasut.

akar Psikologi Politik, Prof Hamdi Muluk, mengatakan bahwa pada


dasarnya masyarakat Indonesia ini suka mengikuti tokoh-tokoh yang ada.
Sehingga sebetulnya para tokoh ini bisa untuk melawan provokasi yang
ada bukannya malah ikut-ikutan menyebar hoaks. Karena menurutnya itu
bukan tokoh yang punya sifat negarawan.

"Kita berharap tokoh-tokoh ini bersikap seperti negarawan, memberikan


contoh-contoh yang baik kepada masyarakat, mementingkan negara dulu.
Kalau dia sendiri tukang kompor ya repot, apalagi follower-nya banyak,
umatnya banyak," ujar Prof Hamdi Muluk di Jakarta, Jumat (9/10).

Apalagi, menurut Hamdi, provokasi ini biasanya terkait dengan dua hal
utama, yakni hoaks atau fake news, kemudian teori konspirasi. Menurutnya
berita-berita bohong ini adalah yang paling sering baru kemudian teori
konspirasi. Di mana Hamdi mengatakan bahwa biasanya keduanya
digabungkan untuk kemudian digiring ke arah provokasi.

"Biasanya masyarakat diajak untuk melakukan pembangkangan sosial,


pembangkangan terhadap negara, tidak percaya, tidak patuh. Dalam
konteks radikal itu termasuk tidak percaya kepada pemerintah, pemerintah
ini disebut thogut dan segala macam," ungkap Hamdi.
negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara

Pria kelahiran Padang Panjang, ini mengungkapkan bahwa dulu yang


paling sering digaungkan untuk provokasi adalah banjirnya Tenaga Kerja
Asing (TKA) Cina di Indonesia, seperti tuduhan yang pernah terjadi
terhadap upaya menggali terowongan gelap di dekat Halim, yang mana
sebetulnya itu adalah pekerja konstruksi kereta cepat.

"Tapi hal ini kemudian dipelintir yang ujung-ujungnya mengajak masyarakat


tidak mempercayai pemerintah. Atau nanti bisa juga bilang ’ini yang bikin
kita sengsara, kelakuan orang-orang kafir, orang-orang Cina, Kristen,
Yahudi’ ujung-ujungnya nanti bisa mengarah ke persekusi," tutur Hamdi.

Oleh karena itu Hamdi menuturkan bahwa masyarakat harusnya


disadarkan, diajak diajak untuk berpikir cerdas agar tidak cepat
percaya hoaks, tidak cepat percaya teori-teori konspirasi. Ia mengingatkan
pentingnya mengecek dulu kebenaran dari berita-berita yang ada. Karena
dengan teknologi sekarang hal tersebut bisa dimuat dengan mudah.

"Bisa saja itu diedit sedikit-sedikit kemudian dimasukkan ke grup WA, ke


medsos. Covid sekarang juga gitu, anjuran pemerintah untuk pakai masker
dan jaga jarak mereka malah bilang ’Covid itu tidak ada, konspirasi, akal-
akalan Cina dan Yahudi biar kita wajib vaksin’, katanya. Kan seperti itu
berita yang beredar," kata Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia (UI) itu.

Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun Depdiknas dan diterbitkan Balai Pustaka (2005)
mengartikan negarawan sebagai ‘ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara
(pemerintahan); pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu
pandangan ke depan atau mengelola negara dengan kebijaksanaan dan kewajiban.

adi, siapa sih negarawan itu?

Salah satu syarat hakim konstitusi, demikian bunyi Pasal 15 huruf c UU No. 24 tahun 2003
tentang Mahkamah Konstitusi (MK), adalah negarawan yang menguasai konstitusi dan
ketatanegaraan. Syarat lainnya adalah memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela
serta adil.
negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara

Negara

Negara Indonesia yang sering disebut sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau yang
dapat disingkat dengan NKRI. Namun, apa pengertian dari negara itu sendiri?

Sebuah wilayah dapat dikatakan sebagai sebuah negara jika wilayah tersebut telah memenuhi
berbagai unsur yang diperlukan oleh sebuah negara di dalamnya. Hingga saat ini, jumlah
negara yang di seluruh dunia mencapai 195 negara. Setiap negara tersebut memiliki bentuk
pemerintahan yang berbeda antara satu sama lain, dimana ada yang menggunakan sistem
pemerintahan kerajaan sampai republik.

Pengertian Negara dari Empat Sudut Pandang


Pengertian dari sebuah negara dapat ditinjau berdasarkan empat sudut berbeda, yang terdiri
dari sebagai berikut.

1. Negara sebagai organisasi kekuasaan


Sudut pandang sebuah negara yang pertama adalah negara sebagai organisasi kekuasaan. Hal
ini dikarenakan negara merupakan alat yang digunakan oleh sekelompok individu yang
memiliki kekuasaan untuk mengatur hubungan antar individu lainnya yang berada di dalam
kehidupan masyarakat di suatu wilayah tersebut.

Hal ini dikemukakan juga pada pengertian negara menurut Logemann dan Harold J. Laski.
Logemann sendiri menyatakan bahwa sebuah negara merupakan organisasi kekuasaan yang
memiliki tujuan untuk mengatur masyarakat yang ada di dalamnya menggunakan kekuasaan
tersebut.

Negara yang dijadikan sebagai organisasi kekuasaan juga pada hakekatnya merupakan
sebuah tata kerja sama dalam membuat individu yang ada di dalam sebuah wilayah tertentu
untuk berbuat maupun bersikap sesuai dengan kehendak yang telah dibuat oleh negara
tersebut.

2. Negara sebagai organisasi politik


Sudut pandang sebuah negara yang kedua adalah negara sebagai organisasi politik. Negara
dianggap sebagai sebuah asosiasi yang memiliki fungsi untuk menjaga ketertiban pada
masyarakat yang ada di dalamnya menggunakan sistem hukum yang telah dijalankan oleh
sistem pemerintahan yang ada dan sifat dari kekuasaannya memaksa.

Berdasarkan sudut pandang organisasi politik, sebuah negara merupakan bentuk integrasi dari
kekuasaan politik maupun sebuah organisasi pokok dari kekuasaan politik yang berlaku.
negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara

Sebagai organisasi politik sendiri, sebuah negara memiliki fungsi sebagai alat yang
digunakan masyarakat yang memiliki kekuasaan agar dapat mengatur terbentuknya hubungan
antar individu serta menertibkan dan mengendalikan berbagai gejala kekuasaan yang
mungkin akan muncul pada kehidupan masyarakat.

Hal ini juga dapat kita lihat melalui pendapat Roger H. Soltau dan Robert M Mac Iver yang
berasal dari bukunya The Modern State. Di dalam buku tersebut, Robert M Mac Iver
mengemukakan bahwa sebuah negara merupakan persekutuan manusia atau asosiasi yang
menyelenggarakan penertiban terhadap suatu masyarakat yang ada di dalam sebuah wilayah
dengan dasar sistem hukum yang dijalankan oleh pemerintah dan memiliki sifat kekuasaan
yang memaksa.

Robert M Mac Iver juga menyatakan bahwa, walaupun sebuah negara merupakan bentuk dari
persekutuan manusia, akan tetapi sebuah negara memiliki ciri khas nya masing-masing yang
membedakannya dengan negara lain ataupun persekutuan manusia lainnya.

Ciri khas dari negara tersebut dapat dilihat melalui kedaulatan serta keanggotaan sebuah
negara yang pada umumnya memiliki sifat mengikat serta memaksa.

3. Negara sebagai organisasi kesusilaan


Sudut pandang sebuah negara yang ketiga adalah negara sebagai organisasi kesusilaan.
Negara dianggap sebagai sebuah bentuk jelmaan dari keseluruhan individu yang ada di
dalamnya. Hal ini juga dapat kita lihat melalui pandangan Friedrich Hegel yang menyatakan
bahwa negara merupakan sebuah organisasi kesusilaan yang terbentuk sebagai sintesa antara
kemerdekaan universal bersama serta kemerdekaan bagi individu.

Negara juga merupakan sebuah organisme dimana setiap individu di dalamnya dapat
menjelma menjadi dirinya, karena negara merupakan bentuk jelmaan dari seluruh individu,
dengan begitu sebuah negara memiliki kekuasaan yang paling tinggi dan tidak ada kekuasaan
lain yang lebih tinggi dari negara.

Selain itu, adanya pemilihan umum diadakan di negara Indonesia bukanlah karena sebuah
bentuk jelmaan dari keinginan mayoritas dari masyarakat yang ada secara perseorangan
namun secara universal dan kehendak kesusilaan.

Berdasarkan pendapat Hegel tersebut, maka dapat diartikan sebuah negara yang merupakan
organisasi kesusilaan, dipandang dapat mengatur tata tertib setiap kehidupan masyarakat
yang ada di dalamnya. Selain itu berarti menandakan bahwa negara mengatur kehidupan
bermasyarakat serta bernegara setiap individunya dan individu yang ada di dalamnya tidak
dapat berbuat semaunya sendiri.

4. Negara sebagai integrasi antara pemerintah serta rakyat


Sudut pandang sebuah negara yang keempat adalah negara sebagai integrasi antara
pemerintah dan rakyat. Negara dianggap sebagai sebuah kesatuan bangsa, sedangkan seorang
negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara

individu yang ada di dalamnya dianggap sebagai bagian integral dari negara. Setiap individu
tersebut memiliki kedudukan serta fungsi dalam menjalankan sebuah negara.
Prof. Soepomo mengemukakan mengenai tiga teori mengenai pengertian dari sebuah negara,
sebagai berikut.

Fungsi Negara
1Melaksanakan penertiban
2. Mengusahakan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat
3. Pertahanan
4. Menegakkan keadilan

Unsur-unsur Negara
Setelah mengetahui fungsi sebuah negara, terdapat beberapa unsur yang membuat sebuah
wilayah dapat disebut sebagai sebuah negara. Berikut unsur dasar dari sebuah negara:

1. Rakyat atau jumlah penduduk


Unsur dari sebuah negara yang pertama adalah adanya rakyat maupun jumlah penduduk. Hal
ini dikarenakan tanpa adanya masyarakat di dalam sebuah negara maka akan mustahil negara
tersebut dapat terbentuk

2. Wilayah
Unsur dari sebuah negara yang kedua adalah adanya wilayah, dimana jika pada sebuah
negara tidak ada wilayah yang dapat ditempati atau tinggali oleh manusia di dalamnya, maka
negara tersebut tidak akan terbentuk.

3. Pemerintahan
Unsur dari sebuah negara yang ketiga adalah adanya pemerintahan, dimana selain memiliki
penduduk serta wilayah, sebuah negara juga penting untuk memiliki sistem pemerintahan di
dalamnya.

4. Kemampuan membuat hubungan dengan negara lain


Unsur dari sebuah negara yang ketempat adalah kemampuan sebuah negara dalam
membangun hubungannya dengan lain.

Dengan memiliki kemampuan ini, sekelompok orang yang menempati suatu wilayah tertentu
dan sudah memiliki sistem pemerintahannya layak menjadi subjek hukum internasional atau
tidak.
negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara

Anda mungkin juga menyukai