Ahli Dalam Kenegaraan
Ahli Dalam Kenegaraan
1.
2. ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara (pemerintahan);
pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan
suatu pandangan ke depan atau mengelola masalah negara dengan
kebijaksanaan dan kewibawaan:
Beliau merupakan pahlawan besar dan negarawan agung
Apalagi, menurut Hamdi, provokasi ini biasanya terkait dengan dua hal
utama, yakni hoaks atau fake news, kemudian teori konspirasi. Menurutnya
berita-berita bohong ini adalah yang paling sering baru kemudian teori
konspirasi. Di mana Hamdi mengatakan bahwa biasanya keduanya
digabungkan untuk kemudian digiring ke arah provokasi.
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun Depdiknas dan diterbitkan Balai Pustaka (2005)
mengartikan negarawan sebagai ‘ahli dalam kenegaraan; ahli dalam menjalankan negara
(pemerintahan); pemimpin politik yang secara taat asas menyusun kebijakan negara dengan suatu
pandangan ke depan atau mengelola negara dengan kebijaksanaan dan kewajiban.
Salah satu syarat hakim konstitusi, demikian bunyi Pasal 15 huruf c UU No. 24 tahun 2003
tentang Mahkamah Konstitusi (MK), adalah negarawan yang menguasai konstitusi dan
ketatanegaraan. Syarat lainnya adalah memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela
serta adil.
negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara
Negara
Negara Indonesia yang sering disebut sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia atau yang
dapat disingkat dengan NKRI. Namun, apa pengertian dari negara itu sendiri?
Sebuah wilayah dapat dikatakan sebagai sebuah negara jika wilayah tersebut telah memenuhi
berbagai unsur yang diperlukan oleh sebuah negara di dalamnya. Hingga saat ini, jumlah
negara yang di seluruh dunia mencapai 195 negara. Setiap negara tersebut memiliki bentuk
pemerintahan yang berbeda antara satu sama lain, dimana ada yang menggunakan sistem
pemerintahan kerajaan sampai republik.
Hal ini dikemukakan juga pada pengertian negara menurut Logemann dan Harold J. Laski.
Logemann sendiri menyatakan bahwa sebuah negara merupakan organisasi kekuasaan yang
memiliki tujuan untuk mengatur masyarakat yang ada di dalamnya menggunakan kekuasaan
tersebut.
Negara yang dijadikan sebagai organisasi kekuasaan juga pada hakekatnya merupakan
sebuah tata kerja sama dalam membuat individu yang ada di dalam sebuah wilayah tertentu
untuk berbuat maupun bersikap sesuai dengan kehendak yang telah dibuat oleh negara
tersebut.
Berdasarkan sudut pandang organisasi politik, sebuah negara merupakan bentuk integrasi dari
kekuasaan politik maupun sebuah organisasi pokok dari kekuasaan politik yang berlaku.
negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara
Sebagai organisasi politik sendiri, sebuah negara memiliki fungsi sebagai alat yang
digunakan masyarakat yang memiliki kekuasaan agar dapat mengatur terbentuknya hubungan
antar individu serta menertibkan dan mengendalikan berbagai gejala kekuasaan yang
mungkin akan muncul pada kehidupan masyarakat.
Hal ini juga dapat kita lihat melalui pendapat Roger H. Soltau dan Robert M Mac Iver yang
berasal dari bukunya The Modern State. Di dalam buku tersebut, Robert M Mac Iver
mengemukakan bahwa sebuah negara merupakan persekutuan manusia atau asosiasi yang
menyelenggarakan penertiban terhadap suatu masyarakat yang ada di dalam sebuah wilayah
dengan dasar sistem hukum yang dijalankan oleh pemerintah dan memiliki sifat kekuasaan
yang memaksa.
Robert M Mac Iver juga menyatakan bahwa, walaupun sebuah negara merupakan bentuk dari
persekutuan manusia, akan tetapi sebuah negara memiliki ciri khas nya masing-masing yang
membedakannya dengan negara lain ataupun persekutuan manusia lainnya.
Ciri khas dari negara tersebut dapat dilihat melalui kedaulatan serta keanggotaan sebuah
negara yang pada umumnya memiliki sifat mengikat serta memaksa.
Negara juga merupakan sebuah organisme dimana setiap individu di dalamnya dapat
menjelma menjadi dirinya, karena negara merupakan bentuk jelmaan dari seluruh individu,
dengan begitu sebuah negara memiliki kekuasaan yang paling tinggi dan tidak ada kekuasaan
lain yang lebih tinggi dari negara.
Selain itu, adanya pemilihan umum diadakan di negara Indonesia bukanlah karena sebuah
bentuk jelmaan dari keinginan mayoritas dari masyarakat yang ada secara perseorangan
namun secara universal dan kehendak kesusilaan.
Berdasarkan pendapat Hegel tersebut, maka dapat diartikan sebuah negara yang merupakan
organisasi kesusilaan, dipandang dapat mengatur tata tertib setiap kehidupan masyarakat
yang ada di dalamnya. Selain itu berarti menandakan bahwa negara mengatur kehidupan
bermasyarakat serta bernegara setiap individunya dan individu yang ada di dalamnya tidak
dapat berbuat semaunya sendiri.
individu yang ada di dalamnya dianggap sebagai bagian integral dari negara. Setiap individu
tersebut memiliki kedudukan serta fungsi dalam menjalankan sebuah negara.
Prof. Soepomo mengemukakan mengenai tiga teori mengenai pengertian dari sebuah negara,
sebagai berikut.
Fungsi Negara
1Melaksanakan penertiban
2. Mengusahakan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat
3. Pertahanan
4. Menegakkan keadilan
Unsur-unsur Negara
Setelah mengetahui fungsi sebuah negara, terdapat beberapa unsur yang membuat sebuah
wilayah dapat disebut sebagai sebuah negara. Berikut unsur dasar dari sebuah negara:
2. Wilayah
Unsur dari sebuah negara yang kedua adalah adanya wilayah, dimana jika pada sebuah
negara tidak ada wilayah yang dapat ditempati atau tinggali oleh manusia di dalamnya, maka
negara tersebut tidak akan terbentuk.
3. Pemerintahan
Unsur dari sebuah negara yang ketiga adalah adanya pemerintahan, dimana selain memiliki
penduduk serta wilayah, sebuah negara juga penting untuk memiliki sistem pemerintahan di
dalamnya.
Dengan memiliki kemampuan ini, sekelompok orang yang menempati suatu wilayah tertentu
dan sudah memiliki sistem pemerintahannya layak menjadi subjek hukum internasional atau
tidak.
negarawan adalah orang yang memahami hukum tata negara