Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN


MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM
DI SD NEGERI 011 RAMBAH

Oleh:
ASMIRAYENTI, S.Pd
NIP. 19800814 201409 2 002

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MENGIKUTI UJIAN


PENYETARAAN IJAZAH PADA KABUPATEN ROKAN HULU
TAHUN 2022
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Memasuki abad ke 21 bangsa Indonesia mengalami kemajuan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan adanya

informasi dan komunikasi yang menyebar secara cepat dalam setiap lini kehidupan

termasuk dalam dunia pendidikan. Seiring dengan perkembangan hal tersebut, dunia

pendidikan juga mengalami dampak yang signifikan. Dampak tersebut bersifat positif

dan negatif dalam setiap aktivitas proses pembelajaran di sekolah.

Proses pembelajaran sesungguhnya memiliki peran penting dalam upaya

meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga pembelajaran yang diselenggarakan

dengan mengedepankan kebermaknaan dan kemanfaatan bagi pembelajar. Hal

tersebut diharapkan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang dapat

menstimulasi kemampuan peserta didik dalam mengeksplorasi dan menggali

potensinya secara optimal dengan kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Namun demikian, pada umumnya pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah

masih terdapat banyak kendala, hambatan, dan tantangan. Dahulu, pembelajaran lebih

bersifat tradisionalis, manual, dogmatis, penggunaan strategi dan metode

pembelajaran yang belum variatif. Selain itu, pembelajaran cenderung masih berpusat

pada guru sehingga tidak memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat

mengeksplorasi pengetahuannya secara bebas dan bertanggungjawab. Hal ini

disebabkan karena masih rendahnya kualitas guru dalam mengelola pembelajaran.

2
Selain itu, belum optimalnya kemampuan guru dalam mengenal dunia teknologi yang

bisa diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah.

Dalam rangka mensinergikan proses modernisasi dan mutu pendidikan, maka

perlu adanya perubahan paradigma yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan

proses pembelajaran di sekolah. Kini guru harus mampu menguasai dan

mengoperasikan teknologi infomasi serta diaplikasikan dalam pembelajaran di kelas.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu lulusan (output) yang mamapu bersaing

di era modern ini.

Pembelajaran saat ini, lebih diarahkan pada aktivitas modernisasi dengan bantuan

teknologi canggih dengan harapan dapat membantu siswa dalam mencerna materi

pelajaran secara interaktif, produktif, efektif, inspiratif, konstruktif, dan

menyenangkan. Selain itu, siswa juga diharapkan memiliki life skill dari aplikasi

teknologi tersebut.

Sesungguhnya, pembelajaran dengan menggunakan teknologi memberi

kesempatan dan peluang bagi guru untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan

kompetensinya terutama kompetensi paedagogik dan profesional. Penggunaan

teknologi dalam pembelajaran diasumsikan dan diharapkan dapat menjadi solusi

dalam mengatasi permasalahan pembelajaran di kelas yang disebabkan oleh kurang

optimalnya peran guru dalam memanfaatkan penggunaan teknologi dalam dunia

pendidikan.

Saat ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang disebabkan

oleh sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan istilah covid-19. Akibat

3
adanya pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk

memutus mata rantai penyebaran virus covid- 19 tersebut. Social distancing menjadi

pilihan berat bagi setiap negara dalam menerapkan kebijakan untuk pencegahan

penyebaran covid-19, karena kebijakan ini berdampak negatif terhadap segala aspek

kehidupan.

Di Indonesia pemerintah harus menutup sekolah dan universitas yang berada di

wilayah yang terpapar Covid-19. Penutupan sekolah di Indonesia secara langsung

akan berdampak terhadap proses pembelajaran disekolah. Guru dan siswa yang

biasanya melakukan pembelajaran secara langsung dikelas, saat ini dipaksa harus

berpindah ke dalam proses pembelajaran jarak jauh untuk menghindari terjadinya

kerumunan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid19.

Berbagai problematika pendidikan di Indonesia cukup banyak, mulai dari

masalah kurikulum, kualitas, kompetensi, bahkan kompetensi kepemimpinan baik itu

dijajaran tingkat atas maupun tingkat bawah. Berbagai kasus keluhan-keluhan terjadi

di lapangan, baik pimpinan sekolah maupun para pendidik yang menyayangkan

dimensi kepemimpinan seperti soal manajemen, disiplin, birokrasi dan administrasi

yang amburadul. Kemudian yang tidak kalah pentingnya juga soal kepemimpinan di

sekolah turut berperan mewarnai wajah penyelenggaraan dunia pendidikan serta

memperlebar kesenjangan dan konflik internal para pendidik.

Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan oleh dunia pendidikan terutama guru

dalam melaksanakan proses pembelajaran yaitu dengan cara memanfaatkan aplikasi

google classroom. Aplikasi ini masih jarang bahkan belum diketahui oleh sebagian

4
besar guru di Indonesia. Layanan aplikasi ini diasumsikan menjadi salah satu

alternatif dalam menjawab persoalan dan tantangan pembelajaran di kelas. Seperti

terbatasnya waktu yang tersedia di dalam kelas, kurangnya waktu untuk berdiskusi

dalam mengkaji materi pelajaran, dan sempitnya waktu untuk megoreksi tugas siswa.

2. Tugas Pokok Satuan Kerja

Sebagai seorang guru penulis mempunyai tugas pokok sebagai berikut:

a. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.

d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

f. Mengisi daftar nilai anak didik

g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada

guru lain dalam proses pembelajaran

h. Membuat alat pelajaran/alat peraga

i. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

j. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

k. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

l. Mengadakan pengembangan program pembelajaran

m. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik

n. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran

5
o. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya

p. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

B. PERMASALAHAN

Merebaknya kasus Covid-19 yang penyebarannya mulai mengkawatirkan,

Pemerintah menetapkan kebijakan meliburkan sekolah. Kebijakan ini untuk

meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan sekolah. Kebijakan ini

mengakibatkan proses kegiatan belajar mengajar tidak lagi dilakukan di kelas tetapi

dialihkan ke rumah. Kondisi ini memaksa guru harus menyiapkan pembelajaran

secara online. Maka seiring dengan kebijakan pembelajaran online, dalam seketika

guru “dipaksa” mengubah model pembelajaran yang biasa tatap muka dialihkan

dengan daring. Yang paling sederhana guru manfaatkan whatsapp group dengan

orang tua murid.  Tetapi menggunakan whatsapp tentu jadi tugas tersendiri bagi guru

karena harus mengorganisasi secara manual tugas-tugas siswa yang terkirim di group

WA tersebut dan ini tentu membuat pekerjaan lebih sulit.

C. CARA MENYELESAIKAN MASALAH

Berdasarkan masalah yang ada maka salah satu solusinya adalah pembelajaran

menggunkan Google Classroom. Google Classroom atau ruang kelas Google adalah

suatu serambi pembelajaran campuran untuk ruang lingkup pendidikan yang dapat

memudahkan pengajar dalam membuat, membagikan, dan menggolongkan setiap

penugasan tanpa kertas (paperless). Google Classroom menggunakan serangkaian

6
alat produktivitas gratis yang meliputi Gmail, Drive, dan Dokumen, serta tersedia

bagi pengguna Google Apps for Education Google Classroom dirancang untuk

membantu pengajar membuat dan mengumpulkan tugas tanpa kertas, termasuk fitur

yang menghemat waktu seperti kemampuan untuk membuat salinan Google

Dokumen secara otomatis bagi setiap siswa.

Google Classroom juga dapat membuat folder Drive untuk setiap tugas dan

setiap siswa, agar semuanya tetap teratur. Siswa dapat melacak setiap tugas yang

hampir mendekati batas waktu pengumpulan di laman tugas, dan mulai

mengerjakannya cukup dengan satu klik. Pengajar dapat melihat dengan cepat siapa

saja yang belum menyelesaikan tugas, serta memberikan masukan dan nilai langsung

di google classroom.

Berdasarkan website resmi dari Google, Google Classroom ini memberikan

beberapa manfaat seperti:

1. Kelas dapat disiapkan dengan mudah; pengajar dapat menyiapkan kelas

dan mengundang siswa serta asisten pengajar. Kemudian di dalam aliran

kelas, mereka dapat berbagi informasi seperti tugas, pengumuman dan

pertanyaan

2. Menghemat waktu dan kertas; pengajar dapat membuat kelas,

memberikan tugas, berkomunikasi dan melakuan pengelolaan, semuanya

di satu tempat.

7
3. Pengelolaan yang lebih baik; siswa dapat melihat tugas di halaman tugas,

di aliran kelas maupun di kalender kelas. Semua materi otomatis

tersimpan dalam folder Google Drive.

4. Penyempurnaan komunikasi dan masukan; pengajar dapat membuat

tugas, mengirim pengumuman dan memulai diskusi kelas secara

langsung. Siswa dapat berbagi materi antara satu sama lain dan

berinteraksi dalam aliran kelas melalui email. Pengajar juga dapat melihat

dengan cepat siapa saja yang sudah dan belum menyelesaikan tugas, serta

langsung memberikan nilai dan masukan real time.

5. Dapat digunakan dengan aplikasi yang anda gunakan; kelas berfungsi

dengan Google Document, Calender, Gmail, Drive dan Formulir.

6. Aman dan terjangkau; kelas disediakan secara gratis. Kelas tidak berisi

iklan dan tidak pernah menggunakan konten atau data siswa untuk tujuan

iklan.

D. REKOMENDASI TERDAHAP PERMASALAHAN

Melalui karya tulis ini, penulis memberikan saran untuk direkomendasikan kepada:

a. Pemerintah

Penulis merekomendasi hasil penelitian ini kepada Dinas Pendidikan Pemuda

dan Olahraga untuk aktif memfasilitasi tersedianya akses internet bagi

sekolah-sekolah yang membutuhkan layanan internet melalui penyediaan dana

yang optimal bagi kebutuhan pendanaan bantuan teknologi informasi. Selain

8
itu, kementerian juga diharapkan secara continue untuk mengadalan kegiatan

diklat berbasis ICT sehingga guru mampu dan menguasai penggunaan aplikasi

google classroom ini secara sistematis.

b. Guru/ Praktisi Pendidikan

Aplikasi google classroom dapat diimplementasikan di sekolah pada setiap

mata pelajaran dan seluruh jenjang pendidikan. Aplikasi inipun dapat

membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan guru dan siswa di

dalam kelas. Oleh karena itu, hendaknya para guru berani mengaplikasikan

model pembelajaran yang inovatif dan “menantang” seperti google

classroom untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah.

c. Peserta Didik/Siswa

Peserta didik atau siswa hendaknya meningkatkan motivasi belajar untuk

dapat memujudkan cita-cita pendidikan. Di samping itu, siswa juga

disarankan terus berlatih, belajar dengan memanfaatkan aplikasi teknologi

agar mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) .

Anda mungkin juga menyukai