Makalah Pengawasan Dan Supervisi Pendidikan KLP 2
Makalah Pengawasan Dan Supervisi Pendidikan KLP 2
Disusun Oleh :
KELOMPOK II
Dosen Pembimbing :
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
STAI-YAPTIP PASAMAN BARAT
TAHUN AKADEMIK 1444 /2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT, sang pencipta alam
semesta. Yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
kelompok II dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Test, Measurement,
Assesment, Evaluasi dan Azaz Supervisi Pendidikan ” dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengawasan dan
Supervisi Pendidikan oleh Bapak SESRA BUDIO, S.Si, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Pengawasan dan Supervisi Pendidikan dan makalah ini ditulis dari
hasil penyusunan yang kelompok II diperoleh dari buku panduan yang berkaitan
dengan Pengawasan dan Supervisi Pendidikan, serta informasi dari media masa
yang berhubungan dengan Pengawasan dan Supervisi Pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
A. Kesimpulan................................................................................................ 19
B. Saran ......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................20
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kompetensi mengajar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki
oleh semua tenaga pengajar. Berbagai konsep dikemukakan untuk mengungkap
apa dan bagaimana kemampuan yang harus dikuasai oleh tenaga pengajar di
berbagai tingkatan sekolah. Dalam buku yang disusun oleh Tim PPPG (Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru) dikemukakan 10 kompetensi mengajar yaitu:
1. Kemampuan menguasai landasan kependidikan,
2. Kemampuan menguasai bahan ajaran,
3. Kemampuan mengelola proses belajar mengajar,
4. Kemampuan mengelola kelas,
5. Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar,
6. Kemampuan menilai hasil belajar,
7. Kemampuan mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan.
8. Kemampuan menyelenggarakan Administrasi Pendidikan,
9. Kemampuan menggunakan media/sumber belajar, dan
10. Kemampuan menafsirkan hasil penelitian untuk kepentingan pengajaran.
Demikian juga dalam Instrumen Penilaian Kemampuan Guru
(IPKG) disebutkan 5 kemampuan pokok guru yaitu kemampuan untuk:
1. Merumuskan indikator keberhasilan belajar
2. Memilih dan mengorganisasikan materi
3. Memilih sumber belajar,
4. Memilih mengajar, dan
5. Melakukan penilaian.
Masih banyak lagi model yang menggambarkan kemampuan dasar
mengajar ini, namun demikian nampak dengan jelas bahwa pada semua profil
kemampuan tersebut selalu mencantumkan dan mempersyaratkan kemampuan
tenaga pengajar untuk mengevaluasi hasil belajar, sebab kemampuan
mengevaluasi hasil belajar memang merupakan kemampuan dasar yang mutlak
dimiliki oleh tenaga pengajar.Mengingat begitu pentingnya penguasaan
pengetahuan dan keterampilan dalam mengevaluasi kegiatan dan hasil belajar,
2
maka dalam makalah akan dibahas secara umum hal-hal yang berkenaan
dengan pengertian dan esesnsi dari evaluasi, asesment (penilaian), tes, dan
measurement (pengukuran).
3
B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1. Test, Measurement, Assesment, Evaluasi
2. Azaz Supervisi Pendidikan
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
https://www.academia.edu/33401845/
1
MAKALAH_Tes_Measurement_Pengukuran_Asesmen_Penilaian_Dan_Evaluasi_docx
Diakses Tanggal 14-10-2022 Jam 20:45
6
berat, pengukuran untuk menguji daya tahan nyala lampu pijar, dan
sebagainya. Yang ketiga adalah pengukuran untuk menilai, yang dilakukan
dengan jalan menguji sesuatu. Misalnya ; mengukur kemajuan belajar
peserta didik dalam rangka mengisi nilai rapor yang dilakukan dengan
menguji mereka dalam bentuk tes hasil belajar. Pengukuran jenis ketiga ini
yang dipakai dalam dunia pendidikan.
Menurut Cangelosi(1995) yang dimaksud dengan pengkuran adalah
suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk
mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan.
Dalam hal ini pendidik atau guru menaksir prestasi siswa dengan membaca
atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja mereka,
mendengar apa yang mereka katakana, dan menggunakan indera mereka
seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan. Menurut
Zainul dan Nasution (2001) pengukuran memiliki dua karakteristik utama
yaitu: penggunaan angka atau skala tertentu dan menurut aturan atau
formula tertentu.
Measurement merupakan proses yang mendeskripsikan
performance siswa dengan menggunakan suatu skala kuantitatif(system
angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif dari performance siswa
tersebut dinyatakan dengan angka angka (Alwasilah , 1996) Peryataan
tersebut diperkuat dengan pendapat yang menyatakan bahwa pengukuran
merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu
yang dimiliki oleh seorang, atau objek tertentu yang mengacu pada aturan
atau formulasi yang jelas. Aturan atau formulasi tersbut disepakati oleh para
ahli(Zainul dan Nasution, 2001). Dengan demikian, pengukuran dalam
bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau karakteristik peserta didik
tertentu, yang diukur bukan peserta didik tetapi karakteristik atau atributnya.
Menurut Ari Kunto, pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu
hal dengan satuan ukuran tertentu sehingga sifatnya menjadi kuantitatif
3. Pengertian Asesmen (Penilaian)
Definisi Asesmen Menurut beberapa Ahli
7
a. Menurut Linn dan Gronlund (Uno dan Satria, 2012), asesmen (penilaian)
merupakan suatu istilah umum yang meliputi tentang belajar siswa
(observasi, rata-rata pelaksanaan tes tertullis) dan format penilaian
kemajuan belajar. Selain itu, asesmen didefinisikan juga sebagai sebuah
proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang digunakan
dalam rangka membuat keputusan-keputusan mengenai para siswa,
kurikulum, program-program, dan kebijakan pendidikan, metode atau
instrumen pendidikan lainnya oleh suatu badan, lembaga, organisasi atau
institusi resmi yang menyelenggarakan suatu aktivitas tertentu.
b. Menurut Angelo dan Croos (Abidin, 2014), asesmen atau penilaian
merupakan sebuah proses yang didesain untuk membantu guru
menemukan hal-hal yang telah dipelajari siswa di dalam kelas dan
tingkat keberhasilannya dalam pembelajaran.
c. James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis mendefinisikan asesmen
sebagai proses sistematika dalam mengumpulkan data seseorang anak
yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi
seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang
sesungguhnya dibutuhkan. Berdasarkan informasi tersebut guru akan
dapat menyusun program pembelajaran yang bersifat realitas sesuai
dengan kenyataan objektif.
d. Asesmen menurut Dariyanto (2010:130) adalah suatu proses untuk
menyimpulkan hasil pengukuran melalui analisis yang sistematis dengan
menggunakan kriteria seperti baik, buruk, cocok tidak cocok sesuai
dengan penilaian kriteria masing-masing.
e. Penilaian menurut Zaenal Arifin (2009:2) merupakan suatu proses atau
kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan
informasi tentang proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka
membuat keputusan-keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbanagan
tertentu.
f. Haryati (2009:15) berpendapat lain, ia mengungkapkan bahwa penilaian
(assessment) merupakan istilah yang mencakup semua metode yang
8
2
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya hal 57
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
hal 59
9
https://www.academia.edu/33401845/
3
MAKALAH_Tes_Measurement_Pengukuran_Asesmen_Penilaian_Dan_Evaluasi_docx
Diakses Tanggal 20:45
12
2. Fungsi Supervisi
Dalam praktek supervisi pendidikan, kepala madrasah dan guru-
guru tidak diperlakukan sebagai bawahan (subordinates), melainkan sebagai
rekan sejawat (colleagues). Tata-kerja yang dikembangkan adalah bekerja
bersama (working within), kendatipun struktur organisasi yang birokratik
tetap dihargai. Pendekatan perilaku supervisi adalah menciptakan dan
menjaga keselarasan antara tujuan-tujuan/kepentingan pribadi (personal
needs) dan tujuan-tujuan organisasi (institutional goals) melalui kerja tim
dan evaluasi terhadap sasaran-sasaran supervisi. Pendekatan tersebut
menempuh prosedur kerja: 4
a. Fungsi Penelitian,
b. Fungsi Penilaian,
c. Fungsi Perbaikan,
d. Fungsi Peningkatan (Ametembun, 1995).
Keempat fungsi tersebut merupakan suatu kesatuan yang secara
resiprokal dapat digambarkan sebagai berikut:
PENELITIAN
PENINGKATAN PENILAIAN
PERBAIKAN
4
https://specialpengetahuan.blogspot.com/2015/03/pengertian-fungsi-dan-azas-
supervisi.html Diakses Tanggal 14-10-2022 Jam 21:35
17
A. Kesimpulan
Pada hakikatnya tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas
yang harus dikerjakan atau soal-soal yang harus dijawab oleh peserta didik
untuk mengukur suatu aspek perilaku tertentu. Pengukuran yang dalam bahasa
Inggris dikenal dengan measurement dan dalam bahasa arabnya adalah
muqasayah, dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
“mengukur” sesuatu. Mengukur pada hakikatnya adalah membandingkan
sesuatu dengan atau atas dasar ukuran tertentu.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian
nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang
sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang
sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Dengan
demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan
atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan pengajaran telah
dicapai oleh siswa. Daan evaluasi program adalah pengumpulan informasi
yang sistematis mengenai kegiatan, karakteristik, dan hasil dari program untuk
membuat penilaian mengenai program ini, meningkatkan efektivitas program,
dan atau menginformasikan keputusan mengenai pengembangan program di
masa depan.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini. Penulis berharap para pembaca dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi
kesempurnaan dalam penulisan dan penyusunan makalah.
20
DAFTAR KEPUSTAKAAN
https://www.academia.edu/33401845/
MAKALAH_Tes_Measurement_Pengukuran_Asesmen_Penilaian_Dan_Evalu
asi_docx Diakses Tanggal 14-10-2022 Jam 20:45
Alwasilah, et al.(1996). Glossary of Educational Assessment Term. Jakarta:
Ministry of Educational and Culture.
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Arikunto, S & Jabar.2004.Evaluasi Program Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi
Aksara
Calongesi,J.S.1995.Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung:
ITB.
Zainul & Nasution.(2001). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti.
https://specialpengetahuan.blogspot.com/2015/03/pengertian-fungsi-dan-azas-
supervisi.html